Pigtail Par U
Pigtail Par U
1. Tes Mantoux
o Disebut positif bila indurasi > 10 mm (pada gizi baik), atau > 5 mm pada gizi buruk, atau 5
2. Foto toraks
o Tidak segmental
3. Sputum BTA
Skala IUATLD:
o Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 LP ditulis jumlah kuman yang ditemukan
4. Pemeriksaan PA KGB
7. ICT-TB (Immunochromatographic)
tuberculosis.
Prosedur Torakosentesis
1. Penderita duduk dengan posisi tegak atau bahunya disandarkan pada bantal atau duduk memeluk
bantal.
3. Tentukan tempat pungsi, yaitu ruang interkostal/ICS 6, 7, atau 8 pada linea aksilaris posterior (ICS 8
4. Pakailah sarung tangan steril, lalu lakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah tempat akan
6. Tusuk dinding toraks dengan jarum (abbocath) no 16 lalu pungsi cairan pleura dengan
menggunakan syringe sebanyak 50 ml dan dimasukkan ke dalam botol-botol steril (pengambilan cairan
Pemeriksaan Makroskopik
Kejernihan : jernih
pH : 6,8 – 7,6
BJ : 1,010 – 1,026
Bekuan : negatif
Pemeriksaan Mikroskopik
3
Eritrosit : <10.000/mm
3
Leukosit : <1.000/mm
Tes Rivalta
Tujuan : membedakan jenis cairan tubuh adalah suatu transudat atau eksudat
Prosedur Kerja:
Amati ada atau tidaknya kekeruhan pada akuades dalam gelas ukur tersebut
Interpretasi:
ADA merupakan enzim yang berperan dalam purine salvage pathway dan bertanggung jawab pada metabolisme
adenosin. Enzim ini bekerja mengkatalisis adenosin dan deoksiadenosin menjadi inosin dan deoksiinosin. Nilai normal:
4 – 20 U/L.