PEMBAHASAN Hepatitis
PEMBAHASAN Hepatitis
A. DEFINISI HEPATITIS
Hepatitis adalah inflamasi/radang dan cedera pada hepar karena reaksi hepar terhadap
berbagai kondisi terutama virus, obat-obatan dan alcohol. Suatu proses peradangan pada
jaringan hati. Hepatititis dalam bahasa awam sering disebut dengan istilah lever atau sakit
kuning. Padahal definisi lever itu sendiri sebenarnya berasal dari bahasa belanda yang berarti
organ hati,bukan penyakit hati. Namun banyak asumsi yang berkembang di masyarakat
mengartikan lever adalah penyakit radang hati. sedangkan istilah sakit kuning sebenarnya
dapat menimbulkan kercunan, karena tidak semua penyakit kuning disebabkan oleh radang
hati, teatapi juga karena adanya peradangan pada kantung empedu.
Hepatitis adalah kelainan hati berupa peradangan (sel) hati. Peradangan ini ditandai
dengan meningakatan kadar enzim hati. Peningkatan ini disebabkan adanya gangguan atau
kerusakan membran hati. Ada dua faktor penyebabnya yaitu faktor infeksi dan faktor non
infeksi. Faktor penyebab infeksi antara lain virus hepatitis dan bakteri. Selain karena virus
Hepatitis A, B, C, D, E dan G masih banyak virus lain yang berpotensi menyebabkan hepatitis
misalnya adenoviruses , CMV , Herpes simplex , HIV , rubella ,varicella dan lain-lain.
Sedangkan bakteri yang menyebabkan hepatitis antara lain misalnya bakteri Salmonella typhi,
Salmonella paratyphi , tuberkulosis , leptosvera. Faktor non-infeksi misalnya karena obat.
Obet tertentu dapat mengganggu fungsi hati dan menyebabkan hepatitis
B. Jenis-jenis Hepatitis
1. Hepatitis A
Dikenal dengan hepatitis infeksiosa, rute penularan adalah melalui kontaminasi oral-
fekal, HVA terdapat dalam makanan dan air yang terkontaminasi. Potensi penularan
infeksi hepatitis ini melalui sekret saluran cerna. Umumnya terjadi didaerah kumuh
berupa endemik. Masa inkubasi : 2-6 minggu, kemudian menunjukkan gejala klinis.
Populasi paling sering terinfeksi adalah anak-anak dan dewasa muda.
2. Hepatitis B
Penularan virus ini melalui rute trnfusi darah/produk darah, jarum suntik, atau hubungan
seks. Golongan yang beresiko tinggi adalah mereka yang sering tranfusi darah, pengguna
obat injeksi; pekerja parawatan kesehatan dan keamanan masyrakat yang terpajan
terhadap darah; klien dan staf institusi untuk kecatatan perkembangan, pria homoseksual,
pria dan wanita dengan pasangan heteroseksual, anak kecil yang terinfeksi ibunya,
resipien produk darah tertentu dan pasien hemodialisa. Masa inkubasi mulai 6 minggu
sampai dengan 6 bulan sampai timbul gejala klinis.
3. Hepatitis C
Dahulu disebut hepatitis non-A dan non-B, merupakan penyebab tersering infeksi
hepatitis yang ditularkan melalui suplai darah komersial. HCV ditularkan dengan cara
yang sama seperti HBV, tetapi terutama melalui tranfusi darah. Populasi yang paling
sering terinfeksi adalah pengguna obat injeksi, individu yang menerima produk darah,
potensial risiko terhadap pekerja perawatan kesehatan dan keamanan masyarakat yang
terpajan pada darah. Masa inkubasinya adalah selama 18-180 hari.
4. Hepatitis D
Virus ini melakukan koinfeksi dengan HBV sehingga infeksi HBV bertambah parah.
Infeksi oleh HDV juga dapat timbul belakangan pada individu yang mengedap infeksi
kronik HBV jadi dapat menyebabkan infeksi hanya bila individu telah mempunyai HBV,
dan darah infeksius melalui infeksi HDV. Populasi yang sering terinfeksi adalah
pengguna obat injeksi, hemofili, resipien tranfusi darah multipel (infeksi hanya individu
yang telah mempunyai HBV). Masa inkubasinya belum diketahui secara pasti. HDV ini
meningkatkan resiko timbulnya hepatitis fulminan, kegagalan hati, dan kematian
5. Hepatitis E
Virus ini adalah suatu virus RNA yang terutama ditularkan melalui ingeti air yan
tercemar. populasi yang paling sering terinfeksi adalah orang yang hidup pada atau
perjalanan pada bagian Asia, Afrika atau Meksiko dimana sanitasi buruk, dan paling
sering pada dewasa muda hingga pertengahan.
6. hepatitis F dan G
Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan tentang hepatitis F. Saat ini para pakar belum
sepakat hepatitis F merupakan penyakit hepatitis yang terpisah. Sedangkan hepatitis G
gejala serupa hepatitis C, seringkali infeksi bersamaan dengan hepatitis B dan/atau C.
Tidak menyebabkan hepatitis fulminan ataupun hepatitis kronik. Penularan melalui
transfusi darah jarum suntik.
C. Perbedaan Hepatitis
Virus Hepatitis
Keterangan
A B C D E
Genom RNA DNA RNA RNA RNA
Keluarga Picorna Hepadna Flavi/Pesti Viroid Calcili
Masa Infeksi 15-45 hari 30-180 hari 15-150 hari 30-180 hari 30-180 hari
Penularan Fekal/Oral Darah/sekret Darah Darah Darah
Tipe Akut Akut/kronis Akut/kronis Akut/kronis Akut
Penyakit
Gejala Ringan- Ringan-berat Ringan Ringan-berat Ringan-
berat berat
Karier Tidak Ya Ya Ya Tidak
Sirosis Tidak Ya Ya Ya Tidak
Hepatoma Tidak Ya Ya Ya Tidak
Mak SGPT 800-1000 1000-1500 300-800 1000-1500 800-1000
Fluk SGPT Tidak Tidak Ya tidak tidak
Pengobatan simptomatik Simptomatik Simptomatik Simptomatik simptomatik
Anti-viral Anti-viral Anti-viral
1. Stadium prodromal,
Disebut periode praikterus, dimulai setelah periode masa tunas virus selesai dan
pasien mulai memperlihatkan tanda-tanda penyakit. Stadium ini disebut
praikterus karena ikterus belu muncul. Antibodi terhadap virus biasanya belum
dijumpai, stdium ini berlangsung 1-2 minggu dan ditandai oleh :
Anoreksia
Sakit kepala
Rasa malas
Rasa lelah
Gejala-gejala infeksi saluran nafas atas
Mialgia (nyeri otot)
2. Stadium ikterus.
Dapat berlangsung 2-3 minggu atau lebih, pada sebagia besar orang stadium ini
ditandai oleh timbulnya ikterus, manifestasi lainnya adalah:
Memburuknya semua gejala yang ada pada stadium prodromal
Pembesaran dan nyeri hati
Splenomegali
Mungkin gatal ( pruritus ) dikulit
3. Stadium pemulihan.
Biasanya timbul dalam 2-4 bulan, selama periode ini:
Gejala-gejala mereda termasuk ikterus
Nafsu makan pulih
Apabila tedapat splenomegali, akan segera mengecil