Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 1

Anggota :
1. Alya Elysa (17/408792/FA/11242)
2. Amalia Rahma Hidayat (11243) (Sekretaris)
3. Eveline Nadya K. (17/408809/FA/11259)
4. Ida Nur Aini (17/408819/FA/11269)
5. Queenie A.F. Nurjanto (17/408840/FA/11290)
6. Raihanah Cahyawati (17/408843/FA/11293)
7. Regina Wahyu Febriyanti (17/408844/FA/11294)
(Ketua)
Trychophyton
Trychophyton merupakan salah satu genus
fungi patogen yang ditandai secara morfologis
dengan adanya pertumbuhan makrokonidia
dan mikrokonidia berdinding halus.
Trychophyton menyebabkan dermatofitosis
pada manusia dan hewan. Trychophyton biasa
menyerang rambut, kulit, dan kuku.
Trychophyton mengambil nutrisi dari keratin
rambut, kuku, dan kulit.
Ciri-ciri
Mikroskopis
• Tidak ada makrokonidia, kalaupun ada, jumlahnya
sedikit.
• Makrokonidia berbentuk seperti pensil, tipis, dengan
dinding halus dan bersifat multiseluler.
• Mikrokonidia biasanya berukuran 1-2µ, uniseluler,
soliter/membentuk koloni seperti kumpulan anggur.
• Hifa bersepta terbentuk dari hialin.
• Konidia spora sedikit berdiferensiasi dari hifa vegetatif.
• Beberapa spesies bersifat steril tapi dapat terbentuk
konidia pada media yang sesuai.
Makroskopis
• Permukaan : tertutup bulu halus; berwarna
putih, kekuningan, krem, merah keunguan.
• Bagian dalam : berwarna pucat, kekuningan,
coklat/merah kecoklatan.
• Pertumbuhan : pada beberapa spesies dapat
bertumbuh dengan cepat, dan ada juga yang
lambat
• Habitat : anthrophillic, zoophillic, dan
geophillic.
(McDonald, William. 2002)
Penyakit yang Disebabkan :
1. Tinea cruris
Merupakan dermatofitosis pada sela paha genitalia
daerah pubis perineum dan perianal. Penyebab utamanya
yaitu Trycophyton rubrum diikuti Trycophyton
mentagrophytes.
Kelainan kulit yang tampak pada sela paha merupakan lesi
berbatas tegas. Peradangan pada tepi lebih nyata
daripada bagian tengahnya. Efloresensi terdiri atas
macam-macam bentuk yang primer dan sekunder
(polimorfi). Bila penyakit ini menjadi menahun, dapat
berupa bercak hitam disertai sedikit sisik. Erosi dan
keluarnya cairan biasanya akibat garukan.
Penyakit yang disebabkan :
2. Athelete’s Foot
Penyakit Athelete’s foot menyerang kulit kaki.
Athelete’s foot merupakan istilah pada
inflamasi kulit yang biasa menyerang kaki
atlet. Penyakit ini disebabkan oleh keringat,
iritan.
Pengobatan
Obat infeksi jamur dikategorikan dalam 2 kelompok
pengobatan :
1. Pengobatan topikal : miconazole, terbinafine,
clotrimazole, ketoconazole, atau tolnaftate diterapkan 2
kali sehari sampai gejala teratasi atau hilang, biasanya
dalam waktu 1-2 minggu. Pengobatan topikal kemudian
harus dilanjutkan untuk 7 hari selanjutnya setelah resolusi
(perbaikan) terlihat untuk mencegah kekambuhan.
2. Pengobatan sistemik : dalam kasus yang lebih berat atau
manakala terjadi infeksi jamur di kulit kepala, pengobatan
sistemik dengan obat oral dapat diberikan contohnya
seperti itrakonazol dan flukonazol. Untuk mencegah
penyebaran infeksi, lesi tidak boleh disentuh, dan
mempertahankan hygen yang baik dengan mencuci
tangan dan mandi.
Daftar Pustaka
Anonim. 2012. Ringworm-Dermatophytes (Fungi
Infections). www.medicinenet.com (Diakses
pada tanggal 14 September 2017 pukul 9.48)
McDonald, William. 2002. Dhermtophytes.
www.labmed.ucsf.edu . (Diakses pada tanggal
14 September 2017 pukul 9.50)
W. Cole, Gary. 2016. Athelte’s foot facts.
www.emedicinehealth.com (Diakses pada
tanggal 14 September 2017 pukul 9.55)

Anda mungkin juga menyukai