Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK PATOFISIOLOGI

DIAGNOSA KERAWATAN NANDA NIC NOC PADA PREEKLAMPSIA


Dosen Pengampu : Djenta Saha, SKp, MARS, PhD

Disusun Oleh Kelompok III :

1. Bambang Supriyadi (P1337420817003)


2. Ade Sucipto (P1337420817012)
3. Sri Rahayu (P1337420817013)
4. Anas Makruf (P1337420817016)
5. Luluk Ulyatul Khusna (P1337420817019)
6. Nurhayati (P1337420817023)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN SEMARANG


MEGISTER TERAPAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN
2018
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Ketidakefektifan perfusi NOC NIC


jaringan perifer · Circulation status  Peripheral Sensation
· Tissue Perfusion : cerebral Management
Definisi : Penurunan sirkulasi  (Manajemen sensasi
darah ke perifer yang dapat Kriteria Hasil : perifer)
mengganggu kesehatan Mendemonstrasikan status  Monitor adanya daerah
sirkulasi yang ditandai dengan tertentu yang hanya peka
Batasan Karakteristik : : terhadap
 Tidak ada nadi  Tekanan systole dan panas/dingin/tajam/tumpu
 Perubahan fungsi motoric diastole dalam rentang l
 Perubahan karakteristik yang diharapkan  Monitor adanya paretese
kulit (warna, elastisitas,  Tidak ada ortostatik  lnstruksikan keluarga
rambut, kelembapan, kuku, hipertensi untuk mengobservasi
sensasi, suhu)  Tidak ada tanda tanda kulit jika ada isi atau
 Perubahan tekanan darah peningkatan tekanan laserasi
diekstremitas intrakranial (tidak lebih  Gunakan sarung tangan
 Waktu pengisian kapiler > dari 15 mmHg) untuk proteksi
3 detik  Mendemonstrasikan,  Batasi gerakan pada
 Klaudikasi kemampuan kognitif yang kepala, leher dan
 Warna tidak kembali ditandai dengan : punggung
ketungkai saat tungkai a. Berkomunikasi dengan  Monitor kemampuan
diturunkan jelas dan sesuai dengan BAB
 Kelambatan penyembuhan kemampuan  Kolaborasi pemberian
luka perifer b. Menunjukkan analgetik
 Penurunan nadi perhatian, konsentrasi  Monitor adanya
 Edema dan orientasi tromboplebitis
 Nyeri ekstremitas c. Memproses informasi  ·Diskusikan menganai
 Bruit femoral d. Membuat keputusan penyebab perubahan
 Pemendekan jarak total dengan benar sensasi
yang ditempuh dalam uji  Menunjukkan fungsi
berjalan 6 menit sensori motori cranial yang
 Warna kulit pucat saat utuh : tingkat kesadaran
elevasi membaik tidak ada
Faktor Yang Berhubungan : gerakan gerakan
 Kurang pengetahuan involunter
tentang faktor pemberat
(mis, merokok, gaya hidup
monoton, trauma, obesitas,
asupan garam, imobilitas)
 Kurang pengetahuan
tentang proses penyakit
(mis, diabetes,
hiperlipidemia)
 Diabetes mellitus
 Hipertensi
 Gaya hidup monoton
 Merokok
Gangguan rasa nyaman NOC NIC
Definisi : Merasa kurang · Ansiety Anxiety Reduction (penurunan
senang, lega, dan sempurna · Fear level kecemasan)
dalam dimensi fisik, · Sleep Deprivation  ·Gunakan pendekatan yang
psikospiritual, lingkungan, dan · Comfort, Readines for menenangkan
social. Enchanced  ·Nyatakan dengan jelas
Batasan Karakteristik : harapan terhadap pelaku
 Ansietas Kriteria Hasil : pasien
 Menangis  ·Mampu mengontrol  ·Jelaskan semua prosedur
 Ganguan pola tidur kecemasan dan apa yang dirasakan
 Takut  ·Status lingkungan yang selama prosedur
 Ketidakmampuan untuk nyaman  ·Pahami prespektif pasien
rileks  ·Mengontrol nyeri terhadap situasi stres
 Iritabilitas  ·Kualitas tidur dan  ·Temani pasien untuk
 Merintih istirahat adekuat memberikan keamanan dan
 Melaporkan merasa dingin  ·Agresi pengendalian diri mengurangi takut
 Melaporkan merasa panas  ·Respon terhadap  ·Dorong keluarga untuk
 Melaporkan perasaan tidak pengobatan menemani anak
nyaman  ·Control gejala  ·Lakukan back/neck rub
 Melaporkan gejala distress  ·Status kenyamanan  ·Dengarkan dengan penuh
 Melaporkan rasa lapar meningkat perhatian
 Melaporkan rasa gatal  ·Dapat mengontrol  ·Identifikasi tingkat
 Melaporkan kurang puas ketakutan kecemasan
dengan keadaan  ·Support social  ·Bantu pasien mengenal
 Melaporkan kurang senang  ·Keinginan untuk hidup situasi yang menimbulkan
dengan situasi tersebut kecemasan
 Gelisah  ·Dorong pasien untuk
 Berkeluh kesah mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
Faktor Yang Berhubungan :  ·Instruksikan pasien
 Gejala terkait penyakit menggunakan teknik
 Sumber yang tidak adekuat relaksasi
 Kurang pengendalian  ·Berikan obat untuk
Iingkungan mengurangi kecemasan
 Kurang privasi  Environment Management
 Kurang kontrol situasionaL Confort
 Stimulasi lingkungan yang  Pain Management
mengganggu
 Efek samping terkait terapi
(mis.medikasi, radiasi)
Konstipasi NOC NIC
Definisi : Penurunan pada · Bowel elimination Constipation/Impaction
frekwensi normal defakasi · Hydration Management
yang disetai oleh kesulitan  Monitor tanda dan gejala
atau pengeluaran tidak Kriteria Hasil : konstipasi
Iengkap fases/atau  Mempertahankan bentuk  Monior bising usus
pengeluaran fases yang kering, feses lunak setiap 1-3 hari  Monitor feses : frekuensi,
keras, dan banyak  Bebas dari konsistensi dan volume
ketidaknyamanan dan  Konsultasi dengan dokter
Batasan Karakteristik : konstipasi tentang penurunan dan
 Nyeri abdomen  Mengidentifikasi indicator peningkatan bising usus
 Nyeri tekan abdomen untuk mencegah konstipasi  Monitor tanda dan gejala
dengan teraba resistensi  Feses lunak dan berbentuk ruptur usus/peritonitis
otot  Jelaskan etiologi dan
 Nyeri tekan abdomen tanpa rasionalisasi tindakan
teraba resistensi otot terhadap pasien
 Anoreksia  Identifikasi faktor
 Penampilan tidak khas pada penyebab dan kontribusi
lansia (mis, perubahan pada konstipasi
status mental, inkontinensia  Dukung intake cairan
urinarius, jatuh yang tidak  Kolaborasikan pemberian
ada penyebabnya, laksatif
peningkatan suhu tubuh)  Pantau tanda-tanda dan
 Borbogirigmi gejala impaksi
 Darah merah pada feses  Memantau gerakan usus,
 Perubahan pada pola termasuk konsistensi
defekasi frekuensi, bentuk, volume,
 Penurunan frekwensi dan warna
 Penurunan volume fases  Memantau bising usus
 Distensi abdomen  Konsultasikan dengan
 Rasa rektal penuh dokter tentang penurunan /
 Rasa tekanan rectal kenaikan frekuensi bising
 Keletihan umum usus
 Feses keras dan berbentuk  Pantau tanda-tanda dan
 Sakit kepala gejala pecahnya usus dan /
 Bising usus hiperaktif atau peritonitis
 Bising usus hipoaktif  Jelaskan etiologi masalah
 Peningkatan tekanan dan pemikiran untuk
abdomen tindakan untuk pasien
 Tidak dapat makan, Mual  Menyusun jadwal ketoilet
 Rembesan feses cair  Mendorong meningkatkan
 Nyeri pada saat defekasi asupan cairan, kecuali
 Massa abdomen yang dapat dikontraindikasikan
diraba  Evaluasi profil obat untuk
 Adanya feses lunak, seperti efek samping
pasta didalam rectum gastrointestinal
 Perkusi abdomen pekak  Anjurkan pasien / keluarga
 Sering flatus untuk mencatat warna,
 Mengejan pada saat volume, frekuensi, dan
defekasi konsistensi tinja
 Tidak dapat mengeluarkan  Ajarkan pasieri / keluarga
feses bagaimana untuk menjaga
·Muntah buku harian makanan
 Anjurkan pasien / keluarga
Faktor Yang Berhubungan : untuk diet tinggi serat
Fungsional  Anjurkan pasien / keluarga
 Kelemahan otot abdomen pada penggunaan yang
 Kebiasaan mengabaikan tepat dan obat pencahar
dorongan defekasi  Anjurkan pasien / keluarga
 Ketidakadekuatan toileting pada hubungan asupan diet,
(mis, batasan waktu, posisi olahraga, dan cairan
untuk defekasi, privasi) sembelit / impaksi
 Kurang aktivitas fisik  Menyarankan pasien untuk
 Kebiasaan defekasi tidak berkonsultasi dengan
teratur dokter jika sembelit atau
 Perubahan lingkungan saat ìmpaksi terus ada
ini  Menginformasikan pasien
Psikologis prosedur penghapusan
 Depresi, Stres emosi manual dari tinja, jika perlu
 Konfusi mental  Lepaskan impaksi tinja
Farmakologis secara manual, jika perlu
 Antasida mengandung  Timbang pasien secara
aluminium teratur
 Antikolinergik,  Ajarkan pasien atau
Antikonvulsan keluarga tentang proses
 Antidepresan pencernaan yang normal
 Agens antilipemik  Ajarkan pasien / keluarga
 Garam bismuth tentang kerangka waktu
 Kalsium karbonat untuk resolusi sembelit
 Penyekat saluran kalsium
 Diuretik, Garam besi
 Penyalahgunaan laksatif
 Agens anti inflamasi non
steroid
 Opiate, Fenotiazid,
Sedative
 Simpatomimemik
Mekanis
 Ketidakseimbangan
elektrolit
 Kemoroid
 Penyakit Hirschsprung
 Gangguan neurologist
 Obesitas
 Obstruksi pasca-bedah
 Kehamilan
 Pembesaran prostat
 Abses rectal
 Rektokel, Tumor
Fisiologis
 Perubahan pola makan
 Perubahan makanan
 Penurunan motilitas traktus
gastrointestinal
 Dehidrasi
 Ketidakadekuatan gigi
geligi
 Ketidakadekuatan higiene
oral
 Asupan serat tidak cukup
 Asupan cairan tidak cukup
 Kebiasaan makan buruk
Gangguan eliminasi urin NOC NIC
Definisi : Disfungsi pada ·Urinary elimination Urinary Retention Care
eliminasi urine ·Urinary Contiunence  Lakukan penilaian kemih
Batasan Karakteristik : yang komprehensif
 ·Disuria Kriteria Hasil : berfokus pada
 ·Sering berkemih  ·Kandung kemih kosong inkontinensia (misalnya,
 ·Anyang-anyangan secara penuh output urin, pola
 ·Inkontinensia  ·Tidak ada residu urine > berkemih kemih, fungsi
 ·Nokturia 100-200 cc kognitif, dan masalah
 ·Retensi  ·Intake cairan dalam kencing praeksisten)
 ·Dorongan rentang normal  ·Memantau penggunaan
 ·Bebas dari ISK obat dengan sifat
Faktor Yang Berhubungan :  Tidak ada spasme bladder antikolinergik atau
 ·Obstruksi anatomic  Balance cairan seimbang properti alpha agonis
 ·Penyebab multiple  ·Memonitor efek dari
 ·Gangguan sensori motorik obat-obatan yang
 ·lnfeksi saluran kemih diresepkan, seperti
calcium channel blockers
dan antikolinergik
 ·Menyediakan
penghapusan privasi
 ·Gunakan kekuatan
sugesti dengan
menjalankan air atau
disiram toilet
 ·Merangsang refleks
kandung kemih dengan
menerapkan dingin untuk
perut, membelai tinggi
batin, atau air
 ·Sediakan waktu yang
cukup untuk pengosongan
kandung kemih (10
menit)
 ·Gunakan spirit
wintergreen di pispot atau
urinal
 ·Menyediakan manuver
Crede, yang diperlukan
 Gunakan double-void
teknik
 Masukkan kateter kemih,
sesuai
 ·Anjurkan pasien /
keluarga untuk merekam
output urin, sesuai
 ·Instruksikan cara-cara
untuk menghindari
konstipasi atau impaksi
tinja
 ·Memantau asupan dan
keluaran
 ·Memantau tingkat
distensi kandung kemih
dengan palpasi dan
perkusi
 ·Membantu dengan toilet
secara berkala
 ·Menerapkan kateterisasi
intermiten
 ·Merujuk ke spesialis
kontinensia kemih

Anda mungkin juga menyukai