Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian
Syok hipovolemik adalah suatu keadaan akut dimana tubuh
kehilangan cairan tubuh, cairan ini dapat berupa darah, plasma, dan
elektrolit (Grace, 2006).
B. Gejala Klinis
Kehilangan Cairan Kehilangan Cairan
Kehilangan Cairan Minimal: Sedang: Berat:
Kehilangan Volume Cairan Kehilangan Volume Kehilangan Volume
Intravaskular 10% - 15% Cairan Intravascular Cairan 40% Atau
Sekitar 25% Lebih
Nadi Cepat Dan Lemah Tachycardia Yang
Tachycardia Ringan
(>120 kali/menit), Nyata
Tekanan Darah Supinasi Hipotensi Yang
Hipotensi Supinasi
Normal Nyata
Penurunan Sistol Lebih Dari
16 Mm Hg Atau Peningkatan Nadi Perifer Lemah
Kulit Dingin
Denyut Nadi Lebih Dari Dan Menghilang
20x/M,
Peningkatan Capillary Refill Urin Output Sekitar 10 Kulit Dingin Dan
Lebih Dari 3 Detik, Sampai 30%Ml/Jam Sianosis
Urin Output Lebih Dari Urin Output Kurang
Sangat Kehausan
30ml/Jam, Dari 10%
Gelisah, Bingung, Penurunan
Kulit Pucat Dan Dingin
Cepat Marah Kesadarann
C. Laboratorium
Pemeriksaan Laboratorium
Darah Urine
Complete Blood Count (CBC) urinalisis (pada pasien yang
mengalami trauma), dan tes
kehamilan. Darah sebaiknya
ditentukan tipenya dan dilakukan
pencocokan
kadar elektrolit (Na, K, Cl,
HCO3, BUN, kreatinin, kadar
glukosa), PT, APTT, AGD

D. Komplikasi
1. Sepsis
2. Sindrom gagal napas akut
3. Koagulasi intravaskuler disminata
4. Kegagalan multi organ
5. kematian
E. Penelatalaksanaan terkini
Penanganan syok hipovolemik adalah sebagai berikut:
1. Tentukan defi sit cairan
2. Atasi syok: cairan kristaloid 20 mL/kgBB dalam ½ - 1 jam, dapat diulang
3. Sisa defi sit: 50% dalam 8 jam pertama, 50% dalam 16 jam berikutnya
4. Cairan RL atau NaCl 0,9%
5. Kondisi hipovolemia telah teratasi/ hidrasi, apabila produksi urin: 0,5 –
1 mL/ kgBB/jam
F. Algoritme penatalaksanaan Syok Hipovolemik

Anda mungkin juga menyukai