Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pembangunan nasional, anak usia sekolah merupakan kelompok yang perlu

mendapat perhatian, karena kelompok usia inimerupakan infestasi sumber daya dan tenaga

kerja sehingga pembinaanya perlu dilakukan sedini mungkin.

Pembinaan generasi muda harus dilakukan secara terpadu, menyeluruh dan mencakup

tahap-tahap pertumbuhan mulai balita,anak remaja dan pemuda (Muhillal,dkk; 1992).

Perilaku konsumsi seperti halnya pada diri seseorang, suatu keluarga atau masyarakat

dipengaruhi oleh wawasan atau cara pandang seseorang terhadap masalah-masalah gizi.

Perilaku makan pada dasarnya merupakan bentuk penerapan kebiasaan makan (Khomsan,

2003). Kemajuan bidang pangan mendukung berpariasinya makanan jajanan yang beredar

disekeliling kita.

Saat ini telah banyak ditemui aneka makanan jajanan yang menggunakan bahan

tambahan makanana (BTN) berbaha yaseperti, pengawet, formalin, dan borax, pemanis

sakarin dan siklamat, pewarnarhodamin B dan masih banyak lainya (Yasmin, 2010).

Konsumsi makanan jajanan ikut berperan dalam menyumbangkan zat gizi terutama

energy, lemak, dan garam. Konsumsi makanan jajanan yang berlebihan pada anak – anak

dapat menimbulkan dampak yang kurang baik pada masa yang akan datang seperti over

nutrisi, yang merupakan pencetus penyakit degeneratif seperti, jantung coroner, diabetes

melitus, dsb. Selain itu konsumsi makanan jajanan yang tidak bersih dapat memicu penyakit

padasaluran cerna seperti mual,muntah, diare, tipes, dsb.


B. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan siswa/i di SDN 01 Wonodadi

mampu memahami cara menjaga memilih jajanan yang sehat.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu :

a. Menyebutkan pengertian jajanan sehat

b. Memilih jajanan yang sehat

c. Menyebutkan dampak memilih jajanan yang tidak sehat

d. Menghindari jajanan yang tidak sehat

C. Manfaat

1. Manfaat bagi penulis

Sebagai ilmu pengetahuan tentang jajanan sehat

2. Bagi institusi pendidikan

Dapat dijadikan refrensi untuk pembuatan laporan kasus selanjutnya

3. Bagi SDN 1 wonodadi

Memberikan informasi serta masukan kepada dewan guru guna menambah wawasan

dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada siswa/I bagaimana memilih jajanan

yang sehat.

4. Bagi mahasiswa/i SDN 01 Wonodadi

Memberikan pengetahuan siswi tentang jajanan sehat.

D. Metode

1. Ceramah

2. Demonstrasi
E. Langkah Kerja

1. Mengidentifikasi masalah pada siswa/i dengan mengkaji jawaban dari pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswi kepada siswa/i melalui lembar

pengkajian.

2. Setelah melakukan pengkajian dan didapatlah masalah pada siswa/i mengenai gosok

gigi. Penyuluhan akan dilaksanakan pada hari Kamis, 7 Desember 2017, pukul 09.00

WIB, selama 60 menit di ruang kelas 4 SDN 01 Wonodadi.

3. Setelah dilakukan penyuluhan tentang jajanan sehat, siswa/i dapat mengetahui

pengertian jajanan sehat, cara memilih jajanan sehat, akibat bila makan jajanan yang

tidak sehat, dan cara menghindari jajanan yang tidak sehat.

.
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Jajanan

Menurut FAO, jajanan (street food) di defisinisikan sebagai makanandan minuman yang

dipersiapkan dan/atau dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan ditempat- tempat

keramaian umun yang langsung dimakan ataudikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan

lebih lanjut. Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang di olah oleh pengrajin

makanan ditempat penjualan dan disajikan sebagai makanan siap santap untuk di jual bagi

umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran, dan hotel(KEPMENKES 942

Th 2003).

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, jajanan adalah panganan ataumakanan atau ku

dapan yang dijajakan. Jajanan biasanya dijajakan oleh pedagang baik dengan cara berkeliling

maupun menempati tempat tertentu.Penjual jajanan lebih sering menempati tempat-tempat

yang strategis danmudah di jangkau oleh pembeli, seperti di tempat-tempat umum, di pinggir-

pinggir jalan, maupun di sekolah-sekolah.Jajanan sehat adalah jajanan yang bergizi dan tidak

mengandung zat-zat berbahaya. Jajanan yang sehat dapat membuat tubuh terhindar dari

penyakit.

B. Cara Memilih Jajanan Sehat

Di Indonesia, pada umumnya setiap makanan dapat dengan leluasanya beredar dan dijual

tanpa harus terlebih dahulu melalui kontrol kualitas dan kontrol keselamatan.Hal ini membuat

masih lebih 70 persen makanan yang dijual dihasilkan oleh produsen yang masih tradisional,

yang dalam proses produksinya kebanyakan masih jauh dari persyaratan kesehatan dan
keselamatan sehingga kasus keracunan makanan semakin meningkat. Berikut adalah cara

memilih jajanan yang sehat diantaranya :

1. Amati warnanya amati apakah makanan tersebut berwarna mencolok atau jauh

berbedadari warna aslinya. Snack, kerupuk, mi, es krim yang berwarna terlalu

mencolok ada kemungkinan telah ditambahi zat pewarna yang tidak aman.

2. Cicipi rasanya biasanya lidah cukup jeli untuk membedakan mana makanan yang

aman atau tidak. Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, misal sangat

gurih, membuat lidah bergetar dan tenggorakan gatal.

3. Bau Aromanya bau apek atau tengik pertanda makanan tersebut sudah rusak atau

terkontaminasi oleh mikroorganisme.

4. Amati Komposisinya bacalah dengan teliti adakah kandungan bahan-bahan makanan

tambahan yang bahaya dan bisa merusak kesehatan.

5. Perhatikan kualitasnya perhatikan kualitas makanan, apakah masih segar atau sudah

berjamur yang bisa menyebabkan keracunan. Makanan yang sudah berjamur

menandakan proses tidak berjalan dengan baik atau sudah kadaluarsa.

6. Terdaftar di BPOM bila hendak membeli makanan impor, usahakan produknya telah

terdaftardi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), yang bisa dicermatidalam

label yang tertera di kemasannya.

C. Dampak Mengkonsumsi Jajanan tidak Sehat/Sembarangan

Berbagai dampak dari mengonsumsi jajanan/makanan yang tidak sehatdiantaranya sebagai

berikut:

1. Pemanis buatan: sacharin menyebabkan kanker kandung kemih.

2. Pewarna tekstil: Rhodamine B menyebabkan pertumbuhan lambat, gelisah.

3. Bahan pengenyal (boraks): menyebabkan demam, kerusakan ginjal, diare,mual,

muntah, pingsan, kematian.


4. Penambah rasa: Mono Sodium Glutamat (MSG) menyebabkan pusing,selera makan

terganggu, mual kematian

5. Bahan pengawet : formalin menyebabkan sakit perut, kejang-kejang,muntah, kencing

darah, tidak bisa

6. kencing, muntah darah, hingga akhirnya menyebabkan kematian.

7. Timah : pikiran kacau, pingsan, lemah, tidak ingin bermain, sulit bicara,mual, muntah

8. Makanan tidak bergizi menyebabkan gangguan berfikir.

9. Makanan mengandung mikroba, basi atau beracun menyebabkan sakit perut, diare.

D. Cara Menghindari Jajanan Sembarangan

Mengingat berbagai dampak yang dapat ditimbulkan akibatmengonsumsi jajanan/

makanan dan minuman tidak sehat, seharusnyalah kita berupaya untuk menghindarinya

dengan berbagai cara antara lain:

1. Tidak jajan sembarangan

2. Menghindari jajanan dengan warna mencolok

3. Memilih jenis jajanan yang bersih dan higienis

4. Memilih jajanan di tempat yang bersih

5. Memperhatikan kebersihan pedagang dan dagangan yang dijual

6. Mencari tahu proses pembuatan makanan yang akan kita beli.


BAB III

FORMAT PENGKAJIAN

Nama :W

Usia : 10 Tahun

Kelas : 3 SDN 1 wonodadi

Jenis Kelamin : perempuan

1. berapakah usia anak saat ini?


a. 8 tahun
b. 10 tahun
c. 5tahun

2. Berapa kali frekuensi makan anak dalam sehari?


a. 1 kali
b. 2 kali
c. 3 kali

3. Berapa uang jajan yang biasanya di berikan pada orang tua kepada anak nya?
a. 1000
b. 2000- 3000
c. 5000

4. Apakah anak suka jajan?


a. Ya
b. Tidak

5. Apa jenis jajanan yang di sukai anak-anak?


Jawab : jajanan ciki, mie, es dengan warna mencolok, gorengan

6. Apakah anak mencuci tangan saat akan makan?


a. Ya
b. Tidak

7. Apakah anak membuang sampah pada tempatnya?


a. Ya
b. Tidak
8. Dengan siapa anak bermain?
a. Bersama – sama dengan teman-temanya
b. Sendiri

9. Berapa kali anak mandi dalam sehari?


a. 2 kali
b. 1 kali

10. Apakah anak- anak mandi menggunakan air bersih?


a. Ya
b. Tidak
BAB IV

PEMBAHASAN

Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan dengan menggunakan format dan

terdapat pertanyaan- pertanyaan tentang keseharian anak termasuk jenis jajanan yang anak

suka, bahwa siswa- siswi belum mengetahui apa dan seperti apa jajanan sehat, maka penulis

melakukan penyuluhan.

Jajanan sehat adalah jajanan yang memiliki komposisi gizi yang baik dan seimbang

juga harus aman, bebas dari bakteri, virus dan bebas dari pencemaran zat kimia.

Cara memilih jajanan yang sehat dan aman

1. Hindari makanan yang dijual ditempat yang terbuka, kotor dan tercemar, tanpa penutup

dan tanpa kemasan.

2. Beli makanan ditempat yang bersih, terlindung dari matahari, debu, hujan, angin dan asap

kendaraan bermotor, dan tempat terhindar dari serangga dan sampah.

3. Hindari makanan yang dibungkus dengan kertas bekas atau koran.

4. Warna makanan dan minuman yang terlalu mencolok, besar kemungkinan menggandung

pewarna sintesis.

5. Jika terdapat rasa yang menyimpang, kemungkinan pangan mengandung bahan tambahan

pangan yang berlebihan.

Contoh jajanan sehat; susu, roti, biskuit dan buah- buahan.

Contoh jajanan tidak aman di konsumsi; Jajanan berformalin, jajanan mengandung boraks,

jajanan mengandung pewarna, ciki atau jajanan yang mengandung MSG sebagai penambah

rasa, keu berjamur dan tengik. gorengan yang memakai minyak bekas di pakai beberapa kali
sehingga minyak berwarna sangat keruh, minuman yang rasanya asam, dan kemasan sudah

rusak dan bocor. Dampak dari jajanan tidak sehat pusing, mual, muntah, sakit perut diare,

keracuna.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan penyuluhan pada murid, anak- anak telah mengetahui dan

memahami apa itu jajanan sehat, dampak dari jajanan tidak sehat, cara memilih jajanan yang

sehat, dari sini anak dapat menerapkanya dalam kehidupanya sehari- hari agar anak tetap

sehat dan tidak mudah sakit.

Jajanan sehat adalah jajanan yang memiliki komposisi gizi yang baik dan seimbang

juga harus aman, bebas dari bakteri, virus dan bebas dari pencemaran zat kimia.

B. Saran

a. Bagi siswa/i

Agar siswa/i memiliki kesadaran untuk selalu memilih jajanan yang sehat, agar

terhindar dari penyakit.

b. Bagi SDN 1 Wonodadi

Pihak sekolah sudah cukup baik dan hendaknya lebih meningkatkan mutu kesehatan

terutama dalam menyediakan kantin yang baik, dan mengontrol jajanan yang sehat

untuk anak- anak.


DAFTAR PUSTAKA

Kristanto, Y., Riyadi, B. D. 2009. Pemilihan jajanan sehat pada siswa sekolah dasar

Kesehatan masyarakat. Malang

Sihadi. 2012. Makanan jajanan anak sekolah. Fakultas kedokteran YARSI. Jakarta
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Jajanan Sehat

Pokok Bahasan :

a. Pengertian jajanan sehat

b. Manfaat Jajanan sehat

c. Cara Memilih jajanan

d. Dampak dari Jajanan tidak Sehat

Sasaran : Anak-anak sekolah kelas 3 SD

Waktu : Hari/tanggal : Kamis , 7 Desember 2017

Pukul : 08.00

Tempat : SD N 1 wonodadi

Peserta : 1 Murid Sekolah Dasar

Waktu yang diperlukan : 30 menit

I. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x30 menit, siswa/i dapat mengetahui tentang

jajanan sehat.

II. Tujuan Instruksional Khusus

Siswa/i dapat memahami Pengertian jajanan sehat, Manfaat Jajanan sehat, Cara Memilih

jajanan dan Dampak dari Jajanan tidak Sehat.


III.Pokok Materi :

a. Pengertian jajanan sehat

b. Manfaat Jajanan sehat

c. Cara Memilih jajanan

d. Dampak dari Jajanan tidak Sehat

IV. Kegiatan penyuluhan

No Tahapan Penyuluhan Peserta Waktu

1. Pembukaan 1. Memberi salam menanggapi, 5 menit

2. Perkenalkan diri mengenal pemateri

2. Pemberian 1. Memberikan penyuluhan Mendengarkan dan 20 menit

materi tentang jajanan sehat. menanggapi

2. Memberi kesempatan

bertanya

3. Evaluasi 1. Menggali pengetahuan Dapat memberi 10 menit

sasaran dengan memberi jawaban

pertanyaan

4. Penutup 1. Memberi salam Menjawab salam 5 menit

2. Penutup

V. Metode, media dan Sumber

a. Metode ; ceramah dan demonstrasi

b. Media ; LCD, Laptop, vidio jajanan sehat

c. Sumber ; Sihadi. 2012. Makanan jajanan anak sekolah. Fakultas kedokteran

YARSI. Jakarta
VI. Evaluasi :

a. Apa pengertian jajanan sehat?

b. Apa akibat kalau kita makan jajanan tidak sehat?

c. Bagaimana cara memilih jajanan sehat?

Jawab;

a. Jajanan sehat adalah jajanan yang memiliki komposisi gizi yang baik. Selain itu juga

tidak menggandung bahan pengawet, pewarna buatan, dan bahan tambahan.

b. Diare, muntah, sakit perut, pusing, dll.

c. Pilih kemasan yang masih bagus, lihat tanggal kadaluarsa, pilih jajan di tempat yang

bersih,hindari jajan yang di bungkus kertas bekas/ koran, tertulis labe halal, bawa

bekal dari rumah,sarapan pagi terlebih dahulu dan jangan lupa cuci tangan sebelum

makan.

VII. Lampiran materi

a. Pengertian

Jajanan sehat adalah jajanan yang memiliki komposisi gizi yang baik dan

seimbang juga harus aman, bebas dari bakteri, virus dan bebas dari pencemaran zat

kimia.

b. Manfaat

Manfaat dari jajanan sehat yaitu agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit.

c. Cara memilih jajanan yang sehat dan aman

1. Hindari makanan yang dijual ditempat yang terbuka, kotor dan tercemar, tanpa

penutup dan tanpa kemasan.


2. Beli makanan ditempat yang bersih, terlindung dari matahari, debu, hujan, angin

dan asap kendaraan bermotor, dan tempat terhindar dari serangga dan sampah.

3. Hindari makanan yang dibungkus dengan kertas bekas atau koran.

4. Warna makanan dan minuman yang terlalu mencolok, besar kemungkinan

menggandung pewarna sintesis.

5. Jika terdapat rasa yang menyimpang, kemungkinan pangan mengandung bahan

tambahan pangan yang berlebihan.

d. Contoh jajanan sehat; susu, roti, biskuit dan buah- buahan.

e. Contoh jajanan tidak aman di konsumsi;

1. Jajanan berformalin

2. Jajanan mengandung boraks

3. Jajanan mengandung pewarna

4. Ciki atau jajanan yang mengandung MSG sebagai penambah rasa, keu berjamur

dan tengik.

5. Gorengan yang memakai minyak bekas di pakai beberapa kali sehingga minyak

berwarna sangat keruh.

6. Minuman yang rsanya asam, dan kemasan sudah rusak dan bocor.

f. Dampak dari jajanan tidak sehat

1. Pusing

2. Mual

3. Muntah

4. Sakit perut

5. Diare

6. Keracunan
Daftar Pustaka

Kristanto, Y., Riyadi, B. D. 2009. Pemilihan jajanan sehat pada siswa sekolah dasar

Kesehatan masyarakat. Malang

Sihadi. 2012. Makanan jajanan anak sekolah. Fakultas kedokteran YARSI. Jakarta
CONTOHNYA

Anda mungkin juga menyukai