Alvin Dharma Utama, Egy Rakhmasari, Rico Febrianto, Regita Ayu Hanabila *)
Abstrak
Nata adalah produk pangan berupa lapisan selulosa sebagai hasil fermentasi bakteri pembentuk nata,
yaitu Acetobacter xylinum. Nata merupakan makanan berkalori rendah yang sebagian besar tersusun
dari air dan selulosa sehingga sering digunakan sebagai makanan pencuci mulut, bahan pencampur
fruit cocktail, dan es krim. Tujuan dari percobaan ini adalah mengkaji proses pembuatan nata dari
sari buah jambu biji dan air kelapa dengan cara fermentasi serta mengkaji hasil yang diperoleh
dengan berbagai bahan dasar, jambu biji dan air kelapa, gula, dan jenis pengatur pH. Densitas akhir
pada semua variabel lebih besar daripada densitas awalnya karena densitas berbading lurus dengan
massa. Kadar glukosa akhir pada semua variabel lebih kecil daripada kadar glukosa awal karena
adanya proses pengambilan glukosa dari sari jambu dan air kelapa oleh sel-sel Acetobacter xylinum.
pH akhir pada semua variabel mengalami penurunan dibandingkan dengan pH awalnya karena
aktivitas bakteri yang membentuk asam asetat. Bahan baku yang baik untuk pembuatan nata adalah
air kelapa, karena air kelapa lebih mampu membuat homogen antara bahan dengan inokulum. Kadar
nutrisi yang baik untuk nata adalah 10%W glukosa dan 1%W urea, penambahan nutrisi yang
berlebih dapat meningkatkan produksi asam asetat yang dapat menghambat proses enzimatik.
Kata kunci : Acetobacter xylinum, air kelapa, fermentasi, jambu biji, nata
Abstract
Nata is a food product in the form of cellulose layer as a result of fermentation of nata-forming
bacteria, namely Acetobacter xylinum. Nata is a low-calorie food that is mostly composed of water
and cellulose so often used as desserts, mixed fruit cocktail ingredients, and ice cream. The purpose
of this experiment is to examine the process of making nata from juice and coconut water by
fermentation and to study the results obtained with various basic ingredients, guava and coconut
water, sugar, and pH type regulator. Final density for all variables were higher than initial density,
becaouse density is correlated with the mass. Final glucose concentration all variables were lower
than initial concentration, because of the consuming process of glucose from guava extract and
coconut water by Acetobacter xylinum. Beside that, final pH for all variables were decreased from
the initial of pH, because of the activity of the bactery that form acetic acid. The good raw material
for making nata is coconut water, because coconut water is more capable making homogeneous
system between material and inoculum. The good nutrition for making nata are 10%W glucose and
1%W urea, adding over nutrition can increse the production of acetic acid that can inhibit enzymatic
process.
*)
Penulis Korespondensi.
E-mail: egyrakhma@gmail.com
Journal Mikrobiologi Industri Teknik Kimia Page 2
ditambahkan dalam variabel sebanyak 16 ml dan bakteri Acetobacter xylinum. Karena terbentuk
tutup beaker glass dengan menggunakan HVS. asam asetat maka pH akhir turun (Ossins, 2013).
Fermentasikan nata pada suhu 30°C selama 7 hari.
Keringkan dan timbang nata yang terbentuk, lalu Fenomena Kenaikan dan Penurunan Kadar
analisa kadar glukosa akhir dengan menggunakan Glukosa
glukosa anhidris.
Daftar Pustaka
Alfreen, R., Antoine, C., Silvy, J., Costa, A.P.,
dan Antoine, J. 2014. Modelling The Paper
Sheet Structure According To The Equivalent
Pore Concept. Norwegian Pulp and Paper
Research Institute, PFI, Norway.
Gayathry. 2015. Sifat Mekanik Selulosa Bakteri
Dari Air Kelapa Dengan Penambahan
Kitosan. Jurusan Pendidikan Biologi,
FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
Karina. 2016. Pengaruh Penambahan Gula Dan
Amonium Sulfat Terhadap Kualitas Nata De
Soya. Program Studi Teknologi Hasil
Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas
Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh.
Lapuz, M. M., Gollardo E.G., & Palo M.A. 1967.
The Organism and CultureRequirements,
Characteristics and Identity. The Philippine
J. Science.98:191 – 109.
Lordbroken. 2013. Karakteristik Susu Skim.
Sumatera
Michael. 2011. Industrial Mikrobiology 2nd ed
Mc. Graw Hill book Inc, New York.
Mayukazumi. 2012. Peranan Acetobacter
xylinum dalam Pembuatan Nata de Coco.
Jakarta.
Patel, dkk. 2013. Mutu Fisik, Kadar Serat dan
Sifat Organoleptik Nata de Cassava
Berdasarkan Lama Fermentasi. Program
Studi S-1 Teknologi Pangan Universitas
Muhammadiyah Semarang.
Saragih. 2004. Membuat Nata de Coco. Jakarta :
Puspa Swara.
Shakhashiri, 2008. Jumlah dan Distribusi
Stomata pada Daun Beberapa Spesies
Tanaman Dikotil dan Monokotil. Buletin
Anatomi dan Fisiologi Vol XVIII, No. 2.
Swissa, M., Aloni, Y., Weinhouse, H.
&Benziman, M. 1980. Intermediary step in
Acetobacterxylinum Cellulose Synthesis”
Studies whit whole Cells and Cell Free
Preparation of the Wild Type and A
Celluloses Mutant. J.Bacteriol. 143: 1142 –
1150