Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PENYULUHAN

PENGATURAN MAKAN UNTUK PASIEN HEMODIALISA

Disusun sebagai salah satu tugas Ujian Praktik Profesi Keperawatan

Medikal Bedah Program Studi Nurse Angkatan XI

Disusun oleh:

1. Ulfatullaelah

2. Warudin

3. Widiyanti

4. Yayah noviyanti

5. Yuchamah fitriany

6. Yulianawati

YAYASAN INDRA HUSADA INDRAMAYU

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) INDRAMAYU

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN INDRAMAYU

2017-2018
RENCANA PENYULUHAN

1. Pelaksana Penyuluhan : Ulfatullaelah

Warudin

Widiyanti

Yayah noviyanti

Yuchamah fitriany

Yulianawati

3. Judul Penyuluhan : Pengaturan Makan untuk

Pasien Hemodialisa

4. Tujuan :

a. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran dapat mengetahui

pengaturan makanan untuk pasien hemodialisa.

b. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan tentang pengaturan makan

untuk pasien hemodialisa, diharapkan sasaran dapat :

- Mengetahui gambaran umum hemodialisa

- Mengetahui tujuan diet untuk pasien hemodialisa

- Mengetahui makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan pasien

hemodialisa
5. Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien

6. Perencanaan tempat : Ruang Tunggu Hemodialisa

7. Hari dan Tanggal : Kamis, 15 Februari 2018

8. Waktu : 09.00 WIB

9. Metode : Ceramah dan tanya jawab

10. Media : Leaflet / buku saku, laptop, LCD, layar

proyektor, dan microphone

11. Materi Penyuluhan

a. Gambaran umum hemodialisa

b. Tujuan diet untuk pasien hemodialisa

c. Makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan pasien hemodialisa

12. Proses Penyuluhan

No Komunikator Komunikan Waktu

Pre Interaksi

1. Memberi salam dan Menjawab salam

memperkenalkan diri

2. Menjelaskan tujuan Mendengarkan 10

penyuluhan dan tema menit

3. penyuluhan Menjawab

Memberikan soal pre-test

secara lisan

Isi 20

4. Menjelaskan materi Mendengarkan menit


penyuluhan mengenai

pengertian, tujuan,

pengaturan makan untuk

5. pasien hemodialisa

Memberikan kesempatan Mengajukan

kepada komunikan untuk pertanyaan

bertanya tentang materi yang

disampaikan

Penutup

6. Memberikan soal post-test Menjawab

secara lisan

7. Menyimpulkan bersama- Mendengarkan


10
sama hasil kegiatan
menit
8. penyuluhan Menjawab salam

Menutup penyuluhan,

mengucapkan salam dan

terima kasih

13. Evaluasi

1. Prosedur

Sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan, pemateri mengajukan beberapa

pertanyaan yang harus dijawab oleh klien (pre dan post test)

2. Jenis test

Test yang dilakukan adalah test secara lisan yang berisi beberapa pertanyaan
3. Soal pre dan post tes
MATERI PENYULUHAN

A. Gambaran Umum Hemodialisa

Dialisis merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengeluarkan

cairan dan produk limbah dari dalam tubuh ketika ginjal tidak mampu

melaksanakan fungsi tersebut.

Pada dialisis, molekul solut berdifusi lewat membran semipermeabel

dengan cara mengalir dari sisi cairan yang lebih pekat (konsentrasi solut lebih

tinggi) ke cairan yang lebih encer (konsentrasi solut lebih rendah). Cairan

mengalir lewat membran semipermeabel dengan cara osmosis atau

ultrafiltrasi (aplikasi tekakan eksternal pada membran).

Manajemen pada pasien gagal ginjal tahap akhir salah satu terapinya

adalah hemodialisia. Gagal ginjal adalah tahap akhir dari penyakit ginjal

kronik yang ditandai dengan kerusakan ginjal secara permanen dan

penurunan fungsi ginjal yang ireversibel, dengan GFR < 5 mL/min/1,73 m2,

yang memerlukan renal replacement therapy (RRT) berupa hemodialisis atau

transplantasi ginjal (Suwitra, 2006).


Hemodialisa adalah suatu proses pembersihan darah dengan menggunakan

ginjal buatan (dialyzer), dari zat-zat yang konsentrasinya berlebihan di dalam

tubuh. Zat-zat tersebut dapat berupa zat yang terlarut dalam darah, seperti

toksin ureum dan kalium, atau zat pelarutnya, yaitu air atau serum darah

(Suwitra, 2006). Kesuksesan hemodialisa tergantung pada kepatuhan pasien.

Pada populasi hemodialisa, prevalensi ketidakpatuhan cairan 60%,

ketidakpatuhan diet 57%, waktu dyalisis terhambat 19%, ketidakpatuhan obat

9% (Griva, 2011). Pasien hemodialisa harus membatasi asupan cairan untuk

mencegah overload cairan karena overload cairan kronis dapat

mengakibatkan hipertensi, akut paru edema, gagal jantung kongestif, dan

prematur kematian.

Hemodialisa merupakan suatu proses yang digunakan pada pasien

dalam keadaan sakit akut dan memerlukan terapi dialisis jangka pendek

(beberapa hari hingga beberapa minggu) atau pasien dengan penyakit ginjal

stadium terminal yang membutuhkan terapi jangka panjang atau terapi

permanen.

Sehelai membran sintetik yang semipermeabel menggantikan glomerolus

serta tubulus renal dan bekerja sebagai filter bagi ginjal yang terganggu

fungsinya.

Sistem ginjal buatan:

1. Membuang produk metabolisme protein seperti urea, kreatinin, dan asam

urat.

2. Membuang kelebihan air dengan mempengaruhi tekanan banding antara

darah dan bagian cairan, biasanya terdiri atas tekanan positif dalam arus darah
dan tekanan negatif (penghisap) dalam kompartemen dialisat (proses

ultrafiltrasi).

3. Mempertahankan dan mengembalikan system buffer tubuh.

4. Mempertahankan atau mengembalikan kadar elektrolit tubuh.

Tujuan hemodialisa adalah untuk mengambil zat-zat nitrogen yang toksik

dari dalam darah dan mengeluarkan air yang berlebih. Pada hemodilisa, aliran

darah yang penuh dengan toksin dan limbah nitrogen dialihkan dari tubuh

pasien ke dialiter tempat darah tersebut dibersihkan dan kemudian

dikembalikan lagi ke tubuh pasien.

Hemodialisa dapat menyebabkan beberapa komplikasi, karena penyakit

yang mendasari terjadinya penyakit ginjal kronik tersebut atau oleh karena

proses selama menjalani hemodialisa tersebut atau dapat disebut juga

komplikasi akut hemodialisa (Rahardjo et al., 2006).

B. Pengaturan Makanan Untuk Pasien Hemodialisa

Diet yang diberikan pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal tahap

akhir dengan terapi pengganti, jika hasil tes klien kreatinin < 15 ml/ menit.

1. Tujuan diet untuk pasien hemodialisa

a. Mencukupi kebutuhan zat gizi sesuai kebutuhan perorangan agar status

gizi optimal.

b. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.

c. Menjaga agar penumpukan produk sisa metabolisme protein tidak

berlebihan.

d. Pasien mampu melakukan aktifitas normal sehari-hari.


2. Syarat diet

a. Energi 35 kkal/kg BBI/hari

b. Protein 1-1,2 gr/kgBBI/hari, 50% protein bernilai biologi tinggi

c. Lemak normal, yaitu 15-30% dari kebutuhan energi total

d. Karbohidrat cukup 55-75% dari kebutuhan energi total

e. Natrium, yaitu 1 gram + 2 gram bila urine 1 liter/24 jam

f. Kalium, yaitu 2 gram + 2 gram bila urine 1 liter/24 jam

g. Cairan dibatasi, yaitu jumlah urine/24 jam ditambah 500 ml

3. Makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan pasien

hemodialisa

a. Bahan Makanan Dianjurkan

- Bahan makanan sumber karbohidrat: nasi, roti putih, mie, makaroni,

spageti, lontong, bihun, makanan yang dibuat dari tepung-tepungan, gula,

madu, sirup, permen, dll.

- Bahan makanan sumber protein : telur, ayam, daging, ikan, susu (Dalam

jumlah sesuai anjuran).

- Sayur-sayuran : ketimun, terung, tauge, buncis, kacang panjang, kol,

kembang kol, slada, wortel, jamur, dll . (Dalam jumlah sesuai anjuran).

- Buah-buahan : nanas, pepaya, jambu biji, sawo, pear, strawberi, apel

hijau, anggur, jeruk manis, dll. (Dalam jumlah sesuai anjuran).

(Direktorat Bina Gizi Subdit Bina Gizi Klinik, 2011).

b. Bahan Makanan Tidak Dianjurkan/ Dibatasi

- Bahan makanan tinggi kalium bila hiperkalemia : singkong, kentang,

havermout, ubi, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, bayam, daun
pepaya, daun singkong, kembang kol, jantung pisang, kelapa, pisang, alpokat,

apel merah, duku, durian, belimbing. nangka, coklat, santan.

- Hindari/batasi makanan tinggi natrium jika pasien hipertensi, udema dan

asites. Bahan makanan tinggi natrium diantaranya adalah garam, vetsin,

penyedap rasa/kaldu kering, makanan yang diawetkan, dikalengkan dan

diasinkan, minuman bersoda.

- Air minum dan kuah sayur yang berlebihan. Tips mengendalikan air

minum: masukan air kadalam botol sesuai kebutuhan sehari, mengatasi rasa

haus (cobalah permen, 1 slice jeruk manis, permen, air dingin/batu es,

berkumur, atau mandi), kurangi garam, gunakan bumbu-bumbu.

c. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan

- Makanlah secara teratur, porsi kecil sering.

- Untuk membatasi banyaknya jumlah cairan, masakan lebih baik dibuat

dalam bentuk tidak berkuah misalnya: ditumis, dikukus, dipanggang, dibakar,

digoreng.

- Bila ada edema (bengkak di kaki), tekanan darah tinggi, perlu mengurangi

garam dan menghindari bahan makanan sumber natrium lainnya.

- Makanan tinggi kalori seperti sirup, madu, permen, dianjurkan sebagai

penambah kalori, tetapi hendaknya tidak diberikan dekat waktu makan,

karena mengurangi nafsu makan.

- Agar meningkatkan cita rasa, gunakanlah lebih banyak bumbu-bumbu

seperti bawang, jahe, kunyit, salam, dll

- Cara untuk mengurangi kalium dari bahan makanan : cucilah sayuran,

buah, dan bahan makanan lain yang telah dikupas dan dipotong-potong
kemudian rendamlah bahan makanan dalam air pada suhu 50-60 derajat

celcius (air hangat) selama 2 jam, banyaknya air 10 kali bahan makanan. Air

dibuang dan bahan makanan dicuci dalam air mengalir selama beberapa

menit. Setelah itu masaklah. Lebih baik lagi jika air yang digunakan untuk

memasak banyaknya 5 kali bahan makanan.

(Direktorat Bina Gizi Subdit Bina Gizi Klinik, 2011).

d. Contoh Menu sehari

Misalnya:

Pasien (laki-laki) berusia 60 tahun, TB 165 cm, BB 55 kg.

Energi = 35 x 55 = 1925 kkal

Protein = 1 x 55 = 55 g (11,4%)

Lemak = 25% x 1925/9 = 53.5 g

KH = 63,6% x 1925/4 = 306, 1 g

Menu sehari

Jumlah
Waktu Menu
Gram URT

Nasi 100 ¾ gls

Semur telur 55 1 btr

Makan Pagi Tumis wortel 50 ½ gls

Pepaya 110 1 ptg bsr

Susu hangat 20 4 sdm

Selingan
Puding 120 1 ptg sdg
Pagi

Makan Nasi 150 1 ¼ gls


Siang Rolade daging 35 1 ptg sdg

Capcay 100 1 gls

Apel malang 75 1 bh sdg

Selingan
Kue talam 50 2 bh sdg
Sore

Nasi 100 ¾ gls

Ayam bb
Makan 40 1 ptg sdg
kuning
Malam
Sup sayuran 50 ½ gls

Jeruk manis 110 1 bh bsr

Keterangan : URT = Ukuran Rumah Tangga


DAFTAR PUSTAKA

di Januari 01, 2015

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke

FacebookBagikan ke Pinterest

Anda mungkin juga menyukai