Oleh :
Kelompok 3
Off C/ 2012
MARET 2014
A. Tingkat Kesukaran
Pengertian
Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal tersebut
tergolong mudah atau sukar. Tingkat kesukaran adalah bilangan yang
menunjukan sukar atau mudahnya sesuatu soal. (Arikunto, 1999: 207).
Cara Menentukan Tingkat Kesukaran Suatu Butir Tes
1. Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan persamaan:
𝐵
𝑃=
𝐽𝑥
Keterangan:
P = indeks kesukaran,
B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar, dan
Jx = jumlah seluruh siswa peserta tes.
P-P Klasifikasi
Soal sukar
0,00 – 0,29
Soal sedang
0,30 – 0,69
Soal mudah
0,70 – 1,00
𝑆𝐴 + 𝑆𝐵
𝑇𝑘 = × 100%
𝐼𝐴 + 𝐼𝐵
Keterangan:
Tk : Indeks tingkat kesukaran butir soal
SA : jumlah skor kelompok atas
SB : jumlah skor kelompok bawah
IA : jumlah skor ideal kelompok atas
IB : jumlah skor ideal kelompok bawah
16 % – 30 % Sukar
31 % – 70 % Sedang
71 % – 85 % Mudah
B. Daya Pembeda
Pengertian
`Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara
siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan
rendah(Arikunto, 1999 : 211).
Cara Menentukan Daya Pembeda Butir Tes
Daya pembeda butir soal dihitung dengan menggunakan persamaan:
𝑩𝑨 𝑩𝑩
𝑫𝑷 = −
𝑱𝑨 𝑱𝑩
(Arikunto, 1999: 213)
Keterangan :
DP: Indeks daya pembeda,
BA : banyaknya peserta tes kelompok atas yang menjawab soal dengan benar,
BB : banyaknya peserta tes kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar,
JA : banyaknya peserta tes kelompok atas, dan
JB : banyaknya peserta tes kelompok bawah
Untuk mengetahui keberartian daya pembeda soal dilakukan dengan statistik uji-
t, dengan persamaan berikut.
𝑿𝒂 − 𝑿𝒃
𝒕=
𝑺𝟐𝒂 𝑺𝟐
√ + 𝑵𝒂
𝑵𝒂 𝒃
Persamaan lain yang dapat digunakan untuk menentukan daya pembeda yaitu :
𝑺𝑨 − 𝑺𝑩
𝑫𝑷 = × 𝟏𝟎𝟎%
𝑰𝑨
Keterangan:
DP : Indeks daya pembeda satu butir soal tertentu
SA : Jumlah skor kelompok atas pada butir soal yang diolah
SB : Jumlah skor kelompok bawah pada butir soal yang diolah
IA : Jumlah skor maksimum salah satu kelompok pada butir soal yang diolah
30 % - 49 % Baik