Anda di halaman 1dari 9

Analisa Data Stenosis Mitral

MASALAH PARAF / NAMA


NO DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN JELAS
1. DS : - Mitral Stenosis

DO : - Bunyi jantung I mengeras. Penurunan aliran


- bising diastolic di apeks kasar. darah dari atrium kiri ke
- Ektrimitas Ny.JSS dingin, pucat ventrikel kiri selama fase
kebiruan.serta terdapat peningkatan diastole ventrikel
tekanan vena jugularis.
Penurunan EDV
- RR: 15 x/menit Perubahan denyut
Penurunan LVEDP

Penurunan stroke volume Penurunan Curah Jantung

Penurunan curah jantung


2. DS : Pasien mengatakan sesak pada dada Penurunan aliran
darah dari atrium kiri ke
DO : - RR 26 x/m ventrikel kiri selama fase
diastole ventrikel
- Tampak retraksi dinding dada. Peningkatan volume dan
- Penggunan otot bantu tekanan atrium kiri

pernafasan.Bunyi paru krecles Peningkatan volume di vena


pulmonal dan kapiler paru Hipertensi Pulmonal
- Edema pulmo

Kronis : respon vasokontriksi di


vena dan arteri pulmonal

Hipertensi Pulmonal
RENCANA AsUHAN KEPERAWATAn
Nama Mahasiswa: NIM :

Nama Klien : Ny. JSS


Hari / No Diagnosa Intervensi Paraf /
tgl
Hasil yang Rasional Nama jelas
Keperawatan diharapkan
1 Penurunan Curah Jantung Vital sign dalam batas  Kaji  Memonitor adanya
normal, Gambaran ECG frekuensi nadi, perubahan
normal, bebas gejala RR, TD secara sirkulasi jantung
gagal jantung, urine teratur setiap 4 sedini mungkin.
output adekuat 0,5-2 jam.
ml/kgBB, klien ikut
serta dalam aktifitas
yang mengurangi beban  Catat bunyi  Mengetahui
kerja jantung. jantung. adanya perubahan
irama jantung.

 Kaji  Pucat
perubahan menunjukkan
warna kulit adanya penurunan
perfusi perifer
terhadap
terhadap tidak
sianosis dan adekuatnya curah
pucat. jantung. Sianosis
terjadi sebagai
akibat adanya
obstruksi aliran
darah pada
ventrikel.

 Pantau  Ginjal berespon


intake dan untuk menurunkna
output setiap 24 curah jantung
jam. dengan menahan
produksi cairan
dan natrium.

 Batasi  Istirahat memadai


aktifitas secara diperlukan untuk
adekuat. memperbaiki
efisiensi kontraksi
jantung dan
menurunkan
komsumsi O2 dan
kerja berlebihan.

 Berikan  Stres emosi


kondisi menghasilkan
psikologis vasokontriksi yang
lingkungan yang meningkatkan TD
tenang. dan meningkatkan
kerja jantung.

2 Hipertensi Pulmonal
Setelah dilakukan
-Monitor TD,
tindakan keperawatan
nadi, suhu, dan RR
selama 1x24 jam,
2. -Monitor
diharapkan :
frekuensi & irama
a. Tidak ada retraksi
dinding dada
b. Tidak menggunkan
3.
pernapasan.
-Monitor aliran -
oksigen
otot bantu pernafasan
4. -Monitor
c. Bunyi paru
adanya kecemasan
vasikuler
pasien terhadap
d. Menunjukkan jalan
nafas yang paten RR 16- oksigenasi
20 x/m 5. -Auskultasi
suara nafas, catat
adanya suara
tambahan
6. -Posisikan
pasien semifowler
untuk
memaksimalkan
ventilasi dan
pertahankan posisi
pasien.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN
HARI WAKTU DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF /
/ TGL KEPERAWATAN NAMA
JELAS
13/05 22:00 Penurunan Curah Jantung - Memonitor - S: 37ºCTD:150/110 mmHg
TD,nadi dan - N : 88x/menit
suhu
- Memonitor
Frekuensi, irama
pernafasan - Sesak berkurang,
- Suara nafas crekels
22:15 - Memonitor aliran
oksigen
- Auskultasi suara - Tx masuk
nafas

23:00 - Kolab:
pemberian obat - Pasien rileks
sesuai ind

23:15 - Memposisikan
pasien
semifowler dan
pertahankan
posisi pasien.
14/05 05.45 Hipertensi Pulmonal -Memonitor TD, nadi, - S:36,7°CTD:130/88mmHg
dan suhu N:75x/m RR:18x/m,teratur
-Memonitor frekuensi,
irama pernapasan.

05.55 -Memonitor aliran - Sesak berkurang,


oksigen -
06.05 -Auskultasi suara nafas - Suaran nafas vasikuler

06.15 -Memposisikan pasien - Pasien rileks


semifowler dan
pertahankan posisi
pasien.

06.20 -Mengajari pasien - Sesak berkurang


nafas dalam

07.00 -Mengkaji kulit - Tidak sianosis


terhadap sianosis
-Memberikan istirahat - Pasien tenang
total pada pasien di
tempat tidur

Anda mungkin juga menyukai