OLEH :
KELOMPOK 7
KELAS A
Mojokerto, 24 Agustus
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2. Spermatozoa
Perjalanan spermatozoa : sperma tiba di kanalis servikalis,
dalam perjalanan sperma melalui ampula tuba dibantu spasme
otot kemungkinan berjalan 2,5 cm selama 8 menit. Sperma
mencapai puncak rahin bertahan 1 jam di rahim, sekitar separuh
masuk ke tuba fallopi yang salah. Sperma yang bertahan berenang
ke dalam puncak tuba fallopi yang mengandung sel telur wanita
yang sudah matang. Sperma bertahan selama sampai 72 jam.
Sperma bergerak menuju sel telur dan terjadilan pembuahan
3. Konsepsi atau fertilisasi
Adalah pertemuan antara spermatozoa dengan ovum untuk
membentuk zigot. Fertilisasi adalah suatu peristiwa penyatuan
antara sel mani atau sperma dengan sel telur di tuba falopii (Dwi
Mira W, 2009).
Konsepsi (pembuahan) adalah penyatuan antara sprema dan
sel telur yang telah dewasa/ matang sehingga terbentuk zigot.
Dengan menyatunya sperma ke dalam ovum terjadi pembuahan
yaitu terjadinya individu baru. Peristiwa ini menjadikan pasangan
kedua gamet, pihak jantan dan pihak betina yang semula haplon,
sehingga zigot terjadi dalam susunan diplon. Setelah terjadi
pembuahan zigon mengalami pertumbuhan (embriologi). Awal
pembuahan terjadi ketika sperma bergerak bersentuhan dengan sel
telur dan sperma akan terkait oleh pengaruh semacam sekresi
yang dikeluarkan oleh sel telur Peristiwa konsepsiterjadi di
ampula tuba. Pada hari ke 11-14 terjadi ovulasidari siklus
menstruasinormal.Spermamembawa 23 kromosom, begitujuga
ovum membawa 23 kromosom.
Proses Pembelahan :
5. Plasentasi
Plasentasi adalah proses pembentukan struktur dan jenis
plasenta. Setelah nidasi embrio kedalam endometrium, plasentasi
dimulai. Pada manusia plasentasi berlangsung sampai 12 – 18
minggu setelah fertilisasi.
Dalam 2 minggu pertama perkembangan hasil konsepsi,
trofoblas invasif telah melakukan penetrasi ke pembuluh darah
endometrium. Terbentuklah sinus intertrofoblastik yaitu ruangan
yang berisi darah maternal dari pembuluh – pembuluh darah yang
dihancurkan. Pertumbuhan ini berjalan terus, sehingga timbul
ruangan – ruangan interviler, dimana vili korialis seolah – olah
terapung – apung diantara ruangan – ruangan tersebut sampai
terbentuknya plasenta, kemudian terbentuknya plasenta.
Fungsi plasenta :
1. Respirasi
Tekanan aliran darah maternal ke plasenta relatif rendah
dan aliran yag lebih lambat sebagai akibat dari teknan yag rendah
ini akan membantu proses pertukaran gas.
Oksigen dari darah ibu berdifusi lewat barner plasenta.
Jika ibu mengalami hipoksia, jain akan mengalami hipoksia pula.
2. Nutrisi
Darah maternal akan memberikan nutrien kepada jain
dalam bentuk yang paling sederhana :
a. Karbohidrat dalam bentuk glukosa
b. Protein dalam bentuk asam amino
c. Lemak dalam bentuk asam lemak
d. Vitamin
e. Mineral
f. Air
Plasenta mengubah glukosa menjadi glikogen,
menyimpannya da mengubahnya kembali ketika diperlukan
sampai hati janin berfungsi penuh. Meskipun janin bergantung
pada ibu dalam memperoleh semua kebutuhan gizinya, namun
keadaan kurag gizi yang diderita ibu biasanya harus cukup berat
sebelum pertumbuhan intrauteri terganggu.
3. Ekskresi
Plasenta mengekskresikan setiap produk limbah. Prodik
ini sangat sedikit karena semua bahan gizi sudah dalam bentuk
siap pakai : penggunan zat-zat gizi terutama bagi pembangunan
jaringan.
4. Proteksi
Fungsi proteksi pada plasenta dicapai lewat 2 cara yaitu
kimia dan fisik. Melalui fungsi enzim, plasenta menghilangkan
aktivitas sebagian unsur toksik yang melewati barier plasenta dan
hati janin yang prematur tidak mampu mengatasi unsur-unsur
toksik ini. Barier fidik (membran plasma) merupaka pelindung
utama bagi janin dan biasanya memberikan suatu pertahanan
yang memuaskan terhadap zat-zat berbahaya yang ada dalam
darah ibu. Namun, sejumlah besar virus, sebagian antibodidan
sejumlah obat dapat menembus barier tersebut.
5. Produksi hormon
Hormon plasenta yng utama adalah gonadotropin
karionik, estrogen, progesteron, relaksin dan laktogenik plasenta.
(Farrer, Hellen 2001)
1. Tidak Pasti
a. Mual dengan atau tanpa muntah.
b. Gangguan berkemih.
c. Fatigue atau rasa mudah lelah.
d. Persepsi adanya gerakan janin.
e. Terhentinya menstruasi.
f. Perubahan pada payudara.
g. Perubahan warna mukosa vagina.
h. Meningkatnya pigmentasi kulit dan timbulnya striae pada
abdomen
2. Kemungkinan
a. Pembesaran abdomen.
b. Perubahan bentuk, ukuran, dan konsistensi uterus.
c. Perubahan anatomis pada serviks.
d. Kontraksi Braxton Hicks.
e. Ballotement.
f. Kontur fisik janin.
g. Adanya gonadotropin korionik di urin atau serum.
3. Tanda Pasti
a. Identifikasi kerja jantung janin yang terpisah dan tersendiri
dari kerja jantung ibu.
b. Persepsi gerakan janin aktif oleh pemeriksa.
c. Pengenalan mudigah dan janin setiap saat selama kehamilan
dengan USG atau pengenalan janin yang lebih tua secara
radiografis pada paruh kedua kehamilan.
Dari usia kehamilan 8 minggu sampai lahir, seorang bayi yang belum
lahir disebut janin (fetus). Sebagian besar perkembangan telah terjadi pada
tahap embrio. Pada tahap janin, tubuh tumbuh membesar dan menjadi lebih
kuat, serta beberapa rincian di tambah ke berbagai bagian tubuh.
Perjalanan Perkembangan Janin. Pada akhir minggu keempat
kehamilan, janin mulai menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang dapat
dilihat diseluruh daerah yang diperiksa. Biasannya janin mengalami
perjalanan perkembangan yang penting di akhir minggu kehamilan tertentu.
(Comerford, Karen C. 2011)
Menurut Comerford, Karen C. 2011 perkembangan fetus adalah
sebagai berikut ini :
Usia kehamilan Perkembangan fetus
8 minggu
PB: 2,5 Cm
BB: 5 gr
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran