Analogis Victoria
KEVIN LAMBERT*
Sari. Awal argument analogis victoria digunakan untuk ketentraman alam dan sosial dunia
dengan mempertahankan pengalaman bersama yang masuk akal di budaya yang berlawanan
seperti cita-cita dan jasmaniah, kesucian duniawi, teori dan fakta. Maxwell menggunakan
argument analogis dalam ‘garis gaya Faraday’ yang berkontribusi secara luas menjadi
pembicaraan pada abad ke-19 yang tumpang tindih dengan ilmu agama dan filosofi alam. Saya
disini memperdebatkan bahwa Maxwell telah mengetahui teori kerjanya karena keduanya sebuah
teknis dan praktek sosial yang bermakna dan menerapkan penggunaan analoginya dalam
kehidupan sosial dan konteks intelektual Victorian Britain memberikan maksud menceritakan
Perkembangan sosial budaya Maxwell dari alat kognitif baru : cara berpikir di atas kertas analog
untuk berpikir dengan benda yang ada di laboratorium
Dan Analogi tidak lebih dapat elakukan, dengan seketikan atau secara langsung, daripada
menunjukkan soerti dan soerti benda unruk menjadi kenyataan atau dianggap dapat di percaya
hanya sebagai masalah nyata
Bishop Butler, 17361
James clerk Maxwell menggunakan analogi dalam karya tulis permanya yaitu
elektromagnetik. ‘dalam garis gaya faraday’ telah lama menjadi subyek pembicaraan diantara
filsuf dan sejarawan ilmu pengetahuan. Namun sedikit perhatian telah menebus jangkauan luas
dimana argument analogis di letakkan pada akhir masa Georgian dan awal Victoria Britain.
Dalam kuartal kedua abad ke Sembilan belas analogi digunakan untuk membawa kesejahteraan
untuk alam dan sosial dunia pengalaman bersama yang masuk akal di budaya yang berlawanan
seperti cita-citadan jasmaniah, kesucian duniawi
Pada permulaan dari ‘garis faraday’, Maxwell mengaku bahwa dia telah mencari- cari
untuk memberi bentuk matematika untuk metode…saran dari proses yang ditemukan oleh proses
penalaran yang ditemukan dalam penelitian faraday. Bahwa pengakua bergantung pada analogi
antara praktek materi oleh faraday Maxwell mengerti penalaan dengan benda, dan penalaan
dengan symbol matematika di kertas. ‘Garis Faraday adalah hasil percobaan Maxwell untuk
dituangkan di dalam kertasdengan obyek teoritis dengan cara analog pemikiran Faraday dengan
obyek obyek yang ada di laboratorium. Ini merupakan pengucapan dari praktek teori yang baru
yang akan berujung pada fisika Maxwell.
Sebelum tahun1850 di universitas Cambridge. Argumen analogis digunakan untuk
mempertahankan batas batas ideal dan material, diantara yang melekat pada tubuh yang tidak
baik dan pikiran spiritual yang ditinggikan, dan antara masyarakat sekuler dan budaya intelektual
moral yang tinggi. Hal ini akan mendorong perbedaan yang mencolok antara fakta hasil
pengamatan dan percobaan, dan teori, khususnya teori matematika, yang membawa fakta-fakta
tersebut.
‘Dalam garis gaya Faraday’ dimana dibagi menjadi dua bagian dan telah dibaca pada
kesempatan yang lain untuk filosofi warga Cambridge di musim dingin dari 1855-1856. Salah
satu pembicaaran yang sangat lengkap kita telah menggunakan analogi Maxwell. Yang lain
menulis, ‘ Apakah ada analogi yang nyata di alam?’,mem baca perdebatan warga
cambridgeyang disebut Rasul di musim dingin yang sama. Dua teks tersebut mempunyai banyak
kesamaan karena banyak terlibat percakapan tentang penggunaan analogi dan moral serta alam.
Konsep teori yang paling dekat hubungannya dengan Michael Faraday adalah bahwa
garis gaya, sebuah konsep mula-mula digambarkan dari representasi alam seperti pemetaan dari
medan magnet bumi yang umum untuk jaringan pada tahun 1820-an peneliti listrik dimana
Faraday menjadi anggotanya. Dari mulai pertama, Kerja Faraday untuk mengembangkan apa
yang kemudian dikenal sebagai kurva magnetic menjadi kekuatan gamabaran baru dari Listrik
Magnet bertentangan dari tokoh-tokoh dalam penelitian listrik seperti Andre-Marie Ampere,
yang menyangkal kemungkinan menggunakannya sebagai konsep teroritis. Hal tersebut juga
berlaku di Cambridge , sampai setidaknya pada tahun 1840-an. Dimana bahan asal procedural
garis Faraday merupakan kekuatan berkelanjutan untuk menghilangkan potensi mereka sebagai
konsep teoritis. Salah satu alasan otoritas tinggi penalaran matematika disenangai di Cambridge,
dimana Cambridge di promosikan sebagi dasar liberalisasi pendidikan. Otoritas setempat telah
mempertahankan, setidaknya sebagian, melalui penggunaan argument analogis.
Thomson memulai proyek dari konsep matematika Faraday dari garis gaya dan
menyediakan banyak alat matematika Maxwell yang akan di gunakan dalam ‘Garis Faraday’.
Maxwell dan Thomson memperoleh pelatihan pelatihan yang sama dalam matematika di
Cambridge (meskipun Thomson telah mendapat pelatihan sepeuluh tahun sebelum Maxwell) dan
pada pertengahan abad keduanya bergabung dalam kelompok matematikawan CMJ (Cambridge
Mathematical Journal). Ketika disana, Saat Maxwell bekerja dengan Thomson, Maxwell
menjadi yang pertama peduli dengan proyek yang menemukan hubungan baru antara teori
matematika dan fakta percobaan yang sesuai dengan energy baru fisika.
Maxwell meninggalkan Thomson Glasgow untuk mengajar gelar sarjana di Cambridge
dalam paruh pertama tahun 1850-an seperti hanya teologi penebusan dosa pada awal abad ke
sembilan belas sedang di evaluasi kembali dan di perbaharui dari penjelmaan ilmu-ilmu baru.
Seorang tokoh terkrmukan dala gerakan itu adalah bekas petinggi Cambridge dan tokoh liberal
terkemukan Anglican Frederick Denison Maurice, dimana bukunya yang berjudul Theological
Essays (1853) yang menjadi subyek perdebatan. Kembali pada kontroversi Maurice pada awal
tahun 1850-an yang masalahnya bagaimna menebus individualism dan badan sosial, isu
konsekuensi untuk Maxwell, yang baru saja mengalami pengalaman religious yang mendalam
yang telah meninggalkan dengan rasa dalam tubuhnya sebagai sesuatu yang jahat
Masalah utama dari essai Tuan Maxwell menyangkut analogi nyata tuan Maxwell antara
keadaan intelek dan dunia luar. Seorang sejarawan ilmu pengetahuan P.M Harman telah
mendeskripsikan bahwa Whewll menjadi Inspirasinya. Harman cukup benarketikan ia
menunjukkan bahwa essai Maxwell penuh dengan bahasa Whewellian dari ide dasar dan jelas
berutang banyak pada essai Whewell yang terbaca Cambridge Philosopical Society di tahun
1844 yang disebut ‘Pokok Kaidah Fillosofi Antitesis’. Tetapi Filosofi pengetahuan Whewell juga
harus dilihat dalam penyajian masalah agar Maxwell apat mengatasinya karena itu merupakan
tekanan dalam dugaan atas inspirasi penalaan dalam proses induksi. Untuk mengerti pentingnya
masalah yang dibutuhkan dalam pembicaraan berbagai macam perbedaan pendapat tentang
analogi seperti Briks yang mengikuti Filosofi Sains dari Whewell.
Argumen Birks bahwa dengan latihan mengerjakan Matematika dapat digunakan untuk
membantu orang yang keras kepala agar mengetahui kebenaran moral dari mempromosikan
konsep geometri, tentu saja, tapi Whewell jugajuga berkepentingan untuk memajukan proyek
yang telah lama berhenti sejak abad ke 18 tentang analogis penalaran
Naskah proyek sebenarnya dimulai dari pemberian bentuk matematika untuk penelitian
listrik Faraday yang ditulis oleh William Thomson, hanya tujuh belas lembar kemudian di
kirimkan ke editor dan pendiri Cambridge Mathematical journal, Duncan Farquarson Gregory,
pada tahun 1841. Didalam Naskah Analogi yang dibuat Thomson antara pekerjaan matematika
Joseph Fourier dari aliran kalor dan perhitungan gaya listrikdari muatan permukaan yang
seragam.. ketertarikan Thomson terhadap Fourier dimulai dari kampong halamannnya di
Glasgow sebelum dia masuk ke Cambridge, dan dia menggunakan matemtikanya dalam karya
ilmiah pertamanya yang sangat banyak dengan latar belakang Glaswegian dandan perkembangan
pelatihan Matematika di halaman yang ada di CMJ.
Menyelamatkan Tubuh
Ketika James Clerk Maxwell tiba di Cambridge pada tahun 1850, perasaan umum
kesejahteraan mulai melunakkan persepsi kelas menengah dari politik dan ekonomi
ketidakamanan yang didominasi dalam dua dekade sebelumnya. Setelah tahun 1848, kelas yang
mengalami ketegangan telah mereda sebagai gerakan politik populer seperti Chartisme memaksa
mereka untuk mundur. Pada saat yang sama, penggiat liberal Frederick Denison Maurice
memulai kembali dan melembutkan teologi Butlerian buritan. teologi Maurice bersama banyak
kesamaan dengan lebih konservatif Cambridge seperti Birks dan Whewell. Seperti mereka,
teologinya adalah Platonis, meskipun, tidak seperti Birks, Maurice memberi otoritas keagamaan
yang lebih besar untuk bahasa manusia, terutama kata-kata tertulis, bukan mathematika. Tapi
sementara analogi-hati Birks antara penalaran geometris dan moralitas mutlak menjauhkan
kebenaran moral dari pengalaman realitas material, Maurice membawa mereka lebih dekat
bersama-sama. Di dalam diri Maurice lebih teliti mengenai Perjanjian Baru teologi, Yesus, tidak
Adam, melambangkan roh manusia. Di tempat turunnya Adam dan penebusan Kristus sebagai
ketentuan keselamatan untuk beberapa kehidupan, Kristus dan kematian sekarang 'ditebus tubuh
dan membuatnya menjadi seorang spiritual'
Dekat hubungan dengan Maurice , prosedur yang jelas dan pilih keanggotaan membuat
para klub debat di ruang lingkup sosial yang ideal untuk Maxwell untuk mengeksplorasi cara
untuk maju dari Birks analogi Coleridgean ini dan filsafat Whewell tentang ilmu pengetahuan
dalam analogi cahaya dari kontroversi Maurice dan Boole antara hukum ilmiah dan hukum
menjadi penalaran yang tepat .
'Garis Gaya Faraday' Maxwell adalah murni teoritis. Dalam metodologis Sederhana
Maxwell menulis bahwa metode nya ‘Garis Gaya Faraday’ adalah 'orang-orang yang sebaiknya
melakukan proses proses penalaran yang ditemukan dalam penelitian dari Faraday'. Saya
berpendapat bahwa kata 'sebaiknya' harus diartikan secara harfiah: penalaran fisik Faraday
adalah CMJ 'menyarankan ilmu' untuk matematika Maxwell. Bahwa hasil penalaran itu, menurut
Maxwell, adalah produksi dari serangkaian 'ide-ide dan metode 'yang disediakan hubungan dari
perintah yang sangat berbeda dari fenomena yang ia telah Faraday temukan hubungan antara
listrik statis dan arus dan atraksi dan efek induktif listrik di kedua negara.
Kesimpulan
Praktek teoritis Maxwell telah mebuat kembali batas-batas materi dan ide-ide yang ada
di Cambridge yang di artikulasikan sebuah analog penalaran teoritis baru utnuk pnalaran fisika,
Thomson menyediakan alat matematika, tetapi Maxwell menggunakannya untuk sesuatu yang
berbeda. Maxwell mengakui berutang kepada Thomson tentang pada bagian akhir ‘Garis Gaya
Faraday’ dalam karya Thomson pada tahun 1847.