PEMBUATAN SARI KACANG IJO (RIKAJO)

DI DESA KEBONLEGI KECAMATAN KALIANGKRIK

KABUPATEN MAGELANG

Pembimbing 1 : Anang Hermawan

Pembimbing 2 : Ir. Dadang Dedianto

1. Muhammad Luqmanul Hakim

Manajemen, Universitas Islam Indonesia

Email : luqmanulhakim1326@gmail.com

2. Eko Imam Syuhada Sirait

Hukum Islam, Universitas Islam Indonesia

Email : Komamsirait@gmail.com

3. Muhammad Rizky Ramdany

Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia

Email : m.rizkyramdany@gmail.com

4. Muhammad Miftahul Huda

Teknik Sipil, Universitas Islam Indonesia

Email : miftahulady123@gmail.com

5. Herlina Andriani

Akuntansi, Universitas Islam Indonesia

Email : herlinaandriani.ha@gmail.com

6. Lolla Audina Wanasari

Hukum, Universitas Islam Indonesia

Email : Lolla.audina20@gmail.com

7. Mujinatul Maulida

Farmasi, Universitas Islam Indonesia

Email : Mujinatulmaulida05@gmail.com

8. Anindyati Retno Dwi Putranti

Psikologi, Universitas Islam Indonesia

Email : Anindyati.rdp@gmail.com

9. Nida Farida

Teknik Sipil, Universitas Islam Indonesia

Email : Nidafarida5@gmail.com
1. PENDAHULUAN
Kegiatan KKN dilaksanakan di Desa
Kebonlegi, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten
Magelang, Jawa Tengah. Pada desa ini terdapat
sumber daya alam yang melimpah, mulai dari
sumber mata air, lahan pertanian, dan
pegunungan yang mengelilingi desa ini.
Perekonomian penduduk di desa itu beberapa
masih dibawah rata-rata. Penduduk kebanyakan
bekerja sebagai petani di ladang masing-masing
dari yang muda sampai usia lanjut, mereka
bekerja mulai dari terbitnya matahari hingga
terbenamnya matahari yang dilakukan setiaap
hari. Kegiatan diladang seperti mencangkul,
menanam, merawat, memetik, kemudian
mengangkat hasil ladang mereka kerumah
dengan beban yang sangat berat. Akibat dari
padatnya kegiatan di ladang, penduduk sangat
minim memikirkan kekuatan serta kesehatan
diri mereka terutama yang usia sudah lanjut.
Bukan hanya itu saja, alasan lain juga dari segi
ekonomi yang tidak memadai sehingga
kesadaran terhadap kesehatan kurang. Oleh
karena itu, pada kegiatan KKN ini kami
memperkenalkan cara membuat sari kacang ijo,
karena mempunyai khasiat yang baik untuk
kesehatan, dapat dikonsumsi dari usia muda
sampai tua, ekonomis, serta dapat ditanam di
desa tersebut. Selain itu juga diharapkan
mereka dapat mengembangkan kacang ijo
tersebut, misalnya mulai dari menanamnya,
menjadikan makanan dari bahan dasar kacang
ijo, lalu menjualnya di pasar. Sehingga selain
mendapatkan manfaat dari segi kesehatan atau
khasiatnya juga mendapatkan manfaat dari segi
ekonominya.
2. METODE
Dengan adanya pembuatan sari kacang
ijo di desa Kebonlegi ini, metode yang
digunakan adalah survei dan wawancara.
Survei dilakukan pada masa observasi untuk
mengetahui kondisi wilayah di desa tersebut,
keadaan penduduk, pekerjaan, serta sasaran-
sasaran yang cocok untuk program ini dan juga
mengenai lokasi yang dapat dituju untuk
memeperoleh bahan pembuatan sari kacang ijo.
Kemudian dilakukan wawancara dengan tokoh
di desa tersebut untuk memperoleh infomasi
mengenai keadaan penduduk baik dari segi
pendidikan, ekonomi, serta kesehatan. Dan juga
pengetahuan tentang mengolah kacang ijo
menjadi sari yang baik bagi kesehatan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah melakukan survei lokasi dan
hasil dari wawancara dengan tokoh masyarakat
di desa Kebonlegi, maka dapat diketahui bahwa
di desa ini belum ada yang menanam biji
kacang ijo, serta belum mengetahui tentang
cara membuat sari kacang ijo yang berkhasiat
bagi kesehatan terutama untuk usia lanjut
dengan modal atau biaya yang sedikit dan juga
mudah untuk dilakukan. Sebelum melakukan
praktik ini terhadap masyarakat dilakukan
terlebih dahulu uji coba di posko sendiri.
Setelah itu dilakukan praktik di depan
masyarakat khususnya ibu-ibu di desa
Kebonlegi.
Adapun cara membuatnya yaitu pertama yang
dilakukan untuk membuat sari kacang ijo
adalah kacang hijau direndam minimal selama
8 jam (lebih lama lebih baik). Setelah direndam
kacang hijau direbus bersama dengan air
selama 1 jam. Kemudian langkah selanjutnya
disaring dan dipisahkan dengan airnya (hasil air
disimpan). Setelah itu kacang hijau dihaluskan
dan ditambah air secukupnya (dengan blender)
atau alat lain sehalus mungkin. Kemudian air
hasil blender dicampurkan dengan air hasil
saringan. Lalu, ditambah air secukupnya
(perbandingan ½ banding ½). Direbus kembali
(dimasukkan gula jawa, gula pasir, kayu manis,
daun pandan, jahe yang sudah dibakar dan
ditumbuk). Lalu, ditambahkan garam
secukupnya sebagai penyedap rasa dan tunggu
sampai baunya tercium harum.
Kegiatan ini berjalan dengan baik dan penuh
antusias dari ibu-ibu dimana banyak muncul
pertanyaan-pertanyaan tentang sari kacang ijo
ini. Sehingga dari kegiatan ini dapat
memberikan pengetahuan, inspirasi, dan
kesadaran baik bagi mahasiswa sendiri maupun
masyarakat di desa Kebonlegi ini yang dimana
dapat menciptakan, memotivasi, serta
meningkatkan kualitas hidup masyarakat
setempat.

4. KESIMPULAN
Setelah menyelesaikan masa Kulah
Kerja Nyata di Desa Kebonlegi, Kecamatan
Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa
Tengah dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini
dapat diselesaikan dengan baik dan penuh
antusias dari masyarakat di desa ini. Semua
program kerja yang direncanakan didasarkan
atas kebutuhan masyarakat dengan
memerhatikan keadaan masyarakat baik dari
segi ekonomi, pengetahuan, serta kesehatan
dengan melakukan survei dan wawancara
terlebih dahulu.

5. REFERENSI