sutt-sutet
Diposkan pada 22 Februari 2015
1. Isolasi
2. Pembawa arus
3. Kontruksi dan pondasi
4. Proteksi petir
5. Aksesoris
I.1.1 ISOLASI
Isolasi berfungsi untuk mengisolasi bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak
bertegangan / ground baik secara elektrik maupun mekanik. Isolasi pada SUTT & SUTET
dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Karakteristik elektrik
Insulator mempunyai ketahanan tegangan impuls petir pengenal dan tegangan kerja, tegangan
tembus minimum sesuai tegangan kerja dan merupakan bahan isolasi yang diapit oleh logam
sehingga merupakan kapasitor. Kapasitansinya diperbesar oleh polutan maupun kelembaban
udara di permukaannya. Apabila nilai isolasi menurun akibat dari polutan maupun kerusakan
pada insulator, maka akan tejadi kegagalan isolasi yang akhirnya dapat menimbulkan
gangguan.
2. Karakteristik mekanik
Insulator harus mempunyai kuat mekanik guna menanggung beban tarik konduktor
penghantar maupun beban berat insulator dan konduktor penghantar.
1. End fittings
2. Corona ring(s)
3. Fiberglass-reinforced plastic rod
4. Interface between shed and sleeve
5. Weather shed
I.1.1.1.2 Insulator Menurut Bentuk
1. Insulator piring
Dipergunakan untuk insulator penegang dan insulator gantung, dimana jumlah piringan
insulator disesuaikan dengan tegangan sistem.
1. Konduktivitas tinggi
2. Kekuatan tarik mekanik tinggi
3. Berat jenis yang rendah
4. Ekonomis
5. Lentur / tidak mudah patah
Biasanya konduktor pada SUTT / SUTET merupakan konduktor berkas (stranded) atau
serabut yang dipilin, agar mempunyai kapasitas yang lebih besar dibanding konduktor pejal
dan mempermudah dalam penanganannya.
Jenis-jenis konduktor berdasarkan bahannya :
Ada 2 (dua) macam klem penegang konduktor penghantar yang umumnya dipergunakan,
yaitu :
1. SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) 200-500 kV, permasalahannya adalah
konstruksi tiang/tower yang besar, tinggi, dan biaya yang sangat mahal karena isolasinya sangat
memerlukan material yang banyak. Transmisi ini cukup efektif untuk jarak antara 100 km hingga
500 km.
2. SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) 30-150 kV, transmisi ini paling panjang hanya dapat
mencapai jarak efektif 100 km, selebihnya bermasalah dengan tegangan jatuh (drop voltage) yang
menjadikan tegangan di ujung transmisi menjadi sangat rendah.
3. SKTT (Saluran Kabel Tegangan Tinggi) 30-150 kV, masalah terbesar yang menjadi kendala
pada transmisi kabel bawah tanah adalah mencari lokasi gangguan yang memerlukan waktu relatif
cukup lama dan cukup sulit mendeteksi lokasi gangguan. Sekarang ini telah banyak digunakan
Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi dengan tegangan operasi 150 kV. Tegangan tertinggi kabel
tanah yang digunakan di Indonesia adalah 150 kV.
4. SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) 6-30 kV, transmisi ini digunakan pada jaringan
distribusi yang menghubungkan dari gardu induk ke gardu-gardu distribusi atau konsumen. Hanya
dapat ditentukan panjang efektif kira-kira 15-20 km.
5. SKTM (Saluran Kabel Tegangan Menengah) 6-20 kV, fungsinya sama dengan SUTM karena
ditanam di dalam tanah menjadikan lingkungan menjadi lebih baik dan indah. Kabel di dalam tanah
dengan kedalaman tertentu kemudian diberi pelindung dari pasir dan tanda berupa batu bata yang
bertanda khusus untuk memberitahukan jika seseorang menggali dan menemukan tanda-tanda
tersebut harus berhati-hati karena dekat dengan jaringan transmisi bawah tanah yang sedang
beroperasi.
6. SUTR (Saluran Udara Tegangan Rendah) 40-1000 Volt, transmisi ini langsung memasok
kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Radius operasi jaringan distribusi tegangan
rendah berkisar 350 meter.
7. SKTR (Saluran Kabel Tegangan Rendah) 40-1000 Volt, transmisi ini memiliki fungsi yang sama
dengan SUTR. Perbedaan mendasar adalah SKTR ditanam di dalam tanah. Transmisi SKTR
umumnya dipasang di daerah perkotaan, terutama di tengah-tengah kota yang padat bangunan
dan membutuhkan aspek estetika.
1. Saluran udara, konduktor telanjang (tanpa isolasi) yang digantung dengan ketinggian tertentu
pada tower dengan menggunakan isolator.
Keuntungan:
Kerugian:
Peka terhadap gangguan cuaca buruk (angin kencang, hujan, dan petir)
Kurangnya nilai estetika
2. Saluran bawah tanah, konduktor berisolasi yang ditanam di dalam tanah dengan kedalaman
tertentu.
3. Saluran bawah laut, konduktor berisolasi yang diletakkan di dasar laut.