Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Implant adalah alat kontrasepsi yang mengandung LEVANOGESTREL yang dibungkus kapsul silasticsilikon (polidemetsilixane) dan di susukkan dibawah kulit. Implant hanya mengandung progestin dengan masa kerja panjang, dosis rendah reversible untuk wanita Progestin adalah progestogen sintetik yang memiliki efek mirip dengan progesterone alami, dapat digunakan oleh laki-laki dan perempuan untuk tujuan yang berbeda Norplant, terdiri dari 6 batang silastis lembut berongga, kandungannya 36 mg levonogestrel dengan lama kerja 5 tahun Implanon, kandungan 68 mg 3-keto-desogestrel dengan lama kerja 3 tahun Jadena, terdiri dari 2 batang isinya 75 mg levovogestrel dan lama kerja 3 tahun Mekanisme kerja implant: 1. Lendir sevix menjadi kental 2. Mengganggu proses pembentukkan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi 3. Mengurangi transportasi sperma 4. Menekan ovulasi Waktu menggunakan implant: 1. Implant dapat dipasang selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7 2. Bila tidak hamil dapat dilakukan setiap saat 3. Saat menyusui antara 6 minggu sampai 6 bulan pasca persalinan 4. Pasca keguguran implant dapat segera di insersikan 5. Bila setelah beberapa minggu melahirkan dan setelah terjadinya haid kembali, insersi dapat dilakukan setiap saat jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari. KEUNTUNGAN: 1. Daya guna tinggi 2. Perlindungan jangka panjang 3. Pengambilan tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan 4. Tidak memerlukan pemeriksaan dalam 5. Bebas dari pengaruh estrogen 6. Tidak mengganggu kegiatan senggama 7. Tidak mengganggu ASI 8. Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan 9. Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan KERUGIAN: 1. Menimbulkan gangguan menstruasi yaitu tidak dapat menstruasi dan terjadi perdarahan yang tidak teratur 2. Berat badan bertambah 3. Menimbulkan akne, ketegangan payudara 4. Liang senggama terasa kering Yang boleh menggunakan: 1. Usia reproduksi 2. Telah memiliki anak 3. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi 4. Pasca persalinan tidak menyusui 5. Pasca keguguran 6. Tidak menginginkan anak lagi, tapi menolak sterilisasi 7. Riwayat kehamilan ektopik 8. TD <180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah 9. Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal mengandung estrogen 10. Sering lupa menggunakan pil Yang TIDAK boleh menggunakan: 1. Hamil atau diduga hamil 2. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya 3. Benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudara 4. Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi 5. Mioma uterus 6. Gangguan toleransi glukosa Pemasangan implant biasanya dibagian atas (bawah kulit) pada lengan kiri wanita (lengan yang kurang dominan) agar tidak mengganggu kegiatan. Implant dapat dilakukan saat menstruasi atau setelah melahirkan oleh dokter atau bidan yang terlatih. Sebelum implant dipasang, dilakukan pemeriksaan kesehatan, dan juga diberikan anesthesia untuk mencegah rasa sakit. Luka bekas pemasangan harus dijaga agar tetap bersih dan kering selama 5 hari. Pemeriksaan ulang dilakukan oleh dokter SEMINGGU setelah pemasangan. Setelah itu SETAHUN sekali selama pemasangan dan setelah 5 tahun implant harus diambil.