Anda di halaman 1dari 9

PAKET PENYULUHAN

ASMA PADA ANAK

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)


IRNA IV RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG
2017
LEMBAR PENGESAHAN

PAKET PENYULUHAN
ASMA PADA ANAK
Tanggal, 16 November 2017

Oleh :
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Kelompok 8 :
1. Ahmad Ardi Prasetiyo
2. Linda Astutik
3. Ukhti Nurhasanah

Mengetahui,

Pembimbing Lahan Pembimbing Institusi

Kepala Ruang 7 A

Said, Amd. Kep


NIP. 19740421 200801 1 006
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Asma Pada Anak
Sasaran : Pasien, keluarga pasien, pengunjung, dan tenaga kesehatan lain
Tempat : Ruang Penyuluhan IRNA IV
Hari/Tanggal : Kamis, 16 November 2017
Alokasi Waktu : 30 menit
Metode : Ceramah, tanya jawab dan diskusi
Penyuluh : Mahasiswa/Mahasisiwi Universitas Muhammadiyah Malang

A. Latar Belakang
Berdasarkan data WHO pada tahun 2006, sebanyak 300 juta orang menderita asma
dan 225 ribu penderita meninggal karena asma di seluruh dunia. Angka kejadian asma
80 % terjadi di negara berkembang akibat kemiskinan, kurangnya tingkat pendidikan,
pengetahuan dan fasilitas pengobatan. Angka kematian yang disebabkan oleh penyakit
asma di seluruh dunia diperkirakan akan meningkat 20 persen untuk sepuluh tahun
mendatang, jika tidak terkontrol dengan baik. Hasil penelitian International study on
asthma and alergies in childhood pada tahun 2006, menunjukkan bahwa di Indonesia
prevalensi gejala penyakit asma meningkat dari 4,2% menjadi 5,4%. Penyakit asma
tidak dapat disembuhkan, namun dalam penggunaan obat-obat yang ada saat ini hanya
berfungsi untuk menghilangkan gejala saja.
Selama asma menyerang, saluran napas akan mengalami penyempitan dan
mengisinya dengan cairan lengket yang diproduksi oleh dinding bagian dalam yang
menyebabkan jalan udara menyempit dan mengurangi aliran keluar masuknya udara ke
paru-paru. Pada asma kambuhan sering menyebabkan gangguan seperti sulit tidur,
kelelahan, dan mengurangi tingkat aktivitas sehari-hari.
Walaupun asma merupakan penyakit yang dikenal luas oleh masyarakat, namun
penyakit ini kurang begitu dipahami, sehingga timbul anggapan dari sebagian perawat
dan masyarakat bahwa asma merupakan penyakit yang sederhana serta mudah diobati
dan pengelolaan utamanya dengan obat-obatan asma khususnya bronkodilator.
Berbagai faktor menjadi sebab dari keadaan ini yaitu adanya kekurangan dalam hal
pengetahuan tentang asma, kelaziman melakukan diagnosis yang lengkap atau evaluasi
sebelum terapi, sistematika dan pelaksanaan pengelolaan, upaya pencegahan dan
penyuluhan, serta pengelolaan asma. Untuk meningkatkanpengelolaan asma yang baik,
hal-hal tersebut di atas harus dipahami dan dicarikan pemecahannya.
Kondisi lingkungan juga sangat mempengaruhi timbulnya serangan asma, sehingga
diperlukan penatalaksanaan lingkungan. Pengaturan rumah sehat yaitu keadaan rumah
sebaiknya tidak lembab, cukup ventilasi dan cahaya matahari, saluran pembuangan air
harus lancar, kamar tidur sebaiknya sesedikit mungkin berisi barang-barang untuk
menghindari debu rumah (Husada, 2008).
Banyak penduduk Indonesia masih berpendidikan rendah sehingga pengetahuan
tentang cara hidup sehat, menjaga kebersihan diri, kebersihan makanan dan minuman
yang dikonsumsi belum diketahui dengan baik. Perilaku seseorang dapat dipengaruhi
oleh pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman sehingga hal tersebut dapat
memunculkan sikap terhadap nilai-nilai yang benar maupun salah, termasuk nilai
kesehatan.
Dengan pengetahuan yang benar, didukung perilaku dan sikap untuk melaksanakan
hidup sehat, serta didukung oleh pelayanan kesehatan dan lingkungan yang sehat
diharapkan dapat menurunkan kejadian asma di masyarakat.

B. Tujuan Instruksional
1. Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang materi asma selama 30 menit, sasaran
diharapkan mengetahui dan mengerti tentang pengertian, penatalaksanaan serta
penyebab dari asma.
2. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang asma selama 1x30 menit, sasaran diharapkan
dapat:
a) Mengetahui pengertian tentang asma
b) Mengetahui penyebab asma
c) Mengetahui tanda dan gejala asma
d) Mengetahui penatalaksanaan asma

C. Sasaran
Sasaran penyuluhan adalah pasien, keluarga pasien, pengunjung, dan petugas kesehatan.

D. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan diskusi
E. Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan laptop, power point, LCD dan leaflet

F. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Peserta Metode Media
Kegiatan
Pembukaan 5 Menit 1. Membuka dengan 1. Menjawab salam Ceramah
salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan 3. Memperhatian
diri 4. Menjawab
3. Menjelaskan pertanyaan
masksud dan
tujuan
penyuluhan.
4. Melakukan
kontrak waktu.
5. Menanyakan
kepada peserta
tentang materi
yang akan
disampaikan
Penyajian 15 Menit  Menyampaikan 1. Mendengarkan Ceramah Power Point
materi : Memberikan Tanya dan leaflet
jawab
1. Pengertian Asma tanggapan dan
2. Penatalaksanaan
pertanyaan
Asma
mengenai hal
3. Manfaat
yang kurang di
pencegahan dini
mengerti
Asma
4. Indikator orang 2. Memberikan
terkena Asma pemaparan
5. Penyebab Asma
penjelasan
 Diskusi/Tanya
dengan baik
jawab
Penutup 10 Menit 1. Menanyakan 1. Menjawab Ceramah Power Point
pengetahuan pertanyaan tanya
pada peserta 2. Memberikan jawab
setelah tanggapan baik
dilakukan
penyuluhan
2. Menyimpulkan
hasil kegiatan
penyuluhan
3. Menutup dengan
salam

G. Kriteria Pemantauan dan Evaluasi


1. Pemantauan
a. Input
1) Kegiatan penyuluhan dihadiri minimal oleh 5 orang
2) Media penyuluhan yang digunakan sesuai dengan SPO dan Up to date
3) Waktu kegiatan penyuluhan adalah 30 menit
4) Tempat penyuluhan adalah di ruang penyuluhan
5) Pengorganisasian penyuluhan dilaksanakan beberapa hari sebelum kegiatan
penyuluhan

b. Proses
1) Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
2) Tidak ada peserta yang meninggalkan kegiatan penyuluhan
3) Narasumber menguasai materi dengan baik

c. Output
Setelah dilakukakn kegiatan penyuluhan peserta mengerti dan memahami materi
penyuluhan
d. Outcome
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ada peningkatan perilaku kesehatan yang
lebih baik.

MATERI PENYULUHAN
ASMA PADA ANAK

1. Definisi
Asma berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu ”Asthma” yang berarti terengah-
engah. Asma adalah penyakit kronis (berlangsung lama) yang ditandai oleh sesak napas
disertai bunyi ngik-ngik (wheezing) dimana derajat keparahan setiap orang berbeda-
beda. Pada saat serangan, yang terjadi adalah menyempitnya jalan napas kita akibat dari
pengerutan bronkus yang menyebabkan udara sulit keluar masuk paru.
Penyebab dari asma belum sepenuhnya dimengerti. Namun faktor risiko yang dapat
mencetuskan timbulnya asma adalah, allergen (zat yang menyebakan alergi), merokok,
dan iritasi zat kimia. Asma tidak dapat disembuhkan, namun dapat di control dengan
tata laksana yang tepat.
2. Penyebab Asma adalah
a. Alergi dari debu rumah
b. Polusi udara
c. Obat-obatan
d. Lingkungan kerja yang normal
e. Kegiatan jasmani yang berlebihan
f. Peubahan cuaca yang extrim
g. Ketegangan jiwa
h. Emosi
i. Infeksi saluran nafas

3. Tanda dan gejala Asma adalah


a. Sesak nafas
b. Adanya suara mengi dan wheezing
c. Nafas cepat dan dalam
d. Kadang disertai nyeri dada
e. Gelisah
f. Batuk

4. Faktor pencetus Asma


a. Faktor alergi : Debu rumah,bulu binatang,selimut wol,jamur
b. Faktor cemas dan emosi
c. Faktor infeksi : Infeksi saluran nafas dan virus dan bakteri
d. Faktor zat makanan : Udang,susu,telor,tape,kacang2an dsb
e. Faktor zat kimia : Obat nyamuk,asap rokok,asap lampu,asap kompor
f. Faktor zat fisik : Perubahan cuaca
g. Faktor kegiatan jasmani : Asma karena latihan yang berlebihan
h. Faktor obat-obatan : Aspirin,Ampicillin,Penisillin

5. Cara perawatan Asma


a. Ciptakan lingkungan yang tenang
b. Istirahat cukup
c. Hindari faktor pencetus
d. Nutrisi cukup
e. minum hangat
6. Cara Pencegahan Serangan Asma
a. Hindari faktor pencetus
b. Kontrol teratur
c. Minum obat secara teratur
d. Olah raga ringan

7. Cara Batuk Efektif


Cara Batuk Efektif yang pertama adalah tarik nafas sedalam mungkin dari hidung
dan buang perlahan dari mulut dengan bibir tertutup sampai tiga kali berturut-turut,
pada saat menarik nafas yang ketiga klien langsung batuk sekuat mungkin supaya dahak
dari dalam keluar serta jalan nafas menjadi lancar

DAFTAR PUSTAKA

Almazini, P. 2012. Bronchial Thermoplasty Pilihan Terapi Baru untuk Asma


Berat. Jakrta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Anonymous. (2009). Asma Bisa Sembuh atau Problem Seumur Hidup. Diperoleh tanggal
13 November 2017, dari http://www.medicastore.com/asma/

Espeland, N. (2008). Petunjuk Lengkap Mengatasi Alergi dan Asma. Jakarta: Prestasi
Pustakaraya

http://www.klikdokter.com/medisaz/read/2010/07/05/154/asma. Diperoleh tanggal 13


November 2017

Anda mungkin juga menyukai