a. Telinga
1) Otitis media supurative kronik
2) Oklusi tuba eustachius
3) Otitis eksterna
4) Serumen sumbat
b. Hidung
1) Rinitis kronis alergika
2) Sinusitis maksilaris kronika
c. Tenggorokan
1) Tonsilitis kronik
2) Faringitis kronik
3) Tumor ganas nasofaring
A. TELINGA
OTITIS MEDIA SUPURATIVA KRONIK
1. Nama diagnosis : Otitis media supurativa kronik
2. Kriteria diagnosis : keluhan
- Peradangan telinga tengah berulang dan berjalan lamatidak
sembuh
- Otore yang terus menerus lebih dari 6 minggu atau sering
kambauh kadang-kadang disertai keluhan gangguan
pendengaran
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Terapi konservatif
- Valsava tes
- Polisrerisasi
- Kateterisasi
- Menghilangkan obtruksi cavum nasi
- Tampon hidung harus dilindungi antibiotika. (gentamisin)
Tindakan operatif
Pemeriksaan
Pemeriksaan
B. HIDUNG
RINITIS KRONIKA ALERGIKA
1. Nama diagnosis : rinitis kronika alergika
2. Kriteria diagnosis : keluhan
- 4 gejala utama : bersin, meler (encer jernih) sumbatan dan
gatal hidung
- Gejala tersebut bersifat menahun dan hilang timbul terkait
dengan kontak alergen, bertambah pada perubahan musim,
suhu, udara dan kelemban
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
C. TENGGOROKAN
TONSILITIS KRONIKA
1. Nama diagnosis : tonsilitis kronika
2. Kriteria diagnosis : keluhan
- Nyeri menelan, nyeri tenggorok, rasa benda asing
ditengorok, mulut berbau, kadang-kadang disertai lesu
nafsu makan turun, sakit kepala
Pemeriksaan
- kelainan darah
4. Pemeriksaan penujang :-
5. Konsultasi :-
7. Terapi : konservatif
Antibiotik
- Amoksisilin: dewasa ; 3x500 mg, anak 3x250 mg
- Sepaloporin
- Quinolon
- Sintomatis : metamizole 3x 500 mg
- as mefenamat 3x 500 mg
- operatif bila ada indikasi
8. Penyulit : - penyulit penyakit
Penyulit operatif
- Pnemoni aspirasi
- Perdarahan
(tertulis)
FARINGITIS KRONIKA
Pemeriksaan
- Mukosa hiperemis
- Umumnya granula membesar (+)
5. Konsultasi :
7. Terapi : konservatif/medikamentosa
Antibiotik
Amoksisilin: dewasa ; 3x500 mg, anak 3x250 mg
Sepaloporin
Quinolon
Pemeriksaan
Stadium selanjutnya :
- audiologi
- biopsi / ekspirosasi pada darah yang mencurigakan.
11. Masa pemulihan : bergantng stadium penyakit dan keadaan umum pasien
- Sembuh parsial
- residif
- meninggal
Catatan :
(NPC)
Gambaran klinis :
1. tumor ganas terbanyak dengan insiden terutama pada usia 40-50 tahun dengan
perbandingan pria : wanita = 2: 1
2. tanda dan gejala
a. Gejala akibat tumor primer
1). Dari hidung : tersumbat, mukus + darah
2) dari telinga : tinitus (berdenging), pekak,
b. gejala akibat tumor meluas ke daerah sekitarnya
1) destruksi tulang tengkkorak
2) destruksi kranial nervi
c. gejala akibat metastase ke kelenjar getah bening leher, ke organ lain misal hati,
tulang, paru dsb.
ESOFAGITIS KOROSIVA
Pada lambung asam > basa sehingga zat korosive yang bersifatbesar dapat di netralisis di
lambung. Dengan demikian walaupun terjadi reflux (muntah) zat korosive tidak begitu
berbahaya. Lain halnya dengan zat korosive yangbersifat asam, justru dapat
menyebabkan kerusakan yang lebih parah baik bila terjadi reflux ataupun bila tetap
tinggal di saluran pencernaan.
Penatalaksanaan
Stadium akut
1. perbaiki keadaan umum penderita, jaga keseimbangan elektrolit, zat korosive di dalam
saluran napas suction
2. netralisasi zat kiia ( bila < 6 jam)
a. asam beri basa /antasida
b. basa beri asam /cuka encer
c. minum air putih untuk mengencerkan zat korosive
d. bila sangat asam atau sangat basa beri susu atau putih telur kaerena keduanya bersifat
anfoter.
3. antibiotik selama 2-3 munggu atau sampai 5 hari bebas demam misal penicillin 1-1,2
juta unit/ hari atau ampicillin 50-100 mg / KgBB/hari
4. corticosteroid untuk mencegah sikatik
5. analgetik misal mastin dan petidin
6. esofagoskopi dilakukn pada hari ke 3 atau setelah luka bakar di mulut hilang (24-48
jam)
Stadium kronis
Dilakukan businasi untuk mencegah sikatiks apabila businasi gagal dilakukan operasi
ACHALASIA
(cardiospasm atau esophaguspasm)
Definisi
suatu keadaan dimana tidak terdapat bagian esofagus distal untuk relaksasi oleh
karena inkoordinasi nuromuskular sehingga esophagus bagian proksimal dari
penyempitan secara perlahan akan melebar disebut megaesophagus (biasa pada
usia 30-40 tahun)
gejala klinis
2. disfagia
3. regursitasi
Esophagus seperti ekor tikus khas untuk Achalasia dengan esophagoskopi terlihat
bagian proksimal melebar dan mukosa meradang sedang bagian distal sempit
Penatalaksanaan
Tahap permulaan