Kenaikan segmen ST/T persisten 6 minggu atau lebih setelah infark miokard
dinding.
membedakan gagal jantung sisi kanan verus sisi kiri, dan stenosis katup atau
kontraktilitas.
A. Pengkajian
mortalitas.
1. Aktivitas/istirahat
2. Sirkulasi
b. Tanda :
3. Integritas ego
4. Eliminasi
5. Makanan/cairan
diri.
7. Neurosensori
tersinggung.
8. Nyeri/Kenyamanan
a. Gejala : Nyeri dada, angina akut atau kronis, nyeri abdomen kanan atas
diri.
9. Pernapasan
b. Tanda :
pernapasan.
pulmonal)
10. Keamanan
kulit lecet.
dilakukan.
12. Pembelajaran/pengajaran
B. Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan ; Perubahan kontraktilitas
Tujuan
Klien akan : Menunjukkan tanda vital dalam batas yang dapat diterima
Intervensi
Irama Gallop umum (S3 dan S4) dihasilkan sebagai aliran darah
Inkompetensi/stenosis katup.
nadi radial, popliteal, dorsalis, pedis dan posttibial. Nadi mungkin cepat
d. Pantau TD
Rasional : Pada GJK dini, sedang atau kronis tekanan darah dapat
Sianosis dapat terjadi sebagai refrakstori GJK. Area yang sakit sering
indikasi (kolaborasi)
menurunkan kongesti.
pucat, berkeringat.
Intervensi
a. Periksa tanda vital sebelum dan segera setelah aktivitas, khususnya bila
jantung.
jantung dibawah stress, bila fungsi jantung tidak dapat membaik kembali,
jantung abnormal.
rentang yang dapat diterima, berat badan stabil dan tidak ada
Intervensi :
a. Pantau pengeluaran urine, catat jumlah dan warna saat dimana diuresis
terjadi.
Rasional : Pengeluaran urine mungkin sedikit dan pekat karena
jam
fase akut.
gagal jantung.
e. Kaji bising usus. Catat keluhan anoreksia, mual, distensi abdomen dan
konstipasi.
fungsi gaster/intestinal.
membran kapiler-alveolus.
jaringan ditunjukkan oleh oksimetri dalam rentang normal dan bebas gejala
kemampuan/situasi.
Intervensi :
Intervensi
pasif/aktif.
aliran darah.
kulit/mempercepat kerusakan.
dapat dicegah.
Tujuan/kriteria evaluasi
Klien akan :
menangani.
Intervensi
dibolehkan bila merasa baik dan bebas gejala atau merasa lebih sehat
sendiri/penatalaksanaan dirumah.
A. Pengkajian
I. Identitas Klien
a. Nama : Tn. F
b. Umur : 42 Tahun
c. Jenis kelamin : Pria
d. Agama : Islam
e. Alamat : Jl. Rawa Kuning Kel. Pulo Gebang
Kec. Cakung Jakarta Timur
f. Suku : Batak
g. Pekerjaan : Buruh
h. MRS : 09 – 04 – 2012 jam 23:07
i. Pengkajian : 10 – 04 - 2012
j. Register : 001342977
k. Diagnosa medis : CHF
Alasan utama MRS : Klien mengeluh sesak nafas sejak 2 hari SMRS
Keluhan Utama :
Klien mengeluh nyeri dada 3 minggu sebelum MRS, timbul terutama saat
batuk dan sesak nafas sejak 2 hari sebelum MRS, dan apabila melakukan
aktifitas sehari-hari bertambah sesak, tidak berkurang dengan pemberian obat
dari dokter( nama lupa) serta tidur menggunakan bantal lebih dari 2. Pada
tanggal 9 April 2012 klien dibawa ke IGD RSU Persahabatan dan dibawa ke
ruang Cempaka Atas
b. Pola Eliminasi
BAB BAK
Frekuensi : 1x/2 hari Frekuensi : 5/6 x / hari
Warna dan bau : coklat Warna dan Bau : kuning
Konsistensi : Lunak Keluhan :-
Keluhan :-
Sebelum MRS Klien hanya istirahat di rumah saja, tidak ada kegiatan sehari-
hari karena merasa sesak ketika melakukan aktifitas yang agak berat. Setelah
MRS klien hanya duduk dan berbaring di ranjang.
a. Status kesehatan
Keadaan penyakit sedang, kesadaran komposmentis, suara jelas
TD : 140/90 mmHg, N : 100 x/menit reguler , RR : 20 x/ menit,T : 36,5 oC
b. Kepala
Normocephalic, simetris, nyeri kepala tidak ada
c. Wajah
Simetris, oedema (-), tidak ada sianosis
d. Mata
Kelopak mata normal, konjungtiva anemis (-), isokor, sklera ikterik
(-),reflex cahaya (+), tajam penglihatan menurun
e. Telinga
secret (-), serumen (+), membrane timpani normal, pendengaran menurun
Laboratorium
Hb : 11,9 13 - 15
Hematokrit : 35 40 - 48
Leukosit : 6300
Trombosit : 255.000
Diff : -/-/ 2/73/24/1
AGD
1. Ph : 7.492
2. Po2 : 133,4
3. PCo2 : 23,6
4. HCO3 : 17,9
5. Sat O2 : 98,8
Na : 138
K : 5,3
Cl : 101
Ureum : 14
Kreatinin : 210
SGOT : 111,3
SGPT : 360
Albumin : 3,8
Gula Darah Puasa : 97
Ck : 771
CKMB : 100
Radiologi
Hasil/kesan : CTR > 50% (kardiomegali)
EKG
Tanggal : 11-4-2012
Hasil/kesan : irama sinus, ST elevasi pada V4, Q patologis pada v1-v3
Tanggal : 12-4-2012
Hasil/kesan : irama sinus, HR 110x/ mnt ireguler, axis, LAD
VIII. Terapi
- Obat-obatan
IVFD : 20 tts/ mnt
Lasix : 3 x 40 mg iv
Ascardia: 1 x 80 mg
Simvatatin: 1 x 20 mg
Captopryl: 3 x 25 mg
O2: 3 liter/ mnt Nasal Kanul
-Diet
Diet jantung III ( 1700 kal ), RG
KLASIFIKASI DATA
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI PROBLEM
DS Disfungsi miocard Penurunan curah
Klien mengeluh sesak nafas sejak 2 hari jantung
SMRS Kontraktilitas
Klien mengeluh nyeri dada 3 minggu
sebelum MRS
Klien mengatakan ketika melakukan
aktifitas sehari-hari bertambah sesak Gagal pompa
DO ventrikel
TTV :
TD : 140/90 mmHg, N : 100 x/menit
reguler , RR : 20 x/ menit,T : 36,5 oC
Leher: pembesaran vena Curah jantung ( COP)
jugularis (+)
Laboratorium
Hb : 11,9 13 -
15
Hematokrit : 35 40
- 48
EKG : Tanggal : 11-4-2012
Hasil/kesan : irama
sinus, ST elevasi pada V4, Q
patologis pada v1-v3
Tanggal : 12-4-2012
Hasil/kesan : irama
sinus, HR 110x/ mnt ireguler,
axis, LAD
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan Perubahan kontraktilitas miokardial ditandai
dengan :
DS
Klien mengeluh sesak nafas sejak 2 hari SMRS
Klien mengeluh nyeri dada 3 minggu sebelum MRS
Klien mengatakan ketika melakukan aktifitas sehari-hari bertambah sesak
DO
TTV :
TD : 140/90 mmHg, N : 100 x/menit reguler , RR : 20 x/ menit,T : 36,5 oC
Leher: pembesaran vena jugularis (+)
Laboratorium
Hb : 11,9 13 - 15
Hematokrit : 35 40 - 48
EKG :
Tanggal : 11-4-2012
Hasil/kesan : irama sinus, ST elevasi pada V4, Q patologis pada v1-v3
Tanggal : 12-4-2012
Hasil/kesan : irama sinus, HR 110x/ mnt ireguler, axis, LAD
2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan dan keletihan ditandai dengan:
DS
Klien mengeluh sesak nafas sejak 2 hari SMRS
Klien mengatakan ketika melakukan aktifitas sehari-hari bertambah sesak
Tajam penglihatan menurun
DO
Ekstermitas : kekuatan 3/4
Laboratorium
Hb : 11,9 13 - 15
Hematokrit : 35 40 - 48
EKG : Tanggal : 11-4-2012
Hasil/kesan : irama sinus, ST elevasi pada V4, Q patologis pada v1-v3
Tanggal : 12-4-2012
Hasil/kesan : irama sinus, HR 110x/ mnt ireguler, axis, LAD
TTV : TD : 140/90 mmHg, N : 100 x/menit reguler , RR : 20 x/ menit,T :
36,5 oC
RENCANA PERAWATAN
DIAGNOSA RASION
TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN AL
1. Penurunan curah jantung Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji dan 1.
berhubungan keperawatan kondisi klien catat tekanan
denganPerubahan dapat membaik denga darah,sianosi
kontraktilitas miokardial kriteria: s,irama dan
ditandai dengan : - tanda-tanda vital dalam denyut
DS batas normal;N:60-100 jantung
Klien x/mnt,TD:100-120/80-90 2. Intruksikan
mengeluh sesak nafas sejak 2 mmHg,P: 16-20 x/mnt, untuk
hari SMRS - tidak ada hipotensi menjaga
Klien - AGD dalam batas normal keseimbanga
mengeluh nyeri dada 3 - tidak ada distensi vena n intake dan
minggu sebelum MRS jugularis output
Klien 3. Jelaskan
mengatakan ketika tentang
melakukan aktifitas sehari- penggunaan
hari bertambah sesak dosis
DO frekuensi dan
TTV : efek samping
TD : 140/90 mmHg, N : 100 obat
x/menit reguler , RR : 20 x/ 4. Kolaboratif:
menit,T : 36,5 oC diuretic dan
Leher: antibiotic
pembesaran vena jugularis
(+)
Laboratorium
Hb : 11,9 13 -
15
Hematokrit : 35 40 -
48
EKG :
Tanggal : 11-
4-2012
Hasil/ke
san :
irama
sinus,
ST
elevasi
pada
V4, Q
patolog
is pada
v1-v3
Tanggal : 12-
4-2012
Hasil/kesan :
irama sinus,
HR 110x/ mnt
ireguler, axis,
LAD
2. Intoleransi aktifitas
berhubungan dengan
kelemahan dan keletihan Setelah dilakukan tindakan
ditandai dengan: keperawatan diharapkan
DS intoleransi aktifitas klien 5. Kaji
Klien mengeluh dapat teratasi denga criteria respon
sesak nafas sejak 2 hasil: emosional
hari SMRS -TTV dalam batas normal sosial dan
Klien -klien mampu spiritual
mengatakan ketika mendemonstrasikan 6. Monitor
melakukan aktifitas aktifitas dan self care respon
sehari-hari -keseimbangan antara cardiorespi
bertambah sesak aktifitas dan istirahat ratory
Tajam 6 terhadap
penglihatan . kelelahan
menurun 7. Intruksika
DO n teknik
Ekstermitas : relaksasi
kekuatan 3/4 selama
Laboratorium aktifitas
Hb : 8. Evaluasi
11,9 13 - 15 motivasi
Hematokrit : 35 klien
40 - 48 terhadap
EKG : Tanggal : peningkata
11-4-2012 n aktifitas
Hasil/k
esan : irama sinus,
ST elevasi pada
V4, Q patologis
pada v1-v3
Tangga
l : 12-4-2012
Hasil/k
esan : irama sinus,
HR 110x/ mnt
ireguler, axis,
LAD
TTV : TD :
140/90 mmHg, N :
100 x/menit
reguler , RR : 20 x/
menit,T : 36,5oC
NO HARI/
JAM INTERVENSI EVALUASI KET
DX TANGGAL
1 11- 04 2012 09:00
1. mengkaji dan catat tekanan S: klien mengatakan
darah,sianosis,irama dan denyut sesak nafas dan
jantung jantung bergerak
hasil: TD: 120/90, HR: 122 x/mnt tidak teratur
regular, RR: 20 x/mnt O: TD: 120/90
09:30
2. mengintruksikan untuk menjaga mmHg,RR: 22
keseimbangan intake dan output x/mnt,N: 116 x/mnt,
hasil: reuler, EKG: irama
klien Nampak paham dengan sinus, HR: 110
penjelasan yang diberikan x/mnt, ireguler, axis,
3. menjelaskan tentang LAD
09:50 penggunaan dosis frekuensi dan A. masalah belum
efek samping obat teratasi
hasil:
klien Nampak paham dengan P: Lanjutkan
penjelasan yang diberikan intervensi
4. mengkolaborasi pemberian
10:00 diuretic dan antibiotic
hasil: klien minum obat
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
o Gagal jantung adalah keadaan patofisiologik dimana jantung sebagai pompa
tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan
o Faktor-faktor yang dapat memicu perkembangan gagal jantung melalui
penekanan sirkulasi yang mendadak dapat berupa : aritmia, infeksi sistemik
dan infeksi paru-paru dan emboli paru-paru.
o Gagal jantung ditangani dengan tindakan umum untuk mengurangi beban kerja
jantung dan manipulasi selektif terhadap ketiga penentu utama dari fungsi
miokardium, baik secara sendiri-sendiri maupun gabungan dari : beban awal,
kontraktilitas dan beban akhir.
B. SARAN
Sangat diharapkan agar terhindar dari penyakit gagal jantung kongestif ini dilakukan dengan
menghindari penyebab dari penyakit ini misalnya menjaga gaya hidup yang sehat terutama
pada makanan yang dikonsumsi diharapkan tidak yang melihat enaknya saja tetapi juga
mempertimbangkan gizi yang terkandung dalam, makanan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA