Anda di halaman 1dari 12

Energi Peledakan

Target P
m3/hari
m3/Jam
Jlh Jam Kerja

35 7
Energi Gas
Energi Kerja
Energi Kejut

eledakan
Energi Ringan

Energi Panas
Sisa Energi

Energi Suara

Energi Getaran

Target Produksi (m3)


m3/hari m3/minggu m3/bulan

Produksi Jumlah Hari Kerja Produksi Jumlah Hari Kerja Produksi

245 6 1470 24 5880


Satuan Tebal
Umur
Stratigrafi (m)

Endapan sungai ±5

Bidang e
Holosen

Formasi Cikidang 0-65

Formasi Kosambi 0-80

Pleistosen Atas

Formasi
0-180
Cibeureum

Bidang e

Pleistosen Bawah Formasi


± 0-350
Cikapundung

 
 

Land Clearing Pengupasan


Pengupasan Tanah
Tanah Penutup
Penutup

pengolahan
pengolahan (Crushing
(Crushing Plant)
Plant) Pemuatan
Pemuatan &
& Pengangkutan
Pengangkutan
Keterangan

Bahan lepas tidak terkonsolidasi,


berukuran lempung sampai bongkah.

Bidang erosi
Lava basalt berstruktur kekar kolom,
konglomerat gunungapi, tuf kasar
berlapis sejajar dan breksi gunungapi
yang kadang-kadang berwarna coklat
tua.

Batulempung gunungapi, batu lanau


gunung api, mengandung sisa
tumbuhan, setempat dijumpai struktur
perlapisan dan silang-siur.
Perulangan urut-urutan breksi-tuf,
fragmen skoria andesit-basalt dan
batuapung.
Bidang erosi
Konglomerat gunung api, breksi
gunung api, tuf, dan sisipan lava
andesit. Umumnya berwarna lebih
terang dari formasi lainnya, fragmen
piroksen andesit.

 
 

anah
anah Penutup
Penutup Pengeboran
Pengeboran

engangkutan
engangkutan Peledakan
Pengaruh Terhadap Tingkat Getaran Tanah
No Variabel Yang Dapat Dikontrol
Signifikan Sedang Tidak Signifikan

1 Berat isian per delay X


2 Delay Interval X
3 Burden dan Spasi X
4 Stemming (jumlah) x
5 Stemming (tipe) x
6 Panjang isian dan diameter x
7 Sudut Lubang bor x
8 Arah inisiasi X
9 Berat isian per peledakan x
10 Kedalaman isian x
11 Bare vs convered primacord x
12 Kecocokan Isian X
Variabel Yang Tidak Dapat dikontrol
1 Keadaan umum daerah permukaan x
2 Tipe dan kedalaman overburden X
3 Kondisi angin dan hujan
Kecepatan
Getaran
Kelas Jenis Bangunan
Maksimum
(mm/detik)
Peruntukan dan bangunan kuno yang mempunyai nilai
1 2
sejarah tinggi

Bangunan dengan kerusakan yang sudah ada, tampak


2 5
keretakan-keretakan pada tembok

Bangunan untuk dalam kondisi teknis yang baik, ada


3 10
kerusakan-kerusakan kecil seperti: plesteran yang retak

Bangunan ‘kuat’ (misalnya: bangunan industry terbuat dari


4 10 – 40
beton atau baja)

PVS
Kelas Jenis Bangunan Frekuensi
(mm/s)
Bangunan kuno yang dilindungi 0-5
1 Undang-undang benda cagar budaya 2 20-May
20-May
Bangunan dengan pondasi, pasangan bata dan adukan 0-5
2 semen saja, termasuk bangunan dengan pondasi dari 3 20-May
kayu dan lantainya diberi adukan semen. 20-100
0-5
Bangunan dengan pondasi, pasangan bata dan adukan
3 5 20-May
semen dengan slope beton
20-100
Bangunan dengan pondasi, pasangan bata dan adukan 0-5
4 semen slope beton, kolom dan rangka diikat dengan 20-Jul 20-May
ring. 20-100
Bangunan dengan pondasi, pasangan bata dan adukan 0-5
5 semen, slope beton, kolom dan diikat dengan rangka Dec-40 20-May
baja. 20-100
PVS
(mm/s)
1
3
5
3
5
7
5
7
12
7
12
20
7
12
20
Direktur
Utama

Kepala Wakil Kepala


Teknik Teknik

Produksi Pengolahan Keuangan & Keamanan


Administrasi

Pengeboran Pemuatan & Anggota


& Peledakan Pengangkutan

Gudang Crushing
Handak Plant
Target Produksi (m 3)
m /hari
3
m 3/minggu m 3/bulan
Musim
m 3/jam Jlh Jam Jlh Hari Jlh Hari
Produksi Produksi Produksi
Kerja Kerja Kerja
Hujan 35 5 175 6 1050 24 4200

Kemarau 35 7 245 6 1470 24 5880


Jumlah
Faktor Kehilangan
Total Produksi
m 3/tahun

Jlh Bulan Produksi

7 29400
5 29400
58800
5%
55860

Anda mungkin juga menyukai