Anda di halaman 1dari 5

Pentingnya Pemeriksaan kehamilan atau ante

natal care (ANC) sangat disarankan bagi para


ibu hamil untuk memonitor kesehatan ibu dan
janin dalam kandungan.

Pemeriksaan kehamilan atau ante natal care (ANC) sangat


disarankan bagi para ibu hamil untuk memonitor kesehatan ibu dan janin dalam
kandungan. Kenapa pemeriksaan kehamilan ini penting? Kapan dan apa saja yang
harus diperiksa? Pemeriksaan kehamilan adalah serangkaian pemeriksaan yang
dilakukan secara berkala dari awal kehamilan hingga proses persalinan untuk
memonitor kesehatan ibu dan janin agar tercapai kehamilan yang optimal. Kenapa sih
pemeriksaan kehamilan ini penting? Pemeriksaan kehamilan ini penting karena
berguna dalam :
1. Mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu.
2. Memonitor kesehatan ibu dan janin supaya persalinannya aman.
3. Agar tercapainya kesehatan bayi yang optimal.
4. Mendeteksi dan mengatasi dini komplikasi dan penyakit kehamilan yang mungkin
dapat muncul misalnya :
 Hipertensi dalam kehamilan
 Diabetes dalam kehamilan (gestasional diabetes)
 Anemia
 Janin dengan berat badan rendah
 Kehamilan anggur
 Plasenta previa (ari-ari menutup jalan lahir)
 Infeksi dalam kehamilan misalnya keputihan atau infeksi saluran kemih dll
Apa saja sih yang harus diperiksa? Pemeriksaan kehamilan minimal dilakukan
sebanyak 4 kali yaitu : Pemeriksaan kehamilan pertama yaitu pemeriksaan kehamilan
saat usia kehamilan antara 0-3 bulan. Memang biasanya ibu tidak menyadari kehamilan
saat awal masa kehamilan, tetapi sangat diharapkan agar kunjungan pertama
kehamilan dilakukan sebelum usia kehamilan < 12 minggu. Pemeriksaan kehamilan
ini cukup dilakukan sekali dan mungkin berlangsung 30-40

menit. Pada pemeriksaan kehamilan trimester


pertama kalinya anda akan diperiksa :
 Riwayat kesehatan anda, disini anda akan diajukan beberapa pertanyaan untuk
mengetahui adanya kelainan genetic, kondisi kesehatan anda (adakah penyakit kronis),
riwayat kehamilan sebelumnya dan keadaan psikososial anda.
 Penentuan usia kehamilan sebenarnya. Hal ini bisa dilakukan dengan USG
transvaginal atau transabdominal sekalian memastikan adanya janin dalam kandungan
atau dengan menanyakan HPHT (hari pertama haid terakhir) anda.
 Pemeriksaan fisik secara umum misalnya tekanan darah, berat badan dan
pemeriksaan fisik lainnya.
 Pemeriksaan dalam yaitu pemeriksaan vagina dan leher rahim anda.
 Pemeriksaan laboratorium untuk kadar hemoglobin darah, urinalisis
(pemeriksaan urin), golongan darah dan rhesus, TORCH dan tes hepatitis.
Bila terdapat kelainan atau komplikasi dalam pemeriksaan fisik dan laborarium maka
sebaiknya dirujuk ke dokter spesialis kandungan. Bila tidak terdapat kelainan maka
pemeriksaan kehamilan tetap dapat dilakukan di bidan atau puskesmas. Pemeriksaan
kehamilan kedua yaitu pemeriksaan kehamilan saat usia kehamilan antara 4-6
bulan. Biasanya kunjungan kehamilan dilakukan sebelum usia kehamilan
mencapai 26 minggu.Pemeriksaan ini mungkin berlangsung 20 menit saja.
Pemeriksaan yang akan dilakukan adalah :
 Anamnesa. Anda akan ditanyakan mengenai kondisi selama kehamilan, keluhan-
keluhan yang muncul dan tanda-tanda pergerakan janin.
 Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tinggi fundus
uteri (puncak rahim), detak denyut janin dan pemeriksaan fisik menyeluruh serta
pemeriksaan dalam bila pada kunjungan pertama tidak dilakukan.
 Pemeriksaan laboratorium. Urinalisis, cek protein dalam urin bila tekanan darah
tinggi, gula darah dan hemoglobin terutama bila kunjungan pertama anda dinyatakan
anemia. Anda juga bisa melakukan serangkaian pemeriksaan lainnya yang berguna
dalam mendeteksi dini kelainan dalam janin misalnya alpha feto protein (AFP), Chorion
Villius Sample (CVS), dan amniosintesis.
 Pemeriksaan ultrasonografi. Pemeriksaan USG ini berguna untuk mendeteksi
kelainan bawaan janin, jumlah janin, pergerakan jantung janin, lokasi plasenta (ari-ari),
dll.

Pemeriksaan kehamilan ketiga yang dilakukan saat


usia kehamilan mencapai 32 minggu. Pemeriksaan ini mungkin memakan waktu 20
menit dengan komposisi pemeriksaan hampir sama dengan pemeriksaan kedua yaitu :
 Anamnesa. Anda akan ditanyakan mengenai kondisi selama kehamilan, keluhan-
keluhan yang muncul dan tanda-tanda pergerakan janin.
 Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tinggi fundus
uteri (puncak rahim), detak denyut janin, pemeriksaan Leopold (pemeriksaan kandungan
melalui perut) dan pemeriksaan fisik menyeluruh.
 Pemeriksaan laboratorium. Urinalisis, cek protein dalam urin bila tekanan darah
tinggi, gula darah dan hemoglobin.
Pemeriksaan kehamilan keempat. Ini merupakan pemeriksaan kehamilan terakhir
dan dilakukan pada usia kehamilan antara 32-36 minggu. Pada pemeriksaan ini akan
dilakukan pemeriksaan :
 Anamnesa. Anda akan ditanyakan mengenai kondisi selama kehamilan, keluhan-
keluhan yang muncul, pergerakan janin, dan tanda kontraksi rahim.
 Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tinggi fundus
uteri (puncak rahim), detak denyut janin, pemeriksaan Leopold (menentukan letak janin
dalam kandungan), dan pemeriksaan fisik menyeluruh.
 Pemeriksaan laboratorium. Urinalisis, cek protein dalam urin bila tekanan darah
tinggi, gula darah dan hemoglobin terutama bila kunjungan pertama anda dinyatakan
anemia.
Saat pemeriksaan kehamilan keempat inilah anda akan mulai mendiskusikan pilihan
persalinan yang aman sesuai dengan kondisi kehamilan. Tapi bila anda bisa melakukan
pemeriksaan kehamilan lebih sering, maka WHO sangat menyarankan agar anda
melakukan pemeriksaan kehamilan setiap 4 minggu sekali dari saat pemeriksaan
kehamilan pertama kali hingga usia kehamilan 28 minggu, setiap 2 minggu sekali
dari usia kehamilan 28-36 minggu dan setiap satu minggu sekali dari usia
kehamilan 36 minggu hingga waktunya melahirkan. Kapan saya harus dirujuk ke
dokter spesialis kandungan? Anda akan dirujuk ke dokter spesialis kandungan bila
dalam pemeriksaan kehamilan ditemukan :
 Memiliki riwayat penyakit jantung, ginjal, diabetes, dan epilepsy sebelum
kehamilan.
 Memiliki riwayat kelainan genetic dalam keluarga
 Tanda anemia berat (hemoglobin < 7g/dl)
 Riwayat lahir mati, berat badan lahir rendah (BBLR), preeclampsia atau
eklampsia, sectio Caesar pada riwayat kehamilan sebelumnya.
 Munculnya tekanan darah tinggi atau proteinuria (adanya protein dalam urin)
 Gula darah meninggi (> 200mg/dl) selama kehamilan
 Perdarahan per vagina atau munculnya bercak-bercak darah selama kehamilan.
 Sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur atau bengkak seluruh tubuh.
 Adanya infeksi saat kehamilan.
Tips dan trik untuk kehamilan yang optimal :
 Lakukan pemeriksaan kehamilan secara berkala dan teratur.
 Gunakan kondom selama berhubungan seksual saat hamil
 Berhentilah merokok, minum alcohol dan obat-obatan selama kehamilan kecuali
atas saran dokter.
 Minumlah suplemen besi (60mg Fe elemental iron) dan 250 mikrogram asam
folat satu kali sehari sejak trimester pertama.
 Anda bisa menambahkan suplemen zink 15 mg, tembaga 2 mg, kalsium 250 mg,
vitamin D 10 ug (400 IU),vitamin C 50 mg, vitamin 2 mg,dan vitamin B12 2 ug sejak
trimester kedua.
 Suntikan tetanus toksoid sebanyak dua kali dengan interval pemberian 4 minggu.
 Ikutilah senam hamil
 Usahakan berat badan bertambah antara 7,5 - 12,5 kg saja selama kehamilan.
 Jangan membasuh vagina dengan cairan pembersih (douching) atau
memasukkan jari ke dalam vagina saat membersihkan.
 Hindari penggunaan sepatu berhak tinggi.
Lakukanlah pemeriksaan kehamilan berkala agar anda dan janin anda sehat hingga hari
persalinan tiba. Sumber : F. Gary Cunningham dkk. 2001. Williams Obstetrics
21st Edition. McGraw-Hill Professional J. Villar, MD, MPH, MSc, and P. Bergsjø, MD,
PhD. 2002. Manual of Ante Natal Care. World Health Organization.

Anda mungkin juga menyukai