RPP K13 Aldo
RPP K13 Aldo
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, perduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergailan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) brerdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dengan sudut
pandang / teori
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat menjelaskan struktur mikroskopis jaringan hewan dengan
benar.
2. Melalui tanya jawab, siswa dapat mengenal sel-sel penyusun jaringan pada tubuh hewan dengan
baik.
3. Melalui eksperimen, siswa dapat menjelaskan sel penyusun jaringan pada hewan dengan tepat.
4. Melalui analisis teks, siswa dapat mengenal jaringan-jaringan penyusun tubuh hewan dengan
benar.
5. Melalui kegiatan presentasi, siswa dapat mengenal teknologi transplantasi organ dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran :
Hewan tersusun atas sel-sel. Sel-sel tersebut Jaringan-jaringan tersebut akan membentuk
bersatu membentuk jaringan-jaringan yang organ yang memiliki fungsi tertentu dalam sistem
terdapat pada organ. Pada hewan bersel banyak, organ. Berbagai sistem organ tersebut akan
kumpulan sel-sel yang memiliki bentuk dan membentuk individu utuh yang mampu
fungsi yang sama akan membentuk jaringan, melakukan berbagai aktivitas.
jaringan-jaringan yang berbeda akan bergabung Jaringan Epitel
membentuk organ tubuh, organ-organ tubuh akan Sel-sel epitel tersusun rapat sehingga
bergabung membentuk sistem organ tubuh, tidak terdapat rongga antarsel. Selsel tersebut
sistem organ tubuh akhirnya akan bergabung menempel pada sebuah lapisan yang disebut
membentuk organisme (hewan). Pada hewan membran basal. Membran basal berfungsi
tingkat tinggi (mamalia) dibedakan empat tipe menyokong jaringan epitel yang ada di
jaringan dasar, yaitu jaringan epitel, jaringan atasnya. struktur sel-sel epitel yang tersusun
pengikat, jaringan saraf, dan jaringan otot. Pada
rapat tersebut berhubungan dengan fungsi
hewan, jaringan dapat dikelompokkan ke dalam
jaringan ini sebagai alat pertahanan atau
empat kelompok, yaitu sebagai berikut.
pelindung. Sel-sel dalam jaringan epitel
1. Jaringan epitel, merupakan lapisan sel yang termodifikasi untuk menjalankan beberapa
melapisi permukaan bagian tubuh, baik di luar fungsi lainnya, seperti sekresi, ekskresi,
maupun di dalam rongga. absorbsi, dan sebagai membran
2. Jaringan ikat, berfungsi sebagai pengikat, semipermeabel. Fungsi-fungsi tersebut akan
penyokong, dan pemberi bentuk pada tubuh. Anda pelajari pada bab-bab berikutnya.
3. Jaringan otot, merupakan jaringan yang Berdasarkan bentuk selnya
menggerakkan bagian-bagian tubuh.
a. Epitel Pipih
4. Jaringan saraf, berfungsi menanggapi
b. Epitel Kubus
rangsang dan meneruskan impuls dari satu
bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain. Keempat c. Epitel batang/ silindris
jaringan tersebut dimiliki oleh semua hewan
Jaringan Ikat
kecuali hewan paling sederhana seperti Porifera.
Sesuai dengan namanya, jaringan ikat banyak ditemukan di bagian bawah
berfungsi sebagai pengikat, penyokong, lapisan kulit. Jaringan ini berfungsi
serta penghubung satu jaringan dengan sebagai makanan cadangan dan
jaringan yang lainnya. Jaringan ikat tidak mencegah kehilangan panas
terdapat pada permukaan luar tubuh. berlebih dari tubuh.
Jaringan ikat mengandung banyak pembuluh Jaringan Ikat Padat
darah, kecuali pada tulang rawan. Berbeda Penyusun utama jaringan ikat
dengan sel epitel, populasi sel-sel jaringan padat adalah serabut kolagen. Oleh
ikat lebih jarang dan menyebar di dalam karena itu, sifat jaringan ini
matriks. Pada umumnya, matriks terdiri atas fleksibel dan tidak elastik.
jaringan-jaringan serabut yang melekat Berdasarkan struktur serabutnya,
dalam bahan dasar berupa cairan, gel, atau jaringan ikat padat dapat
solid. Matriks pada jaringan ikat memiliki dikelompokkan menjadi jaringan
jalinan yang bergantung pada serabut yang ikat padat teratur dan jaringan ikat
dimilikinya. Berikut ini beberapa serabut padat tidak teratur. Jaringan ikat
yang menyusun jaringan ikat, yaitu serabut padat teratur menghubungkan antara
kolagen, serabut elastin, dan serabut otot dan tulang (tendon), serta
retikuler. Serabut kolagen memiliki daya menghubungkan tulang dengan
regang sangat tinggi dengan elastisitas yang tulang (ligamen). Sementara itu,
rendah. Serabut kolagen terbuat dari protein jaringan ikat padat tidak teratur
kolagen. Serabut elastin memiliki elastisitas terdapat di kulit.
tinggi. Namun, serabut elastin daya Jaringan Tulang Rawan
elastisitasnya akan semakin berkurang Jaringan tulang rawan
seiring dengan pertambahan usia seseorang. merupakan bentuk khusus dari
Serabut retikuler mirip dengan serabut jaringan ikat padat. Jaringan tulang
kolagen hanya ukuran serabutnya lebih rawan memiliki matriks yang elastis
pendek dibandingkan dengan serabut dan tebal dengan selsel tulang
kolagen. Jaringan ikat dapat dikelompokkan rawan (kondrosit) terletak dalam
dalam enam kelompok utama, yaitu jaringan kantung-kantung (lakuna) di dalam
ikat longgar, jaringan lemak, jaringan ikat matriks. Kelenturan dan kekuatan
padat, jaringan tulang rawan, jaringan jaringan tulang rawan diperolehdari
tulang, dan jaringan ikat darah. gabungan antara serabut kolagen
Jaringan Ikat Longgar dan matriksnya yang bercampur
Jaringan ikat longgar merupakan dengan kondrin (sejenis protein).
jaringan ikat yang paling banyak Berdasarkan susunan serabutnya,
tersebar dalam tubuh hewan jaringan tulang rawan dapat
vertebrata. Jaringan ini mengikat digolongkan sebagai berikut.
jaringan epiteldengan jaringan di
bawahnya dan menjaga organ-organ Jaringan Otot
pada tempatnya. Selain itu, jaringan Sel-sel otot disebut juga serabut otot.
berfungsi juga sebagai tempat Serabut otot memiliki miofibril.Miofibril
penyimpanan air, glukosa, dan tersusun oleh protein kontraktil, aktin, dan
miosin. Berdasarkan bentuk dan cara kerja
garam-garam untuk sementara
selnya, jaringan otot dapat dibagi sebagai
waktu berikut. gambar hasil pengamatan dan kajian.
Jaringan Lemak a) Otot lurik, merupakan otot yang
Jaringan ini tersusun atas sel-sel menempel pada rangka. Oleh karena itu,
lemak. Setiap sel lemak berisi tetes sering disebut juga otot rangka. Miofibril
lemak (fat droplet). Jaringan lemak yang tersusun sejajar dengan serabut otot
membentuk daerah-daerah terang dan laring, dan trakea serta paru-paru yang
gelap sehingga tampak seperti berlurik- meliputi sistem bronkus dan alveolus.
lurik. Otot lurik mempunyai banyak inti 3. Sistem Sirkulasi
sel. Otot lurik bekerja di bawah Sistem ini berfungsi mengangkut
kesadaran. dan mendistribusikan oksigen, air dan
b) Otot polos, bentuk selnya menyerupai sari makanan berupa molekul-molekul
gelendong. Setiap sel memiliki satu inti organik seperti glukosa. Selain itu,
sel yang terletak di bagian tengah sel. berfungsi juga mengangkut hasil sisa
Otot polos tidak bekerja di bawah metabolisme untuk dikeluarkan dari
kesadaran. Otot polos terdapat di organ- tubuh. Sistem ini terdiri atas organ-
organ yang bekerja tanpa sadar organ, seperti jantung, arteri dan vena,
(involuntary), seperti lambung, usus, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa.
kandung kemih, dan saluran pernapasan . 4. Sistem Ekskresi
c) Otot jantung, kerjanya tidak disadari. Sistem ini berfungsi
Akan tetapi, otot jantung berbeda dengan mengeluarkan sisa-sisa metabolisme,
otot polos. Struktur otot jantung mirip selain CO2 atau cairan. Hal tersebut
dengan otot lurik. Namun, selnya dilakukan untuk menjaga titik
membentuk rantai dan bercabang dengan keseimbangan cairan tubuh. Sistem
satu atau dua inti sel. Otot jantung hanya ekskresi tersusun atas beberapa organ,
terdapat di jantung, tidak terdapat di seperti ginjal, kantung urine, ureter,
organ lain. kelenjar keringat, dan uretra.
5. Sistem Endokrin
Jaringan Saraf Sistem ini mengatur aktivitas
Jaringan saraf dibentuk oleh sel saraf tubuh, seperti pertumbuhan dan
yang disebut neuron. Neuroncterdiri atas homeostasis. Sistem ini tersusun oleh
badan sel dan serabut sel. Serabut sel terdiri berbagai macam kelenjar, seperti
atas dendrit dan akson. kelenjar hipofisis, epifisis, kelenjar anak
Dendrit membawa rangsang menuju ginjal, dan kelenjar gondok.
badan sel, sedangkan akson membawa impuls 6. Sistem Saraf
rangsang dari badan sel ke neuron lain atau otot. Sistem saraf berperan dalam
Akson dibungkus oleh selubung lemak yang menyampaikan rangsang yang diperoleh
disebut selubung mielin. Selubung tersebut dari lingkungan, mempersepsikan
adalah perluasan membran sel yang mengiringi rangsang, untuk kemudian merespons
akson. Di bagian tertentu, selubung mielin rangsang tersebut.
menipis, kemudian menebal kembali. Bagian 7. Sistem Rangka
Pada umumnya, makhluk hidup multiseluler Sistem ini berfungsi menopang
misalnya manusia, memiliki jenis sistem organ dan memberi bentuk pada tubuh. Sistem
sebagai berikut. rangka berfungsi juga melindungi
1. Sistem Pencernaan Makanan bagian-bagian tubuh yang lunak atau
Sistem ini berfungsi mengolah rentan, seperti tengkorak yang berfungsi
dan mengubah makanan, berupa molekul melindungi otak. Selain itu, system ini
organik kompleks menjadi molekul yang juga berfungsi sebagai tempat
lebih sederhana (sari pati makanan) agar melekatnya otot rangka yang sangat
dapat diserap tubuh. Organ yang terkait dibutuhkan dalam gerak aktif. Jaringan
dengan fungsi sistem ini, antara lain darah juga dibentuk di dalam sumsum
mulut (kelenjar ludah, gigi, dan lidah), tulang.
esofagus, lambung, usus halus, dan usus 8. Sistem Otot
besar. Sistem ini adalah alat gerak
2. Sistem Pernapasan utama serta membentuk postur tubuh.
Sistem ini berfungsi Dalam otot, disimpan glikogen yang
menyediakan oksigen dan mengeluarkan berfungsi sebagai cadangan energi yang
sisa metabolisme yang berbentuk CO2. akan digunakan oleh otot untuk
Sistem pernapasan tersusun oleh berkontraksi. Organ yang berada dalam
beberapa organ, di antaranya saluran- system otot ini adalah otot rangka (otot
saluran pernapasan yang meliputi faring, lurik), otot polos, dan otot jantung.
9. Sistem Reproduksi selubung mielin yang menipis tersebut
Sistem ini berkaitan dengan perbanyakan diri dinamakan nodus Ranvier. Nodus ini sangat
(perkembangbiakan). Organ-organ penyusun berperan untuk penguatan dan percepatan
sistem reproduksi pria dan wanita berbeda. pengiriman impuls saraf.
Mengetahui
I. Berilah tanda [√] pada skala penilaian yang dianggap sesuai dengan sikap siswa
Skor
Keterampilan Keterampilan
No. Nama siswa mengkomunikasikan membuat hasil
hasil praktikum/diskusi
praktikum/diskusii
1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
2. Jaringan yang memiliki kemampuan untuk memendek dan memanjang (kontraksi dan relaksasi) adalah .
a. epitel kubus d. tulang rawan
b. otot e. darah
c. hati
3. Berikut yang bukan merupakan jaringan penyokong atau pengikat adalah ....
a. jaringan tulang rawan
b. jaringan otot
c. jaringan darah
d. jaringan tulang
e. jaringan limfatik
4. Jaringan yang berfungsi sebagai alat transportasi pada manusia adalah jaringan ....
a. ikat tulang d. otot
b. lemak e. ikat longgar
c. darah
6.Jaringan akan menyusun organ. Kombinasi jaringan dan organ yang benar adalah ....
a. otot lurikorgan dalam
b. otot jantungjantung
c. otot polosotak
d. tulang rawanlidah
e. jaringan darahusus
8. Jaringan yang tidak akan bertambah banyak pada orang dewasa adalah ....
a. sel darah merah d. sel epitel
b. sel saraf e. jaringan tulang
c. sel darah putih
10. Sistem saluran pencernaan makanan terdiri atas organ-organ berikut ini.
1. Mulut 6. Usus besar
2. Lambung 7. Anus
3. Usus halus 8. Rektum
4. Duodenum 9. Hati
5. Esofagus 10. Pankreas
Urutan saluran pencernaan makanan dari awal
hingga akhir adalah ....
a. 1 - 2 - 4 - 5 - 6 - 3 - 8 - 7
b. 1 - 5 - 9 - 4 - 3 - 6 - 2 - 7
c. 1 - 5 - 2 - 4 - 3 - 6 - 8 - 7
d. 1 - 4 - 2 - 5 - 6 - 3 - 8 - 7
e. 1 - 5 - 4 - 3 - 2 - 7 - 8 - 6
No. Jawaban
1 C Pedoman Penilaian
2 B Skor jawaban benar = 1
3 B Skor jawaban salah = 0
4 C
5 E Skor yang diperoleh
Nilai = skor maksimum
× 100 =
6 B
7 A
8 E
9 B
10 C
Total skor maksimal = 10