Anda di halaman 1dari 3

Telaah Kasus Ekstraksi Gigi Molar Desidui

Nama : Jihan Rahmadian Fitria


BP : 1010343017

A. Data perorangan
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
No. Rekam medis :

B. Pemeriksaan Subjektif :
Keluhan Utama :

Riwayat Perjalanan Penyakit :

Riwayat Kesehatan Oral :

C. Riwayat Kesehatan Keluarga :

D. Riwayat Kesehatan Pribadi/Sosial

E. Riwayat Kesehatan Utama :

F. Pemeriksaan Objektif :
Gigi
Sondasi ()
Perkusi ()
Termal ( )
Tekan ()
Palpasi ()
Mobility ()

G. Diagnosa :
H. Rencana Perawatan : Ekstraksi gigi

I. Alat dan Bahan :


Alat :
Diagnostic set
Spuit 0,1 mm
Bein
Tang Ekstraksi gigi molar desidui bawah
Bahan :
Betadine / povidone iodine
Pehacain
Tampon
Kapas

J. Tahap Pekerjaan
a. Persiapan Bahan Anastesi
1. Masukkan bahan anastetikum dari ampul ke dalam spuit
2. Ketuk bagian atas ampul sampai semua cairan turun di bawah leher ampul
3. Tempatkan bantalan kassa kering kecil di sekeliling leher ampul
4. Patahkan leher ampul
5. Aspirasi anastetikum ke dalam spuit
6. Setelah semua anastetikum diaspirasi, jika terdapat gelembung udara, ketuk sisi
spuit untuk membuat gelembung udara naik ke arah jarum dan keluarkan udara
yang ada di dalam spuit

b. Lakukan anastesi
 infiltrasi bukal dan lingual

 Infiltrasi Bukal
1. Tarik mukosa bukal untuk melihat daerah mukosa bergerak dan tidak
bergerak
2. Insersi jarum di daerah forniks sedalam 0,5 mm dengan bevel menghadap ke
tulang
3. Lakukan aspirasi, jika tidak terkena pembuluh darah, lakukan deponeering
sebanyak 0,5 cc
4. Tarik jarum perlahan dan lakukan pijat mukosa untuk mempercepat difuse
anastetikum
5. Tunggu beberapa saat dan cek apakah anastetikum telah bekerja

 Infiltrasi Lingual
 Insersi jarum di daerah forniks sedalam 0,5 mm dengan bevel menghadap
ke tulang
 Lakukan aspirasi, jika tidak terkena pembuluh darah, lakukan deponeering
sebanyak 0,5 cc
 Tarik jarum perlahan dan lakukan pijat mukosa untuk mempercepat difuse
anastetikum
 Tunggu beberapa saat dan cek apakah anastetikum telah bekerja

c. Ekstraksi
1. Setelah dilakukan anastesi dan efek dari bahan anastesi tersebut bekerja, baru
lakukan tindakan selanjutnya
2. Perhatikan posisi operator, untuk gigi posterior RB kiri pasien, operator berada
di sisi kanan depan pasien
3. Lepaskan perlekatan gingiva dari gigi dengan menggunakan ekskavator
4. Longgarkan gigi dari soketnya denganmenggunakan bein dengan gerakan
mengungkit di bagian bukal sebelah mesial dan distal gigi
5. Lakukan pencabutan dengan menggunakan tang ekstraksi dengan
menggunakan gerakan luksasi ke bukal dan lingual
6. Setelah gigi tercabut, lakukan massage pada soket gigi
7. Lakukan spuling dengan povidone iodine pada daerah bekas pencabutan
8. Ambil tampon yang telah dibasahi povidone iodine. Kemudian instruksikan
kepada pasien untuk menggigit tampon gigi selama 30 menit pada bekas
pencabutan.
9. Beri instruksi pasca ekstraksi, meliputi :
a. Jangan mengganggu bekas luka pencabutan dengan jari atau lidah
b. Untuk satu hari pasca ekstraksi, hindari makan/minum makanan yang
panas atau pedas. Usahakan makan/minum makanan yang dingin
c. Jangan terlalu sering meludah
d. Jangan berkumur terlalu keras
e. Jangan menghisap luka bekas gigitan
f. Makan pada sisi yang berlawanan dengan tempat bekas pencabutan gigi
hingga bekas pencabutan benar-benar sembuh

Anda mungkin juga menyukai