Lampiran 1 Cara Penggunaan Ansys Fluent dan Gambit
Langkah-langkah analisa dengan menggunakan FLUENT 6.3 dan GAMBIT 2.4.6 : I. Kotak Pendingin Tanpa Pengaruh Suhu Lingkungan a. GAMBIT 2.4.6
1. Kotak pendingin didesain terlebih dahulu dengan aplikasi GAMBIT
2.4.6 2. Dari perintah “Geometry Command Button” “Vertex Command Button” “Create Vertex”, isikan koordinat x dan y dari setiap titik sudut kotak pendingindan peltierpada perintah “Global” Gambar 1 Cara Membuat Titik Pada Gambit 2.4.6 3. Setelah titik-titik muncul, kemudian dengan perintah “Edge Command Button” “Create Edge”, klik 2 titik sudut yang ingin dihubungkan dengan garis sambil menahan perintah “Shift” pada keyboard sampai terbentuk kotak pendingindan peltieryang didesain. Gambar 2 Cara Membuat Garis Pada Gambit 2.4.6 4. Lalu, dengan perintah “Face Command Button” “Create Face”, klik garis-garis yang ingin dibentuk menjadi sebuah bidang sambil menahan perintah “Shift” pada keyboard sampai terbentuk bidang- bidang kotak pendingin dan peltier. Gambar 3 Cara Membuat Bidang Pada Gambit 2.4.6
5. Kondisi batas kemudian diberikan pada kotak pendingin dengan
perintah “Zones Command Button” “Specify Boundary Types Command Button” Gambar 4 Cara Membuat Kondisi Batas Pada Gambit 2.4.6
6. Untuk kotak pendingin tertutup, seluruh bidang aluminium dan
minuman diberi batas tipe “wall”, sedangkan untuk peltier diberi batas tipe “velocity inlet” 7. Untuk kotak pendingin terbuka, seluruh bidang aluminium dan minuman diberi batas tipe “wall” kecuali untuk bidang aluminium bagian atas disamakan dengan peltier dan diberi batas tipe “velocity inlet” 8. Kemudian kotak pendingin dimesh dengan perintah “Mesh Command Button” “Face Command Button”
Gambar 5 Cara Membuat Mesh Pada Gambit 2.4.6
9. Meshing kotak pendingin dilakukan dengan “interval size” 1
b. FLUENT 6.3 1. Kotak pendingin kemudian dianalisa dengan aplikasi FLUENT 6.3 2. Untuk aliran unstedi, pada menu “Define” “Models” “Solver”, klik pilihan “Unsteady”
Gambar 6 Cara Membuat Aliran Unstedi Pada Fluent 6.3
3. Kemudian untuk analisa temperatur, pada menu “Define”
“Models” “Energy”, centang pilihan “Energy Equation”
Gambar 7 Cara Membuat Persamaan Energi Pada Fluent 6.3
4. Suhu permukaan aluminium, tebal aluminium serta suhu peltier dan kecepatan udaranya diberikan dengan menu “Define” “Boundary Conditions”
Gambar 8 Cara Mengisi Data Kondisi Batas Pada Fluent 6.3
5. Kemudian untuk menampilkan grafik temperatur terhadap waktu,
dapat diaktifkan dari menu “Solve” “Monitor” “Surface”
Gambar 9 Cara Menampilkan Grafik Pada Fluent 6.3
6. Kemudian sebelum memulai analisa, pada menu “Solve” “Initialize”, pilihlah “All Zones” pada menu “Compute From”, lalu klik “Init”
Gambar 10 Cara Memulai Analisa Data Awal Pada Fluent 6.3
7. Dari menu “Solve” “Iterate”, analisa dengan aplikasi FLUENT 6.3
mulai dilakukan Gambar 11 Cara Memulai Analisa Unstedi Pada Fluent 6.3 Tabel 1 Perbandingan Input Aliran Stedi dengan Aliran Unstedi Kotak Pendingin Input Aliran Steadi Aliran Unsteadi Suhu Aluminium Bawah 297,194 K 297,194 K Suhu Aluminium Depan 297,783 K 297,783 K Suhu Aluminium Kiri 297,231 K 297,231 K Suhu Peltier 296 K 296 K Kecepatan Udara 9,2 m/s 9,2 m/s Waktu - Per ½ jam