7.1 Kesimpulan
tersebar cukup luas dengan arah relatif barat - timur dan nampaknya masih menerus ke
arah timur (diluar daerah penyelidikan) dengan kemiringan lereng ke arah timurlaut.
Kondisi lingkungan pengendapan merupakan bagian belakang terumbu (back reef) dalam
kondisi lagoon (laut tenang) menuju lingkungan litoral atau ke arah pantai.
maka seringkali ditemukan sisipan atau pengotor dari batulempung, siltstone bahkan
batupasir yang bersifat karbonatan dan oleh karenanya di daerah penyelidikan kondisi
karsting tidak berkembang dengan baik, di lokasi penyelidikan ditunjukkan oleh sungai
bawah tanah kecil dan bersifat musiman, stalaktit atau stalagnit relatif kecil dan lubang-
lubang di permukaan/dolina juga tidak berkembang dengan baik dan sudah runtuh karena
air hujan cenderung melimpas (run off), kecil bereaksi dengan batugamping.
Kandungan kimiawi dari satuan batuan di atas baik CaO, SiO2, Fe2O3, Al2O3, LOI dan
yang lainnya dari atas kebawah dan dari barat sampai timur cukup bervariasi , dari 53,7
% sample yang dikelola memiliki CaO kurang dari 35% sedangkan 45,3 % lainnya hasil
62
Sayatan Wackestone (Dunham,1962), sorting sedang, kemas terbuka, point contact;
Butiran (20%) terdiri dari kuarsa, foraminifera besar, alga, sedikit pecahan koral,dan
pecahan cangkang bivalvia , ukuran 0.01 – 4.8mm, bentuk kristal membundar tanggung,
anhedral-subhedral ; Matriks (60%) berupa lumpur karbonat; Semen (8%) berupa semen
hipidiomorfik granular, fenokris (40%) terdiri dari plagioklas, piroksen, dan mineral opak
mengambang dalam dalam masa dasar (25%) Mineral sekunder (17%) berupa mineral
lempung hadir menggantikan mineral lain, mempunyai tekstur khas amygdaloid, sub
ofitik, intergranular.
63
7.2. Saran
1. Perlu dicari bahan baku lain sebagai campuran untuk bahan baku semen diataranya :
- Batulempung
-Pasir Kuarsa
-Gypsum dll
2. Meskipun karst di lokasi penelitian tidak berkembang cukup baik namun alangkah baiknya
menghindari atau diberi perhatian khusus untuk sungai – sungai bawah tanah serta mata
3. Sungai tandikat besar sebagai sungai yang mengalir sepanjang tahun menjadi perhatian
yang akan berdampak buruk disaat penambangan tertuma jika terjadi jebolnya sungai –
sungai.
64