Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK KAJIAN KURIKULUM

OLEH:

HENDRA WIBOWO 15050524078


RUDHI AGUS UTOMO 15050524075

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha kuasa atas limpahan
rahmat,taufik,serta hidayat-nya,makalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan [KTSP] dapat
tersunsun sebagai pedoman atau acuan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan. KTSP kurikulum tingkat satuan pendidikan itulah kurikulum yang dbicarakan di
mana-mana,beik oleh pemerintah maupun para pelaksana di lapangan .KTSP sangat
membingungkan sebagai orang yang berkecimpung dan menaruh perhatian terhadap
pendidikan
Makalah ini saya sunsun dan sajikan dengan system yg praktis dari bahasa yg muda di
pahami serta komunikatif, saya sudah berupaya sekuat tenaga untuk membuat dan
menampilkan yang terbaik akan tetapi kalau ada kekurangan saya mohon maaf, untuk itu
segala bentuk kritik dan saran yang tulus dan ikhlas dari teman-teman semua senantiasa saya
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Demikian kata pengantar dari saya mudah-mudahan bermanfaat bagi teman-teman
semua, amin ya robbal alamin.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan [KTSP] Merupakan modal kurikulum yang di
berlakukan oleh pemerintah sebagai penyusunan Kurikulum Berbasis Kompetensi [KBK].
Kurikulum ini lahir seturut dengan tuntutan perkembangan yang menghendaki disentralisasi,
otonomi, fleksibelitas, dan keluwesan dalam Penyelanggaraan Pendidikan. Kurikulum yang di
buat oleh Pemerintah Pusat adalah Kurikulum Standar yang berlaku secara nasional, Padahal
kondisi sekolah pada umumnya sangat beragam. oleh karena itu dalam implementasinya,
sekolah dapat mengembangkan (memperdalam, memperkaya, memodifikasi) namun tidak
boleh mengurangi isi kurikulum yang berlaku secara nasional. Selain itu sekolah diberi
kebebasan untuk mengembangkan kurikulum muatan local. Atas dasar inilah diberlakukan
kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai opersional sekolah, perlu diketahui
bahwa seturut dengan lahirnya KTSP pemerintahan masih menggunakan ujian nasional untuk
mengukur mutu sekaligus kelulusan siswa. Padahal dalam KTSP tidak dikenal ujian nasional,
karena karena kurikukum tingkat satuan pendidikan merupakan kurikulum yang
dikembangkan dari kebutuhan dan karakteristik sekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan kurikulum?
2. Apakah yang dimaksud dengan KTSP?
3. Apa kendala penerapan KTSP di sekolah?
C. Tujuan KTSP
Tujuan ditetapkan KTSP adalah untuk mendirikan dan memperdayakan satuan
pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan
mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam
mengembangkan kurikulum. Secara khusus tujuan ditetapkan KTSP adalah untuk:
1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumberdaya yang
tersedia.
2. Meningkatkan kopetensi yang sehat antara satuan pendidikan tentang kualitas
pendidikan yang dicapai.
3. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan
kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum dan KTSP


Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan untuk
mencapai tujuan pendidikantertentu yang meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian
dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikkan dan peserta didik.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebuah kurikulum operasional
pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP
terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan ,struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan
pendidikan kalender pendidikan dan silabus. KTSP diberlakukan di Indonesia mulai tahun
ajaran 2006/2007.menggantikan kurikulm 2004[Kurikulum Berbasis Kompetensis]
pemberlakuan KTSP di dasarkan pada peraturan menteri pendidikan nasional No.24 tahun
2006,menurut permendiknas tersebut.KTSP adalah kurikulum yang di kembangkan dan di
tetapkan tingkat sekolah [Satuan Pendidikan]. Baik satuan pendidikan dasar [Sekolah Dasar
dan Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah atas dan Sekolah Menengah Kejuruan].
KTSP adalah kurikulum operasional yang di sunsun di kembangkan dan di laksanakan oleh
setiap satuan pendidikan yang sudah siap dan mampu mengembangkannya dengan
memperhatikan Undang-undang No.20 tahun 2003 Tentang system pendidikan Nasional Pasal
36:
 Pengembangan kurikulum di lakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
 Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan di kembangkan dengan perinsip
diservikasi sesuai dengan satuan pendidikan,potensi daerah dan peserta didik
 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dasar dan menengahdi kembangkan oleh sekolah
dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta
panduan peyunsunan kurikulum yang di buat oleh BSNP.

Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan Megacu Kepada Tujuan Umum Pendidikan:
1. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, Pengetahuan,
Keperibadian, Akhlak Mulia,serta Kererampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut .
2. Tujuan pendidikan menengah adalah menigkatkan, kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut
3. Tujuan pendidikan menegah kejuruan adalah kecerdasan , pengetahuan , kepribadian ,
akhlak mulia , serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut sesuai dengan kejuruanya.
Struktur KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah tertentu dalam standar
isi,yang di kembangkan dari kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
kewarganegaraan dan kepribadian,ilmu pengetahuan dan teknologi,estektika,jasmani,olaraga
dan kesehatan.adapun muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang cakupan dan
kedalamnya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan.

B. Landasan Pengembangan KTSP


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di landasi oleh undang-undang dan penerapan
peraturan pemerintah sebagai berikut:
1.Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sisdiknas
2.Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendadikan
3.Permendiknas No.22 tahun 2006 tentang standar isi
4.Pemerdiknas No.23 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan
5.Permendiknas No.24 tahun 2006 tentang pelaksanaan permendiknas No.22 dan 23.
Uraian singkatan mengenai isi pasal-pasal yang melandasi KTSP dapat dikemukakan
sebagai berikut:
1. Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang sisdiknas.
Dalam undang-undang sisdiknas dikemukakan bahwa standar nasional pe. ndidikan (SNP)
terdiri atas standar isi, proses, kompetensi, lulusan, tenaga pendidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana
dan berkala.
2. Peraturan pemerintah No.19 tahun 2005.
Perraturan pemerintah No.19 tahun 2005 adalah peraturan tentang standar nasional pendidikan
(SNP). SNP merupakan criteria minimal tentang system pendidikan diseluruh wilayah hukum
Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) .
3. Peraturan menteri pendidikan nasional No.22 tahun 2006.
Peraturan mentri pendidikan nasional No.22 tahun 2006 mengatur tentang standart isis satuan
pendidikan dasar dalam menengah selanjutnya disebut standart isi, mencangkup lingkup materi
minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
4. Peraturan menteri pendidikan nasional No.23 tahun 2006.
Peraturan menteri pendidikan nasional No.23 tahun 2006 adalah mengatur standart
kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah digunakan sebagai pedoman
penilaian dalam membentuk kelulusan peserta didik.
5. Peraturan menteri pendidikan nasional No. 24 tahun 2006
Peraturan menteri pendidikan nasional No. 24 tahun 2006 adalah mengatur tentang
pelaksanaan SKL dan standart isi.
C. Karakteristik KTSP
1. Pemberian otonomi luas kepada sekolah dan satuan pendidikan.
KTSP merupakan otonomi luas kepada sekolah dan satuan pendidikan, disertai seperangkat
tanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi setempat.
2. Partisipasi Masyarakat dan Orang tua yang Tinggi.
Dalam KTSP pelaksanaan kurikulum didukung oleh partisipasi masyarakat, orang tua, peserta
didik yang tinggi dan masyarakat tidak hanya mendukung sekolah melalui bantuan keuangan,
tetapi melalui komite sekolah dan dewan pendidikan merumuskan serta mengembangkan
program-program yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
3. Kepemimpinan yang Demokratis dan Profesional.
Dalam KTSP pengembangan dan pelaksanaan kurikulum didukung oleh adanya
kepemimpinan sekolah yang demokratis dan professional. Kepala sekolah dan guru-guru
sebagai tenaga pelaksanaan kurikulum merupakan orang yang memiliki kemampuan dan
integritas professional.
4. Tim Kerja yang Kompak dan Transparan
Dalam KTSP, keberhasilan pengembangan kurikulum dan pembelajaran didukung oleh kinerja
tim yang kompak dan transparan dari berbagai pihak yang terlibat dalam pendidikan, dalam
dewan pendidikan dan komite sekolah,misalnya pihak-pihak yang terlibat bekerjasama secara
harmonis sesuai dengan posisinya masing-masing untuk mewujudkan suatu “sekolah yang
dapat dibanggakan” oleh semua pihak.
Disamping beberapa karakteristik diatas terdapat beberapa factor penting yang perlu
diperhatikan dalam pengembangan KTSP.
1. System informasi yang jelas dan transparan
Sekolah dan stuan pendidikan yang mengembangkan dn melaksanakan KTSP perlu dimiliki
informasi yang jelas tentang program yang netral dan transparan, karena informasi tersebut
seseorang akan mengetahui kondisi dan posisi sekolah.
2. System Penghargaan dan Hukum.
Sekolah dan satuan pendidikan yang mengembangkan dan melaksanakan KTSP perlu
menyusun system penghargaan (reward) dan hukuman (punishment) bagi warganya untuk
mendorong kinerjanya.
D. Prinsip Pengembangan KTSP
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, serta kebutuhan peserta didik dan lingkunganya.
 Beragam dan Terpadu
 Tanggap terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan,Teknologi dan Seni.
 Relevan dengan kebutuhan.
 Menyeluruh dan berkesinambungan.
 Belajar sepanjang hayat.
 Seimbang antara kepentingan global, nasional dan local.

Selain itu KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional sebagai berikut:
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
2. Peningkatan potensi kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan siswa.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional.
5. Tuntutat dunia kerja.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan agama.
7. Dinamika perkembangan global.
8. Persatuan nasional dan nilai kebangsaan.
9. Kondisi social budaya masyarakat setempat.
10. Kesetaraan gender.
11. Karakteristik satuan pendidikan.

E. Kendala Penerapan KTSP di Sekolah


1. KTSP mengharuskan sekolah untuk membuat atau menyusun kurikulum sendiri tidak
seperti kurikulum sebelumnya yang sudah disediakan untuk lamgsung diadopsi dan
diterapkan disekolah, oleh karena itu hal ini dianggap memberatkan.
2. Belum semua guru-guru memahami apa itu KTSP.
3. Mekanisme penyusunan KTSP memerlukan waktu dan perencanaan yang matang, KTSP
menghendaki keterlibatan guru, kepala sekolah, komite sekolah untuk dududk bersama
menyusun daam proses penyusunannya, oleh karena itu perlu memahami mekanisme
penyusunan KTSP.
4. Guru harus menyyusun indicator sendiri, mencari bahan ajar yang sesuai dan sebagainya
mengikuti kurikulun yang telah disusun,
5. Kurangnya Sumberdaya Manusia (SDM) yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP
pada kebanyakan sekolah, sebagian besar guru belum b isa diharapkan memberikan
kontribusi pemikiran dan ide-ide kreatif untuk menjabrkan panduan kurikulum itu
(KTSP), baik diatas kertas maupun didepan kelas selain disebabkan rendahnya
kualifikasijuga disebabkan kurikulum lama yabg terlanjur mengekang kreatifitas guru.
6. Belum maksimalnya sosialisasi dan perhatian terhadap guru-guru, bahkan masih ada
guru-guru yang belum mendapat sosialisasi dan pelatihan, sehingga masih banyak para
guru yang belum memahami KTSP.
7. Masih banyak guru-guru yang berpersepsi sebagai penerima-pasif pengambilan
keputusan kurikulum.

F. Strategi Pengembangan KTSP


1. Sosialisasi KTSP disekolah
2. Menciptakan suasana yang kondusif
3. Menyiapkan sumber belajar
4. Membina disiplin
5. Mengembangkan kemandirian kepala sekolah
6. Membangun karakter guru
7. Memberdayakan staf
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebuah kurikulum operasional
pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP
terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan ,struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan
pendidikan kalender pendidikan dan silabus.KTSP diberlakukan di Indonesia mulai tahun
ajaran 2006/2007.menggantikan kurikulm 2004[Kurikulum Berbasis Kompetensis]
pemberlakuan KTSP di dasarkan pada peraturan menteri pendidikan nasional No.24 tahun
2006,menurut permendiknas tersebut.KTSP adalah kurikulum yang di kembangkan dan di
tetapkan tingkat sekolah [Satuan Pendidikan].baik satuan pendidikan dasar [Sekolah Dasar dan
Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah atas dan Sekolah Menengah Kejuruan].
KTSP,Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan santuan potensial untuk mendukung paradikma
baru manajemen berbasias sekolah dalam konteks otonomi daerah dan desentralisasi
pendidikan di Indonesia,sesuai dengan Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang SIstem
Pendidikan Nasional.Meskipun demikian dalam pengembangannya Indonesia harus belajar
banyak dari pengalaman-pengalaman pelaksanaan kurikulum di negara lain,kemudian
memodifikasi,mengadaptasi,merumuskan dan mengembangkan model yang khas sesuai
dengan karakteristik masyarakat,situasi dan kondisi actual serta budaya sekolah atau madrasah
yang mutikultural.
B. Saran
Mengingat penyunsunan KTSP dilakukan oleh sekolah dan satuan pendidikan,di
harapkan guru,kepala sekolah,komite sekolah dan dewan pendidikan akan sangat bersahabat
dengan kurikulum tersebut.
Alhamdulillah, walaupun harus dengan susah payah dan pengorbanan yang cukup
banyak, berkat taufik dan hidayah ALLAH SWT. Saya dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini, saya yakin dalam rangkuman makalah ini masih banyak kekurangan maka dari itu
saya mengharapkan masukan-masukan dari pembaca demi perbaikan dalam pembuatan
makalah selanjutnya.
Kepada para pembaca dan teman-teman yang telah membantu saya, saya ucapkan
banyak terimakasih.
Jazzakumullahu ansanal jazaa
Mudah-mudahan makalah ini memberikan manfaat bagi kita semua amiiiin…..
Daftar pustaka

Mulyasa, E.2006.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,Bandung:Remaja Rosdakarya


Mulyasa,E. 2007.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.Bandung:Remaja Rosdakarya
5 Soal tentang KTSP dan jawabannya
1.Apakah yang dimaksud dengan kurikulum ?
2.Apakah yang dimaksud dengan KTSP ?
3.Sebutkan karakteristik KTSP ?
4.Apa kendala penerapan KTSP di sekolah ?
5.Sebutkan cara/strategi pengembangan KTSP ?

Jawab

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan untuk
mencapai tujuan pendidikantertentu yang meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian
dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikkan dan peserta didik.

2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebuah kurikulum operasional


pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP
terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan ,struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan
pendidikan kalender pendidikan dan silabus.

3. - Pemberian otonomi luas kepada sekolah dan satuan pendidikan.


- Partisipasi Masyarakat dan Orang tua yang Tinggi

- Kepemimpinan yang Demokratis dan Profesional.


- Tim Kerja yang Kompak dan Transparan.

4. - KTSP mengharuskan sekolah untuk membuat atau menyusun kurikulum sendiri tidak
seperti kurikulum sebelumnya yang sudah disediakan untuk lamgsung diadopsi dan
diterapkan disekolah, oleh karena itu hal ini dianggap memberatkan.
- Belum semua guru-guru memahami apa itu KTSP.
- Mekanisme penyusunan KTSP memerlukan waktu dan perencanaan yang matang, KTSP
menghendaki keterlibatan guru, kepala sekolah, komite sekolah untuk dududk bersama
menyusun daam proses penyusunannya, oleh karena itu perlu memahami mekanisme
penyusunan KTSP.
- Guru harus menyyusun indicator sendiri, mencari bahan ajar yang sesuai dan sebagainya
mengikuti kurikulun yang telah disusun,
- Kurangnya Sumberdaya Manusia (SDM) yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP
pada kebanyakan sekolah, sebagian besar guru belum b isa diharapkan memberikan
kontribusi pemikiran dan ide-ide kreatif untuk menjabrkan panduan kurikulum itu
(KTSP), baik diatas kertas maupun didepan kelas selain disebabkan rendahnya
kualifikasijuga disebabkan kurikulum lama yabg terlanjur mengekang kreatifitas guru.
- Belum maksimalnya sosialisasi dan perhatian terhadap guru-guru, bahkan masih ada
guru-guru yang belum mendapat sosialisasi dan pelatihan, sehingga masih banyak para
guru yang belum memahami KTSP.
- Masih banyak guru-guru yang berpersepsi sebagai penerima-pasif pengambilan
keputusan kurikulum.

5. - Sosialisasi KTSP disekolah


- Menciptakan suasana yang kondusif
- Menyiapkan sumber belajar
- Membina disiplin
- Mengembangkan kemandirian kepala sekolah
- Membangun karakter guru
- Memberdayakan staf

Anda mungkin juga menyukai