Anda di halaman 1dari 11

Selama berlangsungnya silus menstruasi, terjadi interaksi anatar homon daiantaranya :

a. Fungsi FSH
1) Merangsang pembentukan folikel de Graaf dalam ovarium
2) Memacu pembentukan estrogen
b. Fungsi Estrogen
1) Merangsang kelenjar hipofisis untuk memproduksi LH
2) Menghambat produksi FSH
c. Fungsi LH
1) Merangsang ovlasi dan perkembangan korpus luteum
2) Merangsang ovarium untu memproduksi progesteron
d. Fungsi Progesteron
1) Memacu pembentukan endometrium uterus hingga siap untuk implantasi embrio
2) Menghambat produksi FSH oleh kelenjar hipofisis
3) Menghambat produksi LH

Siklus menstruasi ini berlangsung bertahun-tahun hingga seorang wanita berusia kurang lebih 45
tahun. Pada usia 42-52 tahun, banyak oosit primer dalam ovarium yang mengalami degenerasi.
Akibatnya siklus menstruasi menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti sama sekali. Berhentinya
siklus menstruasi disebut menupause

C. Proses kehamilan dan persalinan pada wanita

1. Kehamilan (fertilisasi)

Pada coitus (peretubuhan ) air mani terpancar ke dalam ujung atas dari pagina sebanyak 3 cc.
Dalam air mani terdapat spermatozoa (sel-sel mani) sebanyak 100 120 juta tiap cc. Bentuk
sel mani seperti kecebong dengan kepala yang lonjong dan ekor yang panjang seperti cambuk.
Antara kepala dan ekor masih dapat dibedakan bagian tengah atau leher.

Inti sel terdapat pada kepala sedangkan ekor berguna untuk bergerak maju. Karena pergerakan
ini maka dalam satu jam saja spermatozoa melalui canalis cervicalis dan cavum uteri kemudian
berada dalam tuba. Disisni sel mani menunggu kedatangan sel telur. Jika

kebetulan pada saat ini terjadi ovulasi, maka mungkin fertilasi berlangsung, jika tak terjadi
ovulasi maka penghamilan tak mungkin. Sel telur dapat di buahi hanya beberapa jam setelah
ovulasi, sedangkan sel mnai dalam badan wanita masih kuat membuahi selama 1-3 hari

a. Pertumbuhan telur
Waktu sel telur bertemu dengan spermatozoa mungkin beberapa spermatozoa masukan
dalam cororna radiata, tapi hanya satu diantaranya dapat memasuki sel telur. Setelah sel telur
kemasukan spermatozoon terjadilah perubahan-perubahan pada permukaan sel telur hingga
tak dapat dimasuki spermatozoa yang lain. Inti sel mani dan inti sel telur bersatu,
chromosom dari kedua inti bercanur hingga telur sekarang mempunyai 46 chromososm lagi.
Selanjutnya masing-masing chromosom membelah diri hingga terjadi 2 pasang dari 46
chromosom. Ovum yang telah dibuahi mengalami proses segmentasi sehingga terjadi
blastomer. Kemudian terjadi pembagian sel, hingga telur sekarang terdiri dari 2 buah sel.
Masing-masing sel ini membagi diri hingga terjadi 4,8,16,32 sel dan seterusnya. Maka telur
sekarang terdiri dari sekelompok sel yang menyerupai sebuah moerbei dan disebut morula.
Smentara itu kelompok sel tersebut bergerak menuju cavum uteri dan perjalanan ini
memakan waktu 3 hari
Morula mengalami pembelahan membentuk blastula. Blastula mempunyai rongga
didalmnya yang disebut blastosol. Blastula terdiri dari sel-sel bagian luar dan sel-sel bagian
dalam. Sel-se bagian luar disebut trofoblas. Trofoblas membantu implantasi blastula pada
uterus. Trofoblas ini kemudian berkembang membentuk plasenta dan membran kehamilan
Nidasi adalah masuknya sel telur kedalam endometrium. Nidasi ini mungkin karena
trofoblas mempunyai daya unutuk menghancurkan sel-sel endometrium. Hancuran
endometrium di pergunakan sebagai bahan makanan oleh telur. Tempat nidasi biasanya pada
dinding depan atau dinding belakang di daerah fundus uteri
Sel-sel bagian dalam blastula berkembang menjadi calon embrio/embrioblas. Embrioblas
dilindungi oleh dua lapisan, aitu ektoderm (lapisan luar). Selnajutnya blastula berkembang
menjadi gastrula. Pada ase gastrula, di antara ektoderm dan endoderm terbentuk lapisan
mesoderm. Semua bagia tubuh manusia terbentuk dari ketiga lapisan ini
1) Ektoderm membentuk epidermis kulit dan sistem saraf
2) Endoderm membentuk saluran dan kelenjar pencernaan
3) Mesoderm membentuk rongga, otot,sistem peredaran darah, sistem ekresi, dan
sistem reproduksi
Organogenesis dari ketiga lapisan di atas terjadi pada mnggu leempat sampai kedelapan. Pada
minggu kesembilan sampai beberapa saat sebelum lahir terjadi penyempurnaan organ dan
pertumbuhan tubuh sehingga terbentuklah fetus (janin)

Emrio melepaskan hormon human chorionic gonadotropin (HCG). Hormon ini terus meningkat
hingga sekitar hari ke-70 dan akan menurun selama sisa kehamilan . HCG kmudian dibawa ke
ovarium untuk mempertahankan korpus luteum. Dengan demikin, korpus luteum tetap
menghasilkan estrogen dan progesteron yang berfungsi untuk mempertahankan kehamilan

b. Pertumbuhan janin
3-5 minggu (embrio/mudigah) pada saat itu belum dapat di bedakan dari mudigah binatang
lain. Pembentukan alat-alat badan dalam bentuk dasar sudah terjadi. Lebh dari 5 minggu
(foetus) janin ini yang sudah mempunyai bentuk manusia.
Pada akhir 1 bulan badan bayi sangat melengkung, panjangnya 7,5 10 mm. Kepalanya 1/3
dari seluruh mudigah.saluran yang akan menjadi jantung terbentuk dan sudah berdenyut.
Dasar-dasar tractus digestivus sudah nampak,permulaan kaki dan tangan terbentuk tonjolan.
Dari bulan ke bulan pada tubuh bayi mulai tumbuh dari tangan, kaki , kepala dll.
Dalam 5 bulan yang pertama panjangnya janin dalam cm. Adalah kwadrat dari umur
kehamilan dalam bulan dan setelah bulaln ke-lima umurnya dalam bulan dikalikan dengan 5.
Berat badannya dapat juga membantu dalalm menentukan umur janin. Lamanya kehamilan
sekitar 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama haid dan akhir. Ovulasi terjadi
2 minggu sebelum haid, yaitu oada siklus 4 minggu yang teratur ovulasi terjadi 2 minggu
setelah haid terakhir maka dihitung dari saat ovulasi lamanya kehamilan 38 minggu atau 266
hari. Untuk siklus 5 minggumaka ovulasi terjadi 3 minggu setelah haid terakhir, jadi
persalinan akan terjadi 38 minggu kemudian, kehamilan berlangsung 41 minggu.

Perubahan dari setiap bulannya

Umur dalam bulan Panjangnya dlm cm Beratnya dalam gr


1 bulan 1 = 1 -
2 bulan 2 = 4 1.1
3 bulan 3 = 9 14.2
4 bulan 4 = 16 108.0
5 bulan 5 = 25 316
6 bulan 6 x 5 = 30 630
7 bulan 7 x 5 = 35 1045
8 bulan 8 x 5 = 40 1680
9 bulan 9 x 5 = 45 2478
10 bulan 10 x 5 = 50 3405

Pertumbuhan janin dipengaruhi oleh :


1. Faktor ibu, seperti:
Tinggi badan
Keadan gizi
Tingginya tempat tinggal
Peminum rokok
Kelainan pembuluh darah
Kelainan uterus
Kelainan ganda
2. Faktor anak, seperti :
Jenis kelamin
Kelainan genetis
Ineksi intrauterin terutama virus
Kelainan congenital lainnya
3. Faktor placenta :
Insuffisiensi dari placenta dapat menyebabkan malnutrition intrauterin

Selama berlangsungnya kehamilan, terbentuk beberapa membran kehamilan pembentukan plasenta


(ari-ari) antara lain :

a. Pembentukan membran embrio antara laian :


1) Sakus vitelinus atau kantong telur merupakan pelebaran endodermis. Sakus vitelinus
merupakan tempat pembentukan sel darah dan pembuluh darah embrio. Sakus vitelinus
dengan trofoblas berinteraksi memebentuk koroin.
2) Koroin merupakan membran terluar pada embrio. Koroin membentuk vili korion yang
berisis pembuluh darah. Korion dengan jaringan endometrium ibu membentuk plasenta.
Plasenta berperan dalam pertukaran gas, makanan, dan zat sisa anatar janin dan ibu.
Namun, darah ibu tidak pernah berhubungan dengan darah janin karena dibatasi oleh
jaringan ikat. Hanya beberapa partikel kecil dalam darah saja yang dapat melewati
jaringan ikat tersebut , contoh: virus dan bakteri
3) Amnion merupakan kantong berisis cairan tempat embrio berada. Amnion berguna
melindungi janin dari tekanan, benturan, atau perubahan suhu yang drastis.
4) Alantois merupakan membran pembentukan tali pusar (ari-ari) tali pusar
menghubungkan janin dengan plasenta pada endometrium ibu. Tali pusar berguna
menyalurkan zat makanan dan oksigen dari ibu serta mengeluarkan zat sisa yang
dihasilkan janin untk dibuang.
b. Pembentukan plasenta (ari-ari)
Pada bulan ketiga, terjadi pembentukan plasenta. Plasenta berbetuk pipih, berkembang dari
korion dan sebagian endometrium. Fungsi plasenta adalah sebagai berikut :
1) Memungkibkan oksigen dan makakanan dari darah ibu berdifusi ke arah janin
2) Memungkinkan karbon dioksidan dan sisa metabolisme janin berdifusi ke darah ibu
3) Melindungi janin dari infeksi mikroorganisme
4) Menyediakan zat-zata makakanan seperti karbohidrat, protein, lasium, dan besi ke tubuh
janin
5) Menghasilkan beberapa hormon yang dibutuhkan untuk memelihara kehamilana seperti
estrogen, progesteron, dan HCG (human chononic gonodotropin)

Plasenta menghubungkan darah ibu dan fetus (janin)

c. Tali pusar
Selama pertubuhan embrio, pada korion tumbuh struktur seperti jari-jari yang disebut vili
korion. vili korion mengandung pembuluh darah janin dari alantoris. Vili korion tumbuh
terus hingga terendam pada ruang darah ibu yang disebut ruang intervili. Darah ibu dan
janin berdekatan, tetapi tidak bercampur. Fungsi vili korion adalah sebagai tempat
pertukaran oksigen dan zat makakanan dari darah ibu ke bayi. Selanjutnya, makakanan dari
pembuluh darah pada vili akan di sirkulasikan ke vena umbilikus (pusar). Sisa metabolisme
dari janin akan meninggalkan janin melalui arteri umbilikus (pusar) dan berdifusi ke darah
ibu.
Tali pusar tersususn atas lapisan luat amnion yang mengandng arteri umbilius dan vena
umbilikus serta diperkuat oleh jaringan ikat pipih dan alantois. Apabila bayi telah lahir maka
tali pusar akan tetap menempel diperut bayi higga beberapa hari. Setelah tali pusar tanggal,
akan meninggalkan bekas di perut yang sering di sebut pusar.
2. Persalinan (kelahiran)

Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi, pengeluaran
placenta dan selaput janin dari tubuh ibu.

Persalian terbagi 3 :

1) Persalianan spontan
Persalinan ini berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan melalau jalan lahir
2) Persalian buatan
Persalianan ini yang dibantu dengan tenaga dari luar misalnya ekstraksi dengan forceps,
atau dilakukan operasi sectio caesarea
3) Persalinan anjuran
Pada umunya persalinan ini terjadi apabila bayi sudah cukup besar untuk hidup diluar,
tetapi tidak sedemikian besarnya sehingga menimbulkan kesulitan dalam persalinan.
Dan kadang-kadang persalinan tidak mulai dengan sendirinya tetapi baru berlangsung
setelah pemecahan setelah pemecahan ketubah, pemberian pitocin atau prostaglandin.

Setelah tumbuh di dalam rahim selama 40 mingu atau 9 bulan 10 hari maka bayi siap dilahirkan.
Pada proses kelahiran, terdapat beberapa hormon yang akan mempermudah jalannya kelahiran,
anatara lain hormon relaksin, estrogen, prostaglandin, dan oksitosin. Hormon relaksin berpengaruh
terhadap peregangan otot pada simfisis pubis. Peningkatan kadar estrogen dan prostaglandin akan
menurunkan kadar hormon progesteron yang dapat menghambat kontraksi dinding rahim. Hormon
oksitosin akan meningkatkan kontraksi dinding rahim.

Selaian ketiga hormon tersebut, korpus luteum pada ovarium juga menghasilkan hormon relaksin.
Hromon itu berfungsi untuk melunakakn serviks dan melongggarkan tulang punggul. Adanya
perubahahn hormonal dan kontraksi otot mengakibatkan serviks membuka. Setelah selaput amnion
pecah dan cairan di dalamnya keluar, tidak lama bayi segera lahir.

Setelah terlahir, ASI biasanya sudah diproduksi dalam kelenjar payudara. Pertumbuhan awal
kelenjar payudara dipengaruhi oleh hormon mammotropin. Hormon ini dihasilkanoleh hipofisisi
ibu dan plasenta janin. Plasenta juga menghasilkan hormono estrogen dan progesteron. Hormon
estrogen dan progesteron memengaruhi perkembangan fisik kelanjar payudara. Hormon lain yang
memengaruhi sekresi ASI yaitu prolaktin. Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis. Hormon prolaktin
berfungsi meningkatkan sekresi ASI pada minggu kelima kehamilan sampai kelahiran bayi. ASI
yang dikeluarkan pertama kali berwarna kekuningan disebut kolostrum. Kolostrum mengandung
zat antibodi dan protein yang tinggi.
ASI merupakan singkatan dari air susus ibu. ASI banyak mengandung taurin, AA, dan DHA.
Taurin adalah asam amino yang berfungsi sebagai neurotransmitter dan berperan penting untuk
proses pematangan sel otak. Asam dokosahesaenoat (DHA) dan asam karbonat (AA) berupa asam
lemak tak jenuh rantai panjang yang diperlukakn untuk pembentukan optimal sel-sel otak. Jumlah
DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak.

Pada awal pemberian ASI oleh ibu., dikenal istilah kolostrum, yaitu cairan berwarna kekuning-
kuningan yang pertama dikonsumsi bayi sesaaat setelah bayi di lahirkan. Kolostrum mengandung
zata kekekbalan tubuh, terutama igA yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi,
misalnya diare. Kolostrum mengandung protein, vitamin A, karbohidrat, dan lemak. Selain itu,
kolostrum dapat membantu pengeluaran mekonium, yaitu kotoran pertama dari bayi. Jumlah
kolostrum yang diproduksi ibi bervariasi, bergantung dari isapan bayi pada hari-hari pertama
kelahiran.

ASI memiliki keunggulan dibanding susu formula \. Keunggulan tersebut antara lain sebagai
berikut :

a. ASI mengandung banyak zat gizi berkualitas tinggi yang berguan untuk pertumbuhan dan
perkembangan kecerdasan anak
b. ASI mudah dicerna karena mengandung enzim-enzim untuk mencerna zat-zat gizi yang
terdapat di dalamnya.
c. Selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan antara whey dan kasein
yang sesuai untuk bayi. Perbandingan whey dengan kasein merupakansalah satu keunggulan
ASI dibandingkan dengan susu sapi. ASI mengandung whey lebih banyak, yaitu 65:35.
Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap. Pada susu sapi perbandingan
whey dan kasein, yaitu 28:80.
d. ASI sangat baik dalam memberikan asupan zat kekebalan tubuh pada bayi karena mengandung
zat anti infeksi, bersih, dan bebas kontaminasi. ASI mengandung IgA, laktoferin, lisozim, sel
darah putih, dan faktor bifidus. Zat IgA dalam kolostrum memiliki kadar cukup tinggi. Zat ini
dapat melumpuhkan bakteri patogen dan berbagai virus dan saluran pencernaan. Laktoferin
dalah protein yang dapat mengikat zat besi di saluran pencernaan. Lisozim merupakan enzim
yang melindungi bayi terhadap infeksi bakteri salmonella dan virus. Sel darah putih dalam ASI
yang dikeluarkan ibu pada dua minggu pertama kelahiran berjumlah lebih dari 4.000 sel perm
mil. Faktor bifidus merupakan karbohidrat yang mengandung unsusr nitrogen dan menunjang
pertumbuhan bakteri lactibacillus bifidus. Bakteri ini terdapat pada usus bayi dan berguna
untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen (penyebab penyakit).
e. Proses pengecapan payudara dapat memperbaiki koordinasi saraf ketika bayimenelan,
mengisap, dan berafas .
Kandungan nilai gizi ASI sangat dibutuhkan untuk perkembangan sistem saraf otak yang
berhubungan dengan kecerdasan bayi. Penelitian menunjukan bahwa Intelegencia Quotient (IQ)
pada bayi yang di beri ASI memiliki keunggulan 4,3 point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point
lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan 8,3 point lebih tingi pada usia 8,5 tahun jika dibandingkan dengan
bayi yang tidak diberi ASI.

Sejalan dengan perkembangan zaman, pertumbuhan penduduk pun mengalami peningkatan. Dengan
lahan hidup yang terbatas maka pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat menimbulkan masalh di
berbagai bidang, seperti sandang, pangan, papan, dan kesehatan. Untuk mengatasi masalh tersebut
dilakukan upaya pengaturan kelahiran melalui sebuah program yang disebut Keluarga Berecana.

Program KB dapat dilakukan dengan menggunakan alat-alat buatan maupun dengan sistem kalender
(tidak melakukan hubungan seksual di saat subur). Selain itu, adapula metode KB yang sifatnya
permanen, yaitu vasektomi dan tubektomi. vasektomi adalah pemotongan.dan pengikatan vas
deferens, sedangkan tubektomi adalah pemotongan dan pengikatan tuba falopii

Program KB permanen : (a) vasektomi dan (b) tubektomi


B. Kesehatan Sistem Reproduksi Manusia

1. penyakit dan gangguan yang berhubungan dengan sistem reproduksi

kelainan dan gangguan pada sistem reproduksi dapat terjadi pada pria dan wanita.
Kelainan tersebut dapat disebabkan oleh berbagai hal sperti infeksi oleh virus dan bakteri,
kelainan pada hormon, dan kanker. Berbagai kelainan dan gangguan pada sistem reproduksi
antara lain sebagai berikikut :

a. Sindrom pramenstruasi (PMS)


Sindrom pramenstruasi umumnya terjadi menjelang datangnya siklus menstruasi
selanjutnya. Penyebaba PMS diduga karena kekuarangan hormon progesteron pada
saat fase luteum dari siklus menstruasi. Geaja PMS antara lain perubahan pada sikap
dan tingkah laku, gugup, kelelahan, saikit kepala, diare, depresi, vitamin, atau tetapi
progestin (progesteron buatan)
b. Keputihan
Penyakit keputihan ditandai dengan keluarnya cairan kental berwarna putih dari
vagina. Cairan itu biasanya berbau tidak sedap dan mengakibatkan gatal-gatal di
daerah vagina. Keputihan dapat terjadi akibat infeksi oleh jamur maupun bakteri.
Keputihan akibat infeksi oleh jamur chlamydia trachomatis disebut klamidiasis.
Keputihan akibat infeksi oleh jamur candida albicans disebut kandidisis. Keputihan
juga dapat terjadi akibat infeksi oleh bakteri Gardnerella
1) Klamidiasis
Peyakit ini dapat menyerang aorgan reproduksi pada laki-laki maupun
perempuan. Gejala yang dialami penderita perempuan sebagai berikut:
a) Keluarnya cairan dari alat kelamin atau keputihan encer berwarna putih
kekuningan
b) Rasa nyeri di rongga panggul
c) Pendarahan setelah berhubungan seksual

Gejala yang dialami penderita laki-laki sebagai berikut:

a) Rasa nyeri saat kencing


b) Keluar cairan bening dari saluran kencing
c) Apabila ada infeksi lebih lanjut, cairan semakin sering keluar dan bercampur
darah
Gejala-gejala tersebut sering tidak muncul sama sekali, padahal proses
infeksi sedang berlanagsung. Oleh karena itu, penderita tidak sadar menjadi
pembawa PMS dan menularkan penyakit tersebut kepada pasangannya
melalui hubungan seksual.
Klamidiasis pada permpuan mengakibatkan caatnya saluran telur,
kemandulan radang saluran kencing, dan robeknya saluran ketuban sehingga
terjadi kelahiran bayi sebelum waktunya (prematur). Pada laki-laki,
klamidiasis dapat mengakibatkan rusaknya saluran air mani, kemandulan,
serta radang saluran kencing. Pada penderita bayi, kurangnya lebih 60%-70%
terkena penyakita mata atau saluran pernapasan (pneumonia)
2) Klamidiasis
Candida albicans merupakan sejenis jamur yang pada keadaan normal,
terdapat di kulit maupun di dalam liang kemaluan wanita. Namun pada
keadaan tertentu, jamur ini berkembangbiak sedemikian rupa sehingga
menimbulkan keputihan. Gejala penyakit ini berupa keluarnya cairan
berwarna putih seperti susu, bergumpal, terasa gatal dan panas, serta
kemerahan di daerah kelamin.
c. Kanker rahim
Kanker rahim merupakan penyakit yang menyerang dinding endometrium pada
rahim. Penyebab kanker rahim diduga karena kelebihan hormon estrogen yang
mampu merangsang membentukan lapisan epitel pada rahim. Gejala kanker rahim
antara lain penderita mengalami siklus menstruasi yang abnormal, pendarahan pada
rahim, nyeri di bagian perut, dan kram panggul. Kanker rahim dapat diobat dengan
cara pembedahan (pengangkatan tumor atau pengangkatan rahim ), kemoterapi, dan
radiasi.
d. Endometriosis
Endometriosis terjadi apabila jaringan endometrium tumbuh di luar rahim, misalnya
di bagian rongga perut, ligamen penyokong rahim, dan daerah sekitar ovarium. Akan
tetapi, endometriosis dapat terjadi di seluruh bagian dalam tubuh. Penyebab
endometriosis diduga karena adanya kelainan pada sistem kekebalan tubuh,
perubahan hormon, atau peradangan. Gejala endometriosis antara lain sakit pada saat
menstruasi, siklus menstruasi tidak normal, nyeri didaerah pinggul, pembekakan
perut, dan nyeri ketika melakukan hubungan seksual. Pengobatan penyakit ini dapat
dilakukan dengan cara mengonsumsi obat-obatan yang dapat menekan pertumbuhan
jaringan endometrium atau dengan cara pembedahan.
e. Radang kelenjar prostat
Radang pada kelenjar prospat disebut juga prostatitis. Prostatitits menyebabkan
gangguan pada kelenjar prospat yang dapat mengakibatkan kematian bagi
penderitanya. Penyebab prostatitis diduga karena faktor makanan, bakteri atau virus,
dan masalah psikis. Gejala prostatitits antara lain nyeri pada perut bagian bawah atau
selangkangan.
f. Klamidia
penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri

Anda mungkin juga menyukai