Anda di halaman 1dari 19

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pengertian
2.1.1 Dermatofitosis
Dermatofitosis adalah penyakit jamur pada jaringan yang mengandung zat tanduk
atau keratin, seperti kuku, rambut dan stratum korneum pada epidermis yang disebabkan
oleh golongan jamur dermatofita (Harahap, 2000). Jamur dermatofit dinamai sesuai
dengan genusnya (mycrosporum, trichophyton, danepidermophyton) dan spesiesnya
misalnya, microsporum canis, t. rubrum). Beberapa hanya menyerang manusia
(antropofilik), dan yang lainya terutama menyerang hewan (zoofilik), walau kadang bisa
menyerang manusia. Apabila jamur hewan menimbulkan lesi dikulit pada manusia,
keberadaaan jamur tersebut sering menyebabkan suatu reaksi inflamasi yang hebat
(misalnya, cattle ringworm). Dari 41 spesies dermatofita yang sudah dikenal hanya 23
spesies yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan binatang, yang terdiri 15
spesies Trikofiton, 7 spesies Mikrosporon dan 1 spesies Epidermofiton. Dermatofita yang
antropofilik terutama menyerang manusia karena memilih manusia sebagai hospes
tetapnya.

2.1.2 Epidermophyton

Epidermophyton adalah genus jamur yang menyebabkan dangkal dan kulit


mikosis, termasuk E. floccosum, penyebab tinea corporis (kurap), tinea cruris (gatal-
gatal), tinea pedis (kaki atlet), dan onikomikosis atau tinea unguium, infeksi jamur kuku.
Sebagaimana umumnya jamur, maka jamur jamur penyebab kurap ini berkembang biak
dengan spora. sangat mudah menular dan menyebar.

Jenis Epidermophyton terdiri dari dua jenis; Epidermophyton floccosum dan


Epidermophyton stockdaleae. E. stockdaleae dikenal sebagai non-patogenik, sedangkan
E. floccosum satu satunya jenis yang menyebabkan infeksi pada manusia.
E. floccosum adalah satu penyebab tersering dermatofitosis pada individu tidak sehat.
Menginfeksi kulit (tinea corporis, tinea cruris, tinea pedis) dan kuku (onychomycosis).
Infeksi terbatas kepada lapisan korneum kulit luar, koloni E.  floccosum tumbuh cepat dan
matur dalam 10 hari. Diikuti inkubasi pada suhu 25° C pada agar potato-dextrose, koloni
kuning kecoklat-coklatan.

2.1.3 Penyakit

Sesuatu yang menyebabkan terjadinya gangguan pada makhluk hidup; gangguan


kesehatan yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau kelainan sistem faal atau jaringan
pada organ tubuh (pada makhluk hidup).

2.1.4 Identifikasi

Penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya

Sumber :

Afrilika, S. (2019). Makalah PENYAKIT DERMATOFITOSIS.


(https://www.academia.edu/36425404/Makalah_PENYAKIT_DERMATOFITOSIS). Diakses
Pada 26 Februari 2021
Devy, D. Studi Retrospektif: Karakteristik Dermatofitosis. E-Jounal Unair. 2018, April; 30(1):
66-71
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (https://kbbi.web.id/identifikasi). Diakses Pada 26
Februari 2021

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (https://kbbi.web.id/penyakit ). Diakses Pada 26


Februari 2021

Gandjar, Indrawati, dkk. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan .Jakarta :Yayasan Obor Indonesia.
Hariskal. 2010.
Epidermophyton
2.4.1 Pengertian
Epidermophyton adalah
genus jamur yang
menyebabkan
dangkal dan kulit mikosis,
termasuk E. floccosum,
penyebab tinea
corporis (kurap), tinea cruris
(gatal-gatal), tinea pedis (kaki
atlet), dan
onikomikosis atau tinea
unguium, infeksi jamur kuku.
Sebagaimana
umumnya jamur, maka jamur
jamur penyebab kurap ini
berkembang
biak dengan spora. sangat
mudah menular dan menyebar
Epidermophyton
2.4.1 Pengertian
Epidermophyton adalah
genus jamur yang
menyebabkan
dangkal dan kulit mikosis,
termasuk E. floccosum,
penyebab tinea
corporis (kurap), tinea cruris
(gatal-gatal), tinea pedis (kaki
atlet), dan
onikomikosis atau tinea
unguium, infeksi jamur kuku.
Sebagaimana
umumnya jamur, maka jamur
jamur penyebab kurap ini
berkembang
biak dengan spora. sangat
mudah menular dan menyebar
Epidermophyton
2.4.1 Pengertian
Epidermophyton adalah
genus jamur yang
menyebabkan
dangkal dan kulit mikosis,
termasuk E. floccosum,
penyebab tinea
corporis (kurap), tinea cruris
(gatal-gatal), tinea pedis (kaki
atlet), dan
onikomikosis atau tinea
unguium, infeksi jamur kuku.
Sebagaimana
umumnya jamur, maka jamur
jamur penyebab kurap ini
berkembang
biak dengan spora. sangat
mudah menular dan menyebar
Epidermophyton
2.4.1 Pengertian
Epidermophyton adalah
genus jamur yang
menyebabkan
dangkal dan kulit mikosis,
termasuk E. floccosum,
penyebab tinea
corporis (kurap), tinea cruris
(gatal-gatal), tinea pedis (kaki
atlet), dan
onikomikosis atau tinea
unguium, infeksi jamur kuku.
Sebagaimana
umumnya jamur, maka jamur
jamur penyebab kurap ini
berkembang
biak dengan spora. sangat
mudah menular dan menyebar
Epidermophyton
2.4.1 Pengertian
Epidermophyton adalah
genus jamur yang
menyebabkan
dangkal dan kulit mikosis,
termasuk E. floccosum,
penyebab tinea
corporis (kurap), tinea cruris
(gatal-gatal), tinea pedis (kaki
atlet), dan
onikomikosis atau tinea
unguium, infeksi jamur kuku.
Sebagaimana
umumnya jamur, maka jamur
jamur penyebab kurap ini
berkembang
biak dengan spora. sangat
mudah menular dan menyebar
Epidermophyton
2.4.1 Pengertian
Epidermophyton adalah
genus jamur yang
menyebabkan
dangkal dan kulit mikosis,
termasuk E. floccosum,
penyebab tinea
corporis (kurap), tinea cruris
(gatal-gatal), tinea pedis (kaki
atlet), dan
onikomikosis atau tinea
unguium, infeksi jamur kuku.
Sebagaimana
umumnya jamur, maka jamur
jamur penyebab kurap ini
berkembang
biak dengan spora. sangat
mudah menular dan menyebar
Epidermophyton
2.4.1 Pengertian
Epidermophyton adalah
genus jamur yang
menyebabkan
dangkal dan kulit mikosis,
termasuk E. floccosum,
penyebab tinea
corporis (kurap), tinea cruris
(gatal-gatal), tinea pedis (kaki
atlet), dan
onikomikosis atau tinea
unguium, infeksi jamur kuku.
Sebagaimana
umumnya jamur, maka jamur
jamur penyebab kurap ini
berkembang
biak dengan spora. sangat
mudah menular dan menyebar
Epidermophyton
2.4.1 Pengertian
Epidermophyton adalah
genus jamur yang
menyebabkan
dangkal dan kulit mikosis,
termasuk E. floccosum,
penyebab tinea
corporis (kurap), tinea cruris
(gatal-gatal), tinea pedis (kaki
atlet), dan
onikomikosis atau tinea
unguium, infeksi jamur kuku.
Sebagaimana
umumnya jamur, maka jamur
jamur penyebab kurap ini
berkembang
biak dengan spora. sangat
mudah menular dan menyebar
Epidermophyton
2.4.1 Pengertian
Epidermophyton adalah
genus jamur yang
menyebabkan
dangkal dan kulit mikosis,
termasuk E. floccosum,
penyebab tinea
corporis (kurap), tinea cruris
(gatal-gatal), tinea pedis (kaki
atlet), dan
onikomikosis atau tinea
unguium, infeksi jamur kuku.
Sebagaimana
umumnya jamur, maka jamur
jamur penyebab kurap ini
berkembang
biak dengan spora. sangat
mudah menular dan menyebar
Epidermophyton
2.4.1 Pengertian
Epidermophyton adalah
genus jamur yang
menyebabkan
dangkal dan kulit mikosis,
termasuk E. floccosum,
penyebab tinea
corporis (kurap), tinea cruris
(gatal-gatal), tinea pedis (kaki
atlet), dan
onikomikosis atau tinea
unguium, infeksi jamur kuku.
Sebagaimana
umumnya jamur, maka jamur
jamur penyebab kurap ini
berkembang
biak dengan spora. sangat
mudah menular dan menyebar
Epidermophyton
2.4.1 Pengertian
Epidermophyton adalah
genus jamur yang
menyebabkan
dangkal dan kulit mikosis,
termasuk E. floccosum,
penyebab tinea
corporis (kurap), tinea cruris
(gatal-gatal), tinea pedis (kaki
atlet), dan
onikomikosis atau tinea
unguium, infeksi jamur kuku.
Sebagaimana
umumnya jamur, maka jamur
jamur penyebab kurap ini
berkembang
biak dengan spora. sangat
mudah menular dan menyebar
Epidermophyton
2.4.1 Pengertian
Epidermophyton adalah
genus jamur yang
menyebabkan
dangkal dan kulit mikosis,
termasuk E. floccosum,
penyebab tinea
corporis (kurap), tinea cruris
(gatal-gatal), tinea pedis (kaki
atlet), dan
onikomikosis atau tinea
unguium, infeksi jamur kuku.
Sebagaimana
umumnya jamur, maka jamur
jamur penyebab kurap ini
berkembang
biak dengan spora. sangat
mudah menular dan menyebar

Anda mungkin juga menyukai