Anda di halaman 1dari 6

Oral hygiene for Children

Explository Essay

Submitted for the Fulfillment English for Nursing II

By

Christina Aprilia Purba

22020113140063

A.13.1

NURSING DEPARTEMENT

FACULTY OF MEDICINE

DIPONEGORO UNIVERSITY

2017
Oral Hygiene for Children

Menurut Wong (2008), usia sekolah adalah anak pada usia 6-12 tahun, pada usia
ini sekolah menjadi pengalaman inti anak. Perkembangan motorik halus dan kasar
semakin menuju kearah kemajuan. Cara memelihara kesehatan gigi dan mulut secara
lebih rinci dapat diajarkan pada anak, sehingga akan menimbulkan rasa tanggung jawab
akan kebersihan diri sendiri. Masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan masalah
yang rentan dihadapi oleh kelompok anak usia Sekolah Dasar (SD). Masalah gigi pada
anak usia sekolah timbul karena perawatan gigi yang buruk. Masalah gigi yang dialami
anak sekolah antara lain karies gigi, maloklusi dan periodontal. Penyebab dari
permasalahan gigi tersebut antara lain jenis makanan yang dikonsumsi anak lebih
banyak yang bersifat lunak/ lembut, manis dan lengket, lamanya sisa makanan
tertinggal dalam mulut yang tidak cepat dibersihkan, kurangnya menjaga kebersihan
mulut dan gigi seperti cara menggosok gigi yang belum tepat, kebiasaan waktu
menggosok gigi yang tidak tepat dan penggunaan pasta gigi yang belum tepat ( Tjahyad
& Andini. 2011).
Oral hygine pada anak, merupakan hal penting yang bisa dilakukan untuk
meningkatkan status kesehatan pada anak, meningkatkan kebersihan gigi dan mulut,
serta mencegah infeksi. Tujuan dari oral hygiene adalah Mencegah terjadinya infeksi,
Memberikan rasa nyaman pada daera mulut klien, Mengurangi nyeri yang berlebihan,
Mencegah terjadinya komplikasi.
Berikut ini adalah tips perawatan gigi dan mulut pada anak yaitu : Berikan sikat
gigi yang tepat untuk anak (bisa dengan bantuan karakter kartun lucu),pilih yang bulu
sikatnya lembut agar tidak melukai gusi. Kemudian, ajarkan cara menyikat gigi dengan
lembut,dengan gerakan perlahan kemudian memutar di seluruh permukaan gigi agar
tidak melukai gusi. Pilih pasta gigi untuk anak, biarkan mereka memilih sendiri rasa
yang mereka sukai seperti rasa buah, cokelat atau es krim. Kemudian selalu kunjungi
dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk memastikan kesehatan gigi dan mulut anak.

Menyikat gigi saja tetapi tidak melakukan langkah-langkah menyikat gigi


dengan baik dan benar itu juga dapat merusak gusi dan gigi jika tidak dilakukan dengan
baik dan benar. Langkah-langkah dalam membersihkan gigi pada anak dengan benar
yaitu : Posisikan sikat gigi anda membentuk sudut 45 derajat saat menyikat,kemudian
gosok gigi anda secara lembut dan perlahan dengan gerakan memutar. Pakai gerakan
yang sama untuk menyikat bagian permukaan gigi bagian dalam. Sikat perlahan semua
bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah seperti gigi geraham, caranya
gunakan ujung bulu sikat gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak bengkok.
Untuk gigi depan bagian dalam, sikat gigi dengan posisi tegak dan gerakkan perlahan
sikat gigi anda ke atas dan ke bawah . Menyikat lidah setelah selesai menggosok gigi
dapat membersihkan bakteri sehingga nafas lebih segar dan terhindar dari bau mulut.

Berikut ini adalah beberapa masalah gigi yang sering dijumpai dan terjadi pada
anak-anak yaitu karies gigi,penyakit infeksi gusi, gigi keropos, menghisap jempol,
maloklusi. Dari beberapa masalah gigi yang sering dialami anak-anak adalah karies
gigi. Karies gigi atau gigi bolong terjadi saat bakteri menggerogoti enamel gigi sehingga
menyebabkan pembusukan dan akhirnya gigi berlubang. Makanan yang tersisa di gigi
dan tidak dibersihkan bisa memicu timbulnya masalah ini. Makanan yang menempel
pada gigi tersebut pada akhirnya menjadi makanan untuk bakteri berkembang biak.
Asam kemudian mengumpul pada gigi, terjadi pelunakan enamel pada gigi, dan
akhirnya gigi menjadi berlubang. Lubang ini akan menjadi lebih besar jika tidak segera
diobati. Jika dibiarkan, lubang pada gigi susu anak dapat berpindah ke gigi permanen
anak.

Menurut penelitian dari Talibo, Mulyadi & Bataha (2016) tentang hubungan
frekuensi konsumsi makanan kariogenik dan Kebiasaan menggosok gigi dengan
kejadian karies pada siswa kelas 3 SDN 1 & 2 Sonuo, menunjukan 40 responden yang
memiliki kebiasaan menggosok gigi buruk dan mengalami karies gigi berjumlah 29
siswa (72,5%) sementara kebiasaan menggosok gigi buruk dan tidak mengalami karies
gigi berjumlah 4 siswa (10%), sedangkan yang kebiasaan menggosok gigi baik tidak
mengalami karies gigi berjumlah 7 siswa (17,5%) sementara tidak ada siswa yang
kebiasaan menggosok gigi baik dan mengalami karies. Yang menunjukan bahwa anak
sekolah memiliki kebiasaan menggosok gigi dalam kategori buruk karena masih
kurangnya kesadaran untuk menggosok gigi yang baik dan benar.

Proses oral hygiene pada anak membantu anak dalam menghadapi masalah
mulut selain itu juga dapat membantu ibu dalam mengetahui masalah mulut yang umum
pada anak. jika praktik hygiene mulut yang tidak baik akan mengalami penurunan
jaringan gusi yang meradang, gigi yang hitam, karies gigi, kehilangan gigi, dan
halitosis. Hygiene mulut membantu memperthankan kesehatan mulut, gigi, gusi, dan
bibir.
Oral hygiene for children

According to Wong (2008), school age is a child at the age of 6-12 years, at this
age the school becomes the core experience of the child. The development of fine motor
and rough progress toward progress. How to maintain oral health in more detail can be
taught to children, so it will cause a sense of responsibility for personal hygiene. Dental
and oral health problems are the most vulnerable problems faced by children of primary
school age. Dental problems in school-aged children arise because of poor dental care.
Dental problems experienced by school children include dental caries, malocclusion and
periodontal. Causes of dental problems include the type of food consumed by children
more soft / soft, sweet and sticky, the length of food left in the mouth that is not quickly
cleaned, the lack of maintaining oral and dental hygiene such as how to brush teeth that
have not been right, the habit Inappropriate brushing time and inappropriate use of
toothpaste (Tjahyad & Andini 2011).

Oral hygine in children, is an important thing that can be done to improve the
health status in children, improve oral hygiene and mouth, and prevent infection. The
purpose of oral hygiene is to prevent the occurrence of infection, Provide a sense of
comfort in the mouth of the client, Reduce excessive pain, Prevent the occurrence of
complications.

Here are tips on oral and dental care in children: Give the right toothbrush for
the child (can with the help of funny cartoon characters), choose a soft bristle brush so
as not to injure the gums. Then, teach how to brush your teeth gently, with slow motion
and then rotate across the tooth surface so as not to hurt the gums. Choose toothpaste for
children, let them choose their own flavors like fruit, chocolate or ice cream. Then
always visit the dentist every 6 months to ensure the teeth and mouth of the child.

Brushing your teeth but not doing brushing steps properly and properly can also
damage your gums and teeth if not done properly. Steps in cleaning the teeth in children
properly: Position your toothbrush to a 45 degree angle when brushing, then brush your
teeth gently and slowly with a circular motion. Use the same movement to brush the
inner surfaces of the inner teeth. Gently brush all the surfaces of the teeth that are used
to chew like a molars, how to use the tip of the toothbrush with light pressure so that the
bristles do not bend. For the inner front teeth, brush your teeth upright and gently move
your toothbrush up and down. Brushing the tongue after brushing teeth can clean the
bacteria so that the breath is fresher and avoid the bad breath.

Here are some common dental problems that occur in children: dental caries,
gum infections, porous teeth, thumb sucking, malocclusion. Of the few teeth problems
that children often experience are dental caries. Dental caries or tooth decay occurs
when the bacteria is gnawing at the tooth enamel causing decay and finally cavities.
Food left in the tooth and not cleaned can trigger this problem. Foods attached to these
teeth eventually become food for bacteria to multiply. Acid then collects on the teeth,
softening enamel on the teeth, and finally the tooth becomes hollow. These holes will
become larger if not treated immediately. If left unchecked, the hole in the child's milk
tooth can move to the child's permanent teeth.

According to research from Talibo, Mulyadi & Bataha (2016) about the
frequency relationship of cariogenic food consumption and the habit of brushing teeth
with caries occurrences in grade 3 SDN 1 & 2 Sonuo students, showed 40 respondents
who had a habit of brushing bad teeth and experiencing dental caries amounted to 29
students (72.5%) while the habit of brushing bad teeth and not having dental caries
amounted to 4 students (10%), whereas the habit of brushing either teeth did not
experience dental caries amounted to 7 students (17.5%) while no students had the habit
of rubbing Good teeth and experiencing caries. Which shows that schoolchildren have a
habit of brushing their teeth in the bad category because there is still a lack of awareness
to brush their teeth properly and correctly.

The oral process of hygiene in children helps the child in facing oral problems
but it can also help the mother in knowing the common mouth problem in children. If
poor oral hygiene practices will decrease inflamed gum tissue, black teeth, dental caries,
tooth loss, and halitosis. Hygiene mouth helps memthankan health of mouth, teeth,
gums, and lips.

Anda mungkin juga menyukai