1. Ovary
2. Infundibulum
3. Fimbriae
4. Fallopian or uterine tube
5. Ampullary part of the tube
6. Uterine musculature
7. Uterine mucosa
8. Cervix
9. Portio
10. Vagina
11. Ligamentum ovarii proprium
12. Suspensory ligament of the ovary
13. Ovary cut open (follicles in various stages)
ORGAN GENITALIA EKSTERNA
Mons pubis
Clitoris
Labia majora
Labia minora
Vestibulum vaginae
Hymen
Glandula vestibularis major
BENTUK HYMEN
Annularis (cincin)
Semilunaris (bulan sabit)
Cribriformis (berlubang-lubang spt tapisan)
Fimbriatus (tepi seperti jari)
Imperforatus (tidak berlubang)
Caruncula hymenalis (setelah hymen
robek, fragmen bulat kecil tersisa di tepi
perlekatannya)
Glandula Mamma
Terdiri atas jaringan kelenjar (gld.
mammaria propria) dan jaringan
fibroadiposa
Papilla Areola
Jaringan kelenjar: sistem saluran
Dasar kelenjar:
- Costa II – VI
- Lateral sternum sampai linea axillaris
media
Parturition
s
e
Power
Passen
ger
Proses Persalinan Fisiologis
Kala I : Proses membukanya serviks
- Fase Laten : pembukaan < 4 cm ( 8 jam)
- Fase aktif : pembukaan 4-10 cm ( Lengkap)
± 6 jam
Kala II : Proses melahirkan bayi
Dimulai sejak bukaan serviks lengkap hingga
lahirnya bayi
Batas waktu 60 menit ( nullipara) dan 30
menit ( multipara)
Proses Persalinan Fisiologis..
Kala III : Proses melahirkan Plasenta
Dimulai sejak lahirnya bayi sampai lahirnya
plasenta. Batas waktu 30 menit
Kala IV : Pemantauan keadaan ibu (TTV)
Dimulai sejak lahirnya plasenta sampai 2
jam setelahnya.
PARTOGRAF
Adalah sebuah instrumen yang digunakan untuk merekam
perjalanan proses persalinan serta mencatat kondisi dari ibu
dan bayi
Tujuan penggunaan partograf :
Untuk mendeteksi adanya proses persalinan yang abnormal
B. KEMAJUAN PERSALINAN
• Pembukaan serviks
• Penurunan kepala
janin
• Kontraksi uterus
C. KEADAAN IBU
• Nadi, tekanan darah,
suhu
• Urin : volume, protein,
Pemantauan detak jantung
janin (DJJ)
Dengarkan
!
Segera setelah
kontraksi puncak
Dengarkan selama 1
menit penuh
Lakukan setiap 30
menit, namun apabila
abnormal lakukan tiap
15 menit
Pemantauan selaput dan
cairan ketuban
Inspeksi dan periksa
dalam !
Kode pengisian kondisi selaput
ketuban dan cairan ketuban
Periksa
dalam !
0Sutura masih dapat diraba
+1 Sutura beradu
+2 Sutura tumpang tindih tapi bisa dipisahkan
+3 Sutura tumpang tindih dan tak bisa
dipisahkan
Pemantauan kemajuan
persalinan
ry Air
ketuban
Moulding
Pembukaa
n
Turun
kepala
Kontraksi
Oksitosin
Kondisi
ibu
Permasalahan klinis
Hiperemesis Gravidarum
Muntah-muntah yang sering terjadi pada
Trimester 1 kehamilan Hormon HCG
Bila timbul manifestasi klinis: penurunan
BB, dehidrasi Hiperemesis
Gravidarum ( HEG)
KI : Domperidon
PERDARAHAN DINI
Penyakit Karakteristik Penunjang Terapi
Abortus 1. Abortus -USG Tirah Baring
iminens - Beta HCG
Inspekulo :
Ostium
tertutup,
ekspulsi
(-), TFU tetap
2. Abortus Dilatase dan kuretase
insipiens
Inspekulo :
Ostium terbuka,
ekspulsi (-), TFU
tetap
3. Abortus Dilatase dan kuretase
inkomplit
Inspekulo :
Ostium terbuka,
ekspulsi sebagian,
TFU <<
4. Abortus Suportif
komplit
Inspekulo :
Ostium tertutup
ekspulsi total, TFU
PERDARAHAN DINI
5. Abortus
septik
Demam, nyeri, Dilatase,
sekret vagina kuretase,
(+) antibotik
Mola Perdarahan Beta HCG Dilatase dan
Hidatidosa pervaginal, >>>, USG kuretase
mual muntah, gambaran
uterus lebih snowstorm
besar dari usia
gestasi
Kehamilan Perdarahan Beta HCG > Laparotomi
Ektopik pervaginam, USG
Terganggu nyeri perut
bawah,
abdomen
tegang
PERDARAHAN ANTEPARTUM
Penyakit Karakteristik Penunjang Terapi
Plasenta previa Plasenta USG SC
menutupi jalan Tidak boleh
lahir. dilakukan VT
Perdarahan
pervaginam,
nyeri (-)
Solusio Plasenta lepas USG Stabilisasi
Plasenta sebelum hemodinamik,
waktunya . SC
Perdarahan
pervaginam,
nyeri (+), syok,
gawat janin
Vasa Previa Pembuluh darah USG Stabilisasi
korda umbilikus hemodinamik,
menutupi jalan SC
lahir. Perdahan
berat ketika
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
Penyakit Definisi
Hipertensi Kronik Hipertensi yang terdiagnosa sebelum
kehamilan atau sebelum usia gestasi
20 minggu
Hipertensi gestasional Hipertensi yang terdiagnosa setelah
usia gestasi 20 minggu tanpa
proteinuria
Preeklamsia Hipertensi gestasional + Proteinuria
Ringan :
-TD > 140/90, proteinuria +1
- Terapi : Tirah baring, metildopa
Berat:
-TD > 160/110, proteinuria +3
- Oligouria, edema paru, gangguan
penglihatan, HELLP sindrom
-Terapi : nifedipin, MgSO4
C. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium : Darah lengkap, urin rutin
2. Radiologi
D. Diagnosa
G2P1A0 Hamil 38 minggu janin tunggal hidup (JTH)
presentasi kepala (Preskep) inpartu dengan
Preeklamsia ringan