• Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena
metode ini sudah cukup lama digunakan.
• Metode ini juga disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. • Metode ini disebut metode kuantitatif karena data pnelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan stasistik. 1. Sistematis Dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana ampai dengan yang kompleks sehingga tercapai tujuan secara fektif dan efisien 2. Berencana Dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelum ilakukan penelitian, sudah dipikirkan langkah-langkah elaksanaanya. 3. Mengikuti Konsep Ilmiah mulai dari awal sampai akhir kegiatan dengan mengikuti langkah – langkah sebagai berikut : a. The felt need Penelitian dilakukan karena diawali oleh adanya kebutuhan atau tantangan untuk menyelesaikan suatu masalah. b. The Problem Merumuskan masalah agar suatu masalah penelitian menjadi jelas batasan, kedudukan, dan alternatif cara untuk memecahkan c. The Hypothesis Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak mengadakan kegiatan pemecahan masalah. d. Collection of data as evidence Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis. e. Concluding belief Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data dan dikembalikan kepada hipotesis yang sudah dirumuskan. f. General value of the conclusion Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi dari kesimpulan tersebut dan implikasinya di masa yang akan datang (Sutrisno Hadi di dalam Suharsimi Arikunto, 1998: 15). Langkah-langkah penelitian kuantitatif menurut Suharsimi Arikunto (1998: 17) adalah sebagai berikut: 1. Memilih Masalah 2. Melakukan Studi Pendahuluan 3. Merumuskan Masalah Rancangan Penelitian 4. Merumuskan Anggapan Dasar dan Hipotesis 5. Memilih Pendekatan 6. Menentukan Variabel dan Sumber Data 7. Menentukan dan Menyusun Instrumen 8. Mengumpulkan Data 9. Menganalisis Data Pelaksanaan 10. Menarik Kesimpulan 11. Menulis Laporan Pembuatan Laporan 1. Memilih Masalah Masalah yang baik memiliki ciri – ciri sebagai berikut: a. Mempunyai nilai penelitian Mempunyai sifat keaslian, menyatakan suatu hubungan, merupakan hal yang penting, dapat diuji, dinyatakan dalam bentuk pertanyaan b. Mempunyai fisibilitas (dapat dilaksanakan) Data serta metode untuk memecahkan masalah tersedia. Cukup waktu, tenaga dan biaya untuk memecahkan masalah tersebut. Ada dukungan dari pihak-pihak terkait. Masalah tidak bertentangan dengan hukum, moral dan etika c. Sesuai dengan kualifikasi peneliti Masalah yang baik adalah Masalah tidak bertentangan dengan hukum, moral dan etika d. Hasil penelitian bermanfaat 2. Melakukan Studi Pendahuluan Studi pendahuluan dimaksudkan untuk menjajaga kemungkinan bisa tidaknya kegiatan penelitian diteruskan dan mencari informasi yang diperlukan oleh peneliti agar masalahnya menjadi lebih jelas kedudukannya. Manfaat dari studi pendahuluan antara lain terkait dengan informasi yang di dapat oleh peneliti mengenai: • Apa yang akan diteliti. • Dimana dan kepada siapa informasi dapat diperoleh. • Bagaimana cara memperoleh data/informasi. • Teknik apa yang akan dugunakan untuk menganalisis data. • Bagaimana harus mengambil kesimpulan serta memanfaatkan hasil penelitian. 3. Merumuskan Masalah Rancangan Penelitian Masalah penelitian dirumuskan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: • Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan. • Rumusan jelas dan padat. • Mencerminkan ciri penelitian yang dilakukan. Selain itu rumusan masalah harus merupakan dasar bagi perumusan judul, perumusan tujuan, dan pembuatan ipotesis 4. Merumuskan Anggapan Dasar dan Hipotesis a. Anggapan Dasar Anggapan dasar atau postulat adalah sebuah gambaran pemikiran suatu masalah yang kebenarannya diterima oleh peneliti yang bersifat subjektif. b. Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan kebenarannya di lapangan. 5. Memilih Pendekatan (Metode dan Rancangan Penelitian) a. Metode Survei metode untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual b. Metode Komparasional metode penelitian deskriptif yang bertujuan mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat dengan menganalisis aktor- faktor penyebab terjadinya masalah c. Metode Eksperimen metode observasi di bawah kondisi buatan yang dibuat dan diatur oleh si peneliti. d. Metode Sejarah metode penelitian yang menyelidiki secara kritis terhadap keadaan- keadaan, perkembangan, serta pemahaman di masa ampau dan menimbang secara secara teliti tentang bukti validitas dari mana sumber sejarah serta interpretasi dari sumber- sumber keterangan tersebut. e. Metode Deskriptif Metode pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Metode ini mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, erta tatacara yang berlaku dalam masyarakat, serta situasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan-kegiatan, sikap - kap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. f. Metode studi kasus Metode penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari eseluruhan personalitas. Subjek penelitian dapat saja individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat 6. Menentukan Variabel dan Sumber Data a. Variabel Penelitian Variabel adalah fenomena yang merupakan objek penelitian, konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai, yaitu sumber dari mana data diambil. Contoh = jenis kelamin (punya nilai laki- laki dan perempuan), berat badan (punya nilai ringan, sedang, berat). Pengukuran variabel penelitian dibagi menjadi dua macam berdasarkan ukuran nominal, ukuran ordinal, ukuran interval, ukuran rasio. B. Sumber Data Data adalah keterangan mengenai sesuatu yang berbentuk angka- angka dan mungkin bukan angka-angka (kuantitatif maupun kualitatif) • Populasi (data yang merupakan objek penelitian) • Sample ( sebagian kecil dari populasi) Teknik penentuan sampel menggunakan random sampling, stratified sampling, area sampling, proportional sampling, purposive sampling, quota sampling, dan cluster sampling 7. Menentukan dan Menyusun Instrumen • Intrumen penelitian dibuat dengan menyesuaikan teknik pengambilan data yang dipilih. • Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian Validitas menunjuk kepada sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang seharusnya diukur, dan reliabilitas mengacu kepada sejauh mana suatu alat ukur secara ajeg mengukur apa yang diukurnya (Donald Ary, 1982:281). Reliabilitas menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya. Hasil pengukuran harus reliabel dalam artian harus memiliki tingkat konsistensi dan kemantapan. (Sumadi Suryabrata, 2004: 28) 8. Mengumpulkan Data a. Interview atau wawancara b. Observasi c. Dokumentasi d. Quissioner atau Angket e. Tes 9. Menganalisis Data a. Analisis Deskriptif Menganalisis pendeskripsian data dengan menyajikan: distribusi frekuensi, nilai median, mean, modus, standar deviasi, histogram dan poligon b. Analisis Inferensial • Uji beda dua rata – rata, yaitu pembandingan dua rata – rata yang menguji 3 macam hipotesis dengan teknik komputasi statistik. • Korelasi , yaitu teknik analisis statistik yang menguji ada atau tidak adanya hubungan antara dua variabel atau lebih • Regresi, yaitu teknik analisis statistik yang menguji ada atau tidak adanya sumbangan (kontribusi) variabel prediktor (variabel bebas) terhadap variabel terikatnya 10. Menarik Kesimpulan Kesimpulan adalah hasil dari suatu proses tertentu, yaitu menarik dalam arti memindahkan sesuatu dari suatu tempat ke tempat lain. Oleh karena itu, kesimpulan penelitian harus selalu mendasarkan diri pada semua data yang diperoleh dari kegiatan penelitian. 11. Menulis Laporan • Penulis laporan harus tahu betul kepada siapa laporan itu ditujukan. • Penulis laporan harus menyadari bahwa pembaca laporan tidak mengikuti proses penelitian. • Penulis laporan harus menyadari bahwa latar belakang pengetahuan, pengalaman dan minat pembaca laporan tidaklah sama. • Laporan harus jelas dan meyakinkan. • Untuk melengkapi pemahaman mengenai penelitian kuantitatif, berikut ini akan diberikan beberapa ciri yang dapat membedakan penelitian kuantitatif dari penelitian kualitatif. • Metode penelitian kuantitatif pada dasarnya menggunakan data berupa angka yang merupakan hasil dari perhitungan dan pengukuran. • Sifat datanya monitetik yaitu satu tanda satu makna yang berarti penggambilan data secara pasti. • Peranan hipotesis sangat penting. Hal ini dikarenakan dalam penyusunan kerangka berpikir, hipotesis merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat pada berbagai faktor yang saling terkait dan merupakan kesimpulan dari kerangka berpikir yang dikembangkan • Pada metode penelitian kuantitatif peranan statistik sangat mutlak digunakan . • Metode penelitian kuantitatif lebih mengandalkan pada instrumen. Hal ini dikarenakan kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data yang berkenaan dengan ketepatan cara-cara untuk mengumpulkan data. • Lebih berorientasi pada produk. Hal ini dikarenakan data yang diolah berupa angka, sehingga harus sesuai dengan jumlah yang ada. • Struktur yang digunakan bersifat baku, yaitu hasil atau produk yang telah ada dilakukan berdasarkan struktur atau aturan yang sudah berlaku. Terimakas ih