Anda di halaman 1dari 17

Laporan Pertanggungjawaban Gerontik 2017

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENDIDIKAN KESEHATAN


TENTANG MASSAGE DALAM PENANGANAN NYERI PADA MBAH E
DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA JEMBER TAHUN 2017

Diajukan untuk memenuhi tugas stase Keperawatan Gerontik

oleh

Iput Hardianti
NIM 102311101096

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450
Laporan Pertanggungjawaban Gerontik 2017

BAB I. LATAR BELAKANG

1.1 Analisis Situasi


Proses penuaan akan menyebabkan perubahan anatomis, fisiologis dan
biokimia pada tubuh, sehingga akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh
secara keseluruhan (Depkes RI; 2004). Memasuki masa tua berarti mengalami
kemunduran, misalnya kemunduran fisik yang ditandai dengan kulit yang
mengendur, rambut memutih, gigi mulai ompong, pendengaran kurang jelas,
penglihatan semakin memburuk, gerakan lambat dan figur tubuh yang tidak
proporsional. Semua sistem dalam tubuh lansia mengalami kemunduran, termasuk
pada sistem muskuloskeletal lansia sering mengalami rematik, penyakit gout,
nyeri sendi dan lumbago. Nyeri sendi adalah suatu peradangan sendi yang
ditandai dengan pembengkakan sendi, warna kemerahan, panas, nyeri dan
terjadinya gangguan gerak. Pada keadaan ini lansia sangat terganggu, apabila
lebih dari satu sendi yang terserang (Handono et al., 2013).
Pada tahun 2000 jumlah lansia di Indonesia diproyeksikan sebesar 7,28% dan
pada tahun 2020 menjadi sebesar 11,43%. Menurut Nugroho (2008) hampir 8%
orang yang berusia 50 tahun keatas mempunyai keluhan pada sendinya, terutama
linu, pegal dan kadang-kadang terasa sangat nyeri. Bagian yang terkena biasanya
adalah persendian pada jari-jari, tulang punggung, sendi penahan berat tubuh
(lutut dan panggul). Penyakit pada sendi yang sering menyebabkan gejala nyeri
adalah akibat degenerasi atau kerusakan pada permukaan sendi tulang yang
banyak ditemukan pada lanjut usia, terutama yang gemuk. Perubahan yang terjadi
pada lansia menyebabkan jaringan ikat sekitar sendi, ligament dan kartilago
mengalami penurunan elastisitas karena terjadi degenerasi, erosi dan kalsifikasi
sehingga kehilangan fleksibilitasnya. Beberapa kelainan akibat perubahan sendi
yang banyak terjadi pada lansia antara lain; osteoarthritis, arthritis rheumatoid dan
gout. Kelainan ini dapat menimbulkan gangguan berupa rasa nyeri, bengkak,
kekakuan sendi, keterbatasan luas gerak sendi, gangguan berjalan dan aktivitas
keseharian lainnya (Handono et al., 2013).
Salah satu tugas keperawatan lansia dalam meningkatkan kualitas hidup
lansia adalah dengan mengatasi gangguan kesehatan yang umum terjadi pada
lansia. Lansia dengan nyeri sendi dapat diberikan asuhan keperawatan khusus
untuk menangani nyeri tersebut yaitu dengan cara medikamentosa, perlindungan
sendi dengan koreksi postur tubuh yang buruk, diet, dukungan psikososial,
persoalan seksual, operasi dan terapi konservatif
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Jember pada seorang lansia di Panti Sosial Tresna
Werdha Jember mengeluh nyeri pada bagian kaki kanannya. Akibat dari hal
tersebut, aktivitas Mbah E sedikit terganggu.

1.2 Perumusan Masalah (bentuk pertanyaan)


Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam kegiatan
yang akan dilakukan ini adalah pendidikan kesehatan tentang massage pada Mbah
E di Panti Sosial Tresna Werdha Jember.
Laporan Pertanggungjawaban Gerontik 2017

BAB II. TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan pendidikan kesehatan ini bertujuan untuk memberi
pengetahuan pada Mbah E tentang massage dalam penanganan nyeri di
Panti Sosial Tresna Werdha Jember.
2.1.2 Tujuan Khusus
Mbah E mampu mempraktikkan langkah langkah untuk melakukan
massage

2.2 Manfaat
2.2.1 Menambah pengetahuan Mbah E tentang cara melakukan penanganan
nyeri
2.2.2 Menambah ketrampilan Mbah E dalam mempraktikan teknik massage
dengan tepat di Panti Sosial Tresna Werdha Jember
Laporan Pertanggungjawaban Gerontik 2017

BAB III. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

1.1 Dasar Pemikiran


Permasalahan yang berkembang memiliki keterkaitan dengan perubahan
kondisi fisik yang menyertai lansia. Perubahan kondisi fisik pada lansia
diantaranya adalah menurunnya kemampuan muskuloskeletal ke arah yang
lebih buruk. Penurunan fungsi muskuloskeletal menyebabkan terjadinya
perubahan secara degeneratif yang dirasakan dengan keluhan nyeri,
kekakuan, hilanganya gerakan dan tanda-tanda inflamasi seperti nyeri tekan,
disertai pula dengan pembengkakan yang mengakibatkan terjadinya gangguan
mobilitas.
Perubahaan gaya hidup dan penggunan system muscoloskelektal
adalah penyebab utama untuk kehilangan kekuatan otot. Kerusakan otot
terjadi karena penurunan jumlah serabut otot dan atrofi secara umum pada
organ dan jaringan tubuh. Komponen-kompenen kapsul sendi pecah dan
kolagen yang terdapat pada jaringan penyambung meningkat secara
progresif yang jika tidak dipakai lagi, mungkin menyebabkan inflamasi,
nyeri, penurunan mobilitas sendi dan deformitas.
Rangsangan massage otot ini diperkaya akan merangsang serabut
berdiameter besar, sehingga mampu memblok atau menurunkan implus
nyeri. Massase adalah stimulasi kulit tubuh secara umum, dipusatkan pada
punggung dan bahu, atau dapat dilakukan pada satu atau beberapa bagian
tubuh dan dilakukan sekitar 10 menit masing-masing bagian tubuh untuk
mencapai hasil relaksasi yang maksimal.

1.2 Kerangka Penyelesaian

Kapsul sendi Kolagen di


pecah jaringan
meningkat

Massage

Pengurutan dan pemijatan Nyeri Inflamasi


yang menstimulasi sirkulasi
darah serta metabolisme
dalam jaringan
Laporan Pertanggungjawaban Gerontik 2017

BAB IV. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah


Pendidikan kesehatan merupakan upaya untuk memberikan pengalaman
belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi masyarakat khususnya lansia untuk
menerapkan cara cara hidup sehat. Dalam realisasi penyelesaian masalah
mengenai massage dalam mengatasi nyeri dapat dilakukan adalah melakukan
pendidikan kesehatan tentang massage pada Mbah E.

4.2 Khalayak Sasaran (jelaskan sasaran kegiatan)


Khalayak sasaran pada kegiatan pendidikan kesehatan ini yaitu Mbah E yang
telah dapat mempraktikkan tentang massage.

4.3 Metode yang Digunakan (jelaskan metode yang digunakan)


1. Jenis model pembelajaran: konstruktif
2. Landasan teori: diskusi
3. Langkah pokok:
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Mengajukan masalah
c. Mengidentifikasi pilihan tindakan
d. Memberi komentar
e. Menetapkan tindak lanjut sasaran

Keterangan:

: Sasaran

: Pemateri
Laporan Pertanggungjawaban Gerontik 2017

BAB V. HASIL KEGIATAN

5.1 ANALISIS EVALUASI DAN HASIL-HASILNYA


5.1.1 Evaluasi Struktur:
a. Materi yang disajikan terkait massage pada penderita yang
mengalami nyeri pada ekstremitas sebelah kanan telah siap disajikan
b. Tempat yang akan digunakan untuk melakukan massage telah siap
digunakan
c. Persiapan mahasiswa telah dilakukan
d. Persiapan pasien dan keluarga telah dilakukan
5.1.2 Evaluasi Proses:
a. Proses penyuluhan dan pemberian perawatan massage pada pasien
berjalan dengan lancar mulai dari awal hingga akhir asuhan sesuai
dengan yang diharapkan
b. Klien kooperatif selama dilakukan penyuluhan dan pemberian
perawatan massage
c. Tujuan umum dan tujuan khusus akan tercapai setelah asuhan
keperawatan dilaksanakan
5.1.3 Evaluasi Hasil:
a. Klien mampu mempraktikkan cara melakukan massage
b. Klien mampu melakukan penanganan terkait nyeri pada ekstremitas
yang dirasakan
c. Klien mampu melakukan konseling untuk membantu klien dalam
mengemukakan masalah yang dihadapi.
5.1.4 Faktor Pedorong:
a. Klien sangat kooperatif selama proses pemberian asuhan
keperawatan massage
b. Klien sangat senang mendapatkan pengetahuan baru
5.1.5 Faktor Penghambat:
a. Klien memiliki gangguan pada indera pendengaran sehingga
komunikasi sedikit sulit dilakukan
b. Kondisi fisik klien yang lemah membuat klien tidak mampu
melakukan intervensi yang telah diajarkan secara mandiri.
Laporan Pertanggungjawaban Gerontik 2017

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Perubahaan gaya hidup dan penggunan system muscoloskelektal adalah
penyebab utama untuk kehilangan kekuatan otot. Kerusakan otot terjadi
karena penurunan jumlah serabut otot dan atrofi secara umum pada organ dan
jaringan tubuh. Komponen-kompenen kapsul sendi pecah dan kolagen yang
terdapat pada jaringan penyambung meningkat secara progresif yang jika tidak
dipakai lagi, mungkin menyebabkan inflamasi, nyeri, penurunan mobilitas
sendi dan deformitas
Penanganan nyeri salah satunya adalah dengan metode massage. Massage
adalah salah satu cara perawatan tubuh dengan menggunakan kedua tangan pada
bagian telapak tangan maupun jari tangan. Tujuan dari massage ini diantaranya
adalah memperlancar peredaran darah atau getah bening, memperlancar
metabolism dalam tubuh, mempengaruhi konstraksi dinding kapiler sehingga
terjadi keadaan vasodilatasi, dan masih banyak lainnya.

6.2 Saran
6.2.1 Bagi Sasaran:
a. Diharapkan dengan telah dilakukannya pendidikan kesehatan dan
demonstrasi massage klien dapat melakukan hal tersebut saat klien
merasakan nyeri
b. Diharapkan dengan telah dilakukannya demonstrasi ini klien dapat
mengetahui cara mengatasi nyeri pada ekstremitas kanannya.
6.2.2 Bagi masyarakat:
a. Pendidikan kesehatan dan demonstrasi mengenai massage berguna
untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara
mengatasi nyeri
b. Pendidikan kesehatan dan demonstrasi mengenai massage berguna
untuk meminimalkan rasa nyeri yang berlebih
6.2.3 Bagi Tenaga Kesehatan:
a. Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan diharapkan memiliki
ketrampilan, kemampuan dan pengetahuan untuk mengimbangi
masalah kesehatan yang ada dimasyarakat
b. Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan diharapkan dapat
menjadi role model untuk masyarakat dalam memberi asuhan
keperawatan dalam penanganan nyeri
Laporan Pertanggungjawaban Gerontik 2017

DAFTAR PUSTAKA

Dep. Kes RI. (2004). Prevalensi Nyeri Sendi pada Lansia. Jakarta

Handono. (2013). upaya menurunkan keluhan nyeri sendi lutut pada lansia di
posyandu lansia sejahtera. [diakses pada 20 September 2017].

Kushariyadi. (2008). Asuhan Keperawatan pada Klien Lanjut Usia. Jakarta :


Salemba Medika
Laporan Pertanggungjawaban Gerontik 2017

Lampiran:
Lampiran 1 : Berita Acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Standar Operasional Prosedur (SOP) bila ada
Lampiran 5 : Materi

Jember, 20 September 2017

Pemateri

Iput Hardianti
NIM 102311101096
Laporan Pertanggungjawaban Gerontik 2017

Lampiran 1: Berita Acara

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2014/2015

BERITA ACARA

Pada hari ini, Rabu 21 September 2017 jam 09.00 s/d 09.30 WIB bertempat di
Panti Sosial Tresna Werdha Jember Propinsi Jawa Timur telah dilaksanakan
Kegiatan Pendidikan Kesehatan tentang massage dalam menangani nyeri
Kegiatan ini diikuti oleh 10 orang (daftar hadir terlampir)

Jember, 21 September 2017

Mengetahui,

Penguji
Keperawatan Gerontik

Ns. Latifa Aini S. Kep, M.Kep, Sp. Kom


NIP. 197109262009122
Laporan Pertanggungjawaban Gerontik 2017

Lampiran 2: Daftar Hadir

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2014/2015

DAFTAR HADIR

Kegiatan pendidikan kesehatan tentang massage yang bertujuan dalam menangani


nyeri pada: Rabu 21 September 201 jam 09.00 s/d 09.30 WIB bertempat di Panti
Sosial Tresna Werdha Jember Propinsi Jawa Timur

NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN


1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.

Jember, 21 September 2017

Mengetahui,

Penguji
Keperawatan Gerontik

Ns. Latifa Aini S. Kep, M.Kep, Sp. Kom


NIP. 197109262009122
Laporan Pertanggungjawaban Gerontik 2017

Lampiran 3: Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Massage dalam Penanganan Nyeri


Sasaran : Mbah E
Waktu : 09.00-09.25 WIB (25 menit)
Hari/Tanggal : Rabu, 21 September 2017
Tempat : Panti Sosial Tresna Werdha Jember

1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan pada klien akan dapat mengerti dan
memahami tentang massage dalam penanganan nyeri
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demostrasi selama 25 menit,
klien akan mampu:
a. Menjelaskan tentang cara melakukan massage dengan benar
b. Menjelaskan tentang manfaat massage dengan benar.
3. Pokok Bahasan: Massage
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian Massage
b. Tujuan dan manfaat massage
c. Langkah melakukan massage
5. Waktu: 25 menit
6. Bahan/Alat yang Diperlukan
a. Materi
b. Leaflet
7. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: Pertemuan dengan demonstrasi
b. Langkah pokok:
1) Menciptakan suasana ruangan yang baik
2) Mengajukan masalah
3) Membuat keputusan nilai personal
4) Mengidentifikasi pilihan tindakan
5) Memberi komentar
6) Menetapkan tindak lanjut
Laporan Pertanggungjawaban Gerontik 2017

8. Setting Tempat
Keterangan:
1. Pemateri

2. Peserta

3. Fasilitator

4. Dosen

9. Persiapan
Penyuluhan menyiapkan materi tentang massage dalam penanganan nyeri dan
kemudian membuat media pembelajaran

10. Kegiatan Pendidikan Kesehatan


Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta
Pendahuluan a. Salam pembuka Memperhatikan dan 5 menit
menjawab salam
b. Memperkenalkan diri Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan umum Memperhatikan
dan tujuan khusus

Penyajian a. Menjelaskan materi Memperhatikan 10 menit


tentang:
a) Pengertian massage
b) Tujuan dan manfaat
massage
c) Langkah melakukan
massage

b. Memberikan kesempatan Memberikan 5 menit


kepada Mbah E untuk pertanyaan
bertanya

c. Menjawab pertanyaan Memperhatikan dan


memberi tanggapan
Laporan Pertanggungjawaban Gerontik 2017

d. Memberikan kesempatan Memperhatikan


kepada Mbah E untuk
mempraktikkan materi
yang sudah disampaikan
Penutup a. Menyimpulkan materi Memperhatikan 5 menit
yang telah diberikan

b. Mengevaluasi hasil Memberi saran


pendidikan kesehatan

c. Memberi leaflet tentang Memberi komentar


massage dan menjawab
pertanyaan bersama
d. Salam penutup Memperhatikan dan
membalas salam

11. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Materi yang akan disajikan terkait massage pada penderita yang
mengalami nyeri pada ekstremitas telah siap disajikan
b. Tempat yang akan digunakan untuk melakukan massage telah siap
dipergunakan
c. Persiapan mahasiswa telah dilakukan
d. Persiapan klien dan keluarga telag dilakukan
2. Evaluasi Proses
a. Proses penyuluhan dan perawatan massage pada klien berjalan dengan
lancar mulai dari awal hingga akhir asuhan sesuai dengan yang
diharapkan
b. Klien kooperatif selama dilakukan penyuluhan dan pemberian
perawatan massage
c. Tujuan umum dan tujuan khusus akan tercapai setelah asuhan
keperawatan dilaksanakan
3. Evaluasi Hasil
a. Klien mampu mempraktikkan cara melakukan massage
b. Klien melakukan konseling untuk membantu dalam mengemukakan
masalah yang dihadapi
Laporan Pertanggungjawaban Gerontik 2017

Lampiran 4: Standar Operasional Prosedur

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

MASSAGE DALAM
PENANGANAN
PSIK UNIVERSITAS
JEMBER
NYERI
PROSEDUR TETAP NO. NO. REVISI: HALAMAN
DOKUMEN:
TANGGAL DITETAPKAN OLEH:
TERBIT:
1. PENGERTIAN Pengurutan dan pemijatan yang menstimulasi
sirkulasi darah serta metabolisme dalam jaringan.
2. TUJUAN a. Mengurangi ketegangan otot
b. Meningkatkan relaksasi fisik dan psikologis
c. Mengkaji kondisi kulit
d. Meningkatkan sirkulasi atau peredaran darah
pada area yang dimassage
3. INDIKASI a. Klien dengan nyeri sendi
b. Klien setelah bekerja berat
c. Klien dengan pasca cidera (kesleo)
4. KONTRAINDIKASI a. Klien dengan sendi yang bengkak
b. Klien yang mengalami fraktur
c. Klien dengan kondisi jantung tidak baik
d. Klien dengan kulit lecet dan pembuluh darah
kapiler pecah
5. PERSIAPAN Sebelum melakukan massage ada beberapa hal
PASIEN yang harus diperhatikan dan disiapkan pada klien
yaitu:
a. Anjurkan klien untuk rileks agar peredaran
darah klien lancar
b. Anjurkan klien untuk mengatakan bahwa bagian
yang dipijet terasa sakit
6. PERSIAPAN ALAT a. Peralatan
Pada massage tidak memerlukan alat khusus,
hanya pelumas (minyak hangat/lotion) dan
Laporan Pertanggungjawaban Gerontik 2017

handuk
b. Lingkungan
Massage harus dilakukan diruang yang bebas,
tidak menimbulkan bahaya jatuh dan dalam
kondisi tenang dan rileks.
7. CARA KERJA a. Siapkan alat alat yang dibutuhkan
b. Mengidentifikasi klien
c. Menjelaskan tujuan dan prosedur pada klien
d. Cuci tangan
e. Atur klien dalam posisi yang nyaman
f. Meletakkan bantal kecil dibawah lutut klien
untuk menjaga posisi yang tepat
g. Tuangkan sedikit lotion ke tangan. Usap kedua
tangan sehingga lotion rata pada permukaan
tangan
h. Lakukan massage pada lutut. Lakukan perlahan,
terutama pada pusat nyeri
i. Lakukan dengan tekanan yang halus, lakukan
dengan jari dan telapak tangan
8. EVALUASI Kaji respon klien setelah melakukan tindakan
massage dalam penanganan nyeri
9. DOKUMENTASI 1. Nama tindakan/waktu tindakan/tanggal
2. Catat respon klien setelah tindakan (respon
subjektif dan respon objektif)
3. Berikan paraf dan nama perawat
10. HAL YANG PERLU -
DIPERHATIKAN
11. HASIL Subjektif:
a. Klien mengatakan nyeri yang dirasakan sudah
berkurang

Objektif :
a. Klien tidak terlihat meringis kesakitan
Laporan Pertanggungjawaban Gerontik 2017

Lampiran 5: Materi

Penanganan Nyeri dengan Metode Massage

Cara penanganan nyeri dengan metode massage


Definisi massage
Salah satu cara perawatan tubuh dengan menggunakan kedua tangan pada
bagian telapak tangan maupun jari jari tangan.
Tujuan dan manfaat massage:
a. Memperlancar peredaran darah dan getah bening
b. Memperlancar metabolism dalam tubuh
c. Mempengaruhi kontraksi dinding kapiler sehingga terjadi keadaan
vasodilatasi
d. Memperlancar aliran oksigen dalam darah meningkat sehingga pembuangan
sisa metabolisme semakin lancar
e. Menimbulkan relaksasi pada pikiran, menghilangkan depresi dan perasaan
panik
Langkah melakukan massage
a. Siapkan alat alat yang dibutuhkan
b. Mengidentifikasi klien
c. Menjelaskan tujuan dan prosedur pada klien
d. Cuci tangan
e. Atur klien dalam posisi yang nyaman
f. Meletakkan bantal kecil dibawah lutut klien untuk menjaga posisi yang tepat
g. Tuangkan sedikit lotion ke tangan. Usap kedua tangan sehingga lotion rata
pada permukaan tangan
h. Lakukan massage pada lutut. Lakukan perlahan, terutama pada pusat nyeri
i. Lakukan dengan tekanan yang halus, lakukan dengan jari dan telapak tangan

Anda mungkin juga menyukai