Anda di halaman 1dari 7

1.

Tahap 1
Bahan Baku kayu ditebang menjadi log (batangan) kemudian diangkut ke pabrik
kertas untuk diproses lebih lanjut.
2. Tahap 2
Kayu log tersebut kemudian didiamkan beberapa bulan untuk menjaga
kelembabannya.
3. Tahap 3
Kayu yang sudah lama didiamkan tersebut dikupas kulitnya dan dipotong-
potong menjadi ukuran lebih kecil.
4. Tahap 4
Kayu dirajang menjadi serpih sebesar kotak korek api, kemudian dimasukkan
ke dalam tangki raksasa yang disebut pencerna atau penghancur.
5. Tahap 5
Di dalam alat ini kayu diberi tekanan dan panas. Beberapa jam kemudian kayu
berubah menjadi bahan lunak seperti kapas. Inilah yang disebut bubur
kertas atau pulp.
6. Tahap 6
Setelah keluar dari pencerna, bubur kertas dicampur air. Bubur dengan kadar
air 90% ini kemudian dilewatkan pada mesin yang disebut kotak kepala.
7. Tahap 7
Kotak kepala membentangkan bubur kertas yang berair itu di atas sebuah
ayakan bergerak yang disebut kawat. Sewaktu gilingan menekan bubur kertas ke
kawat, sekitar 98% airnya terperas keluar.
8. Tahap 8
Serangkaian gilingan lain kemudian mengeluarkan hampir seluruh sisa air
dari kertas yang mengering itu. Kini hanya tinggal sedikit sekali molekul air
yang ada.
9. Tahap 9
Kertas yang baru saja terbentuk dilewatkan pada silinder tambahan yang
dipanaskan dari dalam. Nah silinder ini akan mengeluarkan air lagi dari kertas
yang berjalan.
10. Tahap 10
Serat selulosa kini telah menjadi jalinan yang saling terkait. Gelendong besar
yang disebut penggulung mengumpulkan kertas menjadi gulungan raksasa.
11. Tahap 11
Gulungan ini kemudian dipotong menjadi gulungan-gulungan kecil atau
lembaran dan dikirim ke luar dari pabrik.

Kertas yang sering gunakan umumnya terbuat dari kayu atau lebih tepatnya dari
serat kayu dicampur dengan bahan-bahan kimia sebagai pengisi dan penguat
kertas. Kayu yang digunakan di Indonesia umumnya jenis Akasia. Kayu jenis ini
berserat pendek sehingga kertas menjadi rapuh. Di mesin pembuat kertas (paper
machine), serat kayu ini dicampur dengan kayu yang berserat panjang contohnya
pohon pinus untuk menguatkan kertas. Karena meningkatnya permintaan akan
kertas, dan perkembangan teknologi pengolahan pulp, hampir semua spesies pohon
sekarang bisa digunakan untuk membuat kertas. Seperti misalnya bambu, papirus,
jerami, tebu, dan rami.

PEMBUATAN PULP/BUBUR KERTAS

1. Kayu diambil dari hutan produksi kemudian dipotong - potong atau lebih
dikenal dengan log. Log disimpan ditempat penampungan beberapa bulan
sebelum diolah dengan tujuan untuk melunkan log.
2. Kayu dibuang kulitnya dengan mesin atau dikenal dengan istilah De -
Barker.
3. Kayu dipotong - potong menjadi ukuran kecil (chip) dengan mesin
chipping. Chip yang sesuai ukuran diambil dan yang tidak sesuai diproses
ulang.
4. Chip dimasak didalam digester untuk memisahkan serat kayu (bahan yang
diunakan untuk membuat kertas) dengan lignin. Proses pemasakan ini ada
dua macam yaitu Chemical Pulping Process dan Mechanical pulping
Process. Hasil dari digester ini disebut pulp (bubur kertas). Pulp ini yang
diolah menjadi kertas pada mesin kertas (paper machine).

PEMBUATAN KERTAS

1. Pulp diolah dibagian Stock Preparation. Bagian ini berfungsi untuk meramu
bahan baku seperti: menambahkan pewarna untuk kertas (dye),
menambahkan zat retensi, menambahkan filler (untuk mengisi pori - pori
diantara serat kayu), dll. Bahan yang keluar dari bagian ini disebut stock
(campuran pulp, bahan kimia, dan air)
2. Dari stock preparation masuk ke pembersihan dengan alat yang
disebut Cleaner.
3. Dari cleaner stock masuk ke Headbox yang berfungsi untuk membentuk
lembaran kertas(membentuk formasi) diatas Fourdinier Table.Fungsinya
untuk membuang air yang berada dalam stock (dewatering). Hasil yang
keluar disebut dengan web (kertas basah). Kadar padatnya sekitar 20 %.
4. Kemudian masuk ke Press Part berfungsi untuk membuang air dari
web sehingga kadar padatnya mencapai 50 %. Cara kerja press part ini
adalah kertas masuk diantara dua roll yang berputar. Satu roll bagian atas di
beri tekanan sehingga air keluar dari web.
5. Terakhir ke Dryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar
airnya mencapai 6 %.

Akhirnya, kertas yang kering dililitkan pada gulungan besar (paper roll), di mana
akan diproses lebih lanjut tergantung penggunaannya akhir. Kertas diratakan dan
dipadatkan lebih jauh dengan melewati rol logam yang disebut dengan calenders.
Filler
Kayu

Pewarna

Zat Retensi
Pekerja
Ketelitian
Mesin De- Barker

Mesin Chipping Waktu

Gester
Resep
Cleaner
Headbox
Keahlian

Mesin Press
Dryer Keterampilan
A0

Dryer
MEMBUAT KERTAS
Gulungan Kertas
Waktu
Keterampilan

Menebang Pohon dan


Memotong Kayu
Potongan Kayu Besar
A1

Resep
Pengupasan Kulit Kayu
Potongan Kayu Besar dan Pemotongan Kayu
Potongan Kayu Kecil
A2

Potongan Kayu Kecil Pemisahan Serat Kayu Bubur Kertas


(Pulp)
A3

Pencampuran Bahan
Bubur Kertas (Pulp) Baku
Stock

A4
Pemotong Kayu

Gergaji Mesin

Membentuk Lembaran Kertas Basah


Mesin Chipping

Stock
Kertas (Web)
A5
Gester

Paper Machine

Membuang Air dari


Kertas Basah Kertas Basah dan Kertas Kering
(Web) Mengeringkan Kertas
Basah
Headbox

A6
Cleaner

Kertas Kering
Pengggulungan
Mesin Press Kertas
Gulungan Kertas

Dryer A7

Manusia
Waktu
Keterampilan
Kayu Pohon
Siapkan Kayu

A11

Potong Kayu

A12

Kayu disimpan
diPenampungan

A13

Mesin

Manusia

NODE: A1 TITLE: Menebang Pohon dan Memotong Kayu NO.:

Waktu
Kayu Potongan Besar
Siapkan Kayu

A21

Kayu dibuang
kulitnya

A22
Manusia

Kayu dipotong
Kayu Potongan Kecil
menjadi kecil

A23

Mesin

NODE: A2 TITLE: Pengupasan Kulit Kayu dan Pemotongan Kayu NO.:


Waktu
Kayu yang
sudah dipotong Siapkan Kayu yang sudah
kecil dipotong kecil
A31

Memasukkan Kayu Ke
Mesin
A32

Proses Pemisahan Serat


Kayu
A33

mesin

Anda mungkin juga menyukai