“ SEL”
MANADO
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik.
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan.
Akan tetapi, karena adanya kerja sama dan bantuan dari beberapa pihak tantangan itu bisa
teratasi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Karena itu kami sangat membutuhkan kritik positif dan
saran dari para pembaca dengan tujuan untuk memperbaki pembuatan makalah
selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran
Penyusun
Kelompok 2
Page i of 26
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
C. Tujuan............................................................................................................................... 2
A. Kesimpulan..................................................................................................................... 22
B. Saran ............................................................................................................................... 22
Page ii of 26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biologi sel (juga disebut sitologi, dari bahasa Yunani kytos, "wadah") adalah ilmu
yang mempelajari sel. Pengetahuan akan komposisi dan cara kerja sel merupakan hal
mendasar bagi semua bidang ilmu biologi. Pengetahuan akan persamaan dan perbedaan di
antara berbagai jenis sel merupakan hal penting khususnya bagi bidang biologi sel dan
diekstrapolasikan dan digeneralisasikan pada jenis sel lain. Penelitian biologi sel berkaitan
Mahluk hidup seluler baik yang bersel tunggal (unicellular) maupun yang bersel
banyak (multicellular) berdasarkan pada beberapa sifatnya, antara lain ada tidaknya sistem
endomembran, dikelompokkan dalam dua tipe sel, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
Sel prokariotik, merupakan tipe sel yang tidak memiliki sistem endomembran sehingga sel
tipe ini memiliki materi inti yang tidak dibatasi oleh sistem membran, tidak memiliki
organel yang dibatasi oleh sistem membran. Sel prokariotik terdapat pada bakteri dan
ganggang biru. Sedangkan sel eukariotik merupakan tipe sel yang memiliki sistem
endomembran. Pada sel eukariotik, inti tampak jelas karena dibatasi oleh sistem membran.
Pada sel ini, sitoplasma memiliki berbagai jenis organel seperti antara lain: badan Golgi,
Page 1 of 26
Sejak tercetusnya teori sel yang menyatakan bahwa semua organisme terdiri atas sel,
dan bahwa sel yang ada sekarang berasal dari sel yang ada sebelumnya, bidang Biologi Sel
Sel merupakan kesatuan kecil bersalut selaput tipis, yang di dalamnya berisi larutan
kental senyawa kimia. Sel memiliki sifat istimewa, yaitu dapat membuat duplikatnya
sendiri dengan jalan membelah. Bentuk kehidupan yang paling sederhana berupa sel-sel
tunggal. Organisme yang lebih berkembang, misalnya diri kita, merupakan komunitas sel-
sel yang berasal dari pertumbuhan dan perkembangan hasil pembelahan sel induk.
B. Rumusan Masalah
4. Bagian-bagian apa saja yang terdapat dalam sel ( prokariotik dan eukariotik) ?
C. Tujuan
Page 2 of 26
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sel
Sel berasal dari kata ‘cella’ yang berarti ruangan berukuran kecil maka sel
merupakan unit (kesatuan, zahrah) terkecil dari makhluk hidup, yang dapat melaksanakan
kehidupan. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Semua
fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Makhluk hidup (organisme)
tersusun dari satu sel tunggal (uniselular), misalnya bakteri, Archaea, serta
sejumlah fungi dan protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Pada organisme
multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar
bagi hirarki hidup. Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa
untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan
sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat
rapi.
Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber
dinding tebal dalam pengamatannya. Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut
dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel
Page 3 of 26
Gambar. Sel gabus berdasarkan penelitian Robert Hooke
Sejak penemuan itu, beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyak
merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk
air, yang kemudian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama
Mikroskop Leeuwenhoek
C. Teori Sel
Page 4 of 26
1. Teori sel Menurut Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann(1810-1882)
Schleiden berpendapat bahwa setiap tubuh tumbuhan tersusun atas sel. sedangakan
Schwann berpendapat setiap tubuh hewan tersusun atas sel. Berdasarkan pendapat Kedua
pakar tersebut dapat disimpulkan bahwa sel merupakan unit struktural (Penyusun) Tubuh
organisme.
Organisme yang tubuhnya tersusun atas satu sel disebut dengan organisme
tersusun atas banyak sel di sebut dengan Multiseluer. Misalnya Porifera, Coelenterata dan
Mamalia.
hidup dan merupakan bagian penting dari sel. Dibagian inilah seluruh proses hidup
berlangsung. selanjutnya, teori sel ini hanya menyatakan bahwa sel tidak hanya sekedar
sebagai penyusun, tetapi sel juga merupakan kesatuan (unit) Fungsional kehidupan.
Rudolf Virchow berpendapat bahwa setiap sel berasal dari sel sebelumnya (omnis
cellulae cellula). Proses pertumbuhan pada organisme bersel, Banyak terjadi karena adanya
pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel-sel yang menyusun tubuh organisme tersebut .
akibatnya, berkembangan teori sel baru yang menyatakan bahwa sel merupakan unit
(kesatuan) Pertumbuhan.
Page 5 of 26
4. Teori sel Akibat Ditemukanya Alat Bantu Canggih
Pada akhir abad ke-19 dengan ditemukanya berbagai alat bantu canggih, seperti
mikroskop elektron, mikrotom, berbagai cara fuksasi dan cara pewaarnan berbagai bagian
sel, dapat diketahui bahwa di dalam protoplasma ditemukan berbagai organel, misalnya
kromosom. Kromosom adalah yang terdapat di dalam inti sel. Didalam kromosom
ditemukan faktor pembawa sifat yang di sebut dengan Gen. Maka munculah teori baru
Beberapa penemuan penting tentang sel antara lain sebagai berikut ini.
1. Robert Brown. R.Strasburger dan C. Bernard, berhasil menemukan nukleus atau inti
sel. C.Bernard menyatakan bahwa inti bertugas untuk mengatur pekerjaan sel. bahkan inti
sel merupakan struktur terpenting dari sel. Hal ini didasarkan pada suatu kenyataan
2. Flix Durjadin (1835), menyatakan bahwa bagian terpenting dari sel hidup adalah cairan
yang selalu terdapat didalam setiap sel hidup. Dikenal dengan protoplasma. Istilah
Pada makhluk hidup bersel banyak yang berasal dari hasil perkembang biakan secara
kawin. pada awal kehidupanyaa berupa satu sel, yaitu sel zigot. dalam perkembangan
selanjutnya sel Zigot membelah berulang-ulang menghasilkan massa yang tersusun atas
banyak sel. Karerna tempat dan Fungsinya berbeda serta faktor lingkungan yang
mempengaruhi juga berbeda maka pada tahapan tertentu dari perkembangan embrio akan
dihasilkan massa dengan berbagai spesialisasi Fungsi dan bentuk sel yang berbeda, ini
Page 6 of 26
Didalam tubuh makhluk hidup, setiap kelompok sel atau jaringan mempunyai tugas
tertentu, Sehingga didalam tubuh tersebut terjadi pembagian tugas kerja yang sistematis.
Pembagian tugas yang sistematis ini juga terjadi dalam setiap sel. Dengan demikian, semua
kegiatan hidup seperti respirasai, ekskresi, sintesis, peka terhadap rangsangan, transportasi,
reproduksi dan lain-lain, Sama dengan yang dilakukan individu sebagai suatu kesatuan. Ini
D. Sel Prokariotik
Sel prokariotik adalah sebuah sel yang tidak mempunyai inti atau sistem
endomembran, hal ini membuat sel tersebut mempunyai materi inti yang tidak dibatasi oleh
sistem membran dan memiliki organel yang tidak dibatasi oleh sistem membran.
Semua sel prokariotik memiliki membran plasma (ingat membran plasma, bukan
membran inti), nukleoid (berupa DNA atau RNA), dan sitoplasma yang
mengandung ribosom. Sel prokariotik tidak mempunyai membran inti, maka bahan inti
yang berada dalam sel mengadakan kontak langsung dengan protoplasma. Ciri lain dari sel
retikulum endoplasma dan kompleks Golgi. Selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki
mitokondria dan kloroplas, yaitu mesosom dan kromatofor. Contoh sel prokariotik adalah
Page 7 of 26
Bakteri
Pada tahun 1884 , ada seseorang ilmuwan yang berasal dari Denmark, yang
bernaman Hans Christian Gram, yang mengembangkan suatu teknik yang berfungsi untuk
membedakan jenis bakteri melalui ketebalan lapisan peptidoglikan pada dinding sel dengan
menggunakan pewarna yang disebut dengan bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif.
Gram-positif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu
proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop. [1]
Disisi lain, bakteri Gram negatif akan berwarna merah atau merah muda. [1] Perbedaan
keduanya didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel yang berbeda dan dapat
Page 8 of 26
1. Dinding Sel
Dinding sel tersusun atas peptidoklan, polisakarida, lemak, dan protein. Dinding sel
berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel terdapat pori-
2. Membran Plasma
Membran plasma atau membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein.
Fungsinya sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya dengan jalan
mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dan ke dalam sel.
3. Mesosom
Mesosom berfungsi dalam pembelahan sel dan sebagi penghasil energi. Biasanya mesosom
terletak dekat dinding sel yang baru terbentuk pada saat pembelahan biner sel bakteri. Pada
Page 9 of 26
membran mesosom terdapat enzim-enzim pernapasan yang berperan dalam reaksi-reaksi
4. Sitoplasma
Sitoplasma tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim-enzim. Enzim-enzim
proses metabolisme sel. Metabolisme terdiri dari proses penyusunan (anabolisme) dan
5. Ribosom
protein. Ukurannya sangat kecil, berdiameter antara 15-20 nm (1 nanometer = 10-9 meter).
Di dalam sel bakteri terkandung 15.000 butir ribosom, atau sekitar 25% dari massa total sel
bakteri
6. DNA
persenyawaan yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen. DNA
berfungsi sebagai pembawa informasi genetik, yakni sifat-sifat yang harus diwariskan
7. RNA
transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian) DNA. Jadi, bagian tertentu DNA melakukan
transkripsi (mengopi diri) membentuk RNA. RNA membawa kode-kode genetik sesuai
Page 10 of 26
dengan pesanan DNA. Selanjutnya kode-kode genetik itu akan diterjemahkan dalam
Beberapa bakteri memiliki flagela yang berfungsi untuk pergerakan. Hal ini
dibuktikan dengan percobaan, yaitu jika flagelanya dipotong, bakteri tidak dapat bergerak.
Beberapa bakteri memiliki pili di permukaan tubuhnya. Pili lebih pendek dari flagela,
bentuknya seperti benang. Fungsi pili bagi bakteri adalah untuk menempel saat melakukan
reproduksi.
E. Sel Eukariotik
Sel eukariotik adalah sel yang sel yang memiliki membrane inti (nucleus).
retikulum endoplasma, ribosom, kompleks Golgi, mitokondria, lisosom, badan mikro, dan
mikrotubulus. Contoh sel eukariotik yaitu, sel hewan dan sel tumbuhan.
Page 11 of 26
1. Membran plasma
Membran plasma atau membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein.
Molekul lemak tersusun atas dua lapis, terdapat di bagian tengah membran. Di sebelah
luarnya terdapat lapisan protein perifer, yang menyusun tepi luar dan dalam membran.
Selain protein perifer, terdapat pula molekul-molekul protein tertentu yang masuk ke
dalam lapisan lemak. Bahkan ada yang masuk hingga menembus dua lapisan lemak.
Protein yang masuk ke lapisan lemak itu disebut protein integral. Pada tempat-tempat
tertentu, terbentuk pori yang dibatasi oleh molekul protein. Tebal membran plasma antara
5-10 nm.
Molekul protein dan lemak tidak bersifat diam, tetapi selalu bergerak. Bayangkan
molekul lemak sebagai “benda cair” yang di atasnya dan di dalamnya terdapat molekul
protein yang “berenang-renang”. Itulah sebabnya struktur membran yang demikian disebut
Lemak membran tersusun atas fosfolipid (lemak yang bersenyawa dengan fosfat),
glikolipid (lemak yang bersenyawa dengan karbohidrat), dan sterol (lemak alkohol,
misalnya kolesterol). Sedangkan protein membran tersusun atas lipoprotein (protein yang
Page 12 of 26
tersebut berguna untuk mempertahankan kehidupan sel. Zat-zat yang tidak berguna
dikeluarkan dari sel.
c. Menerima rangsangan dari luar (sebagai reseptor)
Rangsangan itu berupa zat-zat kimia, misalnya, hormon, racun, rangsangan listrik,
dan rangsangan mekanik, misalnya tusukan dan tekanan. Bagian sel yang berfungsi
sebagai reseptor adalah glikoprotein.
2. Sitoplasma
Sitoplasma atau plasma sel, meliputi isi sel, kecuali nukleus (inti sel). Sitoplasma
tersusun atas cairan dan padatan. Padatan sitoplasma terdiri atas organel-organel. Organel
adalah bagian sel yang memiliki fungsi khusus, misalnya ribosom, mitokondria, dan
kompleks Golgi. Cairan sitoplasma disebut sitosol. Sitosol tersusun atas air, protein, asam
amino, vitamin, nukleotida, asam lemak, gula, dan ion-ion. Sitosol disebut juga
Sitosol tidak homogen (serba sama), tetapi merupakan suatu larutan heterogen
(serbaneka) yang kompleks. Dilihat dari ukuran zat terlarutnya, cairan dapat dibedakan
menjadi 3 macam, yaitu larutan, koloid, dan suspensi. Apabila zat terlarut berukuran < 0,01
mm disebut larutan, jika berukuran antara 0,01 mm – 0,1 mm disebut koloid, dan jika
berukuran > 0,1 mm disebut suspensi. Sitosol bersifat koloid, terutama karena adanya
Fungsi sitoplasma
a. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting bagi
metabolisme sel, seperti enzim, ion, gula, lemak, dan protein.
b. Di dalam sitoplasma itulah berlangsung kegiatan pembongkaran dan penyusunan zat-zat
melalui reaksi-reaksi kimia. Misalnya proses pembentukan energi, sintesis asam lemak,
asam amino, protein, dan nukleotida.
Page 13 of 26
c. Sitoplasma “mengalir” di dalam sel untuk menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar
metabolisme berlangsung dengan baik. Gerakan organel-organel tertentu sebagai akibat
aliran sitoplasma tersebut dapat diamati dengan mikroskop.
3. Nukleus
Inti sel atau nukleus merupakan organel terbesar yang berada dalam sel, memiliki
diameter sekitar 10 mikrometer. Nukleus biasanya terletak di tengah sel dan berbentuk
bulat atau oval. Setiap sel memiliki satu inti, kecuali beberapa organisme yang berinti dua
misalnya jamur. Di dalam inti sel terdapat matriks yang disebut nukleoplasma,nukleus,
RNA, dan kromosom. Kromosom tersusun atas protein dan DNA. DNA berfungsi untuk
menyampaikan informasi genetik dan sintesis protein. RNA berfungsi untuk sintesis
protein.
a. Membran nukleus
Membran rangkap nukleus terdiri atas membran luar dan membran dalam. Membran luar
berhubungan langsung dengan retikulum endoplasma dan akhirnya ke membran sel. Jadi,
antara membran sel dengan membran nukleus terdapat hubungan secara langsung melalui
retikulum endoplasma.
b. Nukleoplasma
Matriks nukleus disebut nukleoplasma. Nukleoplasma tersusun atas air, protein, ion,
enzim, dan asam inti. Nukleoplasma bersifat gel. Di dalamnya terdapat benang-
benang kromatin (benang penyerap warna). Pada proses mitosis, benang kromatin itu
tampak memendek dan disebut kromosom. Benang kromatin tersusun atas protein dan
DNA.
c. Nukleolus
Nukleolus (anak inti) terbentuk saat terjadi proses transkripsi (sintesis RNA) di dalam
nukleus. Jika proses transkripsi berhenti, nukleolus menghilang atau mengecil. Jadi
nukleolus bukan merupakan organel yang tetap, melainkan suatu tanda bahwa sel sedang
melakukan transkripsi untuk menghilangkan RNA.Nukleolus atau anak inti adalah
Page 14 of 26
sebuah organel sel yang terletak di dalam nukelus dan berukuran lebih besar dari
kromatin. Komposisi nuklelolus sebagian besar terdiri dari benag-benang halus
DNA.Fungsi nukleolus adalah sebagai tempat berlangsungnya sintesis RNA. Di
dalam nukleolusinformasi genetik yang dibawa oleh DNA diraikan sehingga
menghasilkan rRNA. Molekul rRNA nantinya akan berfungsi sebagai penyusun organel
ribosom di dalam sitoplasma.
Fungsi nukleus
Sentriol merupakan organel yang dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan.
Pada fase tertentu dalam daur hidupnya sentriol memiliki silia atau flagela. Sentriol hanya
dijumpai pada sel hewan, sedangkan pada sel tumbuhan tidak. Sentriol berjumlah
sepasang, terletak saling tegak lurus antar sesamanya di dekat nukleus. Pada saat
pembelahan mitosis, sentriol terbagi menjadi dua, masing-masing menuju ke kutub sel
kutub tersebut. Benang spindel berfungsi menarik kromosom menuju ke kutub masing-
masing.
5. Retikulum Endoplasma
Retikulum berasal dari kata reticular yang berarti anyaman benang atau jala. Oleh
karena letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma) maka disebut
sebagai retikulum endoplasma (disingkat RE). RE hanya dijumpai di dalam sel eukariotik,
Page 15 of 26
baik sel hewan maupun sel tumbuhan. Sel-sel kelenjar mengandung lebih banyak RE
kasar dan RE halus. RE kasar, yaitu jika membran RE yang berhadapan dengan sitoplasma
ditempeli ribosom. Karena ribosom merupakan tempat sintesis protein, ala RE kasar
merupakan penampung protein yang dihasilkan. Protein yang dihasilkan masuk ke lumen
(terowongan) RE.
Ribosom tersusun atas RNA-ribosom (RNA-r) dan protein. Ribosom tidak memiliki
membran. Menurut bentuknya, ribosom terdiri dari unit besar dan unit kecil yang masing-
masing berbentuk bulat. Jika keduanya bergabung, maka akan terbentuk ribosom yang
7. Badan Golgi
Organel apparatus golgi atau badan golgi bekerja sama dengan erat dengan
Page 16 of 26
protein, akan dibentuk vesikel transfer atau mikrovesikel yang kemudian dihantar ke
organel badan golgi tepatnya pada sakula. Sehingga akan terjadi penggabungan antara
protein protein yang dihantar dengan vesikel transpor yang dari RE.
Dugaan pertama mungkin akan terjadi pembesaran badan golgi, akan tetapi hal
tersebut tidak terjadi karena badan golgi atau apparatus golgi membentuk vesikel sekretoris
yang berfungsi dalam mengangkut isi sakula ke arah puncak sel untuk dibawah ke luar sel.
Didalam badan golgi atau sakula, terjadi pemadatan atau kondensasi, sebelum
dihantar ke vesikula sekretoris. Dalam badan golgi terdapat 3 jenis enzim galaktosil
transferase yang berperan dalam memperbaiki kerusakan pada protein membran akibat
perbedaan oligosakarida.
Setelah itu, vesikel sekretoris akan keluar dari sel melewati membran sel
melalui eksositosis. Proses ini sekaligus memperbaiki kondisi membran sel yang ada.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diambil beberapa fungsi dari badan golgi yaitu:
Page 17 of 26
8. Lisosom
kecil yang berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim. Enzim ini berfungsi dalam
9. Vakuola
Merupakan rongga yang terbentuk di dalam sel, dan dibatasi membran yang disebut
tonoplas. Pada tumbuhan vakuola berukuran sangat besar dan umumnya termodifikasi
ataupun tempat penyimpanan zat makanan. Pada sel hewan vakuolanya kecil atau tidak
ada, kecuali hewan bersel satu. Pada hewan bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu
vakuola makanan yang berfungsi dalam pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang
10. Mitokondria
Bentuk mitokondria beraneka ragam. Ada yang bulat, oval, silindris, seperti gada, seperti
raket, pokoknya macam-macam deh. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa
mitokondria berbentuk butiran atau benang. Mitokondria mempunyai sifat plastis, yakni
bentuknya mudah berubah.Mitokondria mempunyai dua membran, yaitu membran luar dan
membran dalam. Struktur membran luar mirip dengan membran dalam. Pada membran
dalam terjadi pelekukan ke arah dalam membentuk kista. Dengan adanya kista ini,
permukaan membran dalam menjadi semakin luas sehingga proses respirasi sel menjadi
efektif. Proses respirasi berlangsung pada membran dalam mitokondria (pada kista) dan
matriks. Matriks adalah cairan yang berada di dalam mitokondria dan bersifat sebagai gel.
Page 18 of 26
Matriks tersusun atas air, protein, enzim respirasi, garam, DNA, dan ion-ion. Enzim-enzim
respirasi itu sangat penting bagi proses pembentukan ATP. Reaksi respirasi yang
berlangsung di dalam mitokondria adalah reaksi dekarboksilasi oksidatif, daur Krebs, dan
transpor elektron.
11. Kloroplasma
Organel kecil berbentuk bulat yang berwarna hijau karena mengandung pigmen
klorofil. Hanya terdapat di sel tumbuhan. Berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan
adalah pembawa sebagian besar atau seluruh sifat-sifat genetik di dalam kromosom. DNA
terdapat di dalam nukleus dan bersama senyawa protein membentuk nukleo protein. Selain
di dalam nukleus, molekul DNA juga terdapat dalam mitokondria, plastid, dan sentriol.
Susunan kimia DNA adalah sebuah makromolekul yang kompleks. Molekul DNA
disusun oleh dua rantai polinukleotida yang amat panjang. Satu rantai polinukleotida terdiri
a) Gugus gula deoksiribosa (gula dengan lima atom karbon atau pentosa) b) Gugus asam
fosfat (fosfat terikat pada C kelima dari gula)
c) Gugus basa nitrogen (gugus ini terikat pada C pertama dari gula)
Page 19 of 26
Basa nitrogen dapat digolongkan menjadi dua, yaitu basa purin dan basa pirimidin.
Basa purin terdiri atas adenin (A) dan Guanin (G), sedangkan basa pirimidin terdiri atas
Berdasarkan hasil analisis refraksi sinar X oleh kristal DNA, James Watson
(Amerika) dan Francis Crick (Inggris) pada 1953 menyimpulkan bahwa struktur molekul
Page 20 of 26
F. Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik
Perbedaan pokok antara sel prokariotik dan sel eukariotik adalah sel eukariotik
mempunyai membran inti, sedang sel prokariotik tidak. Selain itu, sel eukariotik
retikulum endoplasma, badan Golgi, mitokondria, lisosom, kloroplas pada tumbuhan dan
sentriol sedangkan sel prokariotik tidak. Ukuran sel prokarioti antara1 – 10 µm sedangka
sel eukariotik 10 – 100 µm. Sel prokariotik uniseluler sedangka sel eukariotik multiseluler.
Metabolisme sel prokariotik dengan cara anaerobic / aerobic sedangka sel eukariotik hanya
Page 21 of 26
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.
Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat
berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.Struktur sel dan
fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur
evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga
Perbedaan pokok antara sel prokariotik dan sel eukariotik adalah sel eukariotik
mempunyai membran inti, sedangkan sel prokariotik tidak. Selain itu, didalam sel
prokariotik dan eukariotik terdapat organel-organel sel yang memiliki fungsinya masing-
masing. Dari organel-organel sel tersebut ada beberapa organel sel yang dimiliki oleh sel
eukariotik namun tidak dimiliki oleh sel prokariotik. Perbedaan sel prokariotik dan
eukariotik juga terletak pada ukurannya. Sel prokariotik memiliki ukuran yang lebih kecil
B. Saran
Saran yang dapat kelompok kami berikan, yaitu sebagai mahasiswa kita harus lebih
giat lagi dalam mencari informasi yang berkaitan dengan sel, karena walaupun ukuran sel
sangat kecil namun dengan adanya sel kita dapat melakukan semua aktivitas kita setiap
hari.
Page 22 of 26
DAFTAR PUSTAKA
http://genggaminternet.com/sejarah-penemuan-sel-dan-teori-tentang-sel/
http://www.biologi-sel.com/2012/06/struktur-sel-dan-fungsi-sel-prokariotik.html
http://www.softilmu.com/2014/08/struktur-dan-fungsi-sel-prokariotik.html
http://www.softilmu.com/2014/08/struktur-sel-eukariotik.html
http://alvinmahendra.blogspot.co.id/2012/08/macam-macam-sel-tumbuhan-dan-sel-hewan.html
Page 23 of 26