Anda di halaman 1dari 2

DAKWAH KAMPUS

Dakwah kampus adalah dakwah yang sifatnya terbuka, berorientasi kepada rekrutmen
dakwah di kalangan civitas akademika secara umum, dan aktivitasnya dapat dirasakan oleh
civitas akademika. Aktivitas dakwah kampus terangkum di dalam sebuah lembaga dakwah
yang ada di kampus/fakultas. Kader yang menjalankan dakwah kampus adalah mahasiswa,
dosen, dan kader dakwah lainnya yang bersinggungan dengan dakwah kampus.

Tujuan dakwah kampus

1. Suplai alumni yang berafiliasi terhadap Islam


Suplai alumni yang dimaksud bukan sekedar alumni biasa tetapi alumni tetapi
alumni yang berkompeten dalam bidang keilmuannya. Dakwah kampus
diharapkan dapat melahirkan sosok cendekiawan muslim, ilmuwan muslim,
pengusaha muslim, desainer muslim, dan intelektual muslim lainnya.
2. Transformasi masyarakat menjadi masyarakat madani
Dakwah kampus diharapkan dapat melakukan perbaikan masyarakat dimulai dari
masyarakat kampus dengan pembinaan di segala bidang agar dapat membentuk
masyarakat madani.
3. Penyedia unsur- unsur perbaikan negara
Dakwah kampus diharapkan dapat mencetak alumnus terbaiknya untuk
ditempatkan sebagai pelopor perbaikan negara. Dakwah kampus dapat
mempersiapkan mahasiswa sejak awal agar kelak ketika mereka masuk ke salah
satu sektor sosial (publik, swasta, masyarakat), mereka sudah matang dan siap
menjadi agen perubahan.

Memiliki tujuan yang mulia tidak serta merta menjadikan jalan yang dilalui oleh para
kader-kader dakwah kampus menjadi mulus dan mudah. Apalagi di akhir zaman dimana pola
hidup sekulerisme tengah merajalela. Tantangan berdakwah yang harus dihadapi oleh
anggota dakwah kampus semakin banyak. Masalah demi masalah datang dan menghambat
aktivitas dakwah yang sedang dilakukan. Masalah-masalah tersebut di antaranya :

1. Agenda-agenda dakwah bergerak tanpa ruh. Agenda-agenda dakwah terasa


bergerak tanpa ruh, seperti seorang manusia yang tidak punya tujuan hidup.
Hanya berjalan mengikut arus tanpa mempunyai alasan yang jelas serta tidak
memiliki komitmen. Mahasiswa di kampus juga terlau sibuk dengan berbagai
agenda dakwah, tanpa paham apa esensi dari kegiatan itu.
2. Arus Kapitalisme dan Liberalisme. Dampaknya adalah makin mahalnya biaya
pendidikan dan makin ketatnya jadwal akademik mahasiswa. Hal ini
menimbulkan dilema bagi kalangan mahasiswa antara dunia aktivisme dan
akademis.
3. Menguatnya dunia konsumerisme di kalangan masyarakat. Kapitalisme akan
mendorong perilaku konsumtif masyarakat. Saat ini acara-acara dakwah (kajian-
kajian Islami) lebih mementingkan untuk menonjolkan sosok (seperti selebritis)
daripada menonjolkan nilai-nilai Islam dalam dakwah yang
disampaikan/dilakukan.
4. Ghozwul fikri dalam seluruh segi (misal : cara berfikir yang sekuleristik)
5. Penyelenggaraan pendidikan yang melanggar akhlaq/adab Islam (Misal : suasana
ikhtilat yang terjadi di semua sudut kegiatan masyarakat kampus).
6. Kesulitan dalam menyebarkan informasi tentang adanya majelis dakwah di
kampus. Mading yang berisi tentang dakwah kurang efektif dalam menyebarkan
informasi karena sikap masyarakat kampus sendiri yang kurang tertarik untuk
membaca mading yang sudah dibuat. Penyebaran informasi melalui media sosial
pun tidak menjamin mampu menjangkau komponen masyarakat secara luas.
7. Sifat apatis masyarakat kampus. Beberapa dari mereka menganggap dakwah
hanyalah hal yang tidak berguna dan membosankan. Hal ini membuat mereka
malas mengikuti dakwah.
8. Minimnya dana. Untuk mengajak masyarakat kampus untuk mengikuti majelis
dakwah dan membuat mereka nyaman mengikuti dakwah salah satunya adalah
menghidangkan konsumsi untuk mereka. Untuk menghidangkan konsumsi yang
layak diperlukan dana.

Masalah-masalah di atas hanya sebagian kecil contoh saja. Masalah yang dihadapi
realitanya lebih banyak dan kompleks. Untuk mengatasi masalah tersebut, dimulai
dari perbaikan pribadi masing-masing. Para aktivis dakwah harus meluruskan niatnya
karena Allah dan ikhlas berjuang di jalan dakwah. Dengan begitu, mereka bisa
mengajak orang lain dengan cara-cara yang kreatif dan inovatif untuk menyampaikan
Islam agar mudah diterima dan dimengerti.

Anda mungkin juga menyukai