Anda di halaman 1dari 5

(1) Padamu Negeri (kusibini)

Padamu negeri kami berjanji


Padamu negeri kami berbakt
Padamu negeri kami mengabdi
Bagimu negeri jiwa raga kami

(2) Bangun Pemudi Pemuda (A. Simanjutak)


Bangun pemudi pemuda Indonesia
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas


Tak usah banyak bicara trus kerja keras
Hat teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertngkah laku halus hai putra negri
Bertngkah laku halus hai putra negri

(3) Bendera Merah Puth (Ibu SUD)


Berdera merah puth
Bendera tanah airku
Gagah dan jernih tampak warnamu
Berkibarlah di langit yang biru
Bendera merah puth
Bendera bangsaku

Berdera merah puth


Pelambang brani dan suci
Siap selalu kami berbakt
Untuk bangsa dan ibu pertwi
Berdera merah puth
Trimalah salamku

(4) Berkibarlah Benderaku (Ibus Sud)


Berkibarlah benderaku
Lambang suci gagah perwira
Di seluruh pantai Indonesia
Kau tetap pujaan bangsa

Siapa berani menurunkan engkau


Serentak rakyatmu membela
Sang merah puth yang perwira
Berkibarlah Slama-lamanya

Kami rakyat Indonesia


Bersedia setap masa
Mencurahkan segenap tenaga
Supaya kau tetap cemerlang

Tak goyang jiwaku menahan rintangan


Tak gentar rakyatmu berkorban
Sang merah puth yang perwira
Berkibarkah Slama-lamanya

(5) Dari Sabang Sampai Merauke (R. Suharjo)


Dari sabang sampai merauke
Menjajah pulau-pulau
Sambung memnyambung menjadi satu
Itulah Indonesia
Indonesia tanah airku
Aku berjanji padamu
Menjunjung tanah airku
Tanah airku Indonesia

(6) Rayuan Pulau Kelapa (Ismail Marzuki)


Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja sepanjang masa
Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melat pujaan bangsa
Sejak dulu kala
Melambai lambai
Nyiur di pantai
Berbisik bisik
Raja Kelana
Memuja pulau
Nan indah permai
Tanah Airku
Indonesia

(7) Tanah Airku (Ibu Sud)


Tanah airku tdak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Walaupun banyak negri kujalani
Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah kurasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan

(8) Indonesia Pusaka (Ismail Marzuki)


Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap di puja-puja bangsa

Reff :
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Tempat akhir menutup mata
Sungguh indah tanah air beta
Tiada bandingnya di dunia
Karya indah Tuhan Maha Kuasa
Bagi bangsa yang memujanya

Reff :
Indonesia ibu pertwi
Kau kupuja kau kukasihi
Tenagaku bahkan pun jiwaku
Kepadamu rela kuberi

(9) IBU KITA KARTINI (W.R. Suprtaman)


Ibu kita Kartni
Putri sejat
Putri Indonesia
Harum namanya

Ibu kita Kartni


Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya
Untuk merdeka

Wahai ibu kita Kartni


Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

Ibu kita Kartni


Putri jauhari
Putri yang berjasa
Se-Indonesia

Ibu kita Kartni


Putri yang suci
Putri yang merdeka
Cita-citanya

Wahai ibu kita Kartni


Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

Ibu kita Kartni


Pendekar bangsa
Pendeka kaum ibu
Se-Indonesia

Ibu kita Kartni


Penyuluh budi
Penyuluh bangsanya
Karena cintanya

Wahai ibu kita Kartni


Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

(10) DARI SABANG SAMPAI MERAUKE (R. Suharjo)


Dari sabang sampai merauke
Berjajar pulau-pulau
Sambung memnyambung menjadi satu
Itulah Indonesia
Indonesia tanah airku
Aku berjanji padamu
Menjunjung tanah airku
Tanah airku Indonesia

(11) Garuda Pancasila (sudharnoto)


Garuda pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ayo maju maju

(12)Halo-Halo Bandung (Ismail Marzuki)


Halo-halo Bandung
Ibukota periangan
Halo-halo Bandung
Kota kenang-kenangan
Sudah lama beta
Tidak berjumpa dengan kau
Sekarang telah menjadi lautan api
Mari bung rebut kembali

(13) Hari Merdeka (Husein Mutahar)


Tujuh belas agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka

Sekali merdeka tetap merdeka


Selama hayat masih di kandung badan
Kita tetap seta tetap seta
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap seta tetap seta
Membela negara kita

(14) Hening Cipta (T. Prawit)


Dengan seluruh angkasa raya memuji
Pahlawan negara
Nan gugur remaja diribaan bendera
Bela nusa bangsa

Kau kukenang wahai bunga putra bangsa


Harga jasa
Kau Cahya pelita
Bagi Indonesia merdeka

Anda mungkin juga menyukai