ISBN: 978-979-15842-1-0
Prosiding SNA 2008 - 8 April 2008
ISBN: 978-979-15842-1-0
STRATEGI KOMUNIKASI MENUJU SOSIALISASI ARSITEKTUR BERKELANJUTAN BAGI 2008
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI WILAYAH TROPIS
3.66
Prosiding SNA 2008 - 8 April 2008
ISBN: 978-979-15842-1-0
STRATEGI KOMUNIKASI MENUJU SOSIALISASI ARSITEKTUR BERKELANJUTAN BAGI 2008
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI WILAYAH TROPIS
Keywords: rumah sederhana, kredit rumah, rumah di dalam perumahan tersebut, fasilitas
rumah siap huni umum yang tersedia, kemudahan akses, harga
jual dan sistem pembayaran kreditnya, serta
status hak kepemilikannya. Artinya, selain
LATAR BELAKANG desain masih ada beberapa aspek lagi yang
dipertimbangkan seseorang sebelum memilih
Karena arsitektur adalah suatu bidang rumah, dan tampaknya itu juga dipengaruhi oleh
yang mengedepankan keunggulan desain, prioritas masing-masing orang.
sedikit banyak perihal ide desain dari seorang
arsitek akan membawa pengaruh kepada Rumah sederhana tipe kecil merupakan
rancangan rumah yang dibuatnya. Termasuk sebagian dari produk ruah siap huni yang
juga pada rumah-rumah yang desain rumah dibangun oleh para developer. Selanjutnya
tinggal tipe kecil yang dibangun dan ditawarkan sebelum memilih produk, seseorang akan akan
oleh para pengembang, berikut berbagai melakukan evaluasi atas produk tersebut, yang
keunggulan dan kekurangannya, baik dari segi digambarkan sebagai evaluation process
desain maupun non desain. Tipe kecil yang involves judging the performance of choice
dimaksudkan di sini adalah rumah dengan alternatives along salient evaluative criteria
ukuran 18 m2 hingga 36 m2. Dari data yang (Engel, Blackwell dan Miniard, 1995, p. 218).
tercatat dalam database Real Estate Indonesia, Proses ini disebut sebagai decision process, dan
pada tahun 2006 yang lalu, di jabodetabek decision process ini terkait dengan attitude dan
terbangun sebanyak 9990 unit rumah tipe kecil intention. Dalam pandangan psikologis, attitude
yang dibangun dan ditawarkan oleh 342 dan intention dapat dipergunakan untuk
developer (Real Estate Indonesia, 2007). memprediksi perilaku masyarakat sebagai
konsumen rumah sederhana. Berkaitan dengan
Masyarakat calon pembeli akan ini, the Theory of Planned Behavior yang terdiri
mempertimbangkan berbagai aspek sebelum dari faktor-faktor: (1) attitude toward behavior,
menentukan rumah mana yang akan dipilihnya (2) subjective norms, dan (3) perceived
untuk dimilikinya. Hasil amatan sepintas behavioral control yang dipandang
mengindikasikan bahwa masyarakat cenderung mempengaruhi (4) behavioral intention (Ajzen,
lebih cepat melirik pada rumah dengan desain 1988), dan berasal dari pandangan psikologis
tampak yang indah. Namun setelah memperoleh mengenai attitudes, personality dan behavior,
informasi lebih lanjut dari brosur serta dapat dipergunakan sebagai sarana untuk
menghampiri stand perumahan, mereka memprediksi masalah perilaku masyarakat ini,
kemudian banyak menayakan faktor-faktor lain, dan selanjutnya proses ini dapat dipadukan
seperti: fasilitas dan ketersediaan ruang dalam dengan kecenderungan masyarakat dalam
rumah tersebut, lokasi perumahan dan lokasi
3.67
Prosiding SNA 2008 - 8 April 2008
ISBN: 978-979-15842-1-0
STRATEGI KOMUNIKASI MENUJU SOSIALISASI ARSITEKTUR BERKELANJUTAN BAGI 2008
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI WILAYAH TROPIS
3.68
Prosiding SNA 2008 - 8 April 2008
ISBN: 978-979-15842-1-0
STRATEGI KOMUNIKASI MENUJU SOSIALISASI ARSITEKTUR BERKELANJUTAN BAGI 2008
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI WILAYAH TROPIS
3.69
Prosiding SNA 2008 - 8 April 2008
ISBN: 978-979-15842-1-0
STRATEGI KOMUNIKASI MENUJU SOSIALISASI ARSITEKTUR BERKELANJUTAN BAGI 2008
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI WILAYAH TROPIS
Apabila setiap pengembang menawarkan sewanya sekitar 500 – 700 ribu rupiah per bulan.
hanya satu macam rumah saja, setiap anggota Suatu nilai yang hampir setara dengan besaran
masyarakat yang ingin memiliki rumah sudah kredit bulanan suatu rumah sederhana. Dengan
harus memilih satu dari 342 macam. Sementara demikian, pemenuhan kebutuhan primer ini
pada periode akhir tahun 2007 ini saja diperoleh terasa sebagai suatu kemewahan untuk bisa
informasi bahwa untuk rumah tipe 60 meter ke memilikinya.
bawah, tersedia setidaknya 37 pilihan model
Jalan tengah yang dapat ditawarkan adalah
dasar bentuk rumah. Dari pengolahan data yang
pemilikan rumah dengan sistem kredit dari
berhasil diperoleh dan tercatat dalam database
perbankan. Melalui sistem kredit ini, apabila
Real Estate Indonesia, hingga akhir tahun ini
bank setuju untuk memberikan kredit yang
terbangun sebanyak 9990 unit rumah tipe kecil
diminta, hak dan kewajiban debitur dan bank
(Real Estate Indonesia, 2007). Artinya
dituangkan dalam sebuah perjanjian kredit,
masyarakat dihadapkan pada berbagai variasi
yang isinya akan disesuaikan dengan kebutuhan
desain yang harus dipertimbangkan satu demi
masing-masing debitur dan kreditur (Sutojo,
satu, baik kelebihan maupun kekurangannya,
2000, p. 49). Secara garis besar, perjanjian
berdasarkan kebutuhan mereka.
kredit dengan bank memuat hal-hal sebagai
3. Harga dan Pembiayaan Pembangunan berikut (Sutojo 2000):
Rumah Sederhana Siap Huni (a) Jumlah, penggunaan, biaya dan jangka
Sebagai salah satu kebutuhan primer, waktu kredit.
harga rumah akan terasa sangat mahal apabila (b) Persyaratan sebelum penarikan kedit.
(c) Jaminan kredit.
ditakar dengan skala tingkat pendapatan rata-
(d) Ketentuan-ketentuan apabila kreditur
rata masyarakat menengah ke bawah di ingkar janji.
Indonesia. Apalagi dengan adanya sindrom
Dari brosur-brosur tawaran rumah yang
“biar kalah nasi asal jangan kalah gengsi”
disebar developer, untuk bisa mengajukan kredit
(Yudhohusodo., et.al., 1991, p.10) yang memacu
dengan biaya kredit bulanan yang ringan dengan
para developer yang membangun rumah
jangka waktu pendek umumnya dituntut
sederhanapun dengan embel-embel kemewahan.
pembayaran uang muka yang sangat tinggi,
Akibatnya harga rumah yang sudah mahal itu
hingga di atas 15 juta rupiah. Suatu nilai yang
cenderung menjadi semakin mahal.
sangat fantastis bagi masyarakat yang
Mahalnya harga rumah mengakibatkan berpenghasilan di bawah 5 juta rupiah per bulan
pemilikan kebutuhan primer bagi masyarakat yang hidup di wilayah sekitar Ibukota Republik
berpenghasilan rendah ini sangat sering Indonesia. Belum lagi ditambah biaya-biaya lain
tertunda. Akibatnya mereka akhirnya lebih
cenderung menyewa rumah petak yang harga
3.70
Prosiding SNA 2008 - 8 April 2008
ISBN: 978-979-15842-1-0
STRATEGI KOMUNIKASI MENUJU SOSIALISASI ARSITEKTUR BERKELANJUTAN BAGI 2008
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI WILAYAH TROPIS
seperti PPN, BPHTP, asuransi, biaya notaris, et.al., 1991, p.10) diduga menyangkut wants
dan sebagainya. masyarakat, yang kemudian dimanfaatkan oleh
Dari penelusuran pada beberapa pameran para developer dalam menyampaikan pesan
kecil di berbagai mall dan tempat umum serta melalui berbagai communication platform
brosur-brosur yang dibagikan selama tahun berupa iklan, spanduk, dan brosur. Pola
2006 yang lalu masalah tingginya uang muka penyampaian pesan melalui berbagai channel
yang harus dibayar juga telah direkayasa dan medium ini oleh Bovée (2003, p.15)
menjadi uang muka yang dapat dicicil. Namun digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
karena tercapainya akad uang muka biasanya
juga segera diikuti dengan akad kredit,
akibatnya masyarakat menjadi terbebani dua
kali lipat. Pertama ia harus membayar cicilan
uang muka, kedua ia juga harus mulai
membayar cicilan kredit rumahnya. Sementara
pada sebagian kasus, bahkan banyak kasus
rumah yang dijanjikan masih dalam proses
pembangunan, dan bahkan kadang kala
pembangunannya tak kunjung selesai.
Pembahasan mengenai akinat dari porses
transaksi pada janji pembangunan rumah yang
tak kunjung selesai dibahas lebih lanjut pada
bagian akhir sub bahasan “kecenderungan minat Gambar 1
atau intention masyarakat dalam memilih Proses Penyampaian Pesan
rumah.”
Sumber gambar: Bovée (2003, p.15),
4. Kecenderungan Minat atau Intention
Masyarakat dalam Memilih Rumah dengan beberapa keterangan tambahan oleh
Intetion pada diri masyarakat secara peneliti.
umum dipengaruhi oleh dua hal. Pertama
Berkaitan dengan pemikiran psikologis
menyangkut needs atau kebutuhan yang berasal
mengenai intention, yang dikaji dalam the
dari dalam diri sendiri. Kedua menyangkut
Theory of Planned Behavior (Ajzen, 1991;
wants atau keinginan yang cenderung
1988) terdapat tiga hal pokok yang
dipengaruhi oleh faktor psikologis dalam diri
mempengaruhi intention seseorang, yaitu faktor-
manusia itu sendiri. Sindrom “biar kalah nasi
faktor: (a) attitude, (b) subjective nornms, dan
asal jangan kalah gengsi” (Yudhohusodo.,
3.71
Prosiding SNA 2008 - 8 April 2008
ISBN: 978-979-15842-1-0
STRATEGI KOMUNIKASI MENUJU SOSIALISASI ARSITEKTUR BERKELANJUTAN BAGI 2008
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI WILAYAH TROPIS
(c) perceived behavioral conrol. Apabila menunggu selesai dibangunnya rumah tersebut.
dihubungkan dengan sikap masyarakat sebagai Kondisi ini sangat berlawanan dengan proses
calon konsumen terhadap produk tertentu jual beli yang normal, bahkan dibandingkan
(dalam hal ini perumahan), hal ini menjadi suatu dengan pembelian produk jasa sekalipun. Pada
proses evaluasi konsumen pada fakta-fakta produk jasa, janji segera dapat dirasakan
kondisi rumah yang telah terbangun secara manfaatnya setelah proses pembelian dan
menyeluruh dengan berdasarkan kepada seseorang menggunakan jasa tersebut. Namun
penilaian yang berangkat dari skala sebagai pada produk rumah siap huni masyarakat sering
sesuatu yang buruk (poor) hingga sempurna dikecewakan karena telah terlanjur terikat
(excellent) (Assael, 2001, p. 282). Pola tersebut tagihan kredit bank untuk membeli janji yang
digambarkan sebagai berikut (Ajzen, 2001, tak kunjung jadi.
p.1991):
3.72
Prosiding SNA 2008 - 8 April 2008
ISBN: 978-979-15842-1-0
STRATEGI KOMUNIKASI MENUJU SOSIALISASI ARSITEKTUR BERKELANJUTAN BAGI 2008
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI WILAYAH TROPIS
H 1.1 : Ada hubungan antara desain dan tata H 1.6 : Ada hubungan antara pendapat fihak
ruang rumah dengan minat masyarakat lain dengan minat masyarakat
menentukan pilihan rumah siap huni tipe menentukan pilihan rumah siap huni tipe
kecil. kecil.
3.73
Prosiding SNA 2008 - 8 April 2008
ISBN: 978-979-15842-1-0
STRATEGI KOMUNIKASI MENUJU SOSIALISASI ARSITEKTUR BERKELANJUTAN BAGI 2008
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI WILAYAH TROPIS
E. METODOLOGI PENELITIAN DAN penting dari faktor-faktor desain dan non desain
OPERASIONALISASI VARIABLE saja. Namun karena seluruh instrumen penelitian
Penelitian ini adalah suatu survey dengan ini disusun sendiri oleh peneliti, maka peneliti
mengacu kerangka pemikiran dan merupakan berpendapat perlu dilakukan uji validitas dengan
penelitian deskriptif dan korelasional yang factor analysis (Hair, 1998) dibantu dengan
bertujuan untuk menguji hippotesis mengenai software SPSS versi 12. Hasilnya terlihat dalam
hubungan antara (1) desain dan tata ruang Tabel 1.
rumah, (2) letak rumah dan fasilitas lingkungan,
(3a) lokasi dan akses rutin, (3b) tentang lokasi
dan akses non rutin; serta aspek-aspek dalam
faktor non desain: (4) harga dan sistem kredit,
(5a) kejelasan informasi status tanah yang
disampaikan oleh developer, (5b) pentingnya
informasi status tanah bagi calon pemilik rumah,
serta (6) adanya pendapat dari fihak lain, dengan
dengan intention masyarakat dalam menentukan
pilihan pada rumah siap huni tipe kecil yang
dibangun oleh developer. Variable-variable
tersebut kemudian diukur dengan skala interval
menggunakan skala Likert (Aaker, 1998: 275)
pada seluruh point-point indikator pengukuran
skala sikap: (1) sangat tidak setuju, (2) tidak
setuju, (3) basa saja atau netral, (4) setuju, dan
(5) sangat setuju.
F. VALIDITY TESTING DAN
RELIABILITY TESTING
Berdasarkan pendapat Kerlinger (1984, p. 253)
mengenai face atau content validity, uji validitas
dapat dilakukan dengan cara mengikuti pendapat
para ahli atau dengan memperhatikan kesesuaian
antara yang terlihat dengan apa yang akan
diteliti. Artinya uji validitas tidak harus
dilaksakanan dengan metoda statistik, dan cukup
dilakukan dengan memperhatikan unsur-unsur
3.74
Prosiding SNA 2008 - 8 April 2008
ISBN: 978-979-15842-1-0
STRATEGI KOMUNIKASI MENUJU SOSIALISASI ARSITEKTUR BERKELANJUTAN BAGI 2008
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI WILAYAH TROPIS
3.75
Prosiding SNA 2008 - 8 April 2008
ISBN: 978-979-15842-1-0
STRATEGI KOMUNIKASI MENUJU SOSIALISASI ARSITEKTUR BERKELANJUTAN BAGI 2008
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI WILAYAH TROPIS
Tabel 5.
Pengujian hipotesis menunjukkan hasil yang terlihat dalam
3.76
Prosiding SNA 2008 - 8 April 2008
ISBN: 978-979-15842-1-0
STRATEGI KOMUNIKASI MENUJU SOSIALISASI ARSITEKTUR BERKELANJUTAN BAGI 2008
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI WILAYAH TROPIS
3.77
Prosiding SNA 2008 - 8 April 2008
ISBN: 978-979-15842-1-0
STRATEGI KOMUNIKASI MENUJU SOSIALISASI ARSITEKTUR BERKELANJUTAN BAGI 2008
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI WILAYAH TROPIS
Karena kuesioner dalam penelitian ini Ajzen, Icek. “The Theory of Planned Behavior.”
dirancang sendiri oleh peneliti dengan ujicoba Organizational Behavior and Human
penyebaran serta uji validitasnya dilaksanakan Decision Process, (50), 179-211, 1991.
dengan beberapa asumsi, maka bagi peneliti lain
yang ingin melakukan penelitian serupa Ajzen, Icek (1988). Attitudes, Personality, and
disarankan untuk menelaah kembali kembali Behavior. Milton Keynes: Open University
hasil uji validitas, uji reliabilitas, dan hasil Press, 1988.
pengujian hipotesis termuat laporan lengkap Alport, G. W. Attitudes (1935). A Handbook of
hasil penelitian ini (Sadana., et. al. 2007). Social Psychology. Worcester: Clark
Gunanya adalah untuk menentukan perubahan University Press.
atau modifikasi yang dipandang perlu pada
kuesioner sebelum diedarkan kepada responden, Bovée, Courtland L., Thill, John V., &
khususnya pada faktor-faktor yang tidak Schatzman Barbara E. (2003). Business
signifikan, yaitu (a) faktor 3b tentang lokasi dan Communication Today. New York:
akses non rutin, (b) faktor 4 tentang harga dan McGraw-Hill.
sistem kredit, dan (c) faktor 5a tentang kejelasan
Cooper, D. R., and Pamela S Schindler (1998).
informasi status tanah yang disampaikan oleh
Business Research Methods. Singapore:
developer. Selanjutnya, karana keragaman
Irwin/McGraw-Hill.
jawaban responden pada faktor-faktor tidak
signifikan diduga lebih dilatar belakangi oleh Dwisusanto, Yohanes Basuki. Rumah Susun
masalah utama berupa ketimpangan penghasilan Sebagai Pilihan Perumahan Kota Di Masa
antar responden, maka pada penelitian lanjutan Depan. Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur.
disarankan agar kelompok penghasilan juga No. 2, 1998.
dijadikan sebagai tolok ukur penelitian.
Fishbein, Martin., dan Icek Ajzen (1975). Belief,
Attitude, Intention and Behavior: An
H. DAFTAR PUSTAKA Introduction to Theory and Research.
Philipines: Addison-Wesley Publishing.
Ajzen, Icek (2001). Construction of a Standard Hair, Joseph. F., et. al. (1998). Multivariate Data
Questionaire for the Theory of Planned Analysis. Upper Saddle River: Prentice-
Behavior. Amherst: Massachusets Hall.
University, Department of Psychology.
Kerlinger, Fred. N. (1986). Foundations of
Behavioral Research. New York: Holt,
Rinehart and Winston.
3.78
Prosiding SNA 2008 - 8 April 2008
ISBN: 978-979-15842-1-0
STRATEGI KOMUNIKASI MENUJU SOSIALISASI ARSITEKTUR BERKELANJUTAN BAGI 2008
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI WILAYAH TROPIS
3.79