G0015016
Elemen :
Sesuatu yang menjadi obyek penelitian, dapat berupa orang atau benda yang dikenakan
pengukuran. Misalnya: Mahasiswa Indonesia, Dosen Universitas Padjadjaran, SMA Negeri di
Kabutaten Semarang.
Populasi (N) :
Kumpulan lengkap dari elemen-elemen yang sejenis akan tetapi dapat dibedakan
berdasarkan karekteristiknya. Misalnya Mahasiswa Indonesia dapat dibedakan berdasarkan
variabel jenis kelamin dengan karakteristik laki-laki dan perempuan, atau variabel IPK dengan
karektaristik indeks antara 0-4.
Sample (n) :
Merupakan bagian dari populasi. Elemen anggota sampel, merupakan anggota populasi
dimana sampel diambil. Jika N banyaknya elemen populasi, dan n banyaknya elemen sampel, maka
n < N.
Kerangka Sampel :
Adalah daftar yang memuat seluruh elemen/anggota populasi, sebagai dasar untuk
penarikan sampel random.
Statistik :
Adalah bilangan yang diperoleh melalui proses perhitungan terhadap sekumpulan data
yang berasal dari sampel.
Parameter :
Adalah bilangan yang diperoleh melalui proses perhitungan terhadap sekumpulan data
yang berasal dari populasi.
2. Tipe Sampling menurut Proses Memilihnya
Sampling dengan Pengembalian :
Satuan sampling yang terpilih, “dikembalikan” lagi ke dalam populasi (sebelum dilakukan
kembali proses pemilihan berikutnya). Sebuah satuan sampling bisa terpilih lebih dari satu kali.
Untuk populasi berukuran N=4 dan sampel berukuran n=2, maka sampel yang mungkin terambil
adalah N n = 4 2 = 16 buah sampel. Teknik sampling seperti ini bisa dikatakan tidak pernah
digunakan dalam suatu penelitian, hanya untuk keperluan teoritis yang berkatian dengan
pengambilan sampel.
KESIMPULAN
1. Jika kita ingin melakukan peneli1ian pada sesuatu populasi yang besar, kita tidak perlu meneliti
setiap unit dari populasi akan tetapi cukup hanya mengambil sebagian saja (sampel).
2. Untuk mendapatkan suatu sampel yang "representatifî perlu diperhatikan cara-cara yang
disebut dalam "Probability Sample".
3. Jika kita hanya ingin mengetahui sekedar gambaran umum dari suatu keadaan, sedang biaya
dan waktu sangat sedikit, dapat kita pergunakan "Non Probability Sample"
4. Untuk menghindari terjadinya Non Sampling Error perlu diadakan perencanaan yang baik,
dalam pembuatan kwesioner, manual, penetapan defenisi dan konsep serta pengumpulan dan
pengolahan data
KEPUSTAKAAN
Ansari Fuad. "Prisip-prisip dan Dasar Statistik dalam Perencanaan Kesehatan", Airlangga University
Press C, 1975.
Anggraini Sri., "Populasi dan Sampel", Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia,
Jakarta,1979.
Duncan Robert et al. "Biostatistics For Health", Wiley Medical Publication, New York (Terjemahan Oleh
Rozaini Nasution, 1988) PSKM FK-USU,Medan.
Hertono,.Broto.R. "Cara-Cara Sampling", Fakultas Kesehatan Masyarakat Univesitas Indonesia, Jakarta,
1977.
James A. Davits. “Elementary Survey Analisis, 1971.
Nugroho. "Rumus-Rumus Statistika Serta Penerapanya", CV.Rajawali, Jakarta,1985.
Spiegel-R Murray. “Elementary Sampling Theory, Theory And Problems of Statistic", Mc. Graw Hill
Book, Company, C 1972.
Siregar Kemal, et al. "Biostatistik Untuk Ilmu-Ilmu Kesehatan", FKM Universits Indonesia, Jakarta.1984.
Stahl M, Sydney, et al. "Bacaan dan Pemahaman Statistik Terapan", (Terjemaan Sri Anggraini, Cs), FKM
UI 1988.
Utomo Budi. "Prinsip-Prinsip Analisis Statistik", pada Penataran & Lokakarya Biostatistik FKM se
Indonesia, Jakarta, Februari-Maret 1988