PENDAHULUAN
Dalam melaksanakan kegiatan yang menjadi kepentingan bersama pasti akan ada hal-hal
yang perlu dibicarakan dan diputuskan bersama. Pengambilan keputusan bersama dapat
dilakukan dengan dua cara, yakni melalui musyawarah untuk mufakat dan voting
(pemungutan suara). Musyawarah berasal dari kata "syawara" ( bahasa Arab ) yang berarti
berunding, urun rembug, mengatakan atau menyampaikan sesuatu. Musyawarah berarti suatu
proses membicarakan suatu persoalan, dengan maksud mencapai kesepakatan bersama.
Kesepakatan yang telah disetujui semua peserta dalam musyawarah di sebut mufakat.
Sedangkan voting adalah pengambilan keputusan bersama dengan cara menghitung suara
terbanyak. Pendapat yang disetujui mayoritas peserta akan ditetapkan sebagai keputusan
bersama.
Di samping berpikiran jernih, musyawarah hendaknya diliputi semangat kekeluargaan.
Jika setiap orang menganggap bahwa semua peserta musyawarah adalah keluarga kita yang
harus disayangi, dihormati, dan dijaga haknya, maka akan timbul rasa persaudaraan, dan
saling menolong. Tidak akan ada sikap semena-mena terhadap orang lain. Dalam
menghormati saudara kita selayaknya kita selalu menjaga perkataan dan sikap kita agar
jangan sampai menyakiti orang lain.
PEMBAHASAN
Musyawarah berasal dari kata "syawara" ( bahasa Arab ) yang berarti berunding,
urun rembug, mengatakan atau menyampaikan sesuatu. Musyawarah berarti suatu proses
membicarakan suatu persoalan, dengan maksud mencapai kesepakatan bersama. Kesepakatan
yang telah disetujui semua peserta dalam musyawarah di sebut mufakat. Musyawarah
dilakukan untuk menetapkan keputusan bersama. Keputusan bersama adalah keputusan yang
melibatkan semua orang yang berkepentingan. Dalam musyawarah diharapkan terjadi
kesepakatan. Untuk itu, dalam sebuah musyawarah, seorang pemimpin rapat harus pandai-
pandai mempengaruhi peserta musyawarah supaya kesepakatan itu bisa disetujui. Keputusan
bersama secara musyawarah mufakat bisa dilakukan di sekolah. Pada saat sekolah hendak
melakukan kunjungan belajar, guru menawarkan program ini kepada siswa. Setelah program
itu ditawarkan, ternyata seluruh siswa menyetujui rencana itu. Maka disusunlah rencana yang
serius untuk kunjungan belajar itu. Pak guru membentuk panitia kunjungan belajar, mulai
dari tujuannya, biayanya, dan peserta yang ikut. Karena ini sudah disepakati bersama, maka
seluruh siswa diwajibkan ikut dalam kegiatan kunjungan belajar. Keputusan ini dilakukan
melalui musyawarah mufakat, artinya musyawarah yang bisa disepakati oleh seluruh peserta
musyawarah. Musyawarah mufakat adalah berunding untuk menghasilkan keputusan yang
disetujui bersama. Perbedaan pendapat dalam musyawarah adalah hal yang lumrah. Oleh
karena itu perlu dikembangkan sikap menghormati pendapat atau keputusan orang lain.
b. Pembicaraan harus dapat diterima dengan akal sehat sesuai hati nurani.
c. Usul atau pendapat yang disampaikan mudah dipahami dan tidak memberatkan.
a. Musyawarah dilandasi dengan akal sehat dan hati nurani yang luhur.
musyawarah.
Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat, serta nilai-nilai kebenaran
dan keadilan.
f. Melaksanakan keputusan bersama dengan dilandasi itikad baik dan penuh rasa
tanggung jawab.
2) Membangun jalan.
1) Rapat-rapat DPR/komisi.
Pelaksanaan musyawarah untuk mufakat dapat terhambat atau sulit untuk dilakukan apabila:
b. Peserta musyawarah tidak menggunakan akal sehat dan hati nurani yang luhur.
c. Peserta musyawarah berlaku tidak sopan dan bertutur kata tidak baik.
3.1 Kesimpulan
Dari berbagai pendapat, tentunya tidak mudah menentukan pendapat yang terbaik.
Biasanya semua orang akan bahwa pendapatnyalah yang terbaik. Ketika seluruh pendapat
sudah dikemukakan, pembicaraan pun terjadi. Setelah dipertimbangkan akhirnya satu
pendapat disepakati. Itulah yang kemudian disebut mufakat atau kesepakatan bersama.
3.2 Saran
Diharapkan dalam bermusyawarah dapat mencapai hasil seperti :
a. Masalah dapat cepat terpecahkan.
b. Keputusan yang diambil memiliki nilai keadilan.
c. Hasil keputusan menguntungkan semua pihak.
d. Dapat menyatukan pendapat yang saling berbeda.
e. Adanya kebersamaan, dan sebagainya.