Anda di halaman 1dari 14

Gaya Desain pada Visualisasi Undangan Pernikahan di Surabaya

Maria Nala Damayanti1, Benny Sampurna1, Lasiman2


1,2Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain
Universitas Kristen Petra, Surabaya
2Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain

Institut Seni Indonesia, Yogyakarta


Email: mayadki@petra.ac.id

Abstrak

Undangan pernikahan adalah salah satu bahasa visual yang senantiasa dirancang sedemikian rupa
sehingga mampu menyampaikan pesan dan kesan tertentu kepada pihak yang diundang. Perkembangan
undangan pernikahan di Surabaya menunjukkan adanya beberapa keseragaman desain kecenderungan
kesukaan akan gaya desain tertentu, dan digunakannya teknologi cetak terkini. Kondisi ini menunjukkan
adanya perkembangan di masyarakat terhadap pentingnya visualisasi undangan. Tulisan ini membahas
latar belakang fenomena ini dari sisi gaya desain yang dikenal dalam bidang desain komunikasi visual
dan perkembangan budaya visual.Gaya desain yang banyak digunakan masyarakat adalah ekletik
desain. Fenomena ini memberi ciri budaya visual di Surabaya,

Kata kunci: budaya visual, elemen desain, gaya desain, tipografi, undangan pernikahan.

Abstract
Wedding invitation is one of many visual languages which is designed for communicating a massage and
an image to the invited guest. Wedding invitation development in Surabaya indicates several uniformity in
design, which tends to use the same design style and applicate recent printing technologies. These condition
shows an increasing common understanding in the urgency of visualization of invitations. This research
topic is to explain the background of the phenomenon from design style as known in visual communication
design and the development of visual culture. Design style which is used by the people is eclectic design.
This phenomenon contributes to the characteristics of visual culture in Surabaya.

Keywords: visual culture, design element, design style, typography, wedding invitation.

Pendahuluan visual ada undangan yang bergaya khas Jawa


seperti terlihat dari penggambaran ilustrasi yang
Saat ini undangan tidak hanya sebatas pembawa bercorak batik atau yang secara verbal meng-
pesan pernikahan, tetapi lebih dari itu bentuk dan gunakan bahasa Tionghoa sebagai bahasa pengan-
isi undangan bisa menunjukkan latar belakang tar selain bahasa Indonesia, yang dilengkpai
keluarga dan cita rasa dari calon pengantin. dengan ilustrasi naga dan burung phoenix. Ada
Secara verbal undangan berisikan maksud dan pula yang menggunakan campuran bahasa Inggris
tujuan dari pernikahan. Lebih dari itu undangan dan bahasa Indonesia serta menggunakan ilus-
pernikahan dapat mencerminkan status sosial dan trasi bergaya klasik, yang mengingatkan pada
budaya serta selera seseorang terhadap segala hal gaya desain era Victoria di Inggris, dan lain-lain.
yang berhubungan dengan tata cara dan kebiasa- Secara keseluruhan undangan terkesan anggun,
an dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya ada mewah, elegan sehingga memperlihatkan citra
undangan yang menerapkan teknologi cetak tertentu dan seringkali terasa sebagai sesuatu
tertentu yang memakan biaya tinggi, hal ini dapat yang sangat spesial dan istimewa. Misalnya ada
diasumsikan bahwa calon pengantin berasal dari undangan yang banyak menggunakan warna
keluarga dengan status sosial menengah ke atas. emas dan secara teori warna emas ini memberi
Selain itu pernikahan tidak dapat dilepaskan dari kesan anggun, mewah dan elegan. Pewarnaan ini
tradisi keagamaan, yang akan tampak dalam doa seringkali berkaitan erat dengan tematik per-
pembuka dan isi undangan. Beberapa undangan nikahan atau upacara pernikahan yang akan
menampilkan ilustrasi yang bersifat kartun untuk digelar. Maka seharusnya undangan pernikahan
merepresentasi keahlian atau kesukaan. Secara menjadi sangat beragam sesuai latar belakang dan

19
20 Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, Vol. 11, No. 1, Januari 2009: 19-32

selera dari pasangan yang akan menikah. Tetapi, Metode Penelitian


bila diamati lebih jauh ternyata banyak undangan
pernikahan di Surabaya yang menampakkan Pengamatan terhadap visualisasi undangan
keseragaman dalam hal penggunaan dan pene- dilakukan dengan metode deskriptif korelatif
rapan elemen-elemen desain seperti yang dikenal untuk menemukan kaitan visual pada undangan
dalam ilmu desain komunikasi visual. dengan makna yang dikandung sebagai latar
belakang munculnya berbagai bentukan desain
Kondisi semacam ini menunjukkan adanya apre- undangan. Penelitian ini dilakukan dengan lebih
siasi terhadap perwujudan undangan pernikahan dahulu menentukan populasi dan sampling yaitu
terutama didukung oleh perkembangan mesin purposive sampling dengan menyertakan hasil
cetak. Pengamatan terhadap bentuk dan variasi penelitan yang pernah ada dan berkorelasi dengan
pada undangan memperlihatkan teknologi cetak tujuan penulisan ini.
terkini mewarnai wujud undangan pernikahan di
Surabaya akhir-akhir ini. Oleh karena itu menjadi Metode analisis dan interpetasi data
penting menelaah lebih jauh terutama bila
dikaitkan dengan penerapan prinsip desain dalam Metode analisis yang dipakai adalah analisa
gaya desain grafis dan tipografi yang mana kualitatif yang mendasarkan kepada adanya
diketahui sangat bergantung pada perkembangan
hubungan variabel yang sedang diteliti. Untuk itu
komputer dan teknologi cetak. Perkembangan
dibutuhkan beberapa variabel yang menjadi tolok
komputer dan teknologi cetak tidak dapat di-
ukur pengamatan. Penentuan variabel ini dilaku-
sangkal telah mempermudah proses perancangan
kan atas dasar kepentingan penelitian yakni
undangan Apakah keadaan sebagaimana ter-
gambar di atas merupakan sebuah kesadaran mengetahui penerapan prinsip desain dan gaya
kolektif pada masyarakat Surabaya akan desain desain serta melihat hubungannya dengan
dan fungsinya ataukah hanya sekedar aplikasi perkembangan teknik cetak yang dimungkinkan
teknologi semata, masih merupakan dugaan. di Surabaya pada saat ini. Lebih jauh lagi tulisan
Seberapa jauh pemahaman gaya desain dan ini bermaksud melihat segala sesuatu yang
pengaruh teknologi cetak yang muncul pada melatar belakangi kondisi atau fenomena yang
visualisasi undangan sebagai akibat dan konse- terjadi.
kuensi terhadap desain undangan pernikahan
akan ditelaah lebih jauh dalam tulisan ini. Pengertian Undangan Pernikahan

Di lain pihak, secara teoritis undangan dapat Menurut Poerwadarminta, undangan berasal dari
dipandang sebagi produk budaya visual khusus- kata “undang” yang mempunyai pengertian 1.
nya dari bidang desain grafis. Sosok atau wujud memanggil supaya datang; 2.mempersilakan hadir
desain dianggap sebagai representasi kompleks (990). Pernikahan berasal dari kata “nikah” yang
dari sub-sub sosial budaya yang mengiringi proses berarti perjanjian antara laki-laki dan perempuan
penciptaannya antara lain pola pikir, ideologi untuk bersuami istri. (Poerwadarminta 614).
politik, kebijakan pemerintah, sistem pendidikan Undangan pernikahan memiliki arti yang lebih
visual, wacana estetik yang berkembang, hingga dari sekedar lembaran kertas penyampai berita
orientasi masyarakat terhadap pandangan dunia. pernikahan. Undangan merupakan sebuah karya
(Sachari, 2007: 3) Dalam peta sejarah kebudayaan desain yang melambangkan citra serta
bangsa Indonesia modern desain telah terbangun mencerminkan status bagi si pengundang. Konsep
sejak masa kolonial. Agus Sachari menyebut undangan sangatlah penting karena selain
sebagai fenomena budaya visual di Indonesia yang menyampaikan kabar pernikahan, undangan
merupakan tautan kebudayaan konsep (nilai) dan pernikahan juga memberikan kesan pertama
kebudayaan materi (benda) yang dapat segera kepada para calon tamu yang diundang.
ditangkap indra visual (mata), dan dapat
dipahami sebagai model pikiran manusia untuk
Pembahasan Prinsip Desain, Gaya
meningkatkan kualitas hidupnya. Oleh karena itu
dalam membahas undangan pernikahan sebagai Desain, Budaya Visual, Sampling dan
produk budaya visual khususnya desain grafis ada Analisis
baiknya meninjau spektrum yang lebih luas untuk
mempermudah pemahaman perkembangan Prinsip desain dan elemen desain undangan
desain yang terjadi di Indonesia, khususnya
Surabaya. Maka dalam pembahasannya akan Gaya desain merupkan suatu ragam visualisasi
sedikit disinggung tentang pengaruh sosial karya visual atau grafis yang merujuk pada pola
buadaya yang menjadi wadah lahirnya budaya atau gaya tertentu sesuai dengan perkembangan
visual ini. kehidupan masyarakat. Dalam ilmu desain grafis
Hendro A.: Visualisasi Iklan Cetak Mobil VW ”New Beetle” 21

yang sekarang oleh kalangan akademis lebih pribadi dan akrab. Pada banyak jenis huruf script
dikenal dengan desain komunikasi visual kesan anggun dan klasik sangat menonjol.
pemahaman akan gaya desain selalu berkaitan Katagori lain dalam huruf adalah miscellaneous/
erat dengan penerapan prinsip desain. Oleh sebab decorative. Kelompok ini adalah hasil pengem-
itu lebih dulu akan diterangkan tentang pengerti- bangan huruf-huruf serif dan san serif yang diberi
an prinsip desain, serta elemen tipografi dan ilustrasi penghias.
ilustrasi yang membangun sebuah visualisasi
undangan, sebelum lebih jauh membahas kaitan-
nya dengan gaya desain.

Prinsip desain adalah aturan dasar mendesain


yang meliputi lima aspek yaitu kesatuan (unity),
dominasi dan penekanan (emphasis, focal point),
proporsi (scale/proportion), keseimbangan (balance)
dan irama (rhythm). Tujuan dari prinsip desain
adalah untuk menghasilkan karya desain yang Gambar 1.Tipografi dan ilustrasi pada undangan
mengandung nilai estetis. (Lauer dan Pentax,
2005). Masing-masing aspek tersebut tidak dapat Ilustrasi
berdiri sendiri-sendiri tetapi dibangun secara
bersama-sama oleh beberapa elemen desain Ilustrasi bisa diartikan sebagai gambar. Pada
seperti garis, bentuk/volume, ukuran, tekstur, undangan pernikahan terdapat ilustrasi yang
warna. Pada media desain grafis atau desain berfungsi memperkenalkan calon pengantin atau
komunikasi visual, elemen tersebut adalah huruf, menimbulkan suasana, daya tarik, dan juga
dan ilustrasi atau gambar dan warna sebagai selingan. Ilustrasi dapat dikatagorikan
kedalam dua kelompok besar yaitu hasil
Tipografi pengolahan gambar tangan dan hasil teknologi
cetak yaitu berupa foto, keduanya dapat pula
Tipografi adalah ilmu yang mempelajari segala menghasilkan bentuk ilustrasi baru hasil digital
sesuatu tentang huruf dan penatanyanya. Huruf imaging yang sangat didukung oleh teknologi
yang diterapkan dengan menggunakan prinsip komputer. Selain itu ada pula yang disebut
tipografi serta menerapkan prinsip desain, akan ilustrasi dekoratif yaitu ilustrasi yang berfungsi
memberikan kesan tertentu yang disebut gaya menghias. Bentuknya bisa saja hanya berupa
desain. Adapun prinsip tipografi yang harus noktah, bidang, garis lengkung seperti sulur, garis
dipenuhi adalah terpenuhinya unsur kualitas lurus dan lain-lain.
bentuk huruf yang baik (legibility), unsur
keterbacaan (readability), unsur kemampuan Ilustrasi yang diterapkan sedemikian rupa, baik
dibaca dalam jarak tertentu (visibility), serta unsur ilustrasi realis seperti foto atau lukisan realis,
kemampuan huruf dibaca dan dimengerti (clarity) ataupun tidak realis seperti kartun, abstrak, atau
yang erat kaitannya dengan teknologi cetak yang hanya berupa elemen garis dan sulur yang
dipakai. Tipografi dalam sebuah undangan dikomposisikan sedemikian rupa dengan per-
pernikahan memegang peranan penting dan timbangan prinsip desain, dapat menunjukkan
bermanfaat untuk menyampaikan informasi gaya desain tertentu. Elemen lain yang mem-
utama, seperti nama pasangan menikah, bangun sebuah desain adalah elemen warna.
pengundang, tempat kegiatan, doa, kata pembuka, Elemen ini mengikat semua elemen yang lain
kata penutup dan lain-lain. Kelompok besar kedalam sebuah komposisi. Secara khusus elemen
tipografi yang dikenal adalah huruf ber-serif atau ini akan dibahas lebih mendalam pada bahasan
berkait dan huruf san serif atau tanpa kait. Kedua gaya desain undangan.
kelompok ini memiliki kecenderungan yang
berbeda. Kelompok huruf serif lebih berkesan Warna
klasik, anggun, dan formal, sementara kelompok
san serif lebih terkesan modern, bahkan Warna merupakan fenomena yang terjadi karena
kontemporer dan tidak formal. Namun aplikasi adanya tiga unsur yaitu cahaya, objek, dan
dalam desain tidak sesederhana itu karena observer (Dameria 10). Secara definisi, warna
banyak elemen lain yang ikut memberi berarti satuan radiasi elektromagnetik yang
sumbangan pada kecenderungan gaya desain. memancarkan panjang gelombang berbeda pada
Selain itu juga dikenal kelompok huruf script, yang mata kita sehingga mata kita melihat perbedaan
mirip hasil tulisan tangan. Kesan yang panjang gelombang tersebut. Perbedaan itulah
ditimbulkan pun berbeda, yakni lebih terkesan yang disebut warna. Secara psikologis, masing-
22 Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, Vol. 11, No. 1, Januari 2009: 19-32

masing warna memiliki makna. Dari situ muncul • Warna merah dalam budaya Cina berarti
ilmu dalam psikologi dimana lewat warna yang kemakmuran dan panjang umur
dipilih kondisi psikologis seseorang dapat ditebak • Warna ungu dalam budaya Italia dan Latin
dan dianalisis. Pada konteks undangan pernikah- berarti keagungan dan kemuliaan
an, ada beberapa warna yang menjadi dominan • Warna coklat dalam budaya Eropa Tengah
dalam aplikasinya. berarti romantis dan mewah.
a. Merah
Warna merah umumnya menggambarkan Gaya desain
semangat yang menyala, gairah yang meluap,
kebesaran dan mewah. Ekspektasi yang dapat Pengertian gaya desain atau design style’yang
muncul adalah pernikahan yang penuh dengan dimaksud di sini adalah sebuah terminologi dalam
gairah dan kemewahan. ilmu desain grafis yang dikenal sebagai peng-
b. Pink klasifikasian gaya-gaya desain. Pengelompokan
Warna pink identik dengan wanita dan semacam ini biasa dilakukan oleh beberapa
feminim, warna ini mencerminkan romantisme penulis Barat terhadap gaya desain yang
dan kelembutan. Ekspektasi yang dapat berkembang dan diakui sebagai ‘mazhab’, di mana
muncul adalah pernikahan yang gaya atau aliran tersebut diikuti oleh banyak
menyenangkan dan romantis. desainer grafis pada suatu era tertentu.
c. Ungu
Warna ungu merupakan simbol keagungan Pengertian yang lebih umum mengatakan gaya
dan kemuliaan, warna ini dahulu digunakan desain merupakan perwujudan suatu ekspresi
untuk pakaian raja-raja Eropa. Ekspektasi seni, desain dan eksekusi yang terinspirasi dari
yang dapat muncul adalah pernikahan yang perkembangan sosial, teknologi, ekonomi, keper-
glamour dan penuh kemewahan cayaan, perilaku, pengetahuan, latar belakang
d. Oranye
pendidikan dan lingkungan desainer. Gaya desain
Warna oranye menggambarkan keoptimisan,
sebagai suatu perwujudan karya grafis adalah
muda, dan kreatif. Ekspektasi yang dapat
produk budaya yang tidak dapat dilepaskan dari
muncul adalah pernikahan yang penuh dengan
perkembangan kehidupan masyarakat, perkem-
semangat dan keceriaan.
bangan pengetahuan, perkembangan pendidikan,
e. Kuning
lingkungan dan kondisi sosial budaya masyarakat.
Warna kuning melambangkan cahaya,
harapan, cerah dan perasaan yang meluap. Stephen Heller dan Seymour Chwast dalam
Ekspektasi yang muncul tentu saja pernikahan bukunya Graphic Style membagi gaya desain ke
yang terjadi akan membawa harapan yang dalam sebelas era berbeda yaitu Victorian, Art and
cerah dan kebahagiaan yang senatiasa meluap. Craft, Art Nouveau, Early modern, Expressionism,
f. Hijau Modern, Art Deco, Dada, Heroic realism, Late
Warna hijau umumnya melambangkan Modern, Post modern. (Heller, 1988) Secara
sukacita, kesejukan, gairah baru dan harapan. sederhana kesebelas era ini dapat dibagi ke dalam
Ekspektasi yang ditampilkan umumnya tiga gaya desain yaitu sebelum modern, gaya
adalah sebuah pernikahan yang senantiasa desain modern, dan gaya desain postmodern.
bahagia dan dipenuhi gairah akan harapan- Penanda paling mudah dalam mengenali gaya
harapan yang baru. desain tersebut adalah melalui visualisasi font
g. Biru atau huruf, visualisasi ilustrasi dan elemen desain
Warna biru melambangkan ketenangan, lain dalam kaitannya dengan penerapan prinsip
syahdu dan adem ayem. Ekspektasi yang desain. Kecenderungan pada penggunaan elemen
muncul dari sini biasanya adalah pernikahan tertentu akan memberi kesan yang berbeda-beda.
yang tenang tanpa sejuk. Hal lain yang penting dalam perkembangan gaya
h. Coklat desain adalah kaitannya dengan perkembangan
Warna coklat merupakan warna tanah dan teknologi cetak di dunia pada era modern.
kayu melambangkan kehangatan keluarga
dan kekuatan. Ekspektasi yang dapat muncul Aspek yang paling mencuat dalam modernisasi
adalah pernikahan yang klasik dan penuh adalah pergantian teknik produksi tradisional ke
kehangatan. cara-cara modern. Pada masa Revolusi Industri di
Inggris misalnya ditemukan mesin cetak yang
Selain warna–warna umum di atas, ada banyak memungkinkan lahirnya beragam jenis huruf dan
warna yang dipakai dalam sebuah undangan menggandakannya sebagai barang cetakan dalam
pernikahan dengan berbagai kondisi. Umumnya waktu singkat. Kondisi ini melahirkan gaya desain
ada beberapa kondisi yang ingin ditampilkan Victorian yang berciri khas penggunaan banyak
lewat undangan pernikahan, seperti: huruf (type font) dalam selembar media cetak
Hendro A.: Visualisasi Iklan Cetak Mobil VW ”New Beetle” 23

seperti poster, dan barang cetak lain. Ilustrasi bacaan dari suatu teks. Terkadang dibuat dengan
yang tampak pada era ini bergaya realis dan proporsi yang geometris matematis sehingga
banyak menerapkan ilustrasi sederhana seperti hasilnya akan tampak bersih dan simple. Elemen
garis melengkung atau seperti sulur-sulur. (Heller yang dominan adalah huruf, dan elemen selain
: 15-30) Adalah mustahil melepaskan visualisasi informasi penting seringkali tidak dipakai.
ini dengan kondisi sosial dan budaya yang International style semacam ini menekankan pada
melatar belakangi lahirnya gaya demikian. Latar penciptaan keteraturan dan kejelasan (Heller :
belakang sosial dan budaya di Inggris pada sekitar 118) (Hollis, 1994 : 37-68)
akhir abad 18 tersebut yang kemudian menjadi
ciri gaya Victorian. Era sebelum modern juga Secara sederhana definisi postmodern adalah
ditandai oleh gaya ‘Art and craft’ dan ‘Art nouveau’ sebuah pemikiran yang mengkritik pandangan
yang menekankan pada ketrampilan dan keahlian modernisme melalui cara pandang yang cen-
tangan dalam mendesain. Kedua gaya ini muncul derung pada keanekaragaman, bukan homo-
sebagai akibat dari penolakan akan dominasi genitas, pada kejenakaan bukan serius, cenderung
teknologi cetak yang mengakibatkan segala berantakan dari-pada bersih, cenderung pada
sesuatu tampak masal dan terkesan murah. Art penggambaran walaupun kadang juga memiliki
and craft dan Art nouveau adalah dua gaya yang keteraturan geometris (Hiesinger, 1993 : 227)
memiliki kemiripan, terutama bila dilihat dari sisi Keanekaragaman visual dan budaya kompleks
ilustrasi yang mengisi media desain. Ilustrasi yang yang ditunjang oleh komputer menghasilkan era
banyak digunakan adalah flora atau garis-garis desain yang gegap gempita–menjadi sebuah
lengkung yang meliuk mengikuti irama flora dan diskursus (wacana) global dalam desain (Meggs,
bersifat dekoratif. 1992: 434) Desain grafis postmodern erat kaitan-
nya dengan keterlibatan pribadi emosional dari si
Pada era desain modern gaya yang paling khas perancang. Bisa jadi karya yang dihasilkan bukan
adalah simplicity. Jaman modern ini ditandai oleh karena fungsi komunikatif yang rasional tetapi
sikap manusia yang semakin kritis dan rasional. lebih karena kebenaran pribadi. Ciri visualnya
Gaya yang berkembang pada saat ini sangat antara lain eklektik yakni percampuran beberapa
beragam dan bervariasi tergantung dimana gaya gaya yang berasal dari nilai budaya lama yang
tersebut dikembangkan. Akibatnya setiap negara berbeda, komposisi bidang-bidang geometri
bisa memiliki gaya modern yang diterapkan kadang bersifat kinetis, bermain-main, layer-layer
dengan cara-cara berbeda. Prinsip yang dikenal gambar yang saling bertumpukan, harmonisasi
pada masa ini adalah formalisme, fungsionalisme warna-warna pastel yang tampak menyenangkan,
dan universalisme. formalisme melihat keindahan kolase tiga dimensi, penggunaan tipografi seperti
pada bentuk itu sendiri tanpa perlu membuat kesalahan cetak, tidak presisi, ungrid dan lain-lain
penafsiran apapun. Fungsionalisme menekankan (Heller: 221) Kesimpulannya adalah setiap peran-
bentuk yang punya fungsi, tidak perlu unsur cang bebas memunculkan gayanya sendiri-sendiri
dekoratif tanpa fungsi. Sebagaimana prinsip Less dalam era postmodern ini.
is more dari Mies Van der Rohe. Sedangkan
universalisme menekankan pada suatu ukuran Gaya desain undangan
kebenaran dan keindahan. Paham ini mengabai-
kan nilai historis dan nilai budaya yang berlaku Hampir tidak ada sumber yang menggungkapkan
pada suatu masyarakat. (Adityawan,1999 : 49-51) pengelompokan gaya desain undangan pernikahan.
Namun sebuah majalah khusus membahas
Pokok pikiran modernisme ini menghasilkan tentang seluk beluk dan pernak pernik pernikahan
kecenderungan desain seperti bentuk geometris pernah memuat sebuah artikel yang dianggap
terukur, hilangnya elemen dekotratif, komposisi dapat mewakili pendapat umum mengenai
simetris, penggunaan grid, sederhana pada pengelompokan desain undangan, yakni majalah
background. Contoh gaya desain modern adalah Dona Bella edisi Oktober-Desember tahun 2004.
gaya desain International Typography yang Pada artikel tersebut Nab Classic membagi desain
memiliki ciri-ciri tata letak asimetris berdasarkan ke dalam tiga gaya yaitu gaya simpel dan modern,
grid system. Secara mudah dapat dipahami bahwa gaya klasik dan elegan, gaya romantik dan
elemen desain yang diletakkan pada media desain feminin, yang masing-masing akan dijelaskan
menerapkan aturan keseimbangan yang tidak sebagai berikut:
berpusat pada titik tengah tetapi bisa dimana saja 1. Gaya simpel dan modern berciri khas tipografi
dengan mempetimbangkan grid atau pengaturan yang dipakai berkesan sederhana dan modern
kolom pada ruang desain. Tipe huruf yang seperti Century gothic, Goudy, Garamond dan
digunakan huruf tanpa serif atau kait sehingga Arial. Sedangkan warna yang disebut modern
meningkatkan sisi legibilitas atau tingkat keter- adalah tosca, lime green, orange, terracotta.
24 Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, Vol. 11, No. 1, Januari 2009: 19-32

Sumber: “The Gracious Invitation” (2005, 85) Sumber: “The Gracious Invitation” (2005, 88)

Gambar 2. Simple and modern layout Gambar 4. Romantic& Feminim Layout

2. Gaya klasik dan elegan. Tipografi yang menjadi Budaya visual di Indonesia
cirinya adalah tipografi italic (miring) seperti
tulisan tangan contohnya Edward script, Nilai yang dianut oleh masyarakat Indonesia bisa
Palace script, Shelley allegro, dan lain-lain. dikatakan mengalami goncangan sejak masuknya
Warna yang dominan adalah cream, gold, budaya asing dan mewarnai kebudayaan lokal
champagne, coklat. yang kemudian mendorong terjadi pergeseran
nilai dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai-
mana perkembangan makhluk sosial dibelahan
bumi manapun kita tidak mungkin melepaskan
diri sama sekali dari perubahan yang terjadi di
dunia global. Konteks budaya visual khususnya
bidang desain, ketertautan antar nilai estetik
dengan kebijakan pembangunan, perilaku, dan
gaya hidup masyarakat berlangsung secara
sinergis. Oleh karena itu tidak tertutup kemung-
kinan bahwa dominasi kebudayaan Barat
selanjutnya menjadi bagian yang tidak terpisah-
kan dalam proses kebudayaan modern di
Indonesia. (Sachari:6-7) Berarti semua yang
berkembang di Indonesia khususnya bidang
desain layak dilihat sebagai produk budaya visual
dengan fungsinya yang melekat pada obyek, serta
nilai estetik atau keindahan yang dibawanya dan
makna yang ikut membentuk sejarah kebudayaan
secara lebih luas. Sebagai produk budaya visual,
apakah undangan pernikahan dapat dikelompok-
Sumber: “The Gracious Invitation” (2005, 86) kan ke dalam gaya desain yang tersebut di atas
atau diperlukan pengelompokan tersendiri ini
Gambar 3. Classic & Elegant Layout tentu membutuhkan pendalaman yang akan
dilihat berdasarkan beberapa variabel elemen
3. Gaya romantik dan feminin. Tipografi yang desain membangun desain itu sendiri namun
dipakai antara lain Bradley hand, Monotype tidak akan dibahas secara khusus dalam tulisan
corsiva, Hellinda rook, dan lain-lain. Warna ini.
yang dominan adalah off white, dusty pink,
baby pink, ungu.
Hendro A.: Visualisasi Iklan Cetak Mobil VW ”New Beetle” 25

Sampling dan variabel visual yang ada, aplikasi gaya desainnya tidak
sama dengan karakter pada gaya Victorian, Art &
Populasi sampling dibatasi pada undangan Jawa Craft serta Art Nouveau seperti pada perkem-
dan Tionghoa yang ada di Surabaya dalam bangannya di awal Revolusi Industri di Ingggris
rentang 20 tahun terakhir dengan fokus pada dan Eropa. Dua puluh sembilan sampel
delapan perusahaan undangan terkemuka di menunjukkan kecenderungan ini, dan hanya ada 1
Surabaya yang aktif mengadakan promosi atau undangan yang bergaya simpel dan modern. Bila
mengikuti pameran undangan pada pameran dilihat lebih seksama, sesungguhnya yang terjadi
pernikahan di Surabaya. Delapan perusahaan adalah pengambilan beberapa unsur ilustrasi saja
pembuatan undangan yang dimaksud adalah dan diletakkan sedemikian rupa untuk memper-
Vinas Invitation, Invite, Sterine Offset, Total indah komposisi undangan. Lebih berfungsi
Graphic, Dewatha Invitation, HnF, Wahyu Print, sebagai hiasan atau dekorasi. Hal yang sama
dan O2 Card. Perusahaan undangan ini menjadi terjadi pada karakter tipografi. Pilihan tipografi
penyedia sampel dan atau nara sumber. cenderung berkesan klasik. Secara komposisi
Undangan yang dipilih berdasarkan rekomo- susunan tipografi dan ilustrasi yang ada terlihat
mendasi pemilik perusahaan undangan dan yang simpel tetapi tetap berkesan mewah Tidak ada
dianggap paling diminati oleh konsumen Sura- unsur yang berlebihan dan memenuhi ruang.
baya. Undangan dimaksud adalah yang dicetak di Semua elemen yang ada dapat dikatakan cukup
Surabaya dan atau yang tersebar di Surabaya efektif dan informatif. Tidak ada pengulangan
tanpa diketahui percetakannya (tidak termasuk yang tampak berlebihan. Bila ada pengulangan
dalam delapan nara sumber utama). Jumlah dalam hal ilustrasi lebih dikarenakan sebagai
sampling terkumpul adalah 100 buah yang terdiri upaya konsistensi desain.. Kesukaan akan ilus-
dari 50 undangan pernikahan Jawa dan 50 trasi flora yang berfungsi dekoratif dirasa dominan
undangan pernikahan Tionghoa. Dari jumlah ini pada kedua jenis undangan dan penggunaan foto
dipersempit menjadi 30 undangan, dengan rincian pengantin tampak menjadi pilihan utama bagi
15 undangan yang mewakili undangan perni- undangan Jawa.
kahan Jawa dan 15 undangan mewakili undangan
pernikahan Tionghoa. Alasan penyempitan ini Hasil wawancara dengan pemilik perusahaan
adalah prinsip keterwakilan karena adanya desain undangan diketahui bahwa proses
kesamaan dalam banyak hal. Yang dimaksud pemilihan desain lebih banyak dipengaruhi oleh
pernikahan Jawa adalah pernikahan dengan ciri- pemilik perusahaan desain undangan. Permintaan
ciri visual mengandung unsur adat Jawa, konsumen lebih kepada bentuk desain yang
sedangkan undangan pernikahan Tionghoa adalah berkesan klasik, mewah atau modern. Sebagian
undangan pernikahan yang memiliki ciri-ciri besar konsumen tidak memahami gaya desain
visual terdapat penulisan nama Mandarin, huruf grafis, tetapi mampu merasakan kesan desain
Cina, dan huruf Shuang Xi. yang mereka harapkan. Dari hasil wawancara
juga diketahui bahwa pengelompokan desain yang
Undangan pernikahan yang akan diteliti adalah dibuat oleh Nab Classic pada majalah Dona Bella
bagian utama dari undangan. Mengingat pen- lebih mudah dipahami oleh konsumen. Sehingga
dekatan desain yang sama maka desain pada konsumen tetap ikut menentukan gaya desain
amplop, kartu ucapan lain yang menyertai yang diharapkan. Walaupun demikian tidak dapat
undangan akan dianggap sama atau tidak akan disangkal bahwa pengetahuan atau referensi akan
dibahas secara khusus. Variabel yang diamati gaya desain yang dimiliki oleh pemilik perusahaan
pada undangan adalah elemen yang disebut desain turut mempengaruhi selera konsumen
sebagai elemen yang membangun desain (lihat dalam memilih undangan. Kenyataan ini mem-
pembahasan prinsip desain) yaitu tipografi, buka sebuah fakta bahwa keberadaan pendidikan
ilustrasi, warna dan bagaimana elemen-elemen desain di Surabaya secara langsung atau tidak
tersebut tersusun atau terkomposisi pada ruang telah memberi warna kepada selera konsumen
desain tersedia. dalam membuat undangan pernikahan. Latar
belakang pendidikan desain dari para pemilik
Berdasarkan aspek tipografi, aspek ilustrasi dan perusahaan undangan ini berperan besar terhadap
aspek warna pada visualisasi undangan terlihat undangan yang dihasilkan.
kecenderungan penerapan gaya desain baik pada
undangan Jawa maupun Tionghoa. Kecende- Secara khusus gaya desain undangan pernikahan
rungan yang kuat adalah Victorian, Art & Craft Jawa adalah undangan dengan gaya desain klasik
serta Art Nouveau. Hal ini teramati dari karakter dengan sulur-sulur flora yang dekoratif dan gaya
ilustrasi dekoratif serta karakter tipografi yang classic elegant yang menunjukkan kemewahan
banyak dipakai. Namun berdasaarkan karakter dari undangan pernikahan tersebut.
26 Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, Vol. 11, No. 1, Januari 2009: 19-32

Tabel 1. Warna, Tipografi, Ilustrasi Undangan Jawa


Sampel Warna Tipografi Ilustrasi

Tipografi yang digunakan adalah


Warna undangan
Copperplate (sans serif) untuk tulisan isi
1 bernuansa gold
dan Edwardian Script (script) untuk
champagne.
nama pengantin.

Ilustrasi flora dekoratif

Tipografi yang digunakan adalah Times


Warna undangan New Roman Italic dengan kemiringan
2 bernuansa coklat sekitar 10 derajat kekanan untuk tulisan
kehitaman isi dan jenis Flemish script yang meliuk di
huruf besar untuk nama pengantin
Ilustrasi sulur daun di tiap sisi dan
wayang Rama dan Shinta

Tipografi yang digunakan adalah Century


Warna undangan Gothic(sans serif) sehingga terkesan
3
bernuansa coklat emas. sederhana pada isi sedangkan huruf
script digunakan pada nama pengantin.
Ilustrasi sulur daun dekoratif di
tiap sisi undangan berwarna merah
tua

Tipografi yang digunakan adalah


Warna undangan
Copperplate (sans serif) untuk tulisan isi
4 bernuansa coklat
dan Shelley Allegro (script) untuk nama
kehitaman
pengantin

Sulur dekoratif

Tipografi yang digunakan adalah


Warna undangan
Copperplate (sans serif) untuk tulisan isi
5 bernuansa coklat tembaga
dan Flemish Script (script) untuk nama
(Copper Brown).
pengantin
Ilustrasi outline bunga kipasseperti
batik

Tipografi yang digunakan adalahTimes


New Roman dan huruf Flemish Script
Warna undangan
6 untuk nama pengantin. Huruf sebagian
bernuansa silver red
besar berwarna merah tua kecuali nama
pengantin yang berwarna perak.

Ilustrasi ornamen bunga merah

Tipografi yang digunakan adalah


Warna undangan Copperplate (sans serif) untuk tulisan isi
7
bernuansa coklat tembaga dan Edwardian Script (script) untuk
nama pengantin
Ilustrasi flora dekoratif yang
meliuk
Hendro A.: Visualisasi Iklan Cetak Mobil VW ”New Beetle” 27

Tabel 1. Lanjutan
Sampel Warna Tipografi Ilustrasi

Tipografi yang digunakan dari jenis sans serif


Warna undangan
yang melebar dan luwes untuk digunakan
8 bernuansa coklat
pada isi sedangkan pada nama pengantin
merah.
digunakan huruf dari jenis script
Ilustrasi dekoratif flora dan sulur
seperti batik

Tipografi yang digunakan dari jenis sans serif


Warna undangan
yang melebar dan luwes untuk digunakan
9 bernuansa merah
pada isi sedangkan pada nama pengantin
muda.
digunakan huruf dari jenis script. Ilustrasi dekoratif di atas dan bawah
tulisan “The Wedding”

Tipografi yang digunakan dari jenis Optima


Warna undangan
(sans serif) digunakan pada isi sedangkan
10 bernuansa coklat
pada nama pengantin digunakan huruf dari
krem.
jenis script

Ilustrasi dekoratif flora

Warna undangan
bernuansa hijau
Tipografi yang digunakan dari jenis sans serif
tosca. Warna hijau
digunakan pada isi sedangkan pada nama
11 kebiru-biruan ini
pengantin dan surat Ar-rum digunakan huruf
melambangkan
dari jenis script
ketenangan dalam
hidup. Ilustrasi dekoratif flora dan sulur di
tepi dalam undangan
Warna undangan
bernuansa coklat Tipografi yang digunakan dari jenis sans serif
muda. Warna ini pada isi sedangkan pada nama pengantin di
Ilustrasi dekoratif flora, tangga nada
12 sering dipakai untuk luar digunakan huruf dari jenis script,dan
lagu dan foto-foto pranikah
menunjukkan sesuatu pada nama pengantin di luar menggunakan
yang elegan dan huruf serif (dengan ekor).
tenang.

Warna undangan
bernuansa hijau.
Hijau melambangkan
13 Tipografi didominasi huruf script
kesehatan dan
harapan dalam
pernikahan . Ilustrasi kupu-kupu di depan
undangan yang saling berpasangan

Ilustrasi pengantin Jawa dari clay,


Pemakaian tipografi seperti biasa digunakan
Warna undangan pita, dan bunga gandum yang
14 script untuk penulisan nama pengantin,
bernuansa hijau. melambangkan kesuburan dan
sedangkan isi menggunakan huruf serif.
kelimpahan

Tipografi yang digunakan dari jenis sans serif


Warna undangan
untuk isi, serif untuk penulisan nama di
15 bernuansa coklat dan
halaman isi, dan script untuk penulisan nama
merah muda.
di depan
Ilustrasi sulur merah muda yang
meliuk
28 Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, Vol. 11, No. 1, Januari 2009: 19-32

Tabel 2. Warna, Tipografi, Ilustrasi Undangan Tionghoa


Sampel Warna Tipografi Ilustrasi

Warna undangan Tipografi yang digunakan adalah Goudy


16 bernuansa coklat muda (serif) sebagai isi sedangkan nama
dan merah muda. pengantin dari jenis script

Ilustrasi pohon sakura

Warna undangan Tipografi isi adalah Copperplate Gothic


17 bernuansa gold dan nama pengantin dari keluarga
champagne Scriptina.

Lampu gantung 24 lilin di depan

Warna undangan Penggunaan tipografi seperti biasa, script


18 bernuansa merah dan untuk penulisan nama pengantin dan serif
emas untuk isi.
Ilustrasi dekoratif bunga di kertas
emas seperti batik
Warna undangan
bernuansa emas. Semua Foto pranikah beserta nama
Tipografi yang digunakan untuk isi dan
19 didominasi oleh warna emas mandarin mempelai dan huruf
nama pengantin adalah Goudy (serif)
di seluruh kartu dengan Shuang Xi merah
tulisan hitam.

Warna undangan Pemakaian tipografi seperti biasa, huruf


20 bernuansa merah dan serif pada isi dan script pada nama
emas pengantin

Huruf Mandarin dengan kupu-


kupu di tengah.

Tipografi yang digunakan adalah serif


Warna undangan
21 untuk isi dan script untuk nama
bernuansa coklat muda.
pengantin
Inisial bergaya gothic dengan ujung
yang meruncing

Warna undangan
Pemakaian huruf serif pada isi dan Jane
22 bernuansa coklat tua,
Austen (script) pada nama pengantin
tembaga, dan emas

Ilustrasi sulur dan bunga kecil yang


meliuk

Warna undangan Tipografi yang digunakan untuk isi adalah


23 bernuansa merah dan sans serif, serif untuk nama pengantin ,
emas. dan script untuk kata pembuka 1

Ilustrasi bunga mawar putih


Hendro A.: Visualisasi Iklan Cetak Mobil VW ”New Beetle” 29

Tabel 2. Lanjutan
Sampel Warna Tipografi Ilustrasi

Warna undangan Pemakaian tipografi adalah script untuk


24 bernuansa merah dan penulisan nama pengantin dan serif untuk
krem. isi
Sulur bunga merah

Warna undangan
Bahkan pemakaian huruf yang dipakai juga
25 bernuansa merah
berkesan romantis yaitu script.
muda
Foto bunga mawar merah muda

Warna undangan Tipografi serif banyak dipakai dalam


26
bernuansa merah undangan ini.

Ilustrasi naga dan phoenix

Warna undangan Tipografi yang dipakai adalah serif untuk isi


27
bernuansa merah dan script untuk nama pengantin.

Ilustrasi pengantin Cina kuno dengan


baju merah

Warna undangan
Tipografi memakai huruf serif pada isi dan
28 bernuansa merah dan
script pada nama pengantin
emas

Ilustrasi naga dan pheonix


membentuk lingkaran

Warna undangan
Tipografi yang digunakan adalah sans serif
29 bernuansa emas dan
pada isi dan script pada nama pengantin
coklat

Ilustrasi dekoratif sulur daun yang


memanjang
Pemakaian huruf script pada nama
Warna undangan pengantin dan huruf serif pada isi
30
bernuansa coklat menjadikan undangan ini semakin
menarik. Ilustrasi sulur daun

Pada gaya desain klasik dan elegan, gaya desain Jawa. Gaya desain yang mempengaruhi visuali-
undangan terlihat dari penulisan nama mempelai, sasi undangan pernikahan baik undangan Jawa
logo, atau aksen, pada bagian pinggir kartu. maupun undangan Tionghoa di Surabaya adalah
Pilihan warna coklat, champagne, gold, cream gaya klasik elegan dengan pengaruh terbesar dari
khas gaya klasik dan elegan adalah pilihan terbaik budaya Eropa terutama Inggris. Penggunaan
yang mempengaruhi visualisasi masyarakat Jawa unsur budaya Barat terutama pada segi ilustrasi
di Surabaya. Sedangkan pada jenis huruf terpilih yang banyak menggunakan ilustrasi flora deko-
huruf dari script seperti edwardian script dan ratif.
shelley aleggro sebagai primadona undangan
30 Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, Vol. 11, No. 1, Januari 2009: 19-32

Secara visual undangan Jawa sekarang ini banyak


dipengaruhi oleh budaya Eropa terutama Inggris
dalam visualisasinya. Meskipun ada beberapa
yang masih memegang kuat nilai-nilai budaya
ketimuran, seperti ilustrasi tradisional Indonesia
pada kain batik atau pada elemen arsitektural
yang telah distilasi. Umumnya visualiasasi
undangan Jawa menggunakan foto pengantin Gambar 6. Embossed pada Nama Pengantin
yang menggambarkan kebahagiaan calon pengan-
tin dalam pernikahan. Sedangkan pada visualisasi Thermograph
undangan Tionghoa juga terlihat kecenderungan
yang sama yaitu banyak dipengaruhi oleh budaya Thermograph atau sablon timbul sering dipakai
Eropa khususnya Inggris, dalam hal ilustrasi. Hal dalam penulisan informasi undangan. Huruf-huruf
ini menjadikan Inggris sebagai barometer industri dalam undangan akan timbul dan mempunyai
undangan pernikahan, apalagi banyak kertas tekstur.
undangan yang diproduksi di Inggris. Maka .
dapatlah ditarik kesimpulan bahwa telah terjadi
percampuran gaya desain atau eklektik dalam
aplikasi gaya desain pada undangan pernikahan.
Unsur batik tampak digabungkan dengan unsur
flora berupa sulur yang lekat dengan kesan
Victorian art atau, Art&craft atau Art nouveau.

Suatu kondisi yang ikut menetukan arah dan


perkembangan desain undangan di Surabaya
adalah penggunaan teknologi cetak yang dipakai
untuk mencetak undangan. Teknik cetak khusus-
nya dapat memberi kesan mewah dan elegant.
Berdasarkan sampel yang ada ditemukan bahwa Gambar 7. Thermograph pada Nama Pengantin
ada lima teknologi cetak yang paling sering
digunakan yaitu: Spot UV
Hotprint Spot UV digunakan untuk memberikan aksen
mengkilap pada spot atau area undangan
Teknologi hotprint merupakan teknologi yang pernikahan yang ingin ditonjolkan. Biasanya
hampir selalu ada dalam penulisan nama berupa ilustrasi dekoratif pada undangan
pengantin di visualisasi undangan di Surabaya. pernikahan. Ada beberapa macam lapisan seperti
Selain itu hotprint juga digunakan pada ilustrasi glossy(mengkilap), matte(halus/tidak kilap), satin
dekoratif inisial nama di sampul undangan. (sutra-ditengah glossy dan matte), dan textured
(kulit).

Gambar 5. Hotprint pada Inisial Nama Pengantin

Embossed

Teknologi embossed merupakan teknologi yang


umumnya sering dipakai kedua setelah hotprint.
Embossed dilakukan pada ilustrasi dekoratif dan
juga pada nama pengantin. Gambar 8. Spot UV matte pada sampul undangan
Hendro A.: Visualisasi Iklan Cetak Mobil VW ”New Beetle” 31

Engraving yang terbanyak adalah gambar naga dan burung


phoenix.
Engraving sering dipakai pada sebuah undangan
yang mewah karena harganya yang mahal, teknik Warna
ini tidak sering diaplikasikan ke plat emas. Selain
itu juga dapat dilakukan pada perak, logam , dan Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik
kaca. Teknik ini menghasilkan ukiran pada plat perusahaan undangan, kecenderungan undangan
nama pengantin dan ornamen dekoratif. Jawa adalah berwarna hijau dan undangan Cina
Umumnya engraving berbentuk persegi panjang . adalah kombinasi warna emas dan merah.
Engraving dilakukan menggunakan mesin laser Sedangkan coklat, ivory (putih gading) dan krem
dan cetakan. menjadi pilihan berikutnya. Warna yang dihindari
adalah warna hitam. Sedangkan warna hijau
adalah warna yang paling dihindari masyarakat
Tionghoa karena kepercayaan Cina bahwa warna
hijau berarti kecemburuan dan kelicikan. Sebalik-
nya masyarakat Jawa menganggap warna hijau
sebagai warna suci, berarti kesuburan, kesegaran,
simpati, hidup, muda dan bisa juga melambang-
kan uang atau kemakmuran. Warna merah
mengandung arti cinta, keberanian, agresif,
merdeka dan kehangatan. Dalam sejarah Cina
merah melambangkan sukacita. Warna emas
memiliki daya pantul yang tinggi sehingga banyak
Gambar 9. Engraving pada plat emas di undangan disukai dan mempunyai makna kehangatan,
pencerahan dan intelektual. Bahkan pada bebe-
Teknologi cetak yang banyak digunakan ini punya rapa budaya Timur emas dianggap warna suci.
konsekuensi menaikkan harga undangan sehingga Warna lain yang ditemukan pada kedua jenis
ada undangan yang terlihat demikian mewah ada undangan adalah coklat karena dianggap netral
undangan yang tampak sederhana dan ini dan bermakna positif. Perubahan selera kedua
berkaitan dengan latar belakang calon pengantin. masyarakat ini cenderung ke arah warna coklat
yang klasik, anggun dan elegan.
Tipografi
Dari sampel undangan ternyata warna coklat
Tipografi yang dipakai dalam visualisasi lebih banyak dipakai oleh undangan Jawa, hal ini
undangan Jawa maupun Tionghoa adalah jenis menunjukkan perubahan selera dari warna hijau
san serif dan serif untuk isi dan script untuk ke warna coklat. Hal inipun tampak pada
penulisan nama pengantin. Jenis huruf serif yang undangan Tionghoa banyak yang menggabungkan
sering dipakai adalah Copperplate Gothic, Century warna emas dengan warna coklat. Perubahan
Gothic, Optima. Sedangkan huruf serif yang sering selera kedua masyarakat ini ke arah warna coklat
dipakai adalah Times New roman dan Goudy. yang berkesan anggun, klasik dan elegan.
Huruf script yang serong dipakai adalah Edward
Script, Flemish Scirpt, Shelley Allegro dan Jane Pengaruh sosial budaya
Austen. Huruf lain yang dipakai adalah huruf
Arab dalam bentuk doa bagi undangan Jawa dan Stratifikasi sosial selalu ada dalam tiap masya-
huruf Mandarin bagi undangan Cina. rakat sejak zaman dahulu, yang berwujud dalam
sistem kebangsawanan. Anggota strata sosial yang
Ilustrasi tinggi membutuhkan simbol status tertentu
sebagai perlambang untuk menyatakan statusnya.
Ilustrasi undangan pernikahan Jawa dan Simbol status sosial dan citra diri seseorang kini
Tionghoa banyak mengandung ilustrasi berupa dipresentasikan melalui undangan pernikahan.
sulur bunga yang meliuk. Undangan Jawa
mengadung gambar wayang. Undangan Tionghoa Visualisasi undangan pernikahan menunjukkan
bergambar naga dan burung phoenix. Ilustrasi citra diri suatu masyarakat dan status sosial
dekoratif bunga dianggap lebih menunjukkan pengantin tersebut. Citra diri dari sebuah
kemewahan dan keanggunan pada undangan undangan dapat diartikan sebagai bagaimana
Jawa. Ilustrasi undangan Cina antara lain seseorang memandang dirinya sendiri melalui
ilustrasi pohon sakura, ilustrasi dengan lampu visualisasi undangan pernikahannya atau bagai-
gantung/ lilin, kombinasi huruf Mandarin dan mana persepsi orang lain terhadap undangan
kupu-kupu, kartun pengantin Cina kuno, dan tersebut. Bagaimana seseorang ingin dipersepsi-
32 Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, Vol. 11, No. 1, Januari 2009: 19-32

kan oleh orang lain inilah yang menjadi salah satu pemilik perusahaan desain yang rata-rata adalah
faktor terpenting yang dinampakkan dalam alumnus institusi desain di Surabaya. Secara
visualisasi undangan pernikahan. Ini biasanya langsung atau tidak, kondisi ini mempengaruhi
yang tertuang dalam bentuk undangan yang selera konsumen dalam menentukan gaya desain
berkaitan dengan teknik cetaknya. Semakin banyak undangan yang akan dibuat., karena sebagian
teknologi cetak yang dipakai dalam mencetak besar konsumen mempercayakan desain undang-
undangan maka berdampak pada tingginya harga an mereka pada desainer perusahaan undangan.
sebuah undangan. Sehingga sebagian undangan
terlihat sangat mewah dan mahal. Dengan Daftar Pustaka
demikian kaitan antara visualisasi undangan
dengan status sosial atau citra yang dingin Adityawan, Aris. (1999). Tinjauan Desain Dari
dibangun seseorang sangat melekat. Hal ini Revolusi Industri Hingga Postmoderen.
tentunya juga berhubungan dengan pemilihan Jakarta: Universitas Tarumanegara.
komunikasi verbal dan nonverbal pada undangan. Dameria, Anne. (2007). Color Basic Panduan
Umumnya masyarakat Surabaya menginginkan Dasar Warna untuk Desainer danIndustri
undangan pernikahannya tampil klasik, mewah, Grafika. Jakarta: Link and Match Graphic.
dan elegan tak pernah pudar dimakan jaman dan Donna, Bella. (2004). The Gracious Invitations.
selalu terkenang di hati (memorable) Jakarta: Wijaya, Oktober- Desember.
Heisinger, Kathrin B dan George H.Marcus.(1993).
Kesimpulan Landmarks of Twentieth-Century Design,
An Illustrated Handbook, New York:
Undangan pernikahan di Surabaya memiliki Abbeville Press.
kecenderungan gaya desain Victorian, Art & Craft, Heller, Steven.(1994) Graphic Style: From Victori-
Art Nouveau. Penggunaan elemen pada undangan an to Post Modern. New York: Harry N.
adalah ilustrasi dekoratif berupa sulur dan flora Abrams, Inc.
serta elemen tipografi berupa jenis huruf Script Hollis, Richard. (1994). Graphic Design A Concise
dengan menerapkan komposisi modern terhadap History. London: Thames and Hudson.
elemen-elemen tersebut. Unsur gaya desain yang Hoult, T.F., ed. (1969). Dictionary of Modern
tersebut diatas masih lagi mengalami percam- Sociology. Totowa, New Jersey, United
puran dengan unsur budaya Jawa dan Tionghoa States: Littlefield, Adams & Co.
dalam penerapan ilustrasi simbol seperti elemen Jong, De. (1976). Salah satu sikap hidup orang
motif batik pada undangan Jawa dan gambar Jawa. Yogyakarta: Kanisius.
pengantin cina atau gambar naga dan burung Kandisky, Wassily. (2002). Dinamika Gaya Desain:
phoenix Gaya desain undangan pernikahan di Dynamic of Graphic Style. Guttenberg:
Surabaya yang mengalami percampuran dari Thompson.
berbagai aspek gaya desain dan aspek budaya Koentjaraningrat. (1970). Manusia dan Kebudaya-
disimpulkan sebagai gaya eklektik. an di Indonesia 5th ed. Jakarta: Sapdodadi.
Pengertian masyarakat umum sebagai konsumen, Maryaeni. (2005). Metode Penelitian Kebudayaan.
terhadap gaya desain tidak sama dengan penger- Jakarta:Bumi Aksara.
tian gaya desain yang diketahui oleh kalangan Megs, Philip B.A. (1992). History of Graphic
akademis. Namun kesan yang diharapkan Design. New York: Van Nostrand Reinhold.
nampak sesuai dengan visualisasi yang diharap- Nasution, S., & Thomas. (2002). M. Buku Penuntun
kan dapat merepresentasi diri mereka dalam hal Membuat Tesis, Skripsi, Disertasi, Makalah
ini calon pengantin di mata para undangan. 2th ed. Jakarta: Bumi Aksara.
Secara khusus konsumen di Surabaya menyukai Noordjanah, Andjarwati. (2004). Komunitas Tiong-
gaya undangan yang berkesan klasik dan elegan hoa di Surabaya. Semarang: Masyarakat
yang penuh ukiran, sulur, dan ornemen flora, baik Indonesia Sadar Sejarah (Messias).
itu undangan Jawa maupun undangan Tionghoa Poerwadaminta, W.J.S. (1989). Kamus Besar
tetapi tetap mempertahankan kesan sederhana Bahasa Indonesia. 2th ed. Jakarta: Balai
dan tidak berlebihan. Konsumen Surabaya Pustaka.
menyukai citra tertentu yang ditimbulkan melalui Rahardjo, Budi. (2006). Teknologi Cetak I. Jakarta:
visualisasi undangan dimana hal ini sangat Print Media.
didukung oleh teknologi cetak yang digunakan Ritz, Reiters (2003). Gaya Desain Dan Sosial
untuk mencetak undangan. Budaya Indonesia.Jakarta: Surya.
Sachari, Agus. (2007). Budaya Visual Indonesia.
Sebagai produk budaya visual undangan per- Jakarta: Erlangga.
nikahan mencerminkan pengaruh institusi pen- Samara, Timothy. (2007). Design Element A
didikan desain grafis yang ada di Surabaya. Hal Graphic Style Manual. Gloucester: Rockport
ini sejalan dengan hasil wawancara dengan Publisher.

Anda mungkin juga menyukai