Abstrak. Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya yaitu menghasilkan energi, membangun dan
memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Almatsier,
2006). Zat gizi secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu zat gizi makro
dan zat gizi mikro. Zat gizi makro ini meliputi karbohidrat, protein dan
lemak. Zat gizi mikro meliputi protein dan lemak. Penelitian ini bertujuan
menggambarkan pengetahuan mahasiswa Ilmu Keolahragaan tentang gizi
olahraga. Desain penelitian adalah penelitian survei. Sampel penelitian
adalah mahasiswa Ilmu Keolahragaan berjumlah 19 orang. Instrumen
penelitian adalah angket yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
Analisa data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa yang paling banyak adalah pengetahuan dengan
kategori cukup sebanyak 13 mahasiswa (68%), kategori kurang sebanyak 4
mahasiswa (21%) dan yang paling sedikit dengan kategori baik sebanyak 2
mahasiswa (11%). Rata-rata pengetahuan dengan nilai 68 dan nilai paling
rendah 44 dan nilai tinggi 85. Simpulan penelitian diketahui pengetahuan
mahasiswa ilmu keolahragaan tentang zat gizi makro yang paling banyak
dengan kategori cukup.
Kata Kunci: Pengetahuan, Zat Gizi Makro.
PENDAHULUAN
Pengetahuan gizi memegang yang dianjurkan. Di negara sedang
peranan penting dalam penggunaan berkembangsekitar 27% remaja putra
pangan. Semakin tinggi pengetahuan dan 26% remaja putrid menderita anemia
gizi, seseorang akan semakin (Arisman: 2004).
memperhitungkan jenis dan jumlah Beberapa perilaku makan remaja
makanan yang dipilih untuk dikonsumsi yang spesifik yang umumnya dipercaya
(Fikawati S dan Syafiq A: 2004). menyebabkan masalah gizi yaitu
Pengetahuan gizi seseorang berpengaruh melewatkan waktu makan satu kali atau
terhadap sikap dan perilaku dalam lebih setiap hari, pemilihan makanan
memilih makanan sehat dan menentukan selingan yang kurang tepat, kurangnya
jenis makanan yang kandungan gizinya supervisi (misalnya orangtua) dalam
memberikan dampak positif terhadap memilih makanan di luar rumah, takut
status gizi dan performa fisik. Sikap dan mengalami obesitas terutama remaja
perilaku makan yang kurang baik akan putri, perhatian terhadap makanan
mengakibatkan status gizi kurang atau tertentu yang menyebabkan jerawat,
status gizi lebih bagi mahasiswa kurangnya waktu untuk mengkonsumsi
tersebut. makanan secara teratur, kurang
Penelitian lain di Kairo didampingi ketika mengkonsumsi
menunjukan asupan zat besi pada remaja makanan tertentu, tidak minum susu
putri tidakmencukupi kebutuhan harian (mungkin sebagai pemberontakan
26
melawan pengaruh orangtua) dan mulai digunakan telah dilakukan uji validasi
mengkonsumsi alkohol (Poltekkes dan reliabilitas, uji dilakukan pada
Depkes: 2010). mahasiswa Ilmu Keolahragaan dengan
Kekurangan gizi pada remaja kelas yang berbeda. Berdasarkan hasil
mengakibatkan menurunnya daya tahan uji validitas dan reliabilitas, semua butir
tubuh terhadap penyakit, meningkatkan soal yang berjumlah 34 adalah valid.
angka penyakit (morbiditas), mengalami Selesai uji validitas dilanjutkan dengan
pertumbuhan tidak normal (pendek), uji reliabilitas menggunakan Cronbach's
tingkat kecerdasan rendah, produktifitas Alpha didapati hasilnya sebesar 0,792
rendah dan terhambatnya pertumbuhan yang menunjukkan reliabilitas
organ reproduksi (Soekirman: 2002). mencukupi sehingga dapat dikatakan
Perilaku makan remaja yang angket ini reliabel. Data dianalisa secara
menyimpang ini, bisa disebabkan oleh statistik deskriptif.
pemahaman remaja tentang gizi
seimbang yang masih kurang. HASIL PENELITIAN
Pengetahuan dan praktek gizi remaja Berdasarkan hasil uji statistik
yang rendah tercermin dari perilaku yang deskriptif didapati pengetahuan zat gizi
menyimpang dalam kebiasaan memilih makro dengan kategori cukup sebanyak
makanan (Parmaesih: 2003). 13 mahasiswa (68%), kategori kurang
Berdasarkan beberapa hasil sebanyak 4 mahasiswa (21%) dan yang
penelitian tersebut, dapat dikatakan paling sedikit dengan kategori baik
pengetahuan gizi diperlukan untuk sebanyak 2 mahasiswa (11%). Rata-rata
memilih makanan yang punya manfaat pengetahuan zat gizi makro dengan nilai
positif bagi status gizi dan performa fisik 68 dan nilai paling rendah 44 dan nilai
terutama pada mahasiswa olahraga. tinggi 85.
Pengetahuan ini diperlukan mahasiswa Pada penelitian ini bahasan
untuk memberikan pertimbangan pengetahuan gizi hanya dibatasi pada
makanan yang memberikan dampak pengetahuan tentang zat gizi makro. Zat
terhadap penghasilan energi yang baik gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan
tubuh, makanan yang dapat membantu tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu
untuk pemeliharaan jaringan dan menghasilkan energi, membangun dan
memperbaiki sel-sel tubuh serta memelihara jaringan tubuh. Zat gizi
makanan yang mendukung untuk makro meliputi karbohidrat, protein dan
pertumbuhan dan perkembangan. lemak (Almatsier: 2006). Ketiga zat gizi
Berdasarkan permasalahan diatas ini berfungsi untuk menghasilkan energi,
penelitian ini bertujuan untuk tetapi protein mempunyai fungsi utama
mengetahui pengetahuan mahasiswa untuk pertumbuhan dan perkembangan
Ilmu Keolahragaan tentang zat gizi serta pemeliharaan jaringan tubuh.
makro. Sebaiknya sumber energi didapat dari
makanan yang mengandung karbohidrat
METODE dan lemak.
Penelitian ini dilaksanakan di Beberapa pertanyaan pada
Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed. pembahasan ini merupakan pertanyaan
Sampel penelitian adalah mahasiswa yang paling banyak terjadi kesalahan
Ilmu Keolahragaan yang berjumlah 19 mahasiswa dalam menjawabnya.
orang. Desain penelitian adalah Kesalahan ini terjadi disebabkan setiap
penelitian survei dengan instrumen pertanyaan yang diajukan mempunyai
penelitian berupa angket. Angket yang pilihan jawaban yang hampir mirip
27
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier S. 2006. Prinsip Dasar Ilmu
Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama Jakarta.
Arisman MB. 2004. Buku Ajar Ilmu
Gizi, Gizi dalam Daur Kehidupan.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Dahlan S. M. 2013. Statistik Untuk
Kedokteran dan Kesehatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Fikawati S, Syafiq A, 2007. Konsumsi
Kalsium pada Remaja. Gizi dan
Kesehatan Masyarakat.
Departemen Gizi dan Kesehatan
Masyarakat, FKM UI. Jakarta :
PT. Raja Grafindo Persada.
Kemenkes. 2014. Pedoman Gizi
Olahraga Prestasi. Jakarta.