Anda di halaman 1dari 11

ETIOLOGI

Berdasarkan etiologinya, obstruksi biliaris bisa disebabkan oleh beberapa


hal, diantaranya adalah sebagai berikut

 Neoplasma
 Batu
 Striktur biliar
 Primary sclerosing cholangitis

Neoplasma penyebab obstruksi juga dapat bermacam-macam misalnya :

 Cholangiocarcinoma yaitu tumor yang jarang terjadi yang berasal dari


lapisan epitel bilier
 Metastase tumor (biasanya dari kelenjar payudara atau saluran cerna)
dapat menekan duktus biliaris yang menyebabkan obstruksi
 Tumor pancreas, 60% terjadi pada kaput pancreas yang gejala awalnya
adalah obstruksi jaundice.
gambar 1, CT scan dengan contrast potongan coronal yang
menunjukkan CBD dan CHD normal (ujung panah)

Gambar 2a . Batu bilier, CT-axial dengan contrast menunjukkan


CBD normal berdiamater 5mm dengan dinding yang intak.
Duktus menunjukkan terdapat pengurangan cairan
gambar 2b. Batu bilier, CT-axial dengan contrast lebih ke kaudal
diperoleh gambaran batu (panah) yang menunjukkan
hyperenhancement dan penebalan

gambar 3. Batu bilier, CT-axial menunjukkan dilatasi lumen


CBD dengan batu lamelar diameter 6mm
gambar 4a. CT-coronal pada Ca gaster, menunjukkan dinding
normal dari vesica fellea (panah) dan non-dilated CBD normal
(ujung panah)

gambar 4b. 1 minggu kemudian nampak penebalan dinding dan


enhancement vesica fellea (panah) mengindikasikan cholecystitis
dan CHD (ujung panah) yang mengindikasikan cholangitis
gambar 5a, batu bilier. T2 weighted axial MRI menunjukkan
batu hypointense pada CBD (panah)

gambar 5b. batu bilier. T2 weighted axial MRI terdapat batu


hyperintense pada CBD (panah), yang menunjukkan batu
gambar 6 Magnetic resonance cholangiopancreatography
(MRCP), terdapat 5 batu. Tampak filling defect hiperintens.

gambar 7. Ampularry carcinoma. CT scan axial dengan contrast (a). Dan coronal
reformat (b) terdapat massa polypoid yang menunjukkan Ca pada ampula vesica
fellea
gambar 8. Double duct sign. T2-weighted MRCP menunjukkan Ca
pancreas yang menyebabkan dilatasi pancreas (panah), termasuk
dilatasi cabang-cabangnya serta obstruksi CBD (ujung panah)

gambar 9. Malignant CHD stricture. Single shot MRCP menunjukkan


striktur panjang pada CHD (panah) dan dilatasi ringan dari IBD. Garis
hiperintens tipis di sekitar striktur menunjukkan cairan pada stent
bilier.
Gambaran radiologi PSC

Seluruh cabang traktus biliaris mungkin terkena dengan multiple striktur


pada seluruh panjang cabangnya.

Pada USG dapat menunjukkan perubahan pada sirosis (hasil akhir PSC)
dan iregularitas dari duktus biliaris.

Pada CT Scan akan nampak hal berikut :

 Kontur yang abnormla dan atrofi


 Hipertrofi lobus kaudatus yang nampak jelas
 Tampak area multiple linear berdensitas rendah yang menunjukkan dilatasi
segmen IHBD.

Pada MRCP/ERCP/Cholangiography

ERCP adalah singkatan Endoscopic Retrograde Cholangio


Pancreatography yangmerupakan satu cara untuk melihat, mengevaluasi,dan
melakukan upaya melakukan pengobatan pada saluran empedu atau pankreas.

Tindakan inimenggunakan alat endoskopi (tepatnya duodenoskopi) yang


fleksibel dan dilengkapi dengankamera serta sinar lampu.Pada tindakan ini, alat
duodenoskopi dimasukkan melalui mulut, menyusurikerongkongan, lambung, dan
masuk ke duodenum di mana terdapat mulut saluran empedu.Melalui mulut
saluran empedu itu, dimasukkan alat-alat kecil yang harus dilihat dengansinar-X
sehingga diperlukan pula alat sinar-X yang mampu bertahan lama sepanjang
tindakanini dilakukan. Cholangio Pancreatography berarti gambar sinar-X dari
saluran empedu dan pankreas.

Saluran empedu dan pankreas ini tidak dapat terlihat dengan alat sinar-
X biasa.Tetapi dengan dimasukkannya zat ERCP yang tidak tembus sinar-X (yang
dimasukkan kesaluran tersebut lewat selang kecil melalui alat duodenoskopi
tersebut), maka saluran-saluranini dapat terlihat dengan baik karena kontras
dengan sekelilingnya yang dapat ditembus oleh sinar-X

Masih merupakan gold standar untuk pemeriksaan traktus biliaris.


Karakteristiknya adalah sebagai berikut :

 Multiple striktur segmental


 Dilatasi biliar
 Divertikel biliar
 Iregularitas mura
Gambar 10. ERCP pada PSC tampak multiple striktur dan
iregularitas IHBD dextra.

Gambar 11. ERCP pada PSC tampak multiple stiktur dan


dilatasi yang menimbulkan beaded appearance (panah)
Gambar 13. MRCP. PSC tampak divertikel dan adanya filling
defect yang menunjukkan adanya batu (panah)
SUMBER :

Benjamin M. Yeh et al , Mr Imaging And Ct Of The Biliary Tract. Radiographic


RSNA volume 29, issue 6. 2009

Kenneth M. Vitellas et al. Radiologic Manifestations of Sclerosing Cholangitis


with Emphasis on MR Cholangiopancreatography. Radiographic RSNA volume
20, issue 4. 2000

Anda mungkin juga menyukai