Anda di halaman 1dari 88

COMPANY PROFILE

DAFTAR ISI
 PROFIL UMUM PERUSAHAN
 LINGKUP LAYANAN
 DATA & PENGURUS PERUSAHAN
 DAFTAR PERALATAN
 PENGALAMAN PERUSAHAN
 LAMPIRAN-LAMPIRAN LEGALITAS PERUSAHAN
COMPANY PROFILE

PROFIL UMUM PERUSAHAN

PT. DAECONS LESTARI SEJAHTERA MERUPAKAN PERUSAHAN KONSULTAN DI BIDANG

KONTRUKSI DAN NON KONTRUKSI, MEMILIKI PENGALAMAN PROFESIONAL DI BIDANGNYA MASING

MASING, SERTA MEMILIKI OPTIMISIME YANG TINGGI MENJADI PEMBEKALAN MOTIVASI UNTUK

MEMBANGUN PEMBANGUNAN DALAM NEGERI INDONESIA.

DI ERA MODERN INI INDONESIA MELAKUKAN BANYAK SEKALI PEMBANGUNAN DISELURUH

PENJURU NEGERI, GUNA TERCAPAINYA KESETARAAN PEMBANGUNAN DISEMUA PENJURU

NUSANTARA TERCINTA, DENGAN BEGITU PT. DAECONS LESTARI SEJAHTERA BISA MENJADI

BAGIAN DARI PEMBANGUNAN NASIONAL DI SELURUH NUSANTARA INDONESIA TERCINTA.

PRIORITAS KAMI ADALAH TERCAPAINYA SUATU TUJUAN PEKERJAAN YANG SASARAN DARI

PEKERJAAN TERSEBUT, MENYELESAIKAN PEKERJAAN DALAM WAKTU YANG SESUAI JADWAL

MENJADI PERBEDAAN DARI PERUSAHAAN PT. DAECONS LESTARI SEJAHTERA.

DENGAN BEGITU KEMAPUAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS KEMUDIAN KEMAMPUAN PROFESI

DI BERBAGAI BIDANG KONTRUKSI DAN NON KONTRUKSI, MEMBUAT PERUSHAAN PT. DAECONS
LESTARI SEJAHTERA SELALU MEMBERIKAN PELAYANAN TERBAIK UNTUK SETIAP KERJASAMA

PEKERJAAN.
COMPANY PROFILE
COMPANY PROFILE

LINGKUP LAYANAN

SBU NON KONSTRUKSI

BIDANG INI MELIPUTI BIDANG:

 TRANSPORTASI
 JASA KONSULTASI MANAJEMEN

 JASA STUDI, PENELITIAN DAN BANTUAN TEKNIS

 JASA SURVEY

 JASA KHUSUS

 TELEMATIKA

SBU KONSTRUKSI

1. PERENCANAAN KONTRUKSI (RE101 RE102 RE103 RE104)

2. PENGAWASAN KONTRUKSI (RE202 RE203)


COMPANY PROFILE

DATA & PENGURUS PERUSAHAAN

A. Data Administrasi
1. Umum

1. Nama PT/CV/Firma/Koperasi : PT. DAECONS LESTARI SEJAHTERA

2. Status : V Pusat Cabang

3. Alamat Kantor Pusat : Graha DLA Lt. 2 Jl. Otto Iskandar Dinata No.
392 Bandung 40245

022-73518930
Nomor Telepon/Fax :
deacons.ls@gmail.com
E-Mail :

4 Bukti kepemilikan/penguasaan : PBB & Surat Sewa Bangunan


tempat usaha/kantor

2. Landasan Hukum Pendirian Perusahaan

1. Akta Pendirian Perseroan Komanditer (CV)

a. Nomor Akte : 03

b. Tanggal : 07 April 2014

c. Nama Notaris : Dedeh Aminah, S.H.

d. Nomor Pengesahan :

e. Tanggal Pengesahan :
COMPANY PROFILE

2. Akta Perubahan Perseroan Komanditer (CV) Ke Perseroan Terbatas (PT)

a. Nomor Akte : 16

b. Tanggal : 26 Oktober 2020

c. Nama Notaris : Harry Susanto, S.H.

d. Nomor Pengesahan : AHU-0056767.AH.01.01 Tahun 2020

e. Tanggal Pengesahan : 02 November 2020

3. Akta Perubahan Perseroan Terbatas (PT)

a. Nomor Akte : 17

b. Tanggal : 26 Oktober 2020

c. Nama Notaris : Harry Susanto, S.H.

d. Nomor Pengesahan : AHU-0056767.AH.01.01 Tahun 2020

e. Tanggal Pengesahan : 02 November 2020

3. Pengurus

1. Komisaris Perseroan Terbatas (PT)


Jabatan Dalam Badan
No Nama No. KTP
Usaha

1. Fajar Iskandar 3273151007890002 Komisaris


2.
3.
4.

2. Direksi/Pengurus Badan
Jabatan Dalam Badan
No Nama No. KTP
Usaha
1. Arif Komara, ST 3277021102930009 Direktur Utama
2. Bayu Muhamad Nur A.Md.T 3273152704930003 Direktur
COMPANY PROFILE

4. Izin Usaha

No. NIB : 0204010220511

Masa Berlaku Izin Usaha :


Selama Melakukan Kegiatan Usaha
Instansi Pemberi Izin Usaha :
BPPT Kota Bandung

5. IZIN LAINNYA
No. :

Masa Berlaku Izin Usaha :

Instansi Pemberi Izin Usaha :

6. DATA KEUANGAN

Saham Persentase
No Nama No. KTP
(lembar) (%)

1. Hendri Irwanto 3204080812810008 250 50%


2. Fajar Iskandar 3273151007890002 250 50%

7. PAJAK

1. Nomor Pokok Wajib Pajak : 96.193.618.4-422.000

2. Bukti Pelunasan SPT Pajak Tahun :


Terakhir (SPT Tahun 2021)
3. Laporan Bulanan PPH/PPN :
3 (tiga) bulan terakhir,
Nomor/Tanggal
DAFTAR PENGALAMAN PERUSAHAAN 3 TAHUN TERAKHIR – PT. DAECONS LESTARI SEJAHTERA

Pemberi Tugas Kontrak Selesai Menurut


Bidang Sub Bidang
No. Lokasi BA.Serah
Pekerjaan Pekerjaan Nama Alamat/ Telp. No./Tgl. Nilai Kontrak
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

TAHUN 2021
1. Belanja Konsultan Perencanaan
Pembuatan DED Drainase Dinas Bangunan Jl. Tegar Beriman
Lingkungan di Desa Tarikolot Sipil Keairan Kab. Bogor dan Penataan Cibinong-Bogor 15-7-2021 97.830.000 12-8-2012 15-7-2021
Kecamatan Citeureup Ruang Kab. Bogor 16914
Kabupaten Bogor
2. Belanja Konsultan Perencanaan
Pembuatan DED Drainase Dinas Bangunan Jl. Tegar Beriman
Lingkungan di Desa Tangkil Sipil Keairan Kab. Bogor dan Penataan Cibinong-Bogor 15-7-2021 97.830.000 15-6-2012 15-7-2021
Kecamatan Citeureup Ruang Kab. Bogor 16914
Kabupaten Bogor
3. Belanja Konsultan Perencanaan
Jl. Tegar
Pembuatan DED Drainase Dinas Bangunan
Beriman
Lingkungan di Desa Tajur Sipil Keairan Kab. bogor dan Penataan 15-7-2021 97.830.000 2-8-2012 15-7-2021
Cibinong-Bogor
Kecamatan Citeureup Ruang Kab. Bogor
16914
Kabupaten Bogor
4. Jl. Nimborann 2-
PT. Pertamina
Project Management Scheduling Telematika Makassar 4 Jayapura, Irian 5-08-2021 50.000.000 16-12-2012 5-08-2021
MOR VIII
Jaya
5. Dinas Pekerjaan
Pern. Jalan Wil Timur Kab. Umum dan Tata Jl. Raya Soreang
Sipil Transportasi Kab. Bandung 24-08-2021 99.621.500 05-04-2021 27-05-2021
Bandung Ruang Kab. Banjaran KM.3
Bandung
6. Pern. Jalan Wil Selatan Kab. Dinas Pekerjaan Jl. Raya Soreang
Bandung Umum dan Tata Banjaran KM.3 24-08-2021
Sipil Transportasi Kab. Bandung 99.676.500 05-04-2012 28-05-2021
Ruang Kab.
Bandung

1
7. Perencanaan Gapura Batas Kota Dinas Pekerjaan Jl. Raya Soreang
(Kopo) Sipil Arsitektur Umum dan Tata Banjaran KM.3 25-10-2021
Kab. Bandung 99.286.000 15-10-2012 25-10-2021
Bangunan Ruang Kab.
Bandung
8 Penyusunan Kriteria dan Kemetrian Jl. Medan
Grading Digital Informasi dan Merdeka Barat 29-08-2021
Telematika Jakarta 99.660.000 14-12-2012 29-08-2021
Komunikasi No. 9 Jakarta
Pusat
9 Jasa Konsultasi Pendampingan Kementrian JL. M.i. Ridwan
Waralaba Nasional 2021 Pedagangan Jakarta Perdagangan Rais No 5, Jakrta 99.643.500
Pusat 10110
10 Pembuatan Peta Muka Air Dinas Sumber Daya Jl. D.I. Panjaitan
Tanah Dangkal (Belanja Jasa Air DKI Jakarta KAV. 538 Jakarta
Konsultasi Perencanaan Timur
Sipil Keairan Jakarta 19-11-2021 97.889.000 19-11-2021 18-12-2021
Rekayasa Jasa Desain –
Rekayasa Untuk Pekerjaan
Teknik Sipil Air
11 Pekerjaan Pengawasan Dinas Pekerjaan Jl. K.S Tubun No.
Peningkatan Jalan Ciasem Hilir – Umum dan Tata 16 Karanganyar,
Tanjungtiga (179) (DAK Reguler) Ruang Subang Cigadung, Kec.
Sipil Transportasi Subang 99.330.000
Subang,
Kauppaten
Subang
12 Pengawasan Rehab Jalan Dinas Pekerjaan Jl. Raya Soreang
Perubahan 22 Umum dan Tata Banjaran KM.3
Sipil Transportasi Kab. Bandung 49.854.750
Ruang Kab.
Bandung

2
1. Pengguna Jasa : Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kab. Bogor
2. Nama Paket Pekerjaan : Pembuatan DED Drainase Lingkungan di Desa Tarikolot Kecamatan
Citeureup Kabupaten Bogor
3. Lokasi Proyek : Kab. Bogor
4. Nilai Kontrak : 97.830.000
5. No. Kontrak : 2021
6. Waktu Pelaksanaan : 1 Bulan
7. Nama Pemimpin (jika ada) : -
Alamat : -
Negara Asal : -
8. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing - Orang Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 4 Orang Bulan
9. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli
Asing Indonesia
a. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
b. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
c. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
d. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
e. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
dst.
10. Tenaga ahli tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah Orang Bulan
a. Team Leader Ahli Lingkungan 1
b. Tenaga Ahli Ahli Geodesi 1
Ahli Sosial Masyarakat 1
Ahli Sipil 1
11. Uraian Pekerjaan : a. Persiapan
b. Penyusunan Laporan Pendahuluan
c. Penyusunan dan Pengumpulan Data
d. Pengolahan Data dan Analisa
e. Perumusan Konsep dan Strategi
f. Penyusunan Rencana
g. Penyempurnaan Pekerjaan

Bab Uraian Pengalaman Sejenis


1
1. Pengguna Jasa : Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kab. Bogor
2. Nama Paket Pekerjaan : Pembuatan DED Drainase Lingkungan di Desa Tangkil Kecamatan Citeureup
Kabupaten Bogor
3. Lokasi Proyek : Kab. Bogor
4. Nilai Kontrak : 97.830.000
5. No. Kontrak : 2021
6. Waktu Pelaksanaan : 1 Bulan
7. Nama Pemimpin (jika ada) : -
Alamat : -
Negara Asal : -
8. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing - Orang Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 4 Orang Bulan
9. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli
Asing Indonesia
a. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
b. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
c. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
d. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
e. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
dst.
10. Tenaga ahli tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah Orang Bulan
a. Team Leader Ahli Lingkungan 1
b. Tenaga Ahli Ahli Geodesi 1
Ahli Sosial Masyarakat 1
Ahli Sipil 1
11. Uraian Pekerjaan : a. Persiapan
b. Penyusunan Laporan Pendahuluan
c. Penyusunan dan Pengumpulan Data
d. Pengolahan Data dan Analisa
e. Perumusan Konsep dan Strategi
f. Penyusunan Rencana
g. Penyempurnaan Pekerjaan

Bab Uraian Pengalaman Sejenis


2
1. Pengguna Jasa : Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kab. Bogor
2. Nama Paket Pekerjaan : Pembuatan DED Drainase Lingkungan di Desa Tajur Kecamatan Citeureup
Kabupaten Bogor
3. Lokasi Proyek : Kab. Bogor
4. Nilai Kontrak : 97.830.000
5. No. Kontrak : 2021
6. Waktu Pelaksanaan : 1 Bulan
7. Nama Pemimpin (jika ada) : -
Alamat : -
Negara Asal : -
8. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing - Orang Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 4 Orang Bulan
9. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli
Asing Indonesia
a. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
b. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
c. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
d. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
e. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
dst.
10. Tenaga ahli tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah Orang Bulan
a. Team Leader Ahli Lingkungan 1
b. Tenaga Ahli Ahli Geodesi 1
Ahli Sosial Masyarakat 1
Ahli Sipil 1
11. Uraian Pekerjaan : a. Persiapan
b. Penyusunan Laporan Pendahuluan
c. Penyusunan dan Pengumpulan Data
d. Pengolahan Data dan Analisa
e. Perumusan Konsep dan Strategi
f. Penyusunan Rencana
g. Penyempurnaan Pekerjaan

Bab Uraian Pengalaman Sejenis


3
1. Pengguna Jasa : PT. Pertamina MOR VIII
2. Nama Paket Pekerjaan : Project Management Scheduling
3. Lokasi Proyek : Makassar
4. Nilai Kontrak : 50.000.000
5. No. Kontrak : 05/SP/AMDAL-FPB/PPK/DPU/2016
6. Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan
7. Nama Pemimpin (jika ada) : -
Alamat : -
Negara Asal : -
8. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing - Orang Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 10 Orang Bulan
9. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli
Asing Indonesia
a. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
b. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
c. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
d. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
e. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
dst.
10. Tenaga ahli tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah Orang Bulan
a. Team Leader Ahli Manajemen 4
b. Tenaga Ahli Ahli Telematika 3
Ahli Sosial 2
Ahli Ekonomi 1
11. Uraian Pekerjaan : a. Persiapan
b. Penyusunan Laporan Pendahuluan
c. Penyusunan dan Pengumpulan Data
d. Pengolahan Data dan Analisa
e. Perumusan Konsep dan Strategi
f. Penyusunan Rencana
g. Penyempurnaan Pekerjaan

Bab Uraian Pengalaman Sejenis


4
1. Pengguna Jasa : Kemetrian Informasi dan Komunikasi
2. Nama Paket Pekerjaan : Penyusunan Kriteria dan Grading Digital
3. Lokasi Proyek : Jakarta
4. Nilai Kontrak : 99.660.000
5. No. Kontrak : 640/63.b.06/AB/CK.PU/2016
6. Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan
7. Nama Pemimpin (jika ada) : -
Alamat : -
Negara Asal : -
8. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing - Orang Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 11 Orang Bulan
9. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli
Asing Indonesia
a. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
b. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
c. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
d. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
e. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
dst.
10. Tenaga ahli tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah Orang Bulan
a. Team Leader Ahli Telematika 4
b. Tenaga Ahli Ahli Manajemen 3
Ahli Ekonomi 2
Ahli Industri 1
Ahli Sosial Masyarakat 1
11. Uraian Pekerjaan : a. Persiapan
b. Penyusunan Laporan Pendahuluan
c. Penyusunan dan Pengumpulan Data
d. Pengolahan Data dan Analisa
e. Perumusan Konsep dan Strategi
f. Penyusunan Rencana
g. Penyempurnaan Pekerjaan

Bab Uraian Pengalaman Sejenis


5
1. Pengguna Jasa : Kementrian Perdagangan
2. Nama Paket Pekerjaan : Jasa Konsultasi Pendampingan Waralaba Nasional 2021
3. Lokasi Proyek : Jakarta
4. Nilai Kontrak : 99.643.500
5. No. Kontrak : 04/SP.Konsultan si/DPKPP/2017
6. Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan
7. Nama Pemimpin (jika ada) : -
Alamat : -
Negara Asal : -
8. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing - Orang Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 9 Orang Bulan
9. Perusahaan Mitra Kerja : Jumlah Tenaga Ahli
Asing Indonesia
a. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
b. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
c. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
d. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
e. (nama perusahaan) - Orang Bulan - Orang Bulan
dst.
10. Tenaga ahli tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah Orang Bulan
a. Team Leader Ahli Ekonomi 3
b. Tenaga Ahli Ahli Sosial 2
Ahli Manajamen 2
Ahli Sosial 2
11. Uraian Pekerjaan : a. Persiapan
b. Penyusunan Laporan Pendahuluan
c. Penyusunan dan Pengumpulan Data
d. Pengolahan Data dan Analisa
e. Perumusan Konsep dan Strategi
f. Penyusunan Rencana
g. Penyempurnaan Pekerjaan

Bab Uraian Pengalaman Sejenis


6
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

PEMAHAMAN DAN TANGGAPAN TERHADAP


KERANGKA ACUAN KERJA

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP LATAR BELAKANG PEKERJAAN

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor


14/ PERMEN/M/2007 tentang Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa, bahwa
rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi untuk
mendukung terselenggaranya pembinaan keluarga, pendidikan serta peningkatan
kualitas generasi yang akan datang yang berjati diri.

Kebutuhan rumah tinggal sangat meningkat khususnya di kawasan perkotaan maka


fasilitas pembangunan rumah susun sederhana sewa menjadi alternatif untuk
pemenuhan rumah tinggal yang bermartabat, nyaman, aman dan sehat bagi
masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah khususnya yang berpenghasilan
rendah.

Lampiran Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/SE/M/2013 tentang


Pedoman Penyiapan Pengelola dan Penghuni Rumah Susun Sewa, bahwa
pembangunan rumah susun sewa merupakan salah satu upaya untuk menjawab
permasalahan kekumuhan dan memenuhi kebutuhan perumahan yang layak di
kawasan perkotaan, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Kenyataannya, persoalan kekumuhan tetap saja terjadi pada rumah susun sewa.

Kebijakan pembangunan rumah susun merupakan salah satu alternatif dalam


penanganan permasalahan perumahan dan permukiman di Indonesia. Pada
umumnya Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) dirancang dengan pola
pengelolaan rumah susun sederhana melalui peraturan-peraturan untuk pengelola
maupun penghuni rumah susun. Namun, dalam kenyataannya peraturan tersebut
tidak dapat berjalan dengan semestinya.

Halaman | D - 1
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

Pembangunan rumah susun sewa merupakan salah satu upaya untuk menjawab
permasalahan kekumuhan dan memenuhi kebutuhan perumahan yang layak di
kawasan perkotaan, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Kenyataannya, persoalan kekumuhan tetap saja terjadi pada rumah susun sewa.

Konsep pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) pada dasarnya


memang ditujukan untuk mengatasi persoalan-persoalan kekumuhan dan rumah
tempat tinggal yang ditimbulkan oleh pergerakan urbanisasi yang dari tahun ke
tahun semakin meningkat.

Rumah Susun Sederhana Sewa, yang selanjutnya disebut rusunawa, adalah


bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi
dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horisontal
maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing digunakan
secara terpisah, status penguasaannya sewa serta dibangun dengan menggunakan
dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah dengan fungsi utamanya sebagai hunian.

Pengelolaan rusunawa merupakan bagian penting yang diperlukan untuk


mendukung tujuan pembangunan rumah susun sewa sederhana dapat tercapai,
yaitu menyediakan prasarana dan sarana permukiman di daerah perkotaan berhasil
dan berdaya guna serta mencapai target dan sasaran yang diharapkan. Agar
pengelolaan Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) mampu mempertahankan
kenyamanan, keamanan dan sehat bagi para penyewa rusunawa yang sebagian
besar adalah masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, diperlukan suatu
pengelolaan yang teratur, tertib, terarah, terukur, dan terstruktur dengan baik, maka
perlu dibentuk Badan Pengelola Rusunawa yang bertanggung jawab, di samping ke
pemilik rusunawa (Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah) dan juga kepada
para penyewa.

Pengelolaan adalah upaya terpadu yang dilakukan oleh badan pengelola atas barang
milik negara/daerah yang berupa rusunawa dengan melestarikan fungsi rusunawa
yang meliputi kebijakan perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan,
pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan,
penatausahaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian rusunawa.

Halaman | D - 2
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

Agar maksud tersebut dapat diwujudkan, diperlukan tim pengelola rusunawa yang
terampil dan kompeten dalam mengelola bangunan bertingkat yang sederhana. Para
anggota pengelola ini perlu dilatih dalam tugas-tugas yang terkait dengan
pengelolaan rusunawa agar kondisi bangunan dan lingkungan bangunan tersebut
dapat terpelihara dari berbagai gangguan yang dapat mengganggu kesehatan,
ketentraman, kenyamanan dan keamanan masyarakat penghuni rusunawa.

Pengelola harus mampu merumuskan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan
dan target bisnis tersebut. Strategi tersebut harusnya dikembangkan berdasarkan
prinsip dasar pengelolaan operasional.

Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun, pengelolaan


rumah susun dilakukan oleh pengelola, jadi berbeda istilah dengan Peraturan
Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2007, yang menyebut
pengelola rusunawa adalah badan pengelola. Pengelola dalam undang-undang ini
dapat berbentuk badan hukum, kecuali untuk rumah susun umum sewa, rumah
susun khusus, dan rumah susun negara.

Peraturan Daerah (Perda) tentang pengelolaan rumah susun sederhana sewa


(rusunawa) di Kabupaten Purwakarta yang dipersiapkan tersebut nantinya akan
mengatur segala hal tentang pengelolaan, pemeliharaan, pemanfaatan, persyaratan
dan mekanisme penghunian hingga sewa rusunawa ditetapkan. Keberadaan Perda
Rusunawa di Kabupaten Purwakarta akan menjadi dasar hukum terhadap
pengelolaan rusunawa yang baik dan profesional.

Tanggapan Dan Saran

Dari penjelasan Kerangka Acuan Kerja tentang latar belakang pekerjaan Penyusunan
Naskah Akademik Dan Raperda Pengelolaan Rusunawa Di Kabupaten Purwakarta
Tahun Anggaran 2022 telah dapat dipahami dengan jelas oleh pihak konsultan.
Dalam hal ini, Agar pengelolaan Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) mampu
mempertahankan kenyamanan, keamanan dan sehat bagi para penyewa rusunawa
yang sebagian besar adalah masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah,
diperlukan suatu pengelolaan yang teratur, tertib, terarah, terukur, dan terstruktur
dengan baik, maka perlu dibentuk Badan Pengelola Rusunawa yang bertanggung

Halaman | D - 3
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

jawab, di samping ke pemilik rusunawa (Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah)


dan juga kepada para penyewa sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta
pada Tahun ini menyusun Peraturan Daerah (Perda) tentang pengelolaan rumah
susun sederhana sewa (rusunawa) di Kabupaten Purwakarta.

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP LANDASAN HUKUM


Kegiatan Penyusunan Naskah Akademik Dan Raperda Pengelolaan Rusunawa Di
Kabupaten Purwakarta Tahun Anggaran 2022 dilaksanakan dengan didasarkan
pada peraturan perundangan sebagai berikut:
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten
Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang No.14
Tahun1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
2851).
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran
Negara Tahun 2002 Nomor 134 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4247)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421).
5. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6573).

Halaman | D - 4
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup ((Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5059)sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573).
7. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573).
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5234) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 183, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 6398).
9. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 108, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5252) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6573).
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6573).

Halaman | D - 5
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

11. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6573).
12. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 202 Nomor 142, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6523).
13. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5883).
14. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1987 tentang Penyediaan dan
Penggunaan Tanah Untuk Keperluan Tempat Pemakaman (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1987. Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3350).
15. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 92 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5533).
16. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Peraturan Pemerintah
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 22 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6624).
17. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2021 tentang Rumah Susun (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 23, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6625).
18. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 202I tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 26, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6628).

Halaman | D - 6
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

19. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak
Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6630).
20. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14/
PERMEN/M/2007 tentang Pengelolaan Rumah Sususn Sederhana Sewa.
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pedoman
Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas dan Permukiman di Daerah.
22. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20 Tahun
2011 tentang Pedoman Bantuan Prasarana, Sarana Dan Utilitas Umum (PSU)
Perumahan dan Kawasan Permukiman.(Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 633).
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan
Produk Hukum Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri RI Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 157).
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Milik Daerah.
25. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
01/PRT/M/2018 tentang Bantuan Pembangunan dan Pengelolaan Rumah
Susun (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 22) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 19/PRT/M/2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 01/PRT/M/2018 tentang
Bantuan Pembangunan dan Pengelolaan Rumah Susun (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1612).
26. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 12 Tahun
2020 tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Perumahan Dan
Kawasan Permukiman (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
511).

Halaman | D - 7
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

27. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 6 Tahun
2021 tentang Standar Kegiatan Usaha Dan Produk Pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 266).
28. Peraturan Daerah Kabupaten PurwakartaNomor 11Tahun 2019 tentang
tentang Penyelenggaraan Rumah Susun (Lembaran Daerah Kabupaten
Purwakarta Tahun 2019 Nomor 11 ).
29. Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 9 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Purwakarta
(Lembaran Daerah Kabupaten Purwakarta Tahun 2021 Nomor 1);
30. Peraturan Bupati Purwakarta Nomor 155 Tahun 2021 tentang Kedudukan,
Susunan, Tugas, Serta Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Perumahan Dan
kawasan permuiman (Berita daerah Kabupaten Purwakaarta Tahun 2021
Nomor 155).;

Tanggapan Dan Saran


Dari penjelasan Kerangka Acuan Kerja tentang Landasan Hukum pekerjaan
Penyusunan Naskah Akademik Dan Raperda Pengelolaan Rusunawa Di Kabupaten
Purwakarta Tahun Anggaran 2022 telah dapat dipahami dengan jelas oleh pihak
konsultan.

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN


Maksud kegiatan ini antara lain :
a. Memotret kondisi terkini secara langsung terhadap implementasi Pengelolaan
Rusunawa di Kabupaten Purwakarta, dari berbagai segi antara lain, Sumber Daya
Manusia, sarana dan prasarana, ketersediaan informasi publik.
b. Penguatan implementasi Pengelolaan Rusunawa di Kabupaten Purwakarta yang
tidak hanya memenuhi hak untuk tahu yang lebih utama adalah mendorong
terwujudnya kemudahan masyarakat untukpengambilan kebijakan publik dan
pelaksanaan pembangunan terkait dengan Pengelolaan Rusunawa di Kabupaten
Purwakarta.

Halaman | D - 8
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

Tujuan Tujuan Kegiatan Penyusunan Naskah Akadenik Dan Raperda Pengelolaan


Rusunawa Di Kabupaten Purwakarta adalah : Menyusun landasan ilmiah,
memberikan arah dan menetapkan ruang lingkup bagi Penyusunan Naskah
Akadenik Dan Raperda Pengelolaan Rusunawa Di Kabupaten Purwakarta.

Sedangkan sasaran dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah terlaksananya Kegiatan


Penyusunan Naskah Akadenik Dan Raperda Pengelolaan Rusunawa Di Kabupaten
Purwakarta yang sesuai dengan pemenuhan keseluruhan data perencanaan maupun
kelengkapan lain yang dibutuhkkan untuk melaksanakan tahapan selanjutnya.

Tanggapan Dan Saran


Dengan adanya maksud, tujuan dan sasaran Penyusunan Naskah Akademik Dan
Raperda Pengelolaan Rusunawa Di Kabupaten Purwakarta Tahun Anggaran 2022 ini
pihak konsultan memahami dengan baik, dimana maksud, tujuan dan sasaran yang
termuat intinya dapat tersusun naskah rancangan peraturan daerah beserta dengan
naskah akademiknya tentang rusunawa.

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP LINGKUP KEGIATAN


Lingkup Kegiatan Penyusunan Naskah Akadenik Dan Raperda Pengelolaan
Rusunawa Di Kabupaten Purwakarta pada dasarnya terdiri dari lingkup kegiatan
ketentuan substansi pekerjaannya dan lingkup wilayah. Batasan ruang lingkup
substansi pekerjaan tersebut yaitu :
1) Kegiatan persiapan pelaksanaan baik secara administratif meupun teknis serta
membuat interpretasi terhadap KAK.
2) Analisa kondisi Rusunawa di Kabupaten Purwakarta.
3) Penyusunan Pengelolaan Rusunawa di Kabupaten Purwakarta.

Tanggapan Dan Saran


Berdasarkan uraian lingkup substansi yang diuraikan dalam KAK, konsultan pahami
dengan baik dimana dalam menyusun naskah akademik dan renperda rusunawa ini
perlu meneliti dengan cermat kondisi eksisting keberadaan rusunawa beserta
dengan pengelolaan yang telah berlangsung saat ini.

Halaman | D - 9
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KELUARAN


Adapun keluaran yang diharapkan KAK dari kegiatan ini adalah Terlaksananya
kegiatan Penyusunan Naskah Akadenik Dan Raperda Pengelolaan Rusunawa Di
Kabupaten Purwakarta.

Tanggapan Dan Saran

Berdasarkan uraian Keluaran yang diuraikan dalam KAK dapat konsultan pahami
dengan baik sesuai dengan tahapan kegiatanya beserta dengan output yang
diharapkan.

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP LINGKUP KEWENANGAN

PENYEDIA JASA KONSULTASI


Lingkup kewenangan dari penyedia jasa konsultasi antara lain:
a. Survey lapangan data rusunawa;
b. Pengumpulaan Data primer dan sekunder;
c. Pengolahan analisis data;
d. Penyusunan laporaan sesuai ketentuan substansi pekerjaan;
e. Berkoordiansi dengan tim teknis dan pengguna jasa dalam rangka memperoleh
masukan dan saran terhadap tahapan pelaksanaan pekerjaan baik secara teknis
maupun substansi pekerjaan;
f. Melakukan koordinasi dengan instansi pemerintah daerah terkait dengan hal-hal
yang dipandang perlu;
g. Melakukan serah terima hasil pekerjaan dan mengajukan pencairan biaya
pekerjaan sesuai dengan ketentuan kontrak.

Tanggapan Dan Saran


Berdasarkan uraian diatas dapat kami pahami merupakan proses pelaksanaan yang
berupa tahapan-tahapan kegiatan yang dilaksanakan dalam penyusunan kegiatan
ini.

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN


Waktu Penyelesaian Kegiatan 3 (tiga) bulan/90 (Sembilan puluh) hari kalender.

Halaman | D - 10
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

Tanggapan Dan Saran


Waktu yang ditargetkan dalam KAK dapat kami laksanakan sesuai dengan capaian.

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP JENIS DAN SUBSTANSI

PELAPORAN
Jenis dan substansi laporan yang dipersyaratkan didalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK) yang harus diserahkan adalah:
A. Laporan Pendahuluan
Dimulai dengan diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja oleh Pejabat Pembuat
Komitmen, dengan jumlah 3 (tiga) eksemplar Laporan Pendahuluan dinyatakan
diterima bila telah dilakukan pembahasan dan disetujui oleh Tim Teknis.
B. Laporan Antara
Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan Penyusunan
Naskah Akademik Raperda tentang Pengelolaan Rusunawa di Kabupaten
Purwakarta yang berupa kompilasi data primer dan sekunder, penelaahan dan
analisa data, kajian teknis akademis tentang Pengelolaan Rusunawa di
Kabupaten Purwakarta, serta kesimpulan dan ekomendasi sementara. Laporan
harus diserahkan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan.
C. Laporan Akhir
Laporan Akhir selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kalender sejak
berakhirnya SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku dan setidaknya memuat :
a. Metodologi penyussunan Naskah Akademik;
b. Perkembangan pelaksanaan pekerjaan, jadwal dan kegiatan apa saja yang
dapat dilakukan;
c. Poin-poin pokok yang terdapat dalam Naskah Akademik dan Raperda
Pengelolaan Rusunawa di Kabupaten Purwakarta, serta kesimpulan dan
saran terhadap permasalahan yang ada;
d. Draf Raperda tentang Pengelolaan Rusunawa di Kabupaten Purwakarta.

Tanggapan Dan Saran


Dari penjelasan Kerangka Acuan Kerja tentang pelaporan pekerjaan Penyusunan
Naskah Akademik Dan Raperda Pengelolaan Rusunawa Di Kabupaten Purwakarta

Halaman | D - 11
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

Tahun Anggaran 2022 telah dapat dipahami dengan jelas oleh pihak konsultan.
Dalam hal ini, konsultan dapat memenuhi laporan-laporan yang harus dihasilkan
tersebut, baik dari jenis serta spesifikasi yang harus dipenuhi maupun jumlahnya
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KEBUTUHAN TENAGA AHLI


Pekerjaan Penyusunan Naskah Akademik Dan Raperda Pengelolaan Rusunawa Di
Kabupaten Purwakarta Tahun Anggaran 2022 ini membutuhkan team tenaga ahli
berpengalaman dan asisten dan Tenaga Pendukung dengan spesifikasi sebagai
berikut:
1. Tenaga Ahli
• Tim Penyusun Ketua/Team Leader 1 orang Ketua Tim Latar belakang
pendidikan Ahli Hukum S2 dengan pengalaman efektif 5 (lima) tahun.
• Tenaga ahli Anggota, latar belakang pendidikan Ahli Ekonomi, S1 Ekonomi
dengan pengalaman efektif 3 (tiga) tahun.
• Ahli Sosial Budaya S1 dengan pengalaman efektif 3 (tiga) tahun.
2. Tenaga Pendukung
• Operator komputer 1 orang; dan
• Sekretaris 1 orang.
• Tenaga pendukung yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah
berijazah SMK/D1.

Tanggapan Dan Saran

Dengan adanya kegiatan mengenai Penyusunan Naskah Akademik Dan Raperda


Pengelolaan Rusunawa Di Kabupaten Purwakarta Tahun Anggaran 2022 maka
kebutuhan tenaga ahli yang diuraikan dalam KAK menurut konsultan telah
mencukupi karena terdapat beberapa tenaga ahli yang terlibat sesuai dengan
tahapan serta substansi dari penyusunan Ranperda dan Naskah Akademik
Pengelolaan Rusunawa tersebut.

Halaman | D - 12
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

Bagian - E
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM
KERJA

PENDEKATAN
E.1.1. Pendekatan Rasional Menyeluruh
Berkaitan dengan jangka waktu perencanaan selama 20 tahun, maka pendekatan
perencanaan yang digunakan adalah pendekatan rasional menyeluruh.
Pendekatan rasional menyeluruh atau rational comprehensive approach, yang
secara konseptual dan analitis mencakup pertimbangan perencanaan yang luas,
dimana dalam pertimbangan luas tersebut tercakup berbagai unsur atau subsistem
yang membentuk sistem secara menyeluruh. Meyerson Banfield mengidentifikasi
terdapat 4 ciri utama pendekatan perencanaan rasional menyeluruh, yaitu:
 Dilandasi oleh suatu kebijakan umum yang merumuskan tujuan yang ingin
dicapai sebagai suatu kesatuan yang utuh.
 Didasari oleh seperangkat spesifikasi tujuan yang lengkap, menyeluruh, dan
terpadu.
 Peramalan yang tepat serta ditunjang oleh sistem informasi (masukan data)
yang lengkap, andal, dan rinci.
 Peramalan yang diarahkan pada tujuan jangka panjang.

Namun demikian, pendekatan ini ternyata banyak dikritik karena dianggap


memiliki kelemahan-kelemahan seperti produk yang dihasilkan dirasakan kurang
memberikan informasi dan arahan yang relevan bagi stakeholders, cakupan
seluruh unsur dirasakan sukar direalisasikan, dukungan sistem informasi yang
lengkap dan andal biasanya membutuhkan dana dan waktu yang cukup besar,
serta umumnya sistem koordinasi kelembagaan belum mapan dalam rangka
pelaksanaan pembangunan dengan pendekatan yang rasional menyeluruh.

Halaman | E - 1
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

E.1.2. Pendekatan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development)


Kata sustainability sangat penting dalam sebuah kerangka pengembangan dan
pembangunan. Kata tersebut merujuk pada abilility of something to be sustained.
Pendekatan Sustainability Development saat ini umum digunakan dalam hal-hal
yang terkait dengan kebijakan lingkungan atau etika bisnis, terutama sejak
dipublikasikannya istilah ini dalam dokumen Bruntland Report oleh World
Commission on Environtment and Development (WCED), tahun 1987. Dalam
dokumen tersebut, sustainability development diartikan sebagai:
"development that meets the needs of the present without compromising the ability
of future generations to meet their own needs. In a way that "promote[s] harmony
among human beings and between humanity and nature".

Dalam ekonomi, pengembangan seperti ini mempertahankan atau meningkatkan


modal saat ini untuk menghasilkan pendapatan dan kualitas hidup yang lebih baik.
Modal yang dimaksud disini tidak hanya berupa modal fisik yang bersifat privat,
namun juga dapat berupa infrastruktur publik, sumberdaya alam (SDA), dan
sumberdaya manusia (SDM).

Di Indonesia, pembangunan berkelanjutan ini muncul dari pemikiran untuk


menanggapi tantangan global di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan,
melalui pengembangan ketiga komponen tersebut secara sinergi. Konsep ini
memperhatikan kualitas pertumbuhan, bukan hanya kuantitasnya saja. Dengan
demikian, secara singkat pembangunan berkelanjutan ini dapat diartikan
sebagai upaya menumbuhkan perekonomian dan pembangunan sosial tanpa
mengganggu kelangsungan lingkungan hidup yang sangat penting artinya bagi
generasi saat ini dan masa mendatang.

Oleh karena itu, pembangunan keberlanjutan menempatkan 3 pilar utama yang


satu sama lainnya saling terkait dan mendukung, yaitu: 1) pertumbuhan ekonomi, 2)
pemerataan sosial, dan 3) pelestarian lingkungan hidup.

E.1.3. Pendekatan Aspiratif dan Partisipatif


Pengertian aspiratif : dalam proses dan tahapan perencanaan dari awal sampai
akhir, masukan, ide, gagasan dan pendapat seluruh komponen dan pelaku
pembangunan semaksimal mungkin dapat ditampung dan diakomodasikan serta

Halaman | E - 2
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

menunjang perwujudan kawasan perencanaan yang diharapkan bersama.


Pengertian partisipatif : konsekuensi dari pendekatan perencanaan yang aspiratif,
dalam proses dan tahapan perencanaan dari awal sampai akhir akan melibatkan
partisipasi pelaku pembangunan dalam pelaksanaan survai, perumusan ide dan
gagasan rencana yang mendukung analisis dan rencana, memberi masukan dalam
finalisasi rencana dan berpartisipasi dalam perwujudan rencana itu sendiri.

Pendekatan yang lebih dikenal dengan pendekatan pembangunan yang


bertumpu pada masyarakat ini merupakan suatu pola pendekatan yang
mendudukkan masyarakat sebagai pelaku utama dalam pembangunan.
Akibatnya semua keputusan dan tindakan pembangunan didasarkan pada
aspirasi, kepentingan/kebutuhan, kemampuan dan upaya masyarakat. Pendekatan
ini menganggap sama antara masyarakat dengan pelaku pengembangan
permukiman lainnya seperti pemerintah daerah, instansi yang terlibat, swasta,
lembaga yang mendanai dan sebagainya. Secara prinsip terdapat dua alasan dasar
dan rasional untuk melibatkan peran serta masyarakat dalam perencanaan dan
pembangunan:
 Alasan Etis: pada masyarakat demokratis, masyarakat yang berkepentingan
harus dimintai pendapat dan diikutsertakan dalam pengambilan keputusan.
 Alasan Pragmatis: dukungan terhadap program-program dan kebijaksanaan-
kebijaksanaan seringkali tergantung pada keinginan dan kepedulian
masyarakat untuk membantu melaksanakannya.

Beberapa alasan lain yang mendukung perlunya pelaksanaan peranserta


masyarakat dalam perencanaan dan pembangunan, yaitu:
 Mengkondisikan masyarakat tetap memperoleh informasi sebaik-baiknya dan
meningkatkan kepercayaan diri pembuat keputusan;
 Memperoleh informasi untuk memperbaiki pengambilan keputusan;
 Menghapus sikap permusuhan terhadap pihak pemerintah;
 Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan kepentingan
mereka;
 Tetap mempertahankan pihak pemerintah bersikap terbuka dan manusiawi;
 Memperoleh jaminan dukungan dari masyarakat.

Terdapat beberapa model pemberdayaan atau peran serta masyarakat, yaitu:

Halaman | E - 3
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

 Peranserta sebagai penelitian pasar, yaitu berkonsentrasi pada survei- survei


dan pengumpulan pendapat karena kita menganggap masyarakat sebagai
konsumen/pelanggan;
 Peranserta sebagai pembuat keputusan, yaitu dengan memberikan
kepercayaan kepada masyarakat untuk ikut membentuk badan-badan pengambil
keputusan dan bahkan mungkin menyerahkan pengambilan keputusan kepada
masyarakat;
 Peranserta sebagai pemecah oposisi yang terorganisir (partisipasi retorik) yaitu
dengan memasukkan pemimpin-pemimpin golongan radikal yang cenderung
beroposisi sebagai anggota komisi yang kemudian menurunkan kredibilitas
mereka dalam pandangan pendukung- pendukungnya;
 Peranserta sebagai terapi sosial (social therapy) dengan melibatkan masyarakat
tidak terlalu banyak pada penentuan apa yang harus disediakan, akan tetapi
lebih pada proses penyediaan nyata dari pelayanan itu sendiri (semacam
aktivitas kerja bakti/gotong royong);
 Peranserta sebagai grass-root radicalism, yaitu sebagai ekspresi puncak
dengan mengorganisi kaum miskin untuk melawan struktur kekuasaan
dengan cara apapun yang dianggap tepat dengan situasi dan kondisi yang ada,
misalnya dengan demonstrasi, pemogokan dan sebagainya;
 Peranserta sebagai partaking in benefits yaitu dengan memusatkan usaha
untuk memperluas hubungan masyarakat melalui brosur, selebaran dan
forum penerangan langsung kepada masyarakat untuk menjelaskan apa yang
sedang dikerjakan dan mengapa hal itu baik untuk mereka. Dengan demikian
peran serta masyarakat dalam pembangunan sangat dipengaruhi oleh sistem
nilai atau budaya dan sikap-sikap perencanaan yang dominan di daerah yang
bersangkutan.

Mengenai derajat kontrol yang dipunyai masyarakat untuk pengambilan


keputusan, pada dasarnya kita harus mencari keseimbangan di antara kedua belah
pihak (masyarakat dan pemerintah) yang biasanya diperoleh dengan cara
konsensus. Pemerintah tidak akan menyerahkan keputusan kepada masyarakat,
tetapi mendelegasikan sebagian wewenangnya kepada masyarakat. Kriteria
keadilan sosial dan perimbangan kesempatan bagi seluruh masyarakat harus

Halaman | E - 4
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

didukung kedua belah pihak dalam pengambilan keputusan.

Berdasarkan pengalaman negara-negara maju, kenyataan menunjukkan bahwa


peran serta masyarakat dalam perencanaan dan pembangunan pada umumnya
terbatas pada peran serta lapisan tipis golongan menengah ke atas. Oleh karena itu,
menjadi kewajiban pemerintah untuk menjaga kepentingan golongan-golongan
lainnya yang tidak mempunyai akses ke forum-forum peran serta tersebut dengan
tidak memberikan kekuasaan penuh pembuatan keputusan pada masyarakat.

Peran serta masyarakat mempunyai tahapan perilaku sebagai berikut:


 Kognitif, masyarakat mengetahui secara baik dan benar tentang pembangunan
prasarana dan sarana dasar serta peran yang dapat dilakukan olehnya;
 Afektif, masyarakat termotifasi dan timbul keinginan untuk terlibat dan
berperan serta dalam pembangunan prasarana dan sarana dasar (PSD) sesuai
dengan alternatif peran yang dimungkinkan dan kemampuannya;
 Konasi, masyarakat telah terbiasa dan melakukan peran sertanya secara aktif
menjadi bagian dalam kehidupannya.

E.1.4. Pendekatan Kebijakan Pengembangan Investasi


Investasi memegang peranan penting bagi pengembangan ekonomi suatu wilayah.
Dengan masuknya investasi, kegiatan produksi akan semakin membesar dan
menimbulkan permintaan turunan terhadap berbagai produk lainnya yang secara
bertahap akan menimbulkan aktivitas ekonomi yang semakin membesar.

Konsep pengembangan investasi di wilayah perencanaan tidak hanya dilakukan oleh


pemerintah dan BUMN tetapi juga direncanakan untuk turut menggandeng pihak
investor swasta baik dalam maupun luar negeri dengan melakukan pemetaan
pembagian bidang-bidang investasi antara pihak pemerintah dan pihak swasta.
Bidang investasi yang ditawarkan kepada pihak swasta adalah bidang-bidang yang
menarik sektor swasta seperti:
 Investasi pengolahan sektor unggulan
 Investasi pengembangan sektor pariwisata

Sedangkan investasi infrastruktur pada tahap-tahap awal harus dibiayai oleh


pemerintah, karena nampaknya swasta kurang tertarik untuk menanamkan
investasi di bidang infrastruktur pada kawasan yang relatif belum berkembang.

Halaman | E - 5
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

Untuk meningkatkan daya tarik investasi maka kebijakan penanaman modal yang
diterapkan oleh pemerintah harus menarik dimata investor diantaranya dengan
menerapkan insentif fiskal (pajak, tax holliday) ataupun berupa kelengkapan
infrastruktur serta kesiapan lembaga pengelolaan kawasan, karenanya
keberhasilan investasi ini akan sangat tergantung pada kelembagaan yang
diterapkan.

Pembangunan daerah pasti akan melibatkan berbagai pihak/unsur/komponen


baik sebagai objek maupun sebagai subjek pembangunan tersebut. Tingkat
keterlibatan berbagai komponen tersebut akan terbagi ke dalalm berbagai variasi
fungsi dan peranan. Variasi fungsi dan peranan etrsebut menyebabkan
perbedaan kepentingan yang beragam pula. Karena perbedaan itulah, diperlukan
adanya koordinasi dalam proses pembangunan, sehingga diharapkan proses
pembangunan dapat dilaksanakan secara sinergis dan harmonis antara komponen-
komponen yang berbeda tersebut. Koordinasi dalam pembangunan daerah pada
hakekatnya merupakan upaya untuk menyerasikan dan menyelaraskan aktivitas-
aktivitas pembangunan yang dilaksanakan berbagai komponen, baik pemerintah,
swasta maupun masyarakat. Dalam pelaksanaannya koordinasi hendaknya
diterapkan dalam keseluruhan proses pembangunan sejak perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan sampai dengan evaluasi. Jadi dalam
hal ini koordinasi meliputi keseluruhan proses manajemen pembangunan.

Masalah koordinasi erat kaitannya dengan masalah kepemimpinan. Dalam


hubungannya dengan proses pembangunan, baik pada skala nasional, regional
mapun lokal, peran kepemimpinan ini akan dipegang oleh pemerintah. Ini wajar,
karena pemerintah merupakan komponen negara yang memiliki otoritas
(kewenangan) dengan segala aturan dan regulasi yang sah. Dengan demikian
koordinator pembangunan pada dasarnya adalah pemerintah pada masing-masing
tingkatan.

Pelaksanaan fungsi koordinator dalam pembangunan yang diperankan oleh


pemerintah memanglah tidak mudah. Apalagi dalam unsur pemerintah terdapat
beberapa pelaku kegiatan pembangunan yang terbagi kedalam berbagai instansi,
badan, lembaga atau departemen sesuai dengan bidangnya masing-masing. Disisi
lain jenjang pemerintahan di Indonesia memerlukan koordinasi antar

Halaman | E - 6
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

pemerintahan pada masing-masing tingkatan pemerintahan. Perlu diingat pula


bahwa fungsi dan peranan masing-masing wilayah menyebabkan perbedaan
kepentingan antar masing-masing daerah. Disamping itu komponen swasta dan
masyarakat juga terbagi kedalam berbagai fungsi dan peran, seperti kalangan
industri, kalangan perbankan, jasa dan pelayanan, dan lain-lain. Sedangkan di
masyarakat ada golongan buruh, petani, pegawai dan lain-lain. Hal ini makin
menegaskan pentingnya koordinasi sebagai alat untuk menyelaraskan fungsi dan
peran yang berbeda agar terjalin suatu kerjasama yang baik, efektif, dan efisien
sehingga tujuan bersama dapat tercapai. Menyatupadukan aktivitas-aktivitas dari
berbagai fungsi, peran dan tingkatan pelaku pembangunan merupakan tantangan
yang bukan menjadi hambatan dalam proses pembangunan.

Dengan demikian ada beberapa alasan yang perlu diketahui dan dipahami
dengan baik dalam menilai perlunya koordinasi pembangunan, yaitu bahwa :
 Koordinasi dalam pembangunan sangat diperlukan sebagai suatu konsekuensi
logis dari adanya aktivitas dan kepentingan yang berbeda.
 Aktivitas dan kepentingan yang berbeda juga membawa konsekuensi logis
terhadap adanya tanggung jawab yang secara fungsional berbeda pula.
 Ada institusi, badan, lembaga yang menjalankan peran dan fungsinya
masing-masing.
 Ada unsur sentralisasi dan desentralisasi yang dijalankan dalam proses
pembangunan yang melibatkan institusi pusat maupun daerah.
 Koordinasi merupakan alat sekaligus upaya untuk melakukan penyelarasan
dalam proses pembangunan, sehingga akan tercipta suatu aktivitas yang
harmonis, sinergis dan serasi untuk mencapai tujuan bersama.

METODOLOGI

E.2.1. Metode Pendekatan


Tipe penelitian dalam Naskah Akademik ini adalah Yuridis Normatif yaitu penelitian
hukum yang meletakkan hukum sebagai sistem norma. Sistem norma yang dimaksud
adalah mengenai asas-asas, norma, kaidah dari peraturan perundang-undangan,

Halaman | E - 7
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

putusan pengadilan, serta doktrin (ajaran)1).Pendekatan-pendekatan yang digunakan


meliputi:
a. Metode pendekatan perundang-undangan (statute approach). Pendekatan
perundang-undangan (statute approach) dilakukan dengan menelaah semua
peraturan perundang-undangan dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu
hukum yang sedang ditangani. 2) Suatu penelitian normatif harus menggunakan
pendekatan perundang-undangan, karena yang diteliti adalah berbagai aturan
hukum yang menjadi fokus sekaligus tema sentral penelitian. 3) Pendekatan ini
digunakan, karena yang akan diteliti adalah aturan hukum yang berkaitan
dengan Pengelolaan Rusunawa. Di Kabupaten Purwakarta. .
b. Pendekatan conceptual approach, merupakan pendekatan yang beranjak
dariperundang-undangan dan doktrin-doktrin yang berkembang di dalam ilmu
hukum, guna menemukan ide-ide yang melahirkan pengertian, konsep, dan asas
hukum yang relevan, sebagai sandaran dalam membangun suatu argumrntasi
hukum dalam memecahkan isu hukum yang dihadapi. 4) dalam hal ini yang
berkaitan dengan pembentukan peraturan perundang-undangan khususnya
peraturan perundang-undangan di tingkat daerah.
c. Melakukan desk study (studi literatur) best practice (penerapan kaidah-kaidah
yang baik), pedoman, literatur, studi terdahulu, terkait Perizinan Berusaha
Berbasis Resiko.
d. Melakukan field study (studi lapangan) : proses dan kelembagaan
penyelenggaraan Peneglolaan Rusunawa di Kabupaten Purwakarta.

E.2.2. Jenis dan Sumber Data


Dalam penelitian pada umumya dibedakan antara data yang diperoleh secara
langsung dari masyarakat dan bahan-bahan pustaka. Yang diperoleh langsung dari
masyarakat dinamakan data primer (atau data dasar), sedangkan yang diperoleh dari

1
) Mukti Fajar dan Yulianto Ahmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif Dan Hukum empiris,
Pusaka Pelajar, Yogyakarta, 2010, hlm.34
2
) Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Kencana Prenada Media, Jakarta, 2017, Edisi Revisi,
hlm. 93
3
) Johnny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif,Bayu Media
Publishing,Malang, 2010, hlm. 302.
4
) Peter Mahmud Marzuki, Op.Cit., hlm. 95
Halaman | E - 8
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

bahan-bahan pustaka lazimnya dinamakan data sekunder. 5) Di dalam penelitian


hukum, data sekunder mencakup: (1) bahan hukum primer, (2) bahan hukum
sekunder, (3) bahan hukum tersier. 6)

Sehubungan tipe penelitian dalam Naskah Akademik ini adalah yuridis normatif
maka, sumber datanya berasal dari data skunder. Data sekunder yang digunakan
meliputi :
a. Bahan Hukum Primer
Bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang yang terhimpun dalam sumber
hukum yang formil. 7) Bahan hukum primer ialah bahan hukum yang menjadi
dasar pedoman penelitian. Adapun yang digunakan dalam penelitian ini antara
lain:
1) Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
2) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten
Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang No.14
Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2851).
3) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
(Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 134 Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4247)sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6573);
4) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421).
5) Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
5
) Soejono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Rajawali Press, Jakarta, 2014,
hlm. 12
6
) Ibid, hlm. 13.
7
) Soetandyo Wignjosoebroto, Hukum Konsep dan Metode, Setara Press, Malang, 2013, hlm. 67.
Halaman | E - 9
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

Negara Republik Indonesia Nomor 4725) sebagaimana telah diubah dengan


Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6573).
6) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup ((Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059)sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6573).
7) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
245,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573).
8) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5234)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 183, Tambahan Lembaran Republik Indonesia
Nomor 6398).
9) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 108, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5252) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6573).
10) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Halaman | E - 10
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

Lembaran Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah


dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573).
11) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6573).
12) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 28 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 202 Nomor
142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6523).
13) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5883).
14) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1987 tentang Penyediaan dan
Penggunaan Tanah Untuk Keperluan Tempat Pemakaman (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1987 . Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3350).
15) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 92 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5533).
16) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Peraturan Pemerintah
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016
tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 22 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6624).
17) Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2021 tentang Rumah Susun
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6625).

Halaman | E - 11
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

18) Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2O2I tentang Peraturan


Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 26,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6628).
19) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak
Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 28 , Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6630).
20) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14/
PERMEN/M/2007 tentang Pengelolaan Rumah Sususn Sederhana Sewa.
21) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pedoman
Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas dan Permukiman di Daerah.
22) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20
Tahun 2011 tentang Pedoman Bantuan Prasarana, Sarana Dan Utilitas Umum
(PSU) Perumahan dan Kawasan Permukiman.(Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 633).
23) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri RI Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 157).
24) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Milik Daerah.
25) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
01/PRT/M/2018 tentang Bantuan Pembangunan dan Pengelolaan Rumah
Susun (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 22)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 19/PRT/M/2019 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
01/PRT/M/2018 tentang Bantuan Pembangunan dan Pengelolaan Rumah
Susun (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1612).

Halaman | E - 12
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

26) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 12


Tahun 2020 tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Penyelenggaraan
Perumahan Dan Kawasan Permukiman (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 511).
27) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 6 Tahun
2021 tentang Standar Kegiatan Usaha Dan Produk Pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 266).
28) Peraturan Daerah Kabupaten PurwakartaNomor 11Tahun 2019 tentang
tentang Penyelenggaraan Rumah Susun (Lembaran Daerah Kabupaten
Purwakarta Tahun 2019 Nomor 11 ).
29) Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 9 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Purwakarta (Lembaran Daerah Kabupaten Purwakarta Tahun 2021 Nomor
1);
30) Peraturan Bupati Purwakarta Nomor 155 Tahun 2021 tentang Kedudukan,
Susunan, Tugas, Serta Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Perumahan
Dan kawasan permuiman (Berita daerah Kabupaten Purwakaarta Tahun
2021 Nomor 155).

b. Bahan Hukum Sekunder


Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan hukum yang terhimpun dalam
sumber hukum yang materiil, 8) yang memberikan penjelasan mengenai bahan
hukum primer. Adapun yang digunakan dalam penelitian ini adalah jurnal,
literatur, buku, internet, laporan penelitian dan sebagainya berkaitan tentang
pengelolaan Rusunawa di Kabupaten Purwakarta.

c. Bahan Hukum Tersier


Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk atau
penjelasan bermakna terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti
kamus hukum, ensiklopedia, dan lain-lain. 9)

8
) Ibid.
9
) Johnny Ibrahim, Teori & Metodologi penelitian hukum normatif, Bayumedia Publishing, Malang,
2012,hlm. 392
Halaman | E - 13
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

E.2.3. Teknik Pengumpulan Data


Teknik untuk mengkaji dan mengumpulkan bahan hukum (bahan hukum primer,
sekunder, dan tersier) dalam penelitian hukum normatif yaitu menggunakan studi
dokumenter. Studi dokumenter merupakan studi yang mengkaji tentang berbagai
dokumen-dokumen, baik yang berkaitan dengan peraturan-peraturan perundang-
undangan maupun dokumen-dokumen yang sudah ada. 10) Dalam penelitian ini,
teknik pengumpulan data dilakukan melalui 3 (tiga) cara sebagai berikut:

a. Studi kepustakaan,
Studi kepustakaan yaitu suatu bentuk pengumpulan data dengan cara membaca
buku literatur, hasil penelitian terdahulu, dan membaca dokumen, peraturan
perundang-undangan, Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta terkait
Pengeloaan Rusunawa.

b. Wawancara
Wawancara merupakan proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung
secara lisan antara dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara
langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan. Dalam penyusunan
Naskah akademik ini wawancara dilakukaan terhadap

c. Focus Group Disscussion (FGD)


FGD diselenggarakan untuk merumuskan dan menyelesaikan persoalan-
persoalan krusial dalam penyusunan peraturan perundang-undangan sehingga
memperoleh kesepahaman diantara stakeholder yang ada.

d. Public Hearing (Konsultasi Publik)


Public Hearing dilakukan untuk menyerap sebanyak-banyaknya masukan dari
masyarakat dengan mendengarkan pendapat mereka.

E.2.4. Teknik Analisis Data


Analisis data diartikan sebagai proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke
dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan
dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. 11) Dalam
penelitian ini menggunakan analisis kualitatif. Analisis kualitatif merupakan analisis

10
)Salim HS dan Erlies Septiana Nurbani, Penerapan Teori Hukum pada Penelitian Tesis dan
Disertasi , Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2013, hlm. 19.
11
) Salim HS dan Erlies Septiana Nurbani, Penerapan…., Loc. Cit.
Halaman | E - 14
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

data yang tidak menggunakan angka, melainkan memberikan gambaran-gambaran


(deskripsi) dengan kata-kata atas temuan-temuan, dan karenanya ia lebih
mengutamakan mutu/kwalitas dari data, dan bukan kuantitas. 12 ) Dalam
pelaksanaannya, penganalisisan dilakukan dengan melalui langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Menelaah semua data yang terkumpul dari berbagai sumber baik sumber hukum
primer, sekunder maupun tersier;
b. Mengelompokkan seluruh data dalam satuan-satuan sesuai dengan masalah yang
diteliti;
c. Menghubungkan data dengan teori yang sudah dikemukakan dalam kerangka
pemikiran maupun tinjauan teoritis, dan
d. Menafsirkan dan menarik kesimpulan dari data yang dianalisis dengan
memperhatikan rumusan masalah dan kaidah-kaidah yang berlaku dalam
penelitian.
Adapun skema penelitian dan tahapan kegiatan dapat dilihat pada gambar dan tabel
dibawah ini.

12
) Ibid.
Halaman | E - 15
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

A. SISTEMATIKA PENELITIAN.

Gambar E.1
Skema Penelitian

Halaman | E - 16
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN RAPERDA PENGELOLAAN
DOKUMEN PENAWARAN
RUSUNAWA DI KABUPATEN PURWAKARTA
TEKNIS
TAHUN ANGGARAN 2022

Tabel E.1
Tahapan Kegiatan
Tahapan Nama Kegiatan Rincian Aktifitas
Tahap 1 Pengumpulan Data a. Review Peraturan
(Kajian Literatur) Perundang-undangan
Terkait bidang kajian yang
secara hirarki berada
diatas peraturan daerah
b. Review Teori hukum dan
prinsip serta asas dasar
terkait dengan bidang
kajian
c. Review Peraturan
perundangan dan produk
kebijakan yang berlaku
dalam skala horizontal
d. Review Metoda Analisis
dan teknik penyusunan
peraturan perundangan
Tahap 2 Analisa Data dan Data yang diperoleh secara
Intrepretasi studi dan atau empiris
dianalisa dan dikaji serta
diintrepretasikan (jika
dibutuhkan) sesuai dengan
teknik dan metoda yang
digunakan
Tahap 3 Penyusunan dan a. Penyusunan Naskah
Penulisan Akademik
a. Penyusunan Rancangan
Peraturan Daerah.

Halaman | E - 17

Anda mungkin juga menyukai