Anda di halaman 1dari 4

7

IDENTIFIKASI KELUHAN FISIK PADA MAHASISWA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

Agus Salim Samosir, Syamsul Gultom, Zulaini, Deni Rahman Marpaung

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keluhan fisik pada


mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan yang disebabkan oleh aktifitas fisik
selama mengikuti perkuliahan. Metode yang digunakan deskriptif kuantitatif
dengan memaparkan persentase keluhan fisik dengan kategori tidak sakit,
agak sakit, sakit dan sakit sekali. Berdasarkan hasil pengisian instrumen
kuesioner Nordic Body Map. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa
program studi Ilmu Keolahragaan angkatan 2017. Pengambilan sampel
dengan teknik purposive sehingga didapat jumlah sampel pada penelitian ini
sebanyak 33 orang. Berdasarkan hasil yang didapat sebesar 70% mengeluh
agak sakit pada bagian leher atas, sebesar 24% mengeluh sakit pada
pinggang dan sebesar 6% merasa sangat sakit pada bagian leher bawah.
Simpulan dari hasil penelitian ini adalah kategori terbanyak adalah agak
sakit pada leher dan pinggang.
Kata kunci : Keluhan fisik

PENDAHULUAN
Aktivitas fisik adalah gerakan pada bangku perkuliahan ada juga yang
fisik yang dilakukan oleh berbagai monoton hanya mendengarkan ada juga
macam otot serta sistem yang yang melakukan praktek di lapangan
menunjangnya (Almatsier, 2003). maupun di laboratorium. Umumnya
Aktivitas-aktivitas manusia memerlukan dalam proses belajar mengajar
energi yang besarnya tergantung pada mahasiswa juga menggunakan laptop.
besar dari beban kegiatan yang Penggunaan komputer dewasa ini
dilakukan dan kemampuan fisik dari sudah merambah semua lapisan
masing-masing individu. Aktivitas fisik masyarakat baik komputer desktop
terdiri dari aktivitas selama bekerja, maupun laptop. Penggunaan komputer
tidur, dan pada waktu senggang. dalam bekerja sangat membantu dan
Aktivitas fisik merupakan kerja memudahkan manusia dalam
fisik yang menyangkut sistem lokomotor menyelesaikan pekerjaannya. Akhir-
tubuh yang ditujukan dalam akhir ini penggunaan laptop semakin
menjalankan aktivitas hidup sehari- menjadi primadona dibandingkan
harinya, jika suatu aktivitas fisik dengan komputer desktop. Dengan
memiliki tujuan tertentu dan dilakukan selisih harga yang tidak terlalu jauh,
dengan aturan aturan tertentu secara masyarakat lebih memilih laptop karena
sistematis seperti adanya aturan waktu, sifatnya lebih fleksibel dan fashionable.
target denyut nadi, jumlah pengulangan Pasar terbesarnya adalah kalangan
gerakan dan lain-lain disebut latihan. pelajar, mahasiswa, dan profesional
Aktifitas perkuliahan yang muda.
dilakukan oleh mahasiswa sebenarnya Aktifitas dalam penggunaan
tidak jauh berbeda dengan aktifitas yang laptop selain memberikan dampak
dilakukan dibangku sekolah menengah. positif, ternyata penggunaan laptop juga
Proses belajar mengajar di dalam kelas menimbulkan dampak yang negatif.
8

Penggunaan yangi digunakan dalam keluhan mulai dari rasa tidak sakit
waktu yang lama berisiko untuk sampai sangat sakit. Kemudian
menimbulkan keluhan kesehatan terkait dilakukan pengolahan data.
dengan penggunaan laptop, khususnya
HASIL PENELITIAN
nyeri leher dan keluhan lainnya. Dari hasil pengisian instrumen
Untuk itu peneliti tertarik untuk kuesioner Nordic Body Map maka
mengidentifikasi keluhan-keluhan fisik didapat hasil sebesar 70% mengeluh
yang dialami oleh mahasiswa jurusan agak sakit pada bagian leher atas,
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri sebesar 24% mengeluh sakit pada
Medan. pinggang dan sebesar 6% merasa sangat
METODE sakit pada bagian leher bawah.
Menurut Sugiyono (2014) Keluhan sakit pada bagian leher
pendekatan deskriptif adalah penelitian atas umumnya disebabkan oleh
yang dilakukan untuk mengetahui pemakaian laptop. Penggunaan laptop
keberadaan variabel mandiri, baik hanya dengan posisi yang tidak ergonomis akan
pada satu variabel atau lebih tanpa menyebabkan keluhan-keluhan pada
membuat perbandingan atau leher, tangan dan pinggang.
menghubungkan dengan variabel lain Hasil penelitian ini sejalan
(variabel mandiri adalah variabel yang dengan penelitian Lestari (2015) yang
berdiri sendiri, bukan variabel menyatakan ada hubungan antara faktor-
independen karena jika independen faktor yang mempengaruhi nyeri leher
selalu dipasangkan dengan variabel pada pengguna laptop. Faktor-faktor
dependen)”. tersebut meliputi hubungan antara postur
Metode yang digunakan dalam tubuh yang meliputi posisi kepala,
penelitian ini adalah deskriptif duduk, tangan dan posisi kaki saat
kuantitatif yaitu menggambarkan menggunakan laptop dengan nyeri leher,
keluhan-keluhan fisik yang dialami oleh hubungan antara durasi saat
mahasiswa. Instrumen yang digunakan menggunakan laptop dengan nyeri leher,
adalah Nordic Body Map. Jenis keluhan hubungan antara frekuensi saat
dimulai dari sakit kaku pada dibagian menggunakan laptop dengan nyeri leher,
leher atas sampai pada sakit pada kaki. hubungan antara desain tempat duduk
Menurut Arikunto (2013) saat menggunakan laptop dengan nyeri
populasi adalah keseluruhan dari subjek leher, dan hubungan antara ukuran
penelitian. Jadi yang dimaksud populasi laptop yang digunakan dengan nyeri
adalah individu yang memiliki sifat yang leher.
sama walau pun prosentase kesamaan itu Selain keluhan nyeri pada leher,
sedikit, atau dengan kata lain seluruh keluhan lainnya yang dirasakan pada
individu yang akan dijadikan sebagai mahasiswa adalah nyeri pada pinggang
obyek penelitian. yaitu sebesar 24%. Keluhan pinggang ini
Populasi berjumlah 70 orang. disebabkan oleh faktor lama duduk
Teknik pengambilan sampel dilakukan selama mengikuti perkuliahan. Waktu
dengan purposive sampling sehingga yang dibutuhkan dalam satu pertemuan
didapat jumlah sampel pada penelitian mata kuliah adalah selama 100 menit.
ini sebanyak 33 orang. Sampel mengisi Dalam satu hari mahasiswa dapat
instrumen Nordic Body Map (NBM). mengikuti 2 sampai 3 mata kuliah. Total
Dengan menggunakan NBM ini dapat melakukan aktifitas duduk dapat
diketahui bagian-bagian otot yang dikatakan dapat berlangsung lebih
mengalami keluhan dengan tingkat
9

kurang 300 menit. Hal inilah yang atau kemampuan yang dimiliki manusia
menyebabkan keluhan pada pinggang. (Wignjosoebroto, 2008)
Salah satu sarana penunjang Hasil penelitian ini juga sejalan
dalam perkuliahan adalah kursi kuliah. dengan hasil penelitian Nur (2015) yang
Kursi kuliah yang ergonomis sangat menyatakan ada hubungan yang
diperlukan bagi mahasiswa agar bermakna dengan keluhan nyeri
pelaksanaan kuliah dapat berjalan punggung bawah dan duduk selama 4 - 6
dengan baik. Menurut hasil penelitian jam berisiko 8,579 kali untuk menderita
Hutabarat (2012) menyatakan bahwa nyeri punggung bawah dibandingkan
Keluhan - keluhan fisik pengguna dengan duduk kurang dari 2 jam.
terhadap kursi kuliah yang lama seperti Posisi tubuh dan ukuran
nyeri otot dan sendi pada bagian antropometri sangat memperngaruhi
punggung, pinggang dan leher yang kenyamanan seseorang dalam
disebabkan kursi kuliah yang lama yang menggunakan alat. Dalam proses belajar
disebabkan kursi kuliah yang belum mengajar, sebagian besar aktivitas
ergonomis. belajar mahasiswa dilaksanakan dengan
Kursi dan meja kuliah duduk. Dalam arti duduk, mendengarkan
merupakan salah satu faktor yang paling dan menulis. Sehingga kenyamanan dan
berhubungan erat dalam meningkatkan efektifitas gerak mahasiswa tidak bisa
kualitas belajar mahasiswa. Apabila dikesampingkan begitu saja, karena
kursi kuliah yang dipakai tidak rancangan kursi yang baik akan
ergonomis maka, pada saat menunjang kenyamanan dan efektifitas
dilaksanakanya proses belajar mengajar gerak mahasiswa, yang pada akhirnya
mahasiswa tidak dapat fokus terhadap merupakan salah satu mendukung
perkuliahan yang sedang berlangsung, keberhasilan proses belajar mahasiswa.
karena kursi kuliah yang sedang dipakai Ergonomi adalah suatu cabang
belum terasa nyaman. ilmu sistematis untuk memenfaatkan
Secara ideal perancangan stasiun informasi-informsi mengenai
kerja haruslah disesuaikan peranan dan kemampuan dan keterbatasan manusia
fungsi pokok dari komponen - untuk merancang sistem kerja, sehingga
komponen sistem kerja yang terlibat manusia dapat hidup dan bekerja dalam
yaitu manusia, mesin/peralatan dan sistem yang baik, efektif, aman dan
lingkungan fisik kerja. Peranan manusia nyaman. Salah satu pendekatan yang
dalam hal ini akan didasarkan pada dapat digunakan untuk merancang
kemampuan dan keterbatasannya fasilitas yang lebih ergonomis dilakukan
terutama yang berkaitan dengan aspek dengan pendekatan antropometri.
pengamatan, kognitif , fisik ataupun Dengan pendekatan antropometri ini
psikologisnya. dapat di peroleh rancangan kursi kuliah
Demikian juga peranan atau yang lebih ergonomis dan yang
fungsi mesin/peralatan seharusnya ikut disesuaikan dengan ukuran tubuh
menunjang manusia (operator) dalam manusia/mahasiswa, sehingga di peroleh
melaksanakan tugas yang ditentukan. dimensi kursi yang sesuai dengan
Mesin / peralatan kerja juga berfungsi kemampuan dan keterbatasan mahasiswa
menambah kemampuan manusia, tidak pada posisi duduk.
menimbulkan stress tambahan akibat Keluhan otot skeletal pada
beban kerja dan membantu umumnya terjadi karena konstraksi otot
melaksanakan kerja-kerja tertentu yang yang berlebihan akibat pemberian beban
dibutuhkan tetapi berada diatas kapasitas kerja yang terlalu berat dengan durasi
10

pembebanan yang panjang. Sebaliknya, Fisik Dengan Keluhan Nyeri


keluhan otot kemungkinan tidak terjadi Punggung Bawah (Low Back Pain)
apabila kontraksi otot hanya berkisar Pada Karyawan Kantor Terpadu
antara 15 - 20% dari kekuatan otot Pontianak. Fakultas Kedokteran
maksimum. Namun apabila kontraksi Universitas Tanjung Pura.
otot melebihi 20 %, maka peredaran Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
darah ke otot berkurang menurut tingkat Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
kontraksi yang dipengaruhi oleh Bandung: Alfabeta.
besarnya tenaga yang diperlukan. Suplai
oksigen ke otot menurun, proses Suma’mur, P.K. 1982. Ergonomi Untuk
metabolisme karbohidrat terhambat dan Produktivitas Kerja. Jakarta:
sebagai akibatnya terjadi penimbunan Yayasan Swabhawa Karya.
asam laktat yang menyebabkan Wignjosoebroto, S. 2008. Ergonomi
timbulnya rasa nyeri otot (Suma’mur, Studi Gerak dan Waktu. Jakarta:
1982; Grandjean, 2000). Guna Widya.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil penelitian
ini adalah kategori terbanyak adalah
agak sakit pada leher dan pinggang.

DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar
Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian:
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Grandjean, E. and Kroemer. 2000.
Fitting The Task To The Human .
A Texbook Of Occupational
Ergonomics 5th. Edition
Philadelphie: Taylor and Francis.
Hutabarat, R.B. 2012. Rancang Bangun
Ulang Kursi Kuliah Yang
Ergonomis Berdasarkan Data
Antropometri Mahasiswa Fakultas
Teknik Universitas TanjungPura.
Skripsi. Pontianak : FT Universitas
Tanjung Pura.
Lestari.B., 2015. Faktor - Faktor Yang
Mempengaruhi Terjadinya Nyeri
Leher Pada Pengguna Laptop.
Skripsi. Surakarta : FIK UMS.
Nur, F.H. 2015. Hubungan Lama Duduk
Saat Jam Kerja Dan Aktivitas

Anda mungkin juga menyukai