Anda di halaman 1dari 6126

DINAS KESEHATAN

KOTA TANGERANG SELATAN


LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : PAMULANG


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)

I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm

I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)

I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)

I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes

I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes

I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat

I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani

I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk

I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)


Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)

I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit

I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA
I.2B KELUARGA BERENCANA
I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)

I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA

I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1

I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini

I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)

I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)

I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)

I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan

I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani

I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk

I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)

I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)

I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)

I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)

I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)

I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T

I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )

I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari

I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari

I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit


III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
APORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

AMULANG

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

ASAN INFORMASI KESEHATAN kel.pd cabe udik


uensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
ah Rumah yang disuluh (Home Visit)
uensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
ah Institusi Pendidikan yang disuluh
uensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
ah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
uensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
ah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
uensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
ah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
uluhan PHBS pada kelompok masyarakat
ah Kelompok masyarakat yang disuluh
ah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
ah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
ah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
aja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi L P
hatan Reproduksi Remaja

ah Sekolah yang diberi informasi L P

hatan Reproduksi Remaja

KBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT) L P


ah Posyandu yang dibina
ah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
ah Kader Dasawisma yang dibina
ah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
ah Pokja Desa/Kelurahan sehat
ah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
ah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
ah Pondok Pesantren yang dibina
ah Polindes yang dibina
ah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
ah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
ah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
ah POSKESDES yang dibina
AK, KB
BU
h ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
h kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
h kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
h kunjungan ibu hamil lama (K4)
h ibu hamil dengan status T1
h ibu hamil dengan status T2
h ibu hamil dengan status T3
h ibu hamil dengan status T4
h ibu hamil dengan status T5
h ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
h ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
h bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
h bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
h bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
h bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
h kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
h kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
h kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
h kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
h ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
h ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
h pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
h pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
h pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
h pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
h bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
h ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
h ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
h kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
h kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
h kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
h kematian ibu
h kematian ibu karena pendarahan
h kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
h kematian ibu karena infeksi
h kematian ibu karena abortus
h kematian ibu karena partus lama
h kematian ibu karena lain-lain
kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
ganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
ganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

G TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


s terlatih APN (Bidan)

s terlatih APN (Dokter)

s terlatih USG (Bidan)


s terlatih USG (Dokter)
s terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
s terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
s D.O terlatih Software PPWSKIA
s Bidan terlatih Software PPWSKIA
ENCANA
ah PUS seluruhnya
ah PUS Miskin
ah PUS Miskin Ber KB
ah PUS 4 T Ber KB
ah PUS 4 T Ber KB
TOR KB BARU
ah akseptor KB Baru PIL
ah akseptor KB Baru Suntik
ah akseptor KB Baru AKDR
ah akseptor KB Baru Implant
ah akseptor KB Baru Kondom
ah akseptor KB Baru MOW
ah akseptor KB Baru MOP
ah akseptor KB Baru Lain-lain
TOR KB AKTIF
ah akseptor KB Aktif PIL
ah akseptor KB Aktif Suntik
ah akseptor KB Aktif AKDR
ah akseptor KB Aktif Implant
ah akseptor KB Aktif Kondom
ah akseptor KB Aktif MOW
ah akseptor KB Aktif MOP
ah akseptor KB Aktif Lain-lain
ah akseptor yang mengalami komplikasi
ah akseptor yang mengalami kegagalan
ah akseptor yang drop out
AT KONTRASEPSI

kan

n
om
LAT KONTRASEPSI

kan

n
om

kan

ru Lainnya
IVA TEST
(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
G TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB

SCA SALIN
BIDAN
K DOKTER
DOKTER
DOKTER
PERAWAT
BAYI L P
h bayi lahir hidup
h bayi lahir mati (IUFD)
bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
bayi yang baru mempunyai buku KIA
bayi mendapat vitamin K1
bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
bayi dengan hasil penimbangan T
bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
an NEONATAL 0-6 hari
an NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

tian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
ah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
ah kasus kematian bayi di otopsi verbal
APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH) L P
ah kunjungan balita
ah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
ah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
ah balita yang mempunyai KIA
ah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
ah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
ah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
ah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
ah kematian balita diaudit
sasaran siswa TK / RA
sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
sasaran sekolah SD/MI
sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
h kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
h kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
h kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
h kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
h kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
h kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
h kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
h kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
h kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
h kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
h kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
h kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
h kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
h kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
h kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
h kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
h kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
h kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
h kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
h kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
h kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
h kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
h kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
h kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
h kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

G TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


ia (Bidan)
ia (Dokter)
(Bidan)
(Dokter)
(Dokter)
(Bidan)
(Perawat)
asan terhadap anak (Dokter)
asan terhadap anak (Perawat)
K (Dokter)
TK (Bidan)
S Balita (Dokter)
S Balita (Bidan)
L P
ZI
ah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
ah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
ah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
ah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
ah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
ah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
ah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
ah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
ah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
ah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
ah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
ah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
ah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
ah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
ah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
ah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
ah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
ah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
ah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
ah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
ah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
ah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
ah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
ah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
ah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
ah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
ah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
ah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
ah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
ah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
ah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
ah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
ah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
ah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
ah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
ah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
ah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
ah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
ah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
ah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
ah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
ah Balita Gizi Buruk yang meninggal
ah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
ah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
ah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
ah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
ah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
ah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
ah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
ah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
ah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
ah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
PENYAKIT MENULAR MALARIA L P
ah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
ah kasus baru penyakit malaria import
ah kasus lama penyakit malaria
ah sediaan darah diperiksa ACD
ah sediaan darah diperiksa PCD
ah sediaan darah yang positif ACD
ah sediaan darah yang positif PCD
ah kasus malaria yang diobati sesuai standar
PENYAKIT MENULAR FILARIA L P
ah kasus baru penyakit Filaria
ah kasus lama penyakit Filaria
ah sedian darah jari yang diperiksa
ah sedian darah jari yang positif
ah pengobatan Massal
ah kasus filaria yang diobati
PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) L P
ah kasus penyakit DBD
ah penderita yang meninggal
ah kelurahan / desa dengan ABJ > 95% TAMBAHAN
ah fokus DBD yang di Fogging LAMPIRAN DI
ah fokus DBD yang diabatisasi SEKSI P2M
ah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
an kasus dengan KDRS
PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN L P
ah penderita GO Klinis
ah pemeriksaan Smear GO
ah kasus IMS
ah kasus IMS yang diobati
ah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
ah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
ah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
ah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
ah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
ah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
ah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
ah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
ah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
us Perkawinan klien : Menikah
us Perkawinan klien : Belum Menikah
us Perkawinan klien : Janda / Duda TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
s pekerjaan klien : Pelajar SEKSI P2M
s pekerjaan klien : Mahasiswa
s pekerjaan klien : Karyawan / i
s pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
s pekerjaan klien : Lain-lain
ah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
ah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
ah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
ah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
ah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
ah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
ah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
ah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
ah klien IMS yang diberi Kondom
ah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
ah klien IMS yang diberi materi KIE
PENYAKIT MENULAR DIARE L P
ah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
ah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
ah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
ah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
ah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
ah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
ah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
ah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
ah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
ah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
ah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
ah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
ah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
ah pemakaian Oralit oleh kader
ah pemakaian Ringer Laktat (RL)
ah penderita Diare diberi Oralit
ah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
ah penderita yang diberikan Antibiotik
ah penderita diare yang diberikan zinc
ah pemakai Zink
PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA L P
ah penderita Pneumonia <1 tahun
ah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
ah penderita Pneumonia berat <1 tahun
ah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
ah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
ah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
ah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
ah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
>5 tahun
UMONIA >5 tahun
PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU L P
ah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
ah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
ah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
ah kasus baru ekstra paru bulan ini
ah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
ah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
ah kasus TB konversi bulan ini
ah kasus TB sembuh bulan ini
ah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
ah kasus TB kabuh bulan ini
ah kasus TB drop out bulan ini
ah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
ah kasus TB yang meninggal bulan ini
ah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
ah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
ah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
ah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
ah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
ah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

LINGKUNGAN
lah Kelurahan/Desa
lah RW
lah RT
lah KK
lah Penduduk
lah rumah yang ada
lah rumah diperiksa
lah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
lah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
lah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
lah sarana air bersih yang diperiksa
lah sarana air bersih yang memenuhi syarat
lah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
lah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
lah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
lah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
lah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
lah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
lah jamban yang diperiksa
lah jamban yang memenuhi syarat
lah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
lah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
lah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
lah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
lah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
lah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
lah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
lah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
lah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
lah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
lah Institusi pendidikan yang ada
ah institusi pendidikan yang dibina
ah institusi pendidikan memenuhi syarat
lah Sarana TTU yang ada
lah sarana TTU yang dibina
lah sarana TTU yang memenuhi syarat
lah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
lah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
lah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
lah Jasa Boga yang terdaftar
lah Jasa Boga yang diperiksa
lah Jasa Boga yang memenuhi syarat
lah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
lah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
lah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
lah depot air minum yang terdaftar
lah depot air minum yang diperiksa
lah depot air minum yang memenuhi syarat
lah tempat makanan jajanan yang diperiksa
lah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

ENGOBATAN L P
ah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
ah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
ah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
ah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
ah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
ah Pasien yang dirawat
ah hari perawatan
ah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
ah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
AB. SEDERHANA L P
ah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
ah darah tromosit tersangka DBD
ah pemeriksaan darah malaria
ah pemeriksaan test kehamilan
ah pemeriksaan sputum TB
ah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
ah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
ATOLOGI L P
ah pemeriksaan Haemoglobin
ah pemeriksaan Leucocyt
ah pemeriksaan Laju Endap darah
ah pemeriksaan Thrombocyt
ah pemeriksaan MCV
ah pemeriksaan MCH
ah pemeriksaan MCHC
ah pemeriksaan Hematokrit
ah pemeriksaan Enytrocyt
ah pemeriksaan waktu pendarahan
ah pemeriksaan waktu pembekuan
ah pemeriksaan malaria
L P
ah pemeriksaan Salmonella Typhi O
ah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
ah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
ah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
ah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
ah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
ah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
ah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
ah pemeriksaan Salmonella HBS AG
ah pemeriksaan Anti HBS
ah pemeriksaan Golongan Darah
A KLINIK L P
ah pemeriksaan Asam Urat
ah pemeriksaan Cholesterol Total
ah pemeriksaan Cholesterol HDL
ah pemeriksaan Cholesterol LDL
ah pemeriksaan Triglicerid
ah pemeriksaan Glucosa
ah pemeriksaan Ureum
ah pemeriksaan Creatinin
ah pemeriksaan SGDT
ah pemeriksaan SGPT
ah pemeriksaan Bilirubin total
ah pemeriksaan Bilirubin Direct
ah pemeriksaan Bilirubin Indirect
L P
ah pemeriksaan kehamilan
ah pemeriksaan protein urine
ah pemeriksaan urine rutin
ah pemeriksaan Sediment urine
TUM BTA L P
ah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
ah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
GAN WAJIB
USIA LANJUT DAN REMAJA

SEHATAN USIA LANJUT L P


ah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
ah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
ah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
ah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
ah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
ah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
ah Lansia yang beresiko tinggi
ah Pra Lansia yang memiliki KMS
ah Lansia yang memiliki KMS
ah Lansia yang dirujuk
ah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
ah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
ah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
us gisi lansia : Normal
us gisi lansia : Lebih
us gisi lansia : Kurang
ah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
ah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
ah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
ah Pralansia Status Mental
ah lansia Status Mental
ah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
ah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
ah Posbindu yang ada
ah Posbindu yang dibina
ah Kader yang ada
ah Kader yang aktif
ah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
SEHATAN REMAJA L P
ah kunjungan remaja ke klinik
ah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
L P
ah TK UKS yang dibina
ah SD / MI UKS yang dibina
ah SLTP / MTs UKS yang dibina
ah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
ah Guru UKS TK yang dibina
ah Guru UKS SD / MI yang dibina
ah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
ah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
ah warung sekolah yang dibina
ah Dokter kecil yang dibina
ah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ANGAN NAPZA L P
wensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
wensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
wensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
wensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
GAN PILIHAN

ATA L P
ah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
ah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
ah penderita katarak yang ditemukan
ah penderita katarak yang dirujuk
ah penderita katarak yang sudah dioperasi
ah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
ah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
ah Xeropthalmia yang dirujuk
ah kasus glukoma yang ditemukan
ah kasus glukoma yang diobati
ah kasus refraksi yang dirujuk
ELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN L P
ah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
ah kasus tuli konginetal yang ditemukan
ah kasus tuli konginetal yang dirujuk
ah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
ah OMSK yang diobati
ah OMSK yang dirujuk
ah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
ah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
ah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
WA L P
ah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
ah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
ah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
ah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
ah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
A KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA) L P
ah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
ah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
ah pembinaan kesehatan gigi di TK
ah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
ah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
ah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
ah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
ah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
ah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
ah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
ah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
ah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
ah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
ah seluruh Posyandu
ah Posyandu dengan UKGMD
ah kader UKGMD
ah kader yang dilatih UKGMD
itas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
ah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
ah penduduk penyuluhan oleh kader
ampuan kader UKGMD yang aktif
ah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
ah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
ah kader yang melapor
uluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
uluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
gobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
erita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
MUAN L P
ah pasien yang diedukasi ISPA
ah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
ah pasien yang diedukasi GASTRITIS
ah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
ah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
ah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
ah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
L P
ah pasien yang diterapi ISPA
ah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
ah pasien yang diterapi DISMONERE
ah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
ah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
ah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
ah pasien yang diterapi penyakit lainnya
PJS PBI L P
ah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
ah kunjungan ibu hamil lama (K4)
kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

ah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


PJS NON PBI L P
ah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
ah kunjungan ibu hamil lama (K4)
kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

ah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit


ah kunjungan ASKES ke Puskesmas
ah kunjungan ibu hamil lama (K4)
kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

ah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


ah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
ah kunjungan ibu hamil lama (K4)
kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

ah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


-KTP L P
ah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
ah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
ESEHATAN MASYARAKAT L P
ah Asuhan keperawatan pada keluarga
ah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
ah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
ah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI FEBUARI

kel.pd cabe ilir kel.pamulang timur kel.pamulang barat Luar Wilayah kel.pd cabe udik kel.pd cabe ilir kel.pamulang timur

L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P L P L P
ARI MARET

kel.pamulang barat Luar Wilayah kel.pd cabe udik kel.pd cabe ilir kel.pamulang timur kel.pamulang barat Luar Wilayah kel.pd cabe udik

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L
APRIL MEI

kel.pd cabe udik kel.pd cabe ilir kel.pamulang timur kel.pamulang barat Luar Wilayah kel.pd cabe udik kel.pd cabe ilir kel.pamulang timur

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P
JUNI

kel.pamulang barat Luar Wilayah kel.pd cabe udik kel.pd cabe ilir kel.pamulang timur kel.pamulang barat Luar Wilayah kel.pd cabe udik

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L P L P L
JULI AGUSTUS

kel.pd cabe udik kel.pd cabe ilir kel.pamulang timur kel.pamulang barat Luar Wilayah kel.pd cabe udik kel.pd cabe ilir kel.pamulang timur

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P L P L P
USTUS SEPTEMBER

kel.pamulang barat Luar Wilayah kel.pd cabe udik kel.pd cabe ilir kel.pamulang timur kel.pamulang barat

L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L
L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L

L P L P L P L P L P L
OKTOBER

el.pamulang barat Luar Wilayah kel.pd cabe udik kel.pd cabe ilir kel.pamulang timur kel.pamulang barat Luar Wilaya

P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L P L
NOVEMBER

Luar Wilayah kel.pd cabe udik kel.pd cabe ilir kel.pamulang timur kel.pamulang barat Luar Wilayah

P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P

L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P
P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P

P L P L P L P L P L P
DESEMBER

kel.pd cabe udik kel.pd cabe ilir kel.pamulang timur kel.pamulang barat Luar Wilayah kel.pd cabe udik
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0

L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0

L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
L P L P L P L P L P L
0
0
0
0
JUMLAH PERKELURAHAN
JUMLAH KESE

kel.pd cabe udik kel.pd cabe ilir kel.pamulang timur kel.pamulang barat Luar Wilayah
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
JUMLAH KESE

0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH KESE
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : PONDOK BENDA


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bu
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bul
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bul
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/M
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PONDOK BENDA

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

LUASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
N KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI FEBUARI

Kel.Pondok Benda Luar Wilayah Kel.Pondok Benda Luar Wilayah

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P L P

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
MARET APRIL MEI

Kel.Pondok Benda Luar Wilayah Kel.Pondok Benda Luar Wilayah Kel.Pondok Benda

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
MEI JUNI JULI

Luar Wilayah Kel.Pondok Benda Luar Wilayah Kel.Pondok Benda Luar Wilayah

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBE

Kel.Pondok Benda Luar Wilayah Kel.Pondok Benda Luar Wilayah Kel.Pondok Benda

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

Kel.Pondok Benda Luar Wilayah Kel.Pondok Benda Luar Wilayah Kel.Pondok Benda

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
DESEMBER JUMLAH PERKELURAHAN
JUMLAH KESE

Kel.Pondok Benda Luar Wilayah Kel.Pondok Benda Luar Wilayah


0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0

JUMLAH KESE

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0

JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : BENDA BARU


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bu
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bul
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bul
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/M
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

BENDA BARU

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

LUASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
N KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI

kel.Benda Baru kel. Kedaung kel.Bambu Apus Luar Wilayah

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
FEBUARI

Luar Wilayah Benda Baru Kedaung Bambu Apus Luar Wilayah Benda Baru

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
MARET APRIL

Benda Baru Kedaung Bambu Apus Luar Wilayah Benda Baru Kedaung

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
APRIL MEI

Kedaung Bambu Apus Luar Wilayah Benda Baru Kedaung Bambu Apus

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
MEI JUNI

Bambu Apus Luar Wilayah Benda Baru Kedaung Bambu Apus Luar Wilayah

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
JULI

Luar Wilayah Benda Baru Kedaung Bambu Apus Luar Wilayah Benda Baru

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
AGUSTUS

Benda Baru Kedaung Bambu Apus Luar Wilayah Benda Baru

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
SEPTEMBER

Kedaung Bambu Apus Luar Wilayah Benda Baru

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
OKTOBER

Kedaung Bambu Apus Luar Wilayah Benda Baru

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
NOVEMBER

Kedaung Bambu Apus Luar Wilayah Benda Baru

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
DESEMBER

Benda Baru Kedaung Bambu Apus Luar Wilayah Benda Baru


0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0

P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0

P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
JUMLAH PERKELURAHAN

Benda Baru Kedaung Bambu Apus Luar Wilayah


0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0
0
0
0
0
0
0 0 0
0 0 0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : CIPUTAT


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bu
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bul
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bul
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/M
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

CIPUTAT

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

LUASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
N KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI F

Kel. Ciputat Kel. Cipayung Luar Wilayah Kel. Ciputat

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
FEBUARI MARET

Kel. Ciputat Kel. Cipayung Luar Wilayah Kel. Ciputat Kel. Cipayung Luar Wilayah

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
APRIL MEI

Luar Wilayah Kel. Ciputat Kel. Cipayung Luar Wilayah Kel. Ciputat Kel. Cipayung

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
MEI JUNI

Kel. Cipayung Luar Wilayah Kel. Ciputat Kel. Cipayung Luar Wilayah Kel. Ciputat

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
JULI AGUSTUS

Kel. Ciputat Kel. Cipayung Luar Wilayah Kel. Ciputat Kel. Cipayung Luar Wilayah

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
SEPTEMBER

Luar Wilayah Kel. Ciputat Kel. Cipayung Luar Wilayah Kel. Ciputat

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
OKTOBER NOVEMBER

Kel. Ciputat Kel. Cipayung Luar Wilayah Kel. Ciputat Kel. Cipayung

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
NOVEMBER DESEMBER

Kel. Cipayung Luar Wilayah Kel. Ciputat Kel. Cipayung Luar Wilayah

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
JUMLAH PERKELURAHAN
JUMLAH

Luar Wilayah Kel. Ciputat Kel. Cipayung Luar Wilayah


0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0

JUMLAH

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P #VALUE! #VALUE! #VALUE!
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
#VALUE! #VALUE!
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2016

PUSKESMAS PUSKESMAS : KP SAWAH


BULAN BULAN : FEBRUARI 2016

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I FEBRU
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN Kel. Sawah lama
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT) L P
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa 1
I.6A.2 Jumlah RW 12
I.6A.3 Jumlah RT 54
I.6A.4 Jumlah KK 6552
I.6A.5 Jumlah Penduduk 30996
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada 3425
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa 260
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan 235
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor) 260
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk 235
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa 260
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat 234
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan) 0
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik) 233
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL) 26
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium 0
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa 260
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat 229
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa 260
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat 223
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa 260
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat 229
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa 0
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat 0
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada 0
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa 0
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat 0
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada 10
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina 0
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat 0
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada 28
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina 0
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat 0
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada 24
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina 0
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat 0
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar 0
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa 0
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat 0
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar 1
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa 0
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat 0
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar 2
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa 0
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat 0
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar 16
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa 0
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat 0
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa 0
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat 0
FEBRUARI

Kel. Sawah baru Luar Wilayah


L P L P

1 0
9 0
55 0
6885 0
35996 0
3525 0
100 0
89 0
100 0
94 0
100 0
89 0
0 0
82 0
18 0
0 0
100 0
85 0
100 0
84 0
100 0
84 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
20 0
0 0
0 0
25 0
1 0
1 0
19 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
2 0
0 0
0 0
6 0
0 0
0 0
0 0
0 0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : JOMBANG


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bu
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bul
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bul
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/M
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

JOMBANG

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

LUASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
N KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI F

Kel. Jombang Kel. Serua Indah Luar Wilayah Kel. Jombang

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
FEBUARI MARET

Kel. Jombang Kel. Serua Indah Luar Wilayah Kel. Jombang Kel. Serua Indah Luar Wilayah

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
APRIL MEI

Luar Wilayah Kel. Jombang Kel. Serua Indah Luar Wilayah Kel. Jombang Kel. Serua Indah

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
MEI JUNI

Kel. Serua Indah Luar Wilayah Kel. Jombang Kel. Serua Indah Luar Wilayah Kel. Jombang

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
JULI AGUSTUS

Kel. Jombang Kel. Serua Indah Luar Wilayah Kel. Jombang Kel. Serua Indah Luar Wilayah

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
SEPTEMBER

Luar Wilayah Kel. Jombang Kel. Serua Indah Luar Wilayah Kel. Jombang

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
OKTOBER NOVEMBER

Kel. Jombang Kel. Serua Indah Luar Wilayah Kel. Jombang Kel. Serua Indah

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
NOVEMBER DESEMBER

Kel. Serua Indah Luar Wilayah Kel. Jombang Kel. Serua Indah Luar Wilayah

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
JUMLAH PERKELURAHAN
JUMLAH

Luar Wilayah Kel. Jombang Kel. Serua Indah Luar Wilayah


0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0

JUMLAH

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P #VALUE! #VALUE! #VALUE!
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
#VALUE! #VALUE!
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : PONDOK BENDA


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bu
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bul
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bul
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/M
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PONDOK BENDA

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

LUASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
N KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI FEBUARI

Kel.Serua Luar Wilayah Kel.Serua Luar Wilayah

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P L P

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
MARET APRIL MEI

Kel.Serua Luar Wilayah Kel.Serua Luar Wilayah Kel.Serua

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
MEI JUNI JULI

Luar Wilayah Kel.Serua Luar Wilayah Kel.Serua Luar Wilayah

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBE

Kel.Serua Luar Wilayah Kel.Serua Luar Wilayah Kel.Serua

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

Kel.Serua Luar Wilayah Kel.Serua Luar Wilayah Kel.Serua

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
DESEMBER JUMLAH PERKELURAHAN
JUMLAH KESE

Kel.Serua Luar Wilayah Kel.Serua Luar Wilayah


0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0

JUMLAH KESE

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0

JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS :PONDOK AREN


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bu
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bul
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bul
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/M
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PONDOK AREN

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

LUASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
N KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI F

Kel. Pondok aren Kel. Pondok jaya Luar Wilayah Kel. Pondok aren

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
FEBUARI MARET

Kel. Pondok aren Kel. Pondok jaya Luar Wilayah Kel. Pondok aren Kel. Pondok jaya Luar Wilayah

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
APRIL MEI

Luar Wilayah Kel. Pondok aren Kel. Pondok jaya Luar Wilayah Kel. Pondok aren Kel. Pondok jaya

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
MEI JUNI

Kel. Pondok jaya Luar Wilayah Kel. Pondok aren Kel. Pondok jaya Luar Wilayah Kel. Pondok aren

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
JULI AGUSTUS

Kel. Pondok aren Kel. Pondok jaya Luar Wilayah Kel. Pondok aren Kel. Pondok jaya Luar Wilayah

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
SEPTEMBER

Luar Wilayah Kel. Pondok aren Kel. Pondok jaya Luar Wilayah Kel. Pondok aren

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
OKTOBER NOVEMBER

Kel. Pondok aren Kel. Pondok jaya Luar Wilayah Kel. Pondok aren Kel. Pondok jaya

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
NOVEMBER DESEMBER

Kel. Pondok jaya Luar Wilayah Kel. Pondok aren Kel. Pondok jaya Luar Wilayah

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
JUMLAH PERKELURAHAN
JUMLAH

Luar Wilayah Kel. Pondok aren Kel. Pondok jaya Luar Wilayah
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0

JUMLAH

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P #VALUE! #VALUE! #VALUE!
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
#VALUE! #VALUE!
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : PONDOK BETUNG


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bu
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bul
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bul
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/M
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PONDOK BETUNG

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

LUASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
N KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI F

Kel. Pondok betung Kel. Pondok karya Luar Wilayah Kel. Pondok betung

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
FEBUARI MARET

Kel. Pondok betung Kel. Pondok karya Luar Wilayah Kel. Pondok betung Kel. Pondok karya Luar Wilayah

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
APRIL MEI

Luar Wilayah Kel. Pondok betung Kel. Pondok karya Luar Wilayah Kel. Pondok betung Kel. Pondok karya

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
MEI JUNI

Kel. Pondok karya Luar Wilayah Kel. Pondok betung Kel. Pondok karya Luar Wilayah Kel. Pondok betung

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
JULI AGUSTUS

Kel. Pondok betung Kel. Pondok karya Luar Wilayah Kel. Pondok betung Kel. Pondok karya Luar Wilayah

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
SEPTEMBER

Luar Wilayah Kel. Pondok betung Kel. Pondok karya Luar Wilayah Kel. Pondok betung

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
OKTOBER NOVEMBER

Kel. Pondok betung Kel. Pondok karya Luar Wilayah Kel. Pondok betung Kel. Pondok karya

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
NOVEMBER DESEMBER

Kel. Pondok karya Luar Wilayah Kel. Pondok betung Kel. Pondok karya Luar Wilayah

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
JUMLAH PERKELURAHAN
JUMLAH

Luar Wilayah Kel. Pondok betung Kel. Pondok karya Luar Wilayah
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0

JUMLAH

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P #VALUE! #VALUE! #VALUE!
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
#VALUE! #VALUE!
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : PONDOK KACANG TIMUR


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bu
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bul
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bul
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/M
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PONDOK KACANG TIMUR

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

LUASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
N KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI

Kel. Pondok kacang timur Kel. Pondok kacang barat Luar Wilayah Kel. Pondok kacang timur

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
FEBUARI MARET

Kel. Pondok kacang timur Kel. Pondok kacang barat Luar Wilayah Kel. Pondok kacang timur

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
MARET APRIL

Kel. Pondok kacang barat Luar Wilayah Kel. Pondok kacang timur Kel. Pondok kacang barat

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
APRIL MEI

Kel. Pondok kacang barat Luar Wilayah Kel. Pondok kacang timur Kel. Pondok kacang barat

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
JUNI

Luar Wilayah Kel. Pondok kacang timur Kel. Pondok kacang barat Luar Wilayah

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
JULI

Kel. Pondok kacang timur Kel. Pondok kacang barat Luar Wilayah Kel. Pondok kacang timur

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
AGUSTUS SEPTEMBER

el. Pondok kacang timur Kel. Pondok kacang barat Luar Wilayah Kel. Pondok kacang timur

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
SEPTEMBER OKTOBER

Kel. Pondok kacang barat Luar Wilayah Kel. Pondok kacang timur Kel. Pondok kacang barat

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
NOVEMBER

Luar Wilayah Kel. Pondok kacang timur Kel. Pondok kacang barat Luar Wilayah

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
DESEMBER JUMLAH PERKE

Kel. Pondok kacang timur Kel. Pondok kacang barat Luar Wilayah Kel. Pondok kacang timur
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
JUMLAH PERKELURAHAN
JUMLAH KESELURUHAN

Kel. Pondok kacang barat Luar Wilayah


0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0

JUMLAH KESELURUHAN

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
UMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

UMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
#VALUE!
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : PONDOK PUCUNG


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bu
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bul
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bul
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/M
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PONDOK PUCUNG

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

LUASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
N KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI FEBUARI

Kel.Pondok Pucung Luar Wilayah Kel.Pondok Pucung Luar Wilayah

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P L P

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
MARET APRIL MEI

Kel.Pondok Pucung Luar Wilayah Kel.Pondok Pucung Luar Wilayah Kel.Pondok Pucung

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
MEI JUNI JULI

Luar Wilayah Kel.Pondok Pucung Luar Wilayah Kel.Pondok Pucung Luar Wilayah

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBE

Kel.Pondok Pucung Luar Wilayah Kel.Pondok Pucung Luar Wilayah Kel.Pondok Pucung

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

Kel.Pondok Pucung Luar Wilayah Kel.Pondok Pucung Luar Wilayah Kel.Pondok Pucung

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
DESEMBER JUMLAH PERKELURAHAN
JUMLAH KESE

Kel.Pondok Pucung Luar Wilayah Kel.Pondok Pucung Luar Wilayah


0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0

JUMLAH KESE

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0

JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : JURANG MANGU


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bu
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bul
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bul
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/M
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

JURANG MANGU

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

LUASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
N KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI

Kel. Jurang mangu barat Kel. Jurang mangu timur Luar Wilayah Kel. Jurang mangu barat

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
FEBUARI MARET

Kel. Jurang mangu barat Kel. Jurang mangu timur Luar Wilayah Kel. Jurang mangu barat

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
MARET APRIL

Kel. Jurang mangu timur Luar Wilayah Kel. Jurang mangu barat Kel. Jurang mangu timur

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
APRIL MEI

Kel. Jurang mangu timur Luar Wilayah Kel. Jurang mangu barat Kel. Jurang mangu timur

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
JUNI

Luar Wilayah Kel. Jurang mangu barat Kel. Jurang mangu timur Luar Wilayah

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
JULI

Kel. Jurang mangu barat Kel. Jurang mangu timur Luar Wilayah Kel. Jurang mangu barat

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
AGUSTUS SEPTEMBER

el. Jurang mangu barat Kel. Jurang mangu timur Luar Wilayah Kel. Jurang mangu barat

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
SEPTEMBER OKTOBER

Kel. Jurang mangu timur Luar Wilayah Kel. Jurang mangu barat Kel. Jurang mangu timur

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
NOVEMBER

Luar Wilayah Kel. Jurang mangu barat Kel. Jurang mangu timur Luar Wilayah

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
DESEMBER JUMLAH PERKE

Kel. Jurang mangu barat Kel. Jurang mangu timur Luar Wilayah Kel. Jurang mangu barat
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
JUMLAH PERKELURAHAN
JUMLAH KESELURUHAN

Kel. Jurang mangu timur Luar Wilayah


0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0

JUMLAH KESELURUHAN

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
UMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

UMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
#VALUE!
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : PARIGI


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bu
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bul
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bul
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/M
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PARIGI

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

LUASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
N KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI

Kel. Parigi Kel. Parigi baru Luar Wilayah Kel. Parigi

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
FEBUARI MARET

Kel. Parigi Kel. Parigi baru Luar Wilayah Kel. Parigi

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
MARET APRIL

Kel. Parigi baru Luar Wilayah Kel. Parigi Kel. Parigi baru

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
APRIL MEI

Kel. Parigi baru Luar Wilayah Kel. Parigi Kel. Parigi baru

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
JUNI

Luar Wilayah Kel. Parigi Kel. Parigi baru Luar Wilayah

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
JULI

Kel. Parigi Kel. Parigi baru Luar Wilayah Kel. Parigi

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
AGUSTUS SEPTEMBER

Kel. Parigi Kel. Parigi baru Luar Wilayah Kel. Parigi

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
SEPTEMBER OKTOBER

Kel. Parigi baru Luar Wilayah Kel. Parigi Kel. Parigi baru

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
NOVEMBER

Luar Wilayah Kel. Parigi Kel. Parigi baru Luar Wilayah

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
DESEMBER JUMLAH PERKE

Kel. Parigi Kel. Parigi baru Luar Wilayah Kel. Parigi


0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
JUMLAH PERKELURAHAN
JUMLAH KESELURUHAN

Kel. Parigi baru Luar Wilayah


0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0

JUMLAH KESELURUHAN

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
UMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

UMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : CIPUTAT TIMUR


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bu
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bul
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bul
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/M
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

CIPUTAT TIMUR

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

LUASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
N KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI

Kel. Rempoa Kel. Cempaka putih Luar Wilayah Kel. Rempoa

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
FEBUARI MARET

Kel. Rempoa Kel. Cempaka putih Luar Wilayah Kel. Rempoa

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
MARET APRIL

Kel. Cempaka putih Luar Wilayah Kel. Rempoa Kel. Cempaka putih

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
APRIL MEI

Kel. Cempaka putih Luar Wilayah Kel. Rempoa Kel. Cempaka putih

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
JUNI

Luar Wilayah Kel. Rempoa Kel. Cempaka putih Luar Wilayah

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
JULI

Kel. Rempoa Kel. Cempaka putih Luar Wilayah Kel. Rempoa

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
AGUSTUS SEPTEMBER

Kel. Rempoa Kel. Cempaka putih Luar Wilayah Kel. Rempoa

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
SEPTEMBER OKTOBER

Kel. Cempaka putih Luar Wilayah Kel. Rempoa Kel. Cempaka putih

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
NOVEMBER

Luar Wilayah Kel. Rempoa Kel. Cempaka putih Luar Wilayah

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
DESEMBER JUMLAH PERKE

Kel. Rempoa Kel. Cempaka putih Luar Wilayah Kel. Rempoa


0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
JUMLAH PERKELURAHAN
JUMLAH KESELURUHAN

Kel. Cempaka putih Luar Wilayah


0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0

JUMLAH KESELURUHAN

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
UMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

UMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : RENGAS


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bu
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bul
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bul
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/M
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

RENGAS

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

LUASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
N KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI FEBUARI

Kel. Rengas Luar Wilayah Kel. Rengas Luar Wilayah

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P L P

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
MARET APRIL MEI

Kel. Rengas Luar Wilayah Kel. Rengas Luar Wilayah Kel. Rengas

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
MEI JUNI JULI

Luar Wilayah Kel. Rengas Luar Wilayah Kel. Rengas Luar Wilayah

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBE

Kel. Rengas Luar Wilayah Kel. Rengas Luar Wilayah Kel. Rengas

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

Kel. Rengas Luar Wilayah Kel. Rengas Luar Wilayah Kel. Rengas

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
DESEMBER JUMLAH PERKELURAHAN
JUMLAH KESE

Kel. Rengas Luar Wilayah Kel.Pondok Pucung Luar Wilayah


0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0

JUMLAH KESE

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0

JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : PONDOK RANJI


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bu
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bul
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bul
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/M
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PONDOK RANJI

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

LUASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
N KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI FEBUARI

Kel.Pondok Ranji Luar Wilayah Kel.Pondok Ranji Luar Wilayah

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P L P

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
MARET APRIL MEI

Kel.Pondok Ranji Luar Wilayah Kel.Pondok Ranji Luar Wilayah Kel.Pondok Ranji

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
MEI JUNI JULI

Luar Wilayah Kel.Pondok Ranji Luar Wilayah Kel.Pondok Ranji Luar Wilayah

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBE

Kel.Pondok Ranji Luar Wilayah Kel.Pondok Ranji Luar Wilayah Kel.Pondok Ranji

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

Kel.Pondok Ranji Luar Wilayah Kel.Pondok Ranji Luar Wilayah Kel.Pondok Ranji

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
DESEMBER JUMLAH PERKELURAHAN
JUMLAH KESE

Kel.Pondok Ranji Luar Wilayah Kel.Pondok Ranji Luar Wilayah


0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0

JUMLAH KESE

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0

JUMLAH KESE
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0

P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
P L P L P L P L
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0

P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : PISANGAN


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bu
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bul
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bul
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/M
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PISANGAN

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

LUASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
N KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI

Kel. Pisangan Kel. Cirendeu Luar Wilayah Kel. Pisangan

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
FEBUARI MARET

Kel. Pisangan Kel. Cirendeu Luar Wilayah Kel. Pisangan

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
MARET APRIL

Kel. Cirendeu Luar Wilayah Kel. Pisangan Kel. Cirendeu

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
APRIL MEI

Kel. Cirendeu Luar Wilayah Kel. Pisangan Kel. Cirendeu

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
JUNI

Luar Wilayah Kel. Pisangan Kel. Cirendeu Luar Wilayah

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
JULI

Kel. Pisangan Kel. Cirendeu Luar Wilayah Kel. Pisangan

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
AGUSTUS SEPTEMBER

Kel. Pisangan Kel. Cirendeu Luar Wilayah Kel. Pisangan

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
SEPTEMBER OKTOBER

Kel. Cirendeu Luar Wilayah Kel. Pisangan Kel. Cirendeu

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
NOVEMBER

Luar Wilayah Kel. Pisangan Kel. Cirendeu Luar Wilayah

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
DESEMBER JUMLAH PERKE

Kel. Pisangan Kel. Cirendeu Luar Wilayah Kel. Pisangan


0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
JUMLAH PERKELURAHAN
JUMLAH KESELURUHAN

Kel. Cirendeu Luar Wilayah


0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0

JUMLAH KESELURUHAN

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
UMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

UMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : SERPONG


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bu
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bul
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bul
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/M
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

SERPONG

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

LUASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
N KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI

Kel. Serpong Kel. Cilenggang Luar Wilayah Kel. Serpong

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
FEBUARI MARET

Kel. Serpong Kel. Cilenggang Luar Wilayah Kel. Serpong

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
MARET APRIL

Kel. Cilenggang Luar Wilayah Kel. Serpong Kel. Cilenggang

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
APRIL MEI

Kel. Cilenggang Luar Wilayah Kel. Serpong Kel. Cilenggang

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
JUNI

Luar Wilayah Kel. Serpong Kel. Cilenggang Luar Wilayah

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
JULI

Kel. Serpong Kel. Cilenggang Luar Wilayah Kel. Serpong

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
AGUSTUS SEPTEMBER

Kel. Serpong Kel. Cilenggang Luar Wilayah Kel. Serpong

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
SEPTEMBER OKTOBER

Kel. Cilenggang Luar Wilayah Kel. Serpong Kel. Cilenggang

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
NOVEMBER

Luar Wilayah Kel. Serpong Kel. Cilenggang Luar Wilayah

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
DESEMBER JUMLAH PERKE

Kel. Serpong Kel. Cilenggang Luar Wilayah Kel. Serpong


0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0

L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
L P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
JUMLAH PERKELURAHAN
JUMLAH KESELURUHAN

Kel. Cilenggang Luar Wilayah


0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0

JUMLAH KESELURUHAN

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
UMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

UMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : SERPONG II


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bu
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bul
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bul
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/M
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

SERPONG II

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

LUASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
N KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI

kel.lengkong gudang barat kel.lengkong gudang timur kel.lengkong gudang wetan

L P L P L P

L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P
L P L P L P
L P L P L P
L P L P L P
L P L P L P

L P L P L P

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P

L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P

L P L P L P

L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P
L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P

L P L P L P

L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P

L P L P L P

L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P

L P L P L P
FEBUARI

Luar Wilayah kel.lengkong gudang barat kel.lengkong gudang timur kel.lengkong gudang wetan

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
MARET

Luar Wilayah kel.lengkong gudang barat kel.lengkong gudang timur kel.lengkong gudang wetan

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
APRIL

.lengkong gudang wetan Luar Wilayah kel.lengkong gudang barat kel.lengkong gudang timur

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
APRIL MEI

kel.lengkong gudang wetan Luar Wilayah kel.lengkong gudang barat kel.lengkong gudang timur

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
MEI

.lengkong gudang timur kel.lengkong gudang wetan Luar Wilayah kel.lengkong gudang barat

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
JUNI

kel.lengkong gudang timur kel.lengkong gudang wetan Luar Wilayah kel.lengkong gudang barat

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
JULI

kel.lengkong gudang barat kel.lengkong gudang timur kel.lengkong gudang wetan Luar Wilayah

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
AGUSTUS

kel.lengkong gudang barat kel.lengkong gudang timur kel.lengkong gudang wetan

L P L P L P

L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P
L P L P L P
L P L P L P
L P L P L P
L P L P L P

L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P

L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P

L P L P L P

L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P
L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P

L P L P L P

L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P

L P L P L P

L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P

L P L P L P
SEPTEMBER

Luar Wilayah kel.lengkong gudang barat kel.lengkong gudang timur kel.lengkong gudang wetan

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
OKTOBER

Luar Wilayah kel.lengkong gudang barat kel.lengkong gudang timur kel.lengkong gudang wetan

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
NOVEMBER

Luar Wilayah kel.lengkong gudang barat kel.lengkong gudang timur kel.lengkong gudang wetan

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
DESEMBER

l.lengkong gudang wetan Luar Wilayah kel.lengkong gudang barat kel.lengkong gudang timur kel.lengkong gudang wetan

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
R JUMLAH PERKELURAHAN

l.lengkong gudang wetan Luar Wilayah kel.lengkong gudang barat kel.lengkong gudang timur
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0 0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0
0 0

0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0

P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
H PERKELURAHAN
JUMLAH KESELURUHAN

kel.lengkong gudang wetan Luar Wilayah


0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0

JUMLAH KESELURUHAN

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
UMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

UMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

UMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : RAWA BUNTU


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bu
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bul
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bul
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/M
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

RAWA BUNTU

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

LUASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

ANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
N KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI

kel. Rawa buntu kel. Ciater kel. Rawa mekar jaya kel. Buaran

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
FEBUARI

kel. Buaran Luar Wilayah kel. Rawa buntu kel. Ciater kel. Rawa mekar jaya

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
UARI MARET

kel. Buaran Luar Wilayah kel. Rawa buntu kel. Ciater kel. Rawa mekar jaya

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
RET APRIL

kel. Buaran Luar Wilayah kel. Rawa buntu kel. Ciater kel. Rawa mekar jaya

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
RIL MEI

kel. Buaran Luar Wilayah kel. Rawa buntu kel. Ciater kel. Rawa mekar jaya

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
MEI JUNI

kel. Buaran Luar Wilayah kel. Rawa buntu kel. Ciater kel. Rawa mekar jaya

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
UNI JULI

kel. Buaran Luar Wilayah kel. Rawa buntu kel. Ciater kel. Rawa mekar jaya

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
ULI AGUSTUS

kel. Buaran Luar Wilayah kel. Rawa buntu kel. Ciater kel. Rawa mekar jaya

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
AGUSTUS SEPTEM

kel. Buaran Luar Wilayah kel. Rawa buntu kel. Ciater

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
SEPTEMBER

kel. Rawa mekar jaya kel. Buaran Luar Wilayah kel. Rawa buntu

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
OKTOBER

kel. Ciater kel. Rawa mekar jaya kel. Buaran Luar Wilayah

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
NOVEMBER

kel. Rawa buntu kel. Ciater kel. Rawa mekar jaya kel. Buaran

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
DESEMBER

kel. Buaran Luar Wilayah kel. Rawa buntu kel. Ciater kel. Rawa mekar jaya

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
DESEMBER

kel. Rawa mekar jaya kel. Buaran Luar Wilayah kel. Rawa buntu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0

P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0

P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
JUMLAH PERKELURAHAN

kel. Ciater kel. Rawa mekar jaya kel. Buaran Luar Wilayah
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN

Luar Wilayah
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0 0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0
0 0

JUMLAH KESELURUHAN

0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0

P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : PAKU ALAM


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 b
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bu
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bu
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PAKU ALAM

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

UASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

NG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
NG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

NG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI

kel.Paku alam kel. Pakulonan kel.Paku jaya Luar Wilayah

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
FEBUARI

Luar Wilayah kel.Paku alam kel. Pakulonan kel.Paku jaya Luar Wilayah kel.Paku alam

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
MARET APR

kel.Paku alam kel. Pakulonan kel.Paku jaya Luar Wilayah kel.Paku alam kel. Pakulonan

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
APRIL MEI

kel. Pakulonan kel.Paku jaya Luar Wilayah kel.Paku alam kel. Pakulonan kel.Paku jaya

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
EI JUNI

kel.Paku jaya Luar Wilayah kel.Paku alam kel. Pakulonan kel.Paku jaya Luar Wilayah

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
JULI

Luar Wilayah kel.Paku alam kel. Pakulonan kel.Paku jaya Luar Wilayah kel.Paku alam

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
AGUSTUS

kel.Paku alam kel. Pakulonan kel.Paku jaya Luar Wilayah kel.Paku alam

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
SEPTEMBER

kel. Pakulonan kel.Paku jaya Luar Wilayah kel.Paku alam

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
OKTOBER

kel. Pakulonan kel.Paku jaya Luar Wilayah kel.Paku alam

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
NOVEMBER

kel. Pakulonan kel.Paku jaya Luar Wilayah kel.Paku alam

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
DESEMBER

kel.Paku alam kel. Pakulonan kel.Paku jaya Luar Wilayah kel.Paku alam
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0

P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0

P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L
0
0
P L P L P L P L
0
0
0
0
JUMLAH PERKELURAHAN

kel.Paku alam kel. Pakulonan kel.Paku jaya Luar Wilayah


0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
P L P L P L P
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0
0
0
0
0
0
0 0 0
0 0 0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : PONDOK JAGUNG


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 b
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bu
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bu
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PONDOK JAGUNG

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

UASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

NG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
NG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

NG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI

kel.pd jagung kel. Jelupang kel. Pondok jagung timur kel. Lengkong karya

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
FEBUARI

kel. Lengkong karya Luar Wilayah kel.pd jagung kel. Jelupang kel. Pondok jagung timur

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
UARI MARET

kel. Lengkong karya Luar Wilayah kel.pd jagung kel. Jelupang kel. Pondok jagung timur

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
RET APRIL

kel. Lengkong karya Luar Wilayah kel.pd jagung kel. Jelupang kel. Pondok jagung timur

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
RIL MEI

kel. Lengkong karya Luar Wilayah kel.pd jagung kel. Jelupang kel. Pondok jagung timur

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
EI JUNI

kel. Lengkong karya Luar Wilayah kel.pd jagung kel. Jelupang kel. Pondok jagung timur

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
UNI JULI

kel. Lengkong karya Luar Wilayah kel.pd jagung kel. Jelupang kel. Pondok jagung timur

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
ULI AGUSTUS

kel. Lengkong karya Luar Wilayah kel.pd jagung kel. Jelupang kel. Pondok jagung timur

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
GUSTUS SEPTEM

kel. Lengkong karya Luar Wilayah kel.pd jagung kel. Jelupang

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
SEPTEMBER

kel. Pondok jagung timur kel. Lengkong karya Luar Wilayah kel.pd jagung

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
OKTOBER

kel. Jelupang kel. Pondok jagung timur kel. Lengkong karya Luar Wilayah

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
NOVEMBER

kel.pd jagung kel. Jelupang kel. Pondok jagung timur kel. Lengkong karya

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
DESEMBER

kel. Lengkong karya Luar Wilayah kel.pd jagung kel. Jelupang kel. Pondok jagung timur

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
DESEMBER

kel. Pondok jagung timur kel. Lengkong karya Luar Wilayah kel.pd jagung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0

P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0

P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
P L P L P L P
0 0
0 0
0 0
0 0
JUMLAH PERKELURAHAN

kel. Jelupang kel. Pondok jagung timur kel. Lengkong karya Luar Wilayah
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0

L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
L P L P L P L
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN

Luar Wilayah
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0 0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0
0 0

JUMLAH KESELURUHAN

0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0

P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
P L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : SETU


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 b
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bu
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bu
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

UASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

NG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
NG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

NG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI

Kel. Setu Kel. Muncul Luar Wilayah Kel. Setu

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
FEBUARI MARET

Kel. Setu Kel. Muncul Luar Wilayah Kel. Setu Kel. Muncul Luar Wilayah

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
APRIL MEI

Luar Wilayah Kel. Setu Kel. Muncul Luar Wilayah Kel. Setu Kel. Muncul

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
MEI JUNI

Kel. Muncul Luar Wilayah Kel. Setu Kel. Muncul Luar Wilayah Kel. Setu

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
JULI AGUSTUS

Kel. Setu Kel. Muncul Luar Wilayah Kel. Setu Kel. Muncul Luar Wilayah

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
SEPTEMBER

Luar Wilayah Kel. Setu Kel. Muncul Luar Wilayah Kel. Setu

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
OKTOBER NOVEMBER

Kel. Setu Kel. Muncul Luar Wilayah Kel. Setu

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
NOVEMBER DESEMBER

Kel. Muncul Luar Wilayah Kel. Setu Kel. Muncul

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
R JUMLAH PERKELURAHAN

Luar Wilayah Kel. Setu Kel. Muncul Luar Wilayah


0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P #VALUE! #VALUE!
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0
0
0
0
0
0
0 0 0
0 0 0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
#VALUE! #VALUE! #VALUE!
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : BHAKTI JAYA


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 b
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bu
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bu
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

BHAKTI JAYA

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

UASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

NG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
NG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

NG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI

Kel. Bhakti jaya Kel. Babakan Luar Wilayah Kel. Bhakti jaya

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
FEBUARI MARET

Kel. Bhakti jaya Kel. Babakan Luar Wilayah Kel. Ciputat Kel. Cipayung Luar Wilayah

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
APRIL MEI

Luar Wilayah Kel. Bhakti jaya Kel. Babakan Luar Wilayah Kel. Bhakti jaya Kel. Babakan

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
MEI JUNI

Kel. Babakan Luar Wilayah Kel. Bhakti jaya Kel. Babakan Luar Wilayah Kel. Bhakti jaya

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
JULI AGUSTUS

Kel. Bhakti jaya Kel. Babakan Luar Wilayah Kel. Bhakti jaya Kel. Babakan Luar Wilayah

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
SEPTEMBER

Luar Wilayah Kel. Bhakti jaya Kel. Babakan Luar Wilayah Kel. Bhakti jaya

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
OKTOBER NOVEMBER

Kel. Bhakti jaya Kel. Babakan Luar Wilayah Kel. Bhakti jaya

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
NOVEMBER DESEMBER

Kel. Babakan Luar Wilayah Kel. Bhakti jaya Kel. Babakan

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
R JUMLAH PERKELURAHAN

Luar Wilayah Kel. Bhakti jaya Kel. Babakan Luar Wilayah


0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P #VALUE! #VALUE!
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0
0
0
0
0
0
0 0 0
0 0 0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
#VALUE! #VALUE! #VALUE!
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : KERANGGAN


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 b
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bu
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bu
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

KERANGGAN

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

UASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

NG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
NG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

NG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
JANUARI

Kel. Keranggan Kel. Kademangan Luar Wilayah Kel. Keranggan

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
FEBUARI MARET

Kel. Keranggan Kel. Kademangan Luar Wilayah Kel. Keranggan Kel. Kademangan Luar Wilayah

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
APRIL MEI

Luar Wilayah Kel. Keranggan Kel. Kademangan Luar Wilayah Kel. Keranggan Kel. Kademangan

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
MEI JUNI

Kel. Kademangan Luar Wilayah Kel. Keranggan Kel. Kademangan Luar Wilayah Kel. Keranggan

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
JULI AGUSTUS

Kel. Keranggan Kel. Kademangan Luar Wilayah Kel. Keranggan Kel. Kademangan Luar Wilayah

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
P L P L P L P L P L

P L P L P L P L P L
SEPTEMBER

Luar Wilayah Kel. Keranggan Kel. Kademangan Luar Wilayah Kel. Keranggan

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L

P L P L P L P L
P L P L P L P L

P L P L P L P L
OKTOBER NOVEMBER

Kel. Keranggan Kel. Kademangan Luar Wilayah Kel. Keranggan

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
NOVEMBER DESEMBER

Kel. Kademangan Luar Wilayah Kel. Keranggan Kel. Kademangan

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
R JUMLAH PERKELURAHAN

Luar Wilayah Kel. Keranggan Kel. Kademangan Luar Wilayah


0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0
0 0 0

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P #VALUE! #VALUE!
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0

L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
L P L P L P L P
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0
0
0
0
0
0
0 0 0
0 0 0
0
0

JUMLAH KESELURUHAN

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
#VALUE! #VALUE! #VALUE!
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

JUMLAH KESELURUHAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
L P JUMLAH KESELURUHAN
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PUSKESMAS PUSKESMAS : PAMULANG


BULAN BULAN :

I PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I
I.1 PROMOSI KESEHATAN
I.1A PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN
I.1A.1 Frekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
I.1A.2 Jumlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
I.1A.3 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
I.1A.4 Jumlah Institusi Pendidikan yang disuluh
I.1A.5 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
I.1A.6 Jumlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
I.1A.7 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
I.1A.8 Jumlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
I.1A.9 Frekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
I.1A.10 Jumlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
I.1A.11 Penyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
I.1A.12 Jumlah Kelompok masyarakat yang disuluh
I.1A.13 Jumlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
I.1A.14 Jumlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
I.1A.15 Jumlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
Remaja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
I.1A.16 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.17 NAPZA
I.1A.18 GIZI
I.1A.19 ANEMIA
Jumlah Sekolah yang diberi informasi
I.1A.20 HIV/AIDS
I.1A.21 Kesehatan Reproduksi Remaja
I.1A.22 NAPZA
I.1A.23 GIZI
I.1A.24 ANEMIA
I.1B PEMBINAAN UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
I.1B.1 Jumlah Posyandu yang dibina
I.1B.2 Jumlah Kader Posyandu yang dibina
I.1B2.1
I.1B2.2
I.1B2.3
I.1B2.4
I.1B2.5
I.1B2.6
I.1B2.7
I.1B2.8
I.1B.3 Jumlah Kader Dasawisma yang dibina
I.1B.4 Jumlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
I.1B.5 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
I.1B.6 Jumlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
I.1B.7 Jumlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
I.1B.8 Jumlah Pondok Pesantren yang dibina
I.1B.9 Jumlah Polindes yang dibina
I.1B.10 Jumlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
I.1B.11 Jumlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
I.1B.12 Jumlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
I.1B.13 Jumlah POSKESDES yang dibina
I.2 KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB
I.2A KESEHATAN IBU
I.2A.1 Jumlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA

I.2A.2 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)

I.2A.3 Jumlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)

I.2A.3 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)

I.2A.4 Jumlah ibu hamil dengan status T1

I.2A.5 Jumlah ibu hamil dengan status T2

I.2A.6 Jumlah ibu hamil dengan status T3

I.2A.7 Jumlah ibu hamil dengan status T4

I.2A.8 Jumlah ibu hamil dengan status T5

I.2A.9 Jumlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)

I.2A.10 Jumlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
I.2A.11 Jumlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
I.2A.12 Jumlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
I.2A.13 Jumlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
I.2A.14 Jumlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
I.2A.15 Jumlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
I.2A.16 Jumlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
I.2A.17 Jumlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
I.2A.18 Jumlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
I.2A.19 Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
Jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )

I.2A.20 Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)


Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
Jumlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
I.2A.21 Jumlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)

I.2A.22 Jumlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)

I.2A.23 Jumlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)

I.2A.24 Jumlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes

I.2A.25 Jumlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari

I.2A.26 Jumlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari

I.2A.27 Jumlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari

I.2A.28 Jumlah kematian ibu

I.2A.29 Jumlah kematian ibu karena pendarahan

I.2A.30 Jumlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan

I.2A.31 Jumlah kematian ibu karena infeksi

I.2A.32 Jumlah kematian ibu karena abortus

I.2A.33 Jumlah kematian ibu karena partus lama

I.2A.34 Jumlah kematian ibu karena lain-lain

I.2A.35 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)

I.2A.36 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )

I.2A.37 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)

I.2A.38 Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
Jumlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)

I.2A.39 Penanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit


I.2A.40 Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk
PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU
Petugas terlatih APN (Bidan)

Petugas terlatih APN (Dokter)

Petugas terlatih USG (Bidan)


Petugas terlatih USG (Dokter)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
Petugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
Petugas D.O terlatih Software PPWSKIA
Petugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

I.2B KELUARGA BERENCANA


I.2B.1 Jumlah PUS seluruhnya
I.2B.2 Jumlah PUS Miskin
I.2B.3 Jumlah PUS Miskin Ber KB
Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2B.4 Jumlah PUS 4 T Ber KB
I.2C JUMLAH AKSEPTOR KB BARU
I.2C.1 Jumlah akseptor KB Baru PIL
I.2C.2 Jumlah akseptor KB Baru Suntik
I.2C.3 Jumlah akseptor KB Baru AKDR
I.2C.4 Jumlah akseptor KB Baru Implant
I.2C.5 Jumlah akseptor KB Baru Kondom
I.2C.6 Jumlah akseptor KB Baru MOW
I.2C.7 Jumlah akseptor KB Baru MOP
I.2C.8 Jumlah akseptor KB Baru Lain-lain
I.2D JUMLAH AKSEPTOR KB AKTIF
I.2D.1 Jumlah akseptor KB Aktif PIL
I.2D.2 Jumlah akseptor KB Aktif Suntik
I.2D.3 Jumlah akseptor KB Aktif AKDR
I.2D.4 Jumlah akseptor KB Aktif Implant
I.2D.5 Jumlah akseptor KB Aktif Kondom
I.2D.6 Jumlah akseptor KB Aktif MOW
I.2D.7 Jumlah akseptor KB Aktif MOP
I.2D.8 Jumlah akseptor KB Aktif Lain-lain
I.2D.9 Jumlah akseptor yang mengalami komplikasi
I.2D.10 Jumlah akseptor yang mengalami kegagalan
I.2D.11 Jumlah akseptor yang drop out
I.2E PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2E.1 PIL
I.2E.2 Suntikan
I.2E.3 AKDR
I.2E.4 Implan
I.2E.5 Kondom
1.2F PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
I.2F.1 PIL
I.2F.2 Suntikan
I.2F.3 AKDR
I.2F.4 Implan
I.2F.5 Kondom
1.2G PASCA SALIN
I.2G.1 PIL
I.2G.2 Suntikan
I.2G.3 AKDR
I.2G.4 Implan
I.2G.5 Kondom
I.2G.6 MOW
I.2G.7 KB Baru Lainnya
1.2H PEMERIKSAAN IVA TEST
I.2H.1 WUS(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
I.2H.2 WUS ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
1.2I PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
CTU BIDAN
CTU DOKTER
KB PASCA SALIN
ABPK BIDAN
ABPK DOKTER
MOW DOKTER
MOP DOKTER
MOP PERAWAT
I.3 KESEHATAN ANAK
I.3A PERINATAL & BAYI
I.3A.1 Jumlah bayi lahir hidup

I.3A.2 Jumlah bayi lahir mati (IUFD)

I.3A.3 Jumlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)

I.3A.4 Jumlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
I.3A.5 Jumlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
I.3A.6 Jumlah bayi mendapat vitamin K1
I.3A.7 Jumlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
I.3A.8 Jumlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
I.3A.9 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
I.3A.10 Jumlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
I.3A.11 Jumlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
I.3A.12 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
I.3A.13 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
I.3A.14 Jumlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
I.3A.15 Jumlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
I.3A.16 Jumlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
I.3A.17 Jumlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
I.3A.18 Jumlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
I.3A.19 Jumlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
I.3A.20 Jumlah bayi dengan hasil penimbangan T
I.3A.21 Jumlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
I.3A.22 Kematian NEONATAL 0-6 hari
I.3A.23 Kematian NEONATAL 7-28 hari
I.3A.15.1
I.3A.15.2
I.3A.15.3
I.3A.15.4
I.3A.15.5
I.3A.15.6
I.3A.15.7
I.3A.15.8
I.3A.15.9
I.3A.15.10
I.3A.24 Kematian bayi 29 hari - 11 bulan
I.3A16.1
I.3A16.2
I.3A16.3
I.3A16.4
I.3A16.5
I.3A16.6
I.3A16.7
I.3A16.8
I.3A16.9
I.3A16.10
I.3A16.11
I.3A16.12
I.3A.27 Jumlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
I.3A.28 Jumlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
I.3B ANAK BALITA & APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
I.3B.1 Jumlah kunjungan balita
I.3B.2 Jumlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
I.3B.3 Jumlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
I.3B.4 Jumlah balita yang mempunyai KIA
I.3B.5 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
I.3B.6 Jumlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
I.3B.7 Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
I.3B.8 Jumlah kematian balita
I.3B.7.1
I.3B.7.2
I.3B.7.3
I.3B.7.4
I.3B.7.5
I.3B.7.6
I.3B.7.7
I.3B.7.8
I.3B.7.9
I.3B.7.10
I.3B.7.11
I.3B.7.12
I.3A.9 Jumlah kematian balita diaudit
I.3A.10 Jumlah sasaran siswa TK / RA
Jumlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
Jumlah sasaran sekolah SD/MI

I.3A.13 Jumlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan


Jumlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)

I.3A.16 Jumlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)

I.3A.17 Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
I.3A.18 Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.19 Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.20 Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)

I.3A.21 Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
Jumlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

PETUGAS YANG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


Asfiksia (Bidan)
Asfiksia (Dokter)
BBLR (Bidan)
BBLR (Dokter)
MTBS (Dokter)
MTBS (Bidan)
MTBS (Perawat)
Kekerasan terhadap anak (Dokter)
Kekerasan terhadap anak (Perawat)
SDIDTK (Dokter)
SDIDTK (Bidan)
KELAS Balita (Dokter)
KELAS Balita (Bidan)
I.4 PERBAIKAN GIZI
I.4A
PERBAIKAN GIZI
I.4A.1 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
I.4A.2 Jumlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
I.4A.3 Jumlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
I.4A.4 Jumlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
I.4A.5 Jumlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
I.4A.6 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
I.4A.7 Jumlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
I.4A.8 Jumlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
I.4A.9 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
I.4A.10 Jumlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
I.4A.11 Jumlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
I.4A.12 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
I.4A.13 Jumlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
I.4A.14 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
I.4A.15 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
I.4A.16 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
I.4A.17 Jumlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 b
I.4A.18 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23
I.4A.19 Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59
I.4A.20 Jumlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
I.4A.21 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
I.4A.22 Jumlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
I.4A.23 Jumlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan
I.4A.24 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bu
I.4A.25 Jumlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bu
I.4A.26 Jumlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.27 Jumlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.28 Jumlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
I.4A.29 Jumlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.30 Jumlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.31 Jumlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
I.4A.32 Jumlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
I.4A.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
I.4A.34 Jumlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
I.4A.35 Jumlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
I.4A.36 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
I.4A.37 Jumlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
I.4A.38 Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
I.4A.39 Jumlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
I.4A.40 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
I.4A.41 Jumlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
I.4A.42 Jumlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
I.4A.43 Jumlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
I.4A.44 Jumlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
I.4A.45 Jumlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.46 Jumlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
I.4A.47 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
I.4A.48 Jumlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
I.4A.49 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja (
I.4A.50 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
I.4A.51 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
I.4A.52 Jumlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
I.5B PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR MALARIA
I.5B.1 Jumlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
I.5B.2 Jumlah kasus baru penyakit malaria import
I.5B.3 Jumlah kasus lama penyakit malaria
I.5B.4 Jumlah sediaan darah diperiksa ACD
I.5B.5 Jumlah sediaan darah diperiksa PCD
I.5B.6 Jumlah sediaan darah yang positif ACD
I.5B.7 Jumlah sediaan darah yang positif PCD
I.5B.8 Jumlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
I.5C PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR FILARIA
I.5C.1 Jumlah kasus baru penyakit Filaria
I.5C.2 Jumlah kasus lama penyakit Filaria
I.5C.3 Jumlah sedian darah jari yang diperiksa
I.5C.4 Jumlah sedian darah jari yang positif
I.5C.5 Jumlah pengobatan Massal
I.5C.6 Jumlah kasus filaria yang diobati
I.5D PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
I.5D.1 Jumlah kasus penyakit DBD
I.5D.2 Jumlah penderita yang meninggal
I.5D.3 Jumlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
I.5D.4 Jumlah fokus DBD yang di Fogging
I.5D.5 Jumlah fokus DBD yang diabatisasi
I.5D.6 Jumlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
I.5D.7 Temuan kasus dengan KDRS
I.5E PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
I.5E.1 Jumlah penderita GO Klinis
I.5E.2 Jumlah pemeriksaan Smear GO
I.5E.3 Jumlah kasus IMS
I.5E.4 Jumlah kasus IMS yang diobati
I.5E.5 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
I.5E.6 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
I.5E.7 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
I.5E.8 Jumlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
I.5E.9 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
I.5E.10 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
I.5E.11 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
I.5E.12 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
I.5E.13 Jumlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
I.5E.14 Status Perkawinan klien : Menikah
I.5E.15 Status Perkawinan klien : Belum Menikah
I.5E.16 Status Perkawinan klien : Janda / Duda
I.5E.17 Jenis pekerjaan klien : Pelajar
I.5E.18 Jenis pekerjaan klien : Mahasiswa
I.5E.19 Jenis pekerjaan klien : Karyawan / i
I.5E.20 Jenis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
I.5E.21 Jenis pekerjaan klien : Lain-lain
I.5E.22 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
I.5E.23 Jumlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
I.5E.24 Jumlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
I.5E.25 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
I.5E.26 Jumlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
I.5E.27 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
I.5E.28 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
I.5E.29 Jumlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
I.5E.30 Jumlah klien IMS yang diberi Kondom
I.5E.31 Jumlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
I.5E.32 Jumlah klien IMS yang diberi materi KIE
I.5F PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR DIARE
I.5F.1 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
I.5F.2 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
I.5F.3 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
I.5F.4 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
I.5F.5 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
I.5F.6 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
I.5F.7 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
I.5F.8 Jumlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.9 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
I.5F.10 Jumlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kad
I.5F.11 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
I.5F.12 Jumlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kade
I.5F.13 Jumlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
I.5F.14 Jumlah pemakaian Oralit oleh kader
I.5F.15 Jumlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
I.5F.16 Jumlah penderita Diare diberi Oralit
I.5F.17 Jumlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
I.5F.18 Jumlah penderita yang diberikan Antibiotik
I.5F.19 Jumlah penderita diare yang diberikan zinc
I.5F.20 Jumlah pemakai Zink
I.5G PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
I.5G.1 Jumlah penderita Pneumonia <1 tahun
I.5G.2 Jumlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
I.5G.3 Jumlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
I.5G.4 Jumlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
I.5G.5 Jumlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
I.5G.6 Jumlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
I.5G.7 Jumlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
I.5G.8 Jumlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
I.5G.9 ISPA >5 tahun
I.5G.10 PNEUMONIA >5 tahun
I.5H PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
I.5H.1 Jumlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
I.5H.2 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
I.5H.3 Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
I.5H.4 Jumlah kasus baru ekstra paru bulan ini
I.5H.5 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
I.5H.6 Jumlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
I.5H.7 Jumlah kasus TB konversi bulan ini
I.5H.8 Jumlah kasus TB sembuh bulan ini
I.5H.9 Jumlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
I.5H.10 Jumlah kasus TB kabuh bulan ini
I.5H.11 Jumlah kasus TB drop out bulan ini
I.5H.12 Jumlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
I.5H.13 Jumlah kasus TB yang meninggal bulan ini
I.5H.14 Jumlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
I.5H.15 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
I.5H.16 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
I.5H.17 Jumlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
I.5H.18 Jumlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
I.5H.19 Jumlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan
I.6 PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A PENYEHATAN LINGKUNGAN
I.6A.1 Jumlah Kelurahan/Desa
I.6A.2 Jumlah RW
I.6A.3 Jumlah RT
I.6A.4 Jumlah KK
I.6A.5 Jumlah Penduduk
I.6A.6 Jumlah rumah yang ada
I.6A.7 Jumlah rumah diperiksa
I.6A.8 Jumlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
I.6A.9 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
I.6A.10 Jumlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
I.6A.11 Jumlah sarana air bersih yang diperiksa
I.6A.12 Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
I.6A.13 Jumlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
I.6A.14 Jumlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
I.6A.15 Jumlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
I.6A.16 Jumlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
I.6A.17 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
I.6A.18 Jumlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
I.6A.19 Jumlah jamban yang diperiksa
I.6A.20 Jumlah jamban yang memenuhi syarat
I.6A.21 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
I.6A.22 Jumlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
I.6A.23 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
I.6A.24 Jumlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
I.6A.25 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
I.6A.26 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
I.6A.27 Jumlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi sy
I.6A.28 Jumlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
I.6A.29 Jumlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
I.6A.30 Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
I.6A.31 Jumlah Institusi pendidikan yang ada
I.6A.32 jumlah institusi pendidikan yang dibina
I.6A.33 jumlah institusi pendidikan memenuhi syarat
I.6A.34 Jumlah Sarana TTU yang ada
I.6A.35 Jumlah sarana TTU yang dibina
I.6A.36 Jumlah sarana TTU yang memenuhi syarat
I.6A.37 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
I.6A.38 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
I.6A.39 Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
I.6A.40 Jumlah Jasa Boga yang terdaftar
I.6A.41 Jumlah Jasa Boga yang diperiksa
I.6A.42 Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
I.6A.43 Jumlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
I.6A.44 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
I.6A.45 Jumlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
I.6A.46 Jumlah depot air minum yang terdaftar
I.6A.47 Jumlah depot air minum yang diperiksa
I.6A.48 Jumlah depot air minum yang memenuhi syarat
I.6A.49 Jumlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
I.6A.50 Jumlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat
I.7 PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A PELAYANAN PENGOBATAN
I.7A.1 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
I.7A.2 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
I.7A.3 Jumlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
I.7A.4 Jumlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
I.7A.5 Jumlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
I.7A.6 Jumlah Pasien yang dirawat
I.7A.7 Jumlah hari perawatan
I.7A.8 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
I.7A.9 Jumlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
I.7B PELAYANAN LAB. SEDERHANA
I.7B.1 Jumlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
I.7B.2 Jumlah darah tromosit tersangka DBD
I.7B.3 Jumlah pemeriksaan darah malaria
I.7B.4 Jumlah pemeriksaan test kehamilan
I.7B.5 Jumlah pemeriksaan sputum TB
I.7B.6 Jumlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
I.7B.7 Jumlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
HEMATOLOGI
I.7B.8 Jumlah pemeriksaan Haemoglobin
I.7B.9 Jumlah pemeriksaan Leucocyt
I.7B.10 Jumlah pemeriksaan Laju Endap darah
I.7B.11 Jumlah pemeriksaan Thrombocyt
I.7B.12 Jumlah pemeriksaan MCV
I.7B.13 Jumlah pemeriksaan MCH
I.7B.14 Jumlah pemeriksaan MCHC
I.7B.15 Jumlah pemeriksaan Hematokrit
I.7B.16 Jumlah pemeriksaan Enytrocyt
I.7B.17 Jumlah pemeriksaan waktu pendarahan
I.7B.18 Jumlah pemeriksaan waktu pembekuan
I.7B.19 Jumlah pemeriksaan malaria
SEROLOGI
I.7B.20 Jumlah pemeriksaan Salmonella Typhi O
I.7B.21 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
I.7B.22 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
I.7B.23 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
I.7B.24 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
I.7B.25 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
I.7B.26 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
I.7B.27 Jumlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
I.7B.28 Jumlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
I.7B.29 Jumlah pemeriksaan Anti HBS
I.7B.30 Jumlah pemeriksaan Golongan Darah
KIMIA KLINIK
I.7B.31 Jumlah pemeriksaan Asam Urat
I.7B.32 Jumlah pemeriksaan Cholesterol Total
I.7B.33 Jumlah pemeriksaan Cholesterol HDL
I.7B.34 Jumlah pemeriksaan Cholesterol LDL
I.7B.35 Jumlah pemeriksaan Triglicerid
I.7B.36 Jumlah pemeriksaan Glucosa
I.7B.37 Jumlah pemeriksaan Ureum
I.7B.38 Jumlah pemeriksaan Creatinin
I.7B.39 Jumlah pemeriksaan SGDT
I.7B.40 Jumlah pemeriksaan SGPT
I.7B.41 Jumlah pemeriksaan Bilirubin total
I.7B.42 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Direct
I.7B.43 Jumlah pemeriksaan Bilirubin Indirect
URINE
I.7B.44 Jumlah pemeriksaan kehamilan
I.7B.45 Jumlah pemeriksaan protein urine
I.7B.46 Jumlah pemeriksaan urine rutin
I.7B.47 Jumlah pemeriksaan Sediment urine
SPUTUM BTA
I.7B.48 Jumlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
I.7B.49 Jumlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
II PROGRAM PENGEMBANGAN WAJIB
II.1 PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT DAN REMAJA
II.1A
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT
II.1A.1 Jumlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
II.1A.2 Jumlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
II.1A.3 Jumlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
II.1A.4 Jumlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahu
II.1A.5 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
II.1A.6 Jumlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
II.1A.7 Jumlah Lansia yang beresiko tinggi
II.1A.8 Jumlah Pra Lansia yang memiliki KMS
II.1A.9 Jumlah Lansia yang memiliki KMS
II.1A.10 Jumlah Lansia yang dirujuk
II.1A.11 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
II.1A.12 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
II.1A.13 Jumlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
II.1A.14 Status gisi lansia : Normal
II.1A.15 Status gisi lansia : Lebih
II.1A.16 Status gisi lansia : Kurang
II.1A.17 Jumlah Lansia dengan gangguan :
II.1A.17.1
II.1A.17.2
II.1A.17.3
II.1A.17.4
II.1A.17.5
II.1A.17.6
II.1A.17.7
II.1A.17.8
II.1A.17.9
II.1A.17.10
II.1A.17.11
II.1A.17.12
II.1A.17.13
II.1A.17.14
II.1A.17.15
II.1A.17.16
II.1A.17.17
II.1A.18 Jumlah Pralansia yang diperiksa :
II.1A.18.1
II.1A.18.2
II.1A.19 Jumlah lansia yang diperiksa :
II.1A.19.1
II.1A.19.2
II.1A.20 Jumlah Pralansia Status Mental
II.1A.21 Jumlah lansia Status Mental
II.1A.22 Jumlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.23 Jumlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
II.1A.24 Jumlah Posbindu yang ada
II.1A.25 Jumlah Posbindu yang dibina
II.1A.26 Jumlah Kader yang ada
II.1A.27 Jumlah Kader yang aktif
II.1A.28 Jumlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
II.1B PROGRAM KESEHATAN REMAJA
II.1B.1 Jumlah kunjungan remaja ke klinik
II.1B.2 Jumlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
II.1B.2.1
II.1B.2.2
II.1B.2.3
II.1B.2.4
II.1B.2.5
II.1B.2.6
II.1B.2.7
II.1B.2.8
II.1B.2.9
II.1B.2.10
II.1B.2.11
II.1B.2.12
II.1B.2.13
II.1B.2.14
II.1B.2.15
II.1B.2.16
II.1B.2.17
II.1B.2.18
II.1B.2.19
II.1B.2.20
II.1B.2.21
II.1B.2.22
II.1B.2.23
II.1B.2.24
II.1B.2.25
II.1B.2.26
II.1B.2.27
II.1B.2.28
II.1B.2.29
II.1B.2.30
II.1B.2.31
II.1B.2.32
II.1B.2.33
II.1B.2.34
II.1B.2.35
II.1B.2.36
II.1B.2.37
II.1B.2.38
II.1B.2.39
II.1B.2.40
II.1B.2.41
II.1B.2.42
II.1B.2.43
II.1B.3 Hasil penjaringan siswa :
II.1B.3.1
II.1B.3.2
II.1B.3.3
II.1B.3.4
II.1B.3.5
II.1B.3.6
II.1B.4 II.1B.4.1
II.1B.4.2
II.1B.4.3
II.1B.4.4
II.1B.4.5
II.1B.4.6
II.1B.4.7
II.1B.4.8
II.1B.4.9
II.1B.4.10
II.2 PROGRAM UKS
II.2.1 Jumlah TK UKS yang dibina
II.2.2 Jumlah SD / MI UKS yang dibina
II.2.3 Jumlah SLTP / MTs UKS yang dibina
II.2.4 Jumlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
II.2.5 Jumlah Guru UKS TK yang dibina
II.2.6 Jumlah Guru UKS SD / MI yang dibina
II.2.7 Jumlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
II.2.8 Jumlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
II.2.9 Jumlah warung sekolah yang dibina
II.2.10 Jumlah Dokter kecil yang dibina
II.2.11 Jumlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
II.3 PROGRAM PENANGGULANGAN NAPZA
II.3.1 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
II.3.2 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
II.3.3 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
II.3.4 Frekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
III PROGRAM PENGEMBANGAN PILIHAN
III.1 PELAYANAN KESEHATAN
III.A1
KESEHATAN MATA
III.1A.1 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
III.1A.2 Jumlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
III.1A.3 Jumlah penderita katarak yang ditemukan
III.1A.4 Jumlah penderita katarak yang dirujuk
III.1A.5 Jumlah penderita katarak yang sudah dioperasi
III.1A.6 Jumlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
III.1A.7 Jumlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
III.1A.8 Jumlah Xeropthalmia yang dirujuk
III.1A.9 Jumlah kasus glukoma yang ditemukan
III.1A.10 Jumlah kasus glukoma yang diobati
III.1A.11 Jumlah kasus refraksi yang dirujuk
III.B1 KESEHATAN TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
III.1B.1 Jumlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
III.1B.2 Jumlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
III.1B.3 Jumlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
III.1B.4 Jumlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
III.1B.5 Jumlah OMSK yang diobati
III.1B.6 Jumlah OMSK yang dirujuk
III.1B.7 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
III.1B.8 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
III.1B.9 Jumlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
III.C1 KESEHATAN JIWA
III.1C.1 Jumlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
III.1C.2 Jumlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/
III.1C.3 Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
III.1C.4 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
III.1C.5 Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
III.D1 UKGMD (USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
III.1D.1 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.2 Jumlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
III.1D.3 Jumlah pembinaan kesehatan gigi di TK
III.1D.4 Jumlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
III.1D.5 Jumlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
III.1D.6 Jumlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
III.1D.7 Jumlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
III.1D.8 Jumlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
III.1D.9 Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
III.1D.10 Jumlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.11 Jumlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
III.1D.12 Jumlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
III.1D.13 Jumlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
III.1D.14 Jumlah seluruh Posyandu
III.1D.15 Jumlah Posyandu dengan UKGMD
III.1D.16 Jumlah kader UKGMD
III.1D.17 Jumlah kader yang dilatih UKGMD
III.1D.18 Aktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
III.1D.19 Jumlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
III.1D.20 Jumlah penduduk penyuluhan oleh kader
III.1D.21 Kemampuan kader UKGMD yang aktif
III.1D.22 Jumlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
III.1D.23 Jumlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
III.1D.24 Jumlah kader yang melapor
III.1D.25 Penyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
III.1D.26
III.1D.27
III.1D.28 Penyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
III.1D.29
III.1D.30
III.1D.31 Pengobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
III.1D.32 Penderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
III.E1 SELFARE RAMUAN
III.E1.1 Jumlah pasien yang diedukasi ISPA
III.E1.2 Jumlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
III.E1.3 Jumlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
III.E1.4 Jumlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
III.E1.5 Jumlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
III.E1.6 Jumlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
III.E1.7 Jumlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
III.F1 AKUPRESURE
III.F1.1 Jumlah pasien yang diterapi ISPA
III.F1.2 Jumlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
III.F1.3 Jumlah pasien yang diterapi DISMONERE
III.F1.4 Jumlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
III.F1.5 Jumlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
III.F1.6 Jumlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
III.F1.7 Jumlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
III.G1 PELAYANAN BPJS PBI
III.IG.1 Jumlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
III.IG.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IG.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IG.4 Jumlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum
III.H1 PELAYANAN BPJS NON PBI
III.IH.1 Jumlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
III.IH.2 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.3 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.4 Jumlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
III.IH.5 Jumlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
III.IH.6 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.7 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.8 Jumlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit
III.IH.9 Jumlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
III.IH.10 Jumlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
III.IH.11 Jumlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
III.IH.12 Jumlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit
III.I1 PELAYANAN E-KTP
III.II.1 Jumlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
III.II.2 Jumlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
III.J1 PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
III.IJ.1 Jumlah Asuhan keperawatan pada keluarga
III.IJ.2 Jumlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
III.IJ.3 Jumlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
III.IJ.4 Jumlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN BULANAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
TAHUN 2015

PAMULANG

PROGRAM WAJIB PUSKESMAS


I

UASAN INFORMASI KESEHATAN


ekuensi penyuluhan PHBS kelompok Rumah Tangga
mlah Rumah yang disuluh (Home Visit)
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Pendidikan (Sekolah)
mlah Institusi Pendidikan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Sarana Kesehatan
mlah Institusi Sarana Kesehatan yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi Tempat-tempat Umum
mlah Institusi Tempat-tempat Umum yang disuluh
ekuensi Penyuluhan PHBS Institusi tempat kerja
mlah Institusi Tempat Kerja yang disuluh
enyuluhan PHBS pada kelompok masyarakat
mlah Kelompok masyarakat yang disuluh
mlah LSM/PBL/Mitra lainnya dalam penyebar luaskan informasi kesehatan
mlah penyebarluaskan informasi kesehatan melalui media / cetak elektronik
mlah Majelis Ta'lim yang diberikan penyuluhan
maja sekolah dan Luar Sekolah usia 10-19 tahun yang diberi Informasi
esehatan Reproduksi Remaja

mlah Sekolah yang diberi informasi

esehatan Reproduksi Remaja

UKBM (USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)


mlah Posyandu yang dibina
mlah Kader Posyandu yang dibina
Jumlah posyandu pratama
Jumlah posyandu Madya
Jumlah posyandu Purnama
Jumlah posyandu Mandiri
Jumlah posbindu pratama
Jumlah posbindu Madya
Jumlah posbindu Purnama
Jumlah posbindu Mandiri
mlah Kader Dasawisma yang dibina
mlah Toma (Tokoh Masyarakat) yang dibina
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat
mlah Pokja Desa/Kelurahan sehat yang dibina
mlah Kelompok Toga (Taman Obat Keluarga) yang dibina
mlah Pondok Pesantren yang dibina
mlah Polindes yang dibina
mlah PPKS (Penggerak Pendidik Kelompok Sebaya) yang dibina
mlah Anggota SBH (Saka Bhakti Husada) yang dibina
mlah Pengobatan Tradisional (Batra) yang dibina
mlah POSKESDES yang dibina
ANAK, KB
IBU
mlah ibu hamil baru yang mempunyai buku KIA
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Murni)
mlah kunjungan baru ibu hamil (K1 Akses)
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah ibu hamil dengan status T1
mlah ibu hamil dengan status T2
mlah ibu hamil dengan status T3
mlah ibu hamil dengan status T4
mlah ibu hamil dengan status T5
mlah ibu hamil dapat Fe ke-1 (30 tablet)
mlah ibu hamil trimester III mendapat Fe ke-3 (90 tablet)
mlah bumil dengan kurang energi kalori (KEK) bila lila kurang dari 23,5 cm
mlah bumil diperiksa kadar hemogrobin (HB)
mlah bumil diperiksa HB dengan anemia ( HB kurang dari 11gr%)
mlah bumil < 19 tahun yang diperiksa oleh Nakes
mlah kasus MATERNAL (Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Nakes
mlah kasus MATERNAL ( Bumil, Bulin, Bufas) Resti/Komplikasi dideteksi/ditemukan Masyarakat
mlah kasus resiko tinggi/komplikasi MATERNAL (Bumil,bulin,Bufas) ditangani
mlah kasus resiko tinggi MATERNAL (Bumil,Bulin,Bufas) dirujuk
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan ( Bidan)
mlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter SPOG )
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (RS/ RSIA)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (BPS/RB)
mlah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas)
mlah pertolongan persalinan di Non fasilitas kesehatan (dukun telatih)
mlah bulin yang melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD)
mlah ibu bersalin dapat Vitamin A nifas (2 kapsul)
mlah ibu bersalin < 19 tahun yang ditolong oleh Nakes
mlah kunjungan nifas ke 1 (KF1),1-3 hari
mlah kunjungan nifas ke 2 (KF2),4-28 hari
mlah kunjungan nifas ke 3 (KF3),29-42 hari
mlah kematian ibu
mlah kematian ibu karena pendarahan
mlah kematian ibu karena hipertensi dalam kehamilan
mlah kematian ibu karena infeksi
mlah kematian ibu karena abortus
mlah kematian ibu karena partus lama
mlah kematian ibu karena lain-lain
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara mental (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara fisik (umur >60 tahun )
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur 45-60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara emosional (umur >60 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur 15-44 tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran (umur 45-60tahun)
mlah kekerasan terhadap perempuan secara penelantaran ( umur > 60 tahun)
nanganan kekerasan terhadap perempuan di Puskesmas/di Rumah Sakit
nanganan kekerasan terhadap perempuan yang dirujuk

NG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN IBU


ugas terlatih APN (Bidan)

ugas terlatih APN (Dokter)

ugas terlatih USG (Bidan)


ugas terlatih USG (Dokter)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Bidan)
ugas terlatih Kelas Ibu Hamil (Dokter)
ugas D.O terlatih Software PPWSKIA
ugas Bidan terlatih Software PPWSKIA

ERENCANA
mlah PUS seluruhnya
mlah PUS Miskin
mlah PUS Miskin Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
mlah PUS 4 T Ber KB
EPTOR KB BARU
mlah akseptor KB Baru PIL
mlah akseptor KB Baru Suntik
mlah akseptor KB Baru AKDR
mlah akseptor KB Baru Implant
mlah akseptor KB Baru Kondom
mlah akseptor KB Baru MOW
mlah akseptor KB Baru MOP
mlah akseptor KB Baru Lain-lain
EPTOR KB AKTIF
mlah akseptor KB Aktif PIL
mlah akseptor KB Aktif Suntik
mlah akseptor KB Aktif AKDR
mlah akseptor KB Aktif Implant
mlah akseptor KB Aktif Kondom
mlah akseptor KB Aktif MOW
mlah akseptor KB Aktif MOP
mlah akseptor KB Aktif Lain-lain
mlah akseptor yang mengalami komplikasi
mlah akseptor yang mengalami kegagalan
mlah akseptor yang drop out
ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom
N ALAT KONTRASEPSI
L
ntikan
DR
plan
ndom

L
ntikan
DR
plan

Baru Lainnya
AN IVA TEST
US(Umur 15-49 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
US ( Umur > 50 Tahun) Sudah Menikah / Pernah menikah
NG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KB
PASCA SALIN
PK BIDAN
PK DOKTER
OW DOKTER
OP DOKTER
OP PERAWAT

& BAYI
mlah bayi lahir hidup
mlah bayi lahir mati (IUFD)
mlah bayi lahir prematur <37 minggu (259 hari)
mlah bayi dengan BBLR <2500 gram (Tanpa memandang masa kehamilan)
mlah bayi yang baru mempunyai buku KIA
mlah bayi mendapat vitamin K1
mlah bayi melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini
mlah kunjungan NEONATAL I (6-48 jam)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah kunjungan NEONATAL III (8-28 hari)
mlah kunjungan NEONATAL (meliputi KN I,II,III)
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditemukan
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang ditangani
mlah NEONATAL (0-28 hari) dengan komplikasi yang dirujuk
mlah kunjungan BAYI I (29 hari-2 bulan)
mlah kunjungan BAYI II ( 3-5 bulan)
mlah kunjungan BAYI III ( 6-8 bulan)
mlah kunjungan BAYI IV ( 9-11 bulan)
mlah kunjungan BAYI (meliputi kunjungan bayi I,II,III,IV)
mlah bayi dengan hasil penimbangan T
mlah bayi dengan hasil KPSP Dp (4 kali dalam 1 tahun )
matian NEONATAL 0-6 hari
matian NEONATAL 7-28 hari
a. Trauma lahir
b. Asfiksia
c. BBLR <2500 gram

d. Infeksi
e. Tetanus neonaturum

f. Ikterus/kelainan darah
g. Kelainan bawaan

h. Masalah Laktasi

i. ................

j. ................

matian bayi 29 hari - 11 bulan


Diare
Pneumonia
Meningitis/Enchephalitis
Sepsis
Kelainan jantung
Kelainan pencernaan
Ikterus/kelainan darah
Kelainan bawaan
Demam berdarah dengue
................
...................
....................
mlah kasus kematian neonatal di otopsi verbal
mlah kasus kematian bayi di otopsi verbal
& APRAS(ANAK USIA PRA SEKOLAH)
mlah kunjungan balita
mlah Kunjuan balita sakit ke puskesmas
mlah kunjungan balita yang ditangani dengan MTBS
mlah balita yang mempunyai KIA
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 8x/tahun
mlah balita yang mendapat pemantauan perkembangan min. 2x/tahun
mlah balita yang mendapatkan vitamin A 2x/tahun
mlah kematian balita
Infeksi Saluran nafas (Pneumonia)
Asfiksia
Diare
Campak
DBD
Meningitis/encephalitis
Kelainan bawaan
Sepsis
Lain-lain
................
...................
....................
mlah kematian balita diaudit
mlah sasaran siswa TK / RA
mlah sasaran siswa TK / RA yang di periksa penjaringan kesehatan
mlah sasaran sekolah SD/MI
mlah sekolah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
mlah TK/ RA yang melaksanakan pemeriksaan berkala (6 Bulan sekali)
mlah SD/ MIyang melaksanakan pemeriksaan berkala(6 bulan sekali)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara seksual (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik ( Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara fisik (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional ( Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara emosional (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 5-9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran ( Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara penelataran (Umur 15-18 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 0-11 Bulan)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 1-4 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking ( Umur 5- 9 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 10-14 Tahun)
mlah kekerasan terhadap anak secara trafiking (Umur 15-18 Tahun)

NG TELAH MENDAPATKAN PELATIHAN KESEHATAN ANAK


fiksia (Bidan)
fiksia (Dokter)
LR (Bidan)
LR (Dokter)
BS (Dokter)
BS (Bidan)
BS (Perawat)
kerasan terhadap anak (Dokter)
kerasan terhadap anak (Perawat)
IDTK (Dokter)
IDTK (Bidan)
LAS Balita (Dokter)
LAS Balita (Bidan)

GIZI
mlah Sasaran Bayi (S) : (0 - 5 bulan)
mlah Sasaran Bayi (S) : (6 - 11 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (12 - 23 bulan)
mlah Sasaran Balita (S) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang mempunyai KMS (K) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang mempunyai KMS (K) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang (D) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang (D) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang Naik berat badannya (N) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang Naik berat badannya (N) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya (T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya (T) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang ditimbang bulan ini tapi bln lalu tidak di timbang (O) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang baru di timbang bulan ini (B) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang baru di timbang bulan ini (B) : (24 - 59 bulan)
mlah Bayi yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (0 - 11 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (12 - 23 bulan)
mlah Balita yang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut (2T) : (24 - 59 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Baru (24 - 59bulan)
mlah BGM Kasus Lama (0 - 11 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (12 - 23 bulan)
mlah BGM Kasus Lama (24 - 59bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Baru (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Baru (24 - 59 bulan)
mlah Bayi Gizi Buruk Lama (0 - 11 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (12 - 23 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk Lama (24 - 59 bulan)
mlah Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
mlah Balita Gizi Buruk yang membaik (sembuh)
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat Inap
mlah Balita Gizi Buruk yang dirawat jalan
mlah Balita Gizi Buruk yang meninggal
mlah Bayi ( 6 - 11 Bln ) Gakin
mlah Balita ( 12 - 23 Bln ) Gakin
mlah Bayi (6 - 11 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Bayi (12 - 23 bulan) Gakin yang mendapat MP-ASI
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (6 - 11 bulan)
mlah Balita dapat kapsul Vitamin A (12 - 59 bulan)
mlah bayi (0 - 5 bln) yang masih diberi ASI saja ( √ )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang sudah diberi Pendamping ASI ( x )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang tidak datang penimbangan ( A )
mlah bayi (0 - 5 bln) yang kembali diberi ASI saja / Relaktasi (R)
AN PENYAKIT MENULAR MALARIA
mlah kasus baru penyakit malaria daerah setempat
mlah kasus baru penyakit malaria import
mlah kasus lama penyakit malaria
mlah sediaan darah diperiksa ACD
mlah sediaan darah diperiksa PCD
mlah sediaan darah yang positif ACD
mlah sediaan darah yang positif PCD
mlah kasus malaria yang diobati sesuai standar
AN PENYAKIT MENULAR FILARIA
mlah kasus baru penyakit Filaria
mlah kasus lama penyakit Filaria
mlah sedian darah jari yang diperiksa
mlah sedian darah jari yang positif
mlah pengobatan Massal
mlah kasus filaria yang diobati
AN PENYAKIT MENULAR DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
mlah kasus penyakit DBD
mlah penderita yang meninggal
mlah kelurahan / desa dengan ABJ > 95%
mlah fokus DBD yang di Fogging
mlah fokus DBD yang diabatisasi
mlah fokus DBD yang ditangani sesuai standar
muan kasus dengan KDRS
AN PENYAKIT MENULAR PENYAKIT KELAMIN
mlah penderita GO Klinis
mlah pemeriksaan Smear GO
mlah kasus IMS
mlah kasus IMS yang diobati
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Lama)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Pria (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Baru)
mlah Klien IMS yang berkunjung ke Puskesmas : Wanita (Lama)
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : < 15 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 15 - 24 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 25 - 34 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : 35 - 44 th
mlah Klien IMS berdasarkan kelompok umur : > 44 th
atus Perkawinan klien : Menikah
atus Perkawinan klien : Belum Menikah
atus Perkawinan klien : Janda / Duda
nis pekerjaan klien : Pelajar
nis pekerjaan klien : Mahasiswa
nis pekerjaan klien : Karyawan / i
nis pekerjaan klien : Ibu Rumah Tangga
nis pekerjaan klien : Lain-lain
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Pria
mlah klien yang memiliki keluhan > 1 keluhan IMS : Wanita
mlah klien IMS yang diberi pengobatan dan/atau antibiotik
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Pria
mlah klien IMS yang dirujuk untuk VCT Wanita
mlah klien IMS yang diberi konseling : Informasi Umum IMS
mlah klien IMS yang diberi konseling : Perilaku Sex Aman
mlah klien IMS yang diberi konseling : Kesehatan Reproduksi
mlah klien IMS yang diberi Kondom
mlah klien IMS yang diberi Kartu Rujukan Pasangan
mlah klien IMS yang diberi materi KIE
AN PENYAKIT MENULAR DIARE
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th)
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th)
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th)
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang meninggal
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (0 - 1 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (1 - 4 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) yang ditemukan kader
mlah penderita Diare golongan umur (> 5 th) meninggal yang ditemukan kader
mlah pemakaian Oralit oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
mlah pemakaian Oralit oleh kader
mlah pemakaian Ringer Laktat (RL)
mlah penderita Diare diberi Oralit
mlah penderita Diare diberi Ringer Laktat (RL)
mlah penderita yang diberikan Antibiotik
mlah penderita diare yang diberikan zinc
mlah pemakai Zink
AN PENYAKIT MENULAR PROGRAM ISPA
mlah penderita Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Pneumonia 1 - 4 tahun
mlah penderita Pneumonia berat <1 tahun
mlah penderita Pneumonia berat umur 1 - 4 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia <1 tahun
mlah penderita Bukan Pneumonia umur 1 - 4 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia < 1 tahun
mlah Kematian Balita Pneumonia 1- 4 tahun
PA >5 tahun
NEUMONIA >5 tahun
AN PENYAKIT MENULAR TBC PARU-PARU
mlah pemeriksaan Dahak tersangka (suspect) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( + ) Bulan ini
mlah kasus baru penyakit TB. Paru BTA ( - ) Bulan ini
mlah kasus baru ekstra paru bulan ini
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( + ) golongan umur < 15 th
mlah kasus baru TB. Paru BTA ( - ) golongan umur < 15 th
mlah kasus TB konversi bulan ini
mlah kasus TB sembuh bulan ini
mlah kasus TB gagal pengobatan bulan ini
mlah kasus TB kabuh bulan ini
mlah kasus TB drop out bulan ini
mlah kasus TB dengan pengobatan lengkap bulan ini
mlah kasus TB yang meninggal bulan ini
mlah kasus TB pindah keluar kabupaten bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 1
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 2
mlah kasus TB paru yang diobati Paket Obat OAT kategori 3
mlah kasus TB yang diobati Paket Obat kategori anak bulan ini
mlah kasus TB paru yang diobati dengan Paket Obat Sisipan

N LINGKUNGAN
umlah Kelurahan/Desa
umlah RW
umlah RT
umlah KK
umlah Penduduk
umlah rumah yang ada
umlah rumah diperiksa
umlah rumah diperiksa yang memenuhi syarat kesehatan
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentiknya (Pengendalian Vektor)
umlah Rumah/Bangunan yang diperiksa bebas dari Jentik Nyamuk
umlah sarana air bersih yang diperiksa
umlah sarana air bersih yang memenuhi syarat
umlah keluarga yang menggunakan PDAM (Perpipaan)
umlah Keluarga yang menggunakan sumur Bor (SPT dan Pompa Listrik)
umlah keluarga yang menggunakan sumur gali (SGL)
umlah pengiriman sampel air bersih untuk pemeriksaan laboratorium
umlah sarana pembuangan air limbah yang diperiksa
umlah sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat
umlah jamban yang diperiksa
umlah jamban yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang diperiksa
umlah tempat Pengumpulan sampah akhir yang memenuhi syarat
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang ada
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang diperiksa
umlah tempat pengolahan dan penyimpanan Pestisida yang memenuhi syarat
umlah Sarana Pelayanan kesehatan yang ada
umlah sarana Pelayanan kesehatan yang dibina
umlah sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat
umlah Institusi pendidikan yang ada
mlah institusi pendidikan yang dibina
mlah institusi pendidikan memenuhi syarat
umlah Sarana TTU yang ada
umlah sarana TTU yang dibina
umlah sarana TTU yang memenuhi syarat
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang terdaftar
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang diperiksa
umlah Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi syarat
umlah Jasa Boga yang terdaftar
umlah Jasa Boga yang diperiksa
umlah Jasa Boga yang memenuhi syarat
umlah Rumah Makan/restoran yang terdaftar
umlah Rumah Makan / Restoran yang diperiksa
umlah Rumah Makan / Restoran yang memenuhi syarat
umlah depot air minum yang terdaftar
umlah depot air minum yang diperiksa
umlah depot air minum yang memenuhi syarat
umlah tempat makanan jajanan yang diperiksa
umlah tempat makanan jajanan yang memenuhi syarat

PENGOBATAN
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Umum
mlah kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum / JPS
mlah Pasien yang dirawat
mlah hari perawatan
mlah pasien yang dirawat yang meninggal < 24 jam
mlah pasien yang dirawat yang meninggal > 24 jam
LAB. SEDERHANA
mlah pemeriksaan lab. yang dilakukan di laboratorium Puskesmas
mlah darah tromosit tersangka DBD
mlah pemeriksaan darah malaria
mlah pemeriksaan test kehamilan
mlah pemeriksaan sputum TB
mlah pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil
mlah pasien pemeriksaan Keseluruhan yang dilakukan
EMATOLOGI
mlah pemeriksaan Haemoglobin
mlah pemeriksaan Leucocyt
mlah pemeriksaan Laju Endap darah
mlah pemeriksaan Thrombocyt
mlah pemeriksaan MCV
mlah pemeriksaan MCH
mlah pemeriksaan MCHC
mlah pemeriksaan Hematokrit
mlah pemeriksaan Enytrocyt
mlah pemeriksaan waktu pendarahan
mlah pemeriksaan waktu pembekuan
mlah pemeriksaan malaria

mlah pemeriksaan Salmonella Typhi O


mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CO
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi H
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi AH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi BH
mlah pemeriksaan Salmonella para Typhi CH
mlah pemeriksaan Salmonella HBS AG
mlah pemeriksaan Anti HBS
mlah pemeriksaan Golongan Darah
MIA KLINIK
mlah pemeriksaan Asam Urat
mlah pemeriksaan Cholesterol Total
mlah pemeriksaan Cholesterol HDL
mlah pemeriksaan Cholesterol LDL
mlah pemeriksaan Triglicerid
mlah pemeriksaan Glucosa
mlah pemeriksaan Ureum
mlah pemeriksaan Creatinin
mlah pemeriksaan SGDT
mlah pemeriksaan SGPT
mlah pemeriksaan Bilirubin total
mlah pemeriksaan Bilirubin Direct
mlah pemeriksaan Bilirubin Indirect

mlah pemeriksaan kehamilan


mlah pemeriksaan protein urine
mlah pemeriksaan urine rutin
mlah pemeriksaan Sediment urine
PUTUM BTA
mlah pemeriksaan Suspect BTA (3 slide)
mlah pemeriksaan Follow up BTA (2 slide)
ANGAN WAJIB
N USIA LANJUT DAN REMAJA

KESEHATAN USIA LANJUT


mlah Pra Lansia yang ada di desa : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang ada di desa : umur > 70 tahun
mlah Pra Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 45 - 59 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur 60-69 tahun
mlah Lansia yang datang dan diperiksa kesehatannya : Umur > 70 th
mlah Lansia yang beresiko tinggi
mlah Pra Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang memiliki KMS
mlah Lansia yang dirujuk
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian A
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian B
mlah Tingkat Kemandirian Lansia : Kemandirian C
atus gisi lansia : Normal
atus gisi lansia : Lebih
atus gisi lansia : Kurang
mlah Lansia dengan gangguan :
Tekanan Darah Tinggi
Anemia
Diabetel Mellitus
Gastritis
Gout
Myalgia
ISPA
Alergi
Diare
Dermatitis
Jantung
Hipotensi
TBC
Asma
Gangguan Jiwa
Cholestrol
Asam Urat
mlah Pralansia yang diperiksa :
Gula darah
Cholestrol
mlah lansia yang diperiksa :
HB
Asam Urat
mlah Pralansia Status Mental
mlah lansia Status Mental
mlah lansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Pralansia yang mendapat Penyuluhan/konsultasi
mlah Posbindu yang ada
mlah Posbindu yang dibina
mlah Kader yang ada
mlah Kader yang aktif
mlah Pos Bindu yang melakukan senam lansia
KESEHATAN REMAJA
mlah kunjungan remaja ke klinik
mlah remaja yang diperiksa kesehatannya di klinik remaja
Jumlah remaja yang hamil < 19 tahun
Jumlah persalinan remaja < 19 tahun
Jumlah remaja anemia usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 10-14 tahun
Jumlah remaja anemia usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapat tablet Fe usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena IMS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena ISR usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena HIV usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang terkena AIDS usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang merokok usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang memakai napza selain merokok dan alkohol usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 10-14 tahun
Jumlah remaja yang dirujuk usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan seksual usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan fisik usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan emosional usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan penelantaran usia 15-19 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja yang mendapatkan kekerasan trafiking usia 15-19 tahun
Asal kasus datang sendiri
Asal kasus datang ke Puskesmas
Asal kasus datang ke Klinik Remaja
Asal kasus rujukan
Asal kasus datang ke UKS
Asal kasus datang ke kelompok sebaya
Lain-lain
Jumlah remaja yang mendapatkan tindakan medis
Jumlah remaja yang mendapatkan konseling
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 10 - 14 tahun
Jumlah remaja perempuan menstruasi yang mendapatkan tablet Fe usia 15-19 tahun
asil penjaringan siswa :
Jumlah SMP/ sederajat yang ada
Jumlah SMP/sederajat yang dijaring
Remaja SMP kelas 1 yang dijaring
Jumlah SMA/ sederajat yang ada
Jumlah SMA/sederajat yang dijaring
Remaja SMA kelas 1 yang dijaring
Jumlah Sekolah yang dibentuk PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Jumlah Sekolah yang dibina PKPR
Jumlah SMP
Jumlah SMA
Remaja sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Remaja luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibentuk menjadi konselor sebaya
Jumlah konselor sebaya PKPR sekolah usia 10-19 tahun yang dibina
Jumlah konselor sebaya PKPR luar sekolah usia 10-19 tahun yang dibina

mlah TK UKS yang dibina


mlah SD / MI UKS yang dibina
mlah SLTP / MTs UKS yang dibina
mlah SMU / SMK / SMAN UKS yang dibina
mlah Guru UKS TK yang dibina
mlah Guru UKS SD / MI yang dibina
mlah Guru UKS SLTP / MTs yang dibina
mlah Guru UKS SMU / SMK / MAN yang dibina
mlah warung sekolah yang dibina
mlah Dokter kecil yang dibina
mlah Kader Kesehatan Remaja yang dibina
ULANGAN NAPZA
ekwensi penyuluhan NAPZA pada kelompok masyarakat
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SD / MI)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMP / MTs)
ekwensi penyuluhan NAPZA pada institusi pendidikan (SMA / MA)
ANGAN PILIHAN

MATA
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan
mlah murid SD yang mempunyai kelainan tajam penglihatan dirujuk
mlah penderita katarak yang ditemukan
mlah penderita katarak yang dirujuk
mlah penderita katarak yang sudah dioperasi
mlah Balita mengalami bercak bitot (xeropthalmia)
mlah Balita kasus Xeropthalmia yang diobati
mlah Xeropthalmia yang dirujuk
mlah kasus glukoma yang ditemukan
mlah kasus glukoma yang diobati
mlah kasus refraksi yang dirujuk
TELINGA DAN GANGGUAN PENDENGARAN
mlah Pelayanan Kasus Serumen Prop Anak Sekolah yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang ditemukan
mlah kasus tuli konginetal yang dirujuk
mlah kasus Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditemukan
mlah OMSK yang diobati
mlah OMSK yang dirujuk
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang ditemukan
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang diobati
mlah Noice Induce Hearing Loss (NIHL) yang dirujuk
JIWA
mlah penemuan dini kasus gangguan jiwa oleh kelompok Masyarakat
mlah penemuan & penanganan gangguan jiwa, Napza, dll dirujuk oleh Kader/Masy
mlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke RS/Dokter Spesialis
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditemukan
mlah penderita gangguan kesehatan jiwa ditangani
AHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA)
mlah pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
mlah masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di Posyandu
mlah pembinaan kesehatan gigi di TK
mlah murid TK yang mendapat pelayanan kesehatan gigi
mlah SD/MI melaksanakan sikat gigi massal
mlah SD/MI yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi
mlah murid SD/MI yang perlu perawatan gigi
mlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi
mlah pencabutan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah penambalan gigi tetap, baik di dalam maupun di luar gedung
mlah Kunjungan Baru Rawat Jalan Gigi
mlah Kunjungan Lama Rawat Jalan Gigi
mlah seluruh Posyandu
mlah Posyandu dengan UKGMD
mlah kader UKGMD
mlah kader yang dilatih UKGMD
ktivitas petugas kesehatan gigi di Puskesmas dalam UKGMD
mlah penduduk desa / kelurahan binaan UKGMD
mlah penduduk penyuluhan oleh kader
emampuan kader UKGMD yang aktif
mlah Posyandu yang mempunyai UKGMD kit
mlah kunjungan petugas kesehatan gigi Puskesmas ke desa
mlah kader yang melapor
enyuluhan oleh Tenaga Kesehatan gigi :
Dewasa :
Anak :
enyuluhan kesehatan gigi oleh kader :
Dewasa :
Anak :
engobatan sederhana oleh tenaga kesehatan gigi
nderita yang dirujuk ke Puskesmas oleh tenaga kesehatan gigi
AMUAN
mlah pasien yang diedukasi ISPA
mlah pasien yang diedukasi CEPHALGIA
mlah pasien yang diedukasi GASTRITIS
mlah pasien yang diedukasi HIPERTENSI
mlah pasien yang diedukasi DIABETES MELITUS
mlah pasien yang diedukasi RHEUMATIK
mlah pasien yang diedukasi Penyakit lainnya
RE
mlah pasien yang diterapi ISPA
mlah pasien yang diterapi ASMA BRONCHIALE
mlah pasien yang diterapi DISMONERE
mlah pasien yang diterapi Meningkatkan produk ASI
mlah pasien yang diterapi ENURESIS (Mengompol)
mlah pasien yang diterapi ANOREKSIA ( Tidak nafsu makan )
mlah pasien yang diterapi penyakit lainnya
BPJS PBI
mlah kunjungan BPJS PBI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan BPJS PBI ke Rumah Sakit Umum


BPJS NON PBI
mlah kunjungan JAMSOSTEK ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)
mlah rujukan JAMSOSTEK ke Rumah Sakit
mlah kunjungan ASKES ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan ASKES ke Rumah Sakit


mlah kunjungan MANDIRI ke Puskesmas
mlah kunjungan ibu hamil lama (K4)
mlah kunjungan NEONATAL II (3-7 hari)

mlah rujukan MANDIRI ke Rumah Sakit


E-KTP
mlah kunjungan E-KTP ke Puskesmas
mlah rujukan E-KTP ke Rumah Sakit
KESEHATAN MASYARAKAT
mlah Asuhan keperawatan pada keluarga
mlah Asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat
mlah Keluarga yang selesai Asuhan keperawatan
mlah Kelompok Masyarakat yang selesai asuhan keperawatan
Cat :
Mohon dikoreksi sebelum ditandatangani !!!

Nb. Angka nol jangn di hapus sudah rumus dan jangan ditambah huruf
kel.pd cabe udik kel.pd cabe ilir kel.pamulang timur kel.pamulang barat
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
L P L P L P L
0 0

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M

L P L P L P L

TAMBAHAN
LAMPIRAN DI
SEKSI P2M
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
kel.pamulang barat kel. Pondok benda kel. Benda baru kel. Kedaung kel. Bambu apus
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
kel.ciputat kel.cipayung Kel. Sawah lama Kel. Sawah baru Kel. Jombang

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
Kel. Serua Indah Kel.Serua Kel. Pondok aren Kel. Pondok jaya Kel. Pondok betung

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
L P L P L P L P L P

L P L P L P L P L P
Kel. Pondok karya Kel. Pondok kacang timur Kel. Pondok kacang barat Kel.Pondok Pucung

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
Kel.Pondok Pucung Kel. Jurang mangu barat Kel. Jurang mangu timur Kel. Parigi

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
JANUARI
Kel. Parigi baru Kel. Rempoa Kel. Cempaka putih Kel. Rengas Kel.Pondok Ranji

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
L P L P L P L P L

L P L P L P L P L
UARI
Kel.Pondok Ranji Kel. Pisangan Kel. Cirendeu Kel. Serpong Kel. Cilenggang

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
P L P L P L P L P

P L P L P L P L P
kel.lengkong gudang barat kel.lengkong gudang timur kel.lengkong gudang wetan kel. Rawa buntu

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
kel. Rawa buntu kel. Ciater kel. Rawa mekar jaya kel. Buaran

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
Kel. Pakulonan Kel. Paku jaya kel.Paku alam kel.pd jagung

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P

L P L P L P L P
L P L P L P L P

L P L P L P L P
kel. Jelupang kel. Pondok jagung timur kel. Lengkong karya Kel. Setu

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L

L P L P L P L
L P L P L P L

L P L P L P L
Kel. Setu Kel. Muncul Kel. Bhakti jaya Kel. Babakan

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P

P L P L P L P
P L P L P L P

P L P L P L P
JUMLAH KESELURU

Kel. Keranggan Kel. Kademangan Luar Wilayah


#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#VALUE!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#VALUE!
#VALUE!
#REF!
#REF!

JUMLAH KESELURUH

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
JUMLAH KESELURUH
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
JUMLAH KESELURUH
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
JUMLAH KESELURUH
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
JUMLAH KESELURUH
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
JUMLAH KESELURUH
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!

L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!

JUMLAH KESELURUH
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!

L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!

L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
L P L P L P L
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
JUMLAH KESELURUHAN

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#VALUE! #VALUE!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#REF!
#REF!

JUMLAH KESELURUHAN

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
JUMLAH KESELURUHAN
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
JUMLAH KESELURUHAN
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
JUMLAH KESELURUHAN
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
JUMLAH KESELURUHAN
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
JUMLAH KESELURUHAN
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!

P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!

JUMLAH KESELURUHAN
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!

P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!

P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
P JUMLAH KESELURUHAN
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!
#VALUE! #VALUE!

Anda mungkin juga menyukai