Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tonsilitis kronik

dengan penurunana kualitas hidup. Tonsilitis kronik adalah infeksi pada tonsila

palatina yang berlangsung setidaknya 3 bulan dengan gejala klinik adalah keluhan

yang dirasakan penderita antara lain rasa tidak enak ditenggorok, sakit tenggorok,

sulit sampai sakit menelan, tidak enak badan, malaise, sakit kepala. Berdasarkan

data hasil penelitian pada Tabel 1 diketahui jumlah sampel yang dapat dianalisis

dalam penelitian ini adalah 30 anak. Didapatkan dari anak usia antara 5-15 tahun

yang terdiri dari 15 anak penderita tonsilitis kronik dan 15 anak non tonsilitis

kronik. Penentuan batas usia antara 5-15 tahun dikarenakan periode tersering pada

anak yang mengalami tonilitis kronik, selain itu anak juga mengalami masa

pertumbuhan sehingga kondisi fisik, emosi dan psikologi secara umum hampir

sama, rntang umur cukup lebar ini tidak mempengaruhi kualitas hidup.

Pada tabel 2 menunjukkan distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin, .

Tabel tersebut menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki pada penderita

tonsilitis kronik memiliki persentase yang lebih besar dibandingkan dengan

perempuan, sedangkan non tonsilitis kronik jenis kelamin perempuan memiliki

presentase lebih besar dari pada laki-laki. Kelompok tonsilitis kronik memiliki

jumlah sampel laki-laki sebanyak 8 (53,3%) anak dan perempuan sebanyak 7 anak

(46,7%) anak dari 15 anak. Pada kelompok non tonsiliitis kronik memiliki jumlah

sampel laki-laki sebanyak 7 anak (46,7%) anak dan perempuan sebanyak 8

39
40

(53,3%) anak dari 15 anak. Pada penelitian ini tidak mengkategorikan jenis

kelamin ke dalam variabel luar yang dapat dikendalikan.

Anda mungkin juga menyukai