Anda di halaman 1dari 5

High density lipoprotein (HDL)

Biasa disebut “kolesterol baik”. Merupakan lipoprotein berdensitas tinggi, terutama


mengandung protein. Diproduksi di hati dan usus halus. HDL bertugas mengikis dan
menghilangkan kolesterol LDL. HDL mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur
ulang kolesterol LDL dengan mengangkutnya ke hati di mana ia dapat diproses ulang. HDL
bertindak sebagai kru perawatan untuk dinding bagian dalam (endothelium) pembuluh darah.
Kerusakan pada dinding bagian dalam merupakan langkah awal dalam proses aterosklerosis,
yang menyebabkan serangan jantung dan stroke. HDL membersihkan dinding dan menjaga
agar tetap sehat. Tingkat HDL yang tinggi mengurangi risiko penyakit jantung - namun
tingkat yang rendah meningkatkan risikonya.

Tes darah bisa mengukur kadar kolesterol, termasuk HDL. Kapan dan seberapa sering
harus mendapatkan tes ini tergantung pada usia, faktor risiko, dan riwayat keluarga Anda.
Rekomendasi umum adalah:

a. Bagi yang berusia 19 atau lebih muda:


- Tes pertama harus antara usia 9 sampai 11 tahun
- Anak-anak harus menjalani tes lagi setiap 5 tahun sekali
- Beberapa anak mungkin memiliki tes ini dimulai pada usia 2 jika ada riwayat
keluarga dengan kolesterol darah tinggi, serangan jantung, atau stroke
b. Bagi yang berusia 20 atau lebih tua:
- Orang dewasa yang lebih muda harus menjalani tes setiap 5 tahun
- Pria usia 45 sampai 65 tahun dan wanita berusia 55 sampai 65 tahun harus
memilikinya setiap 1 sampai 2 tahun

Dengan kolesterol HDL yang lebih tinggi maka akan lebih baik, karena tingkat HDL
yang tinggi dapat menurunkan risiko penyakit arteri koroner dan stroke. Seberapa tinggi HDL
tergantung pada usia dan jenis kelamin:

Group Healthy HDL Level

Age 19 or younger More than 45mg/dl

Men age 20 or older More than 40mg/dl

Women age 20 or older More than 50mg/dl


Akibat HDL Rendah

Ada bebera faktor penyebab yang mengakibatkan tingkat HDL dalam tubuh seseorang
menjadi rendah, di antaranya adalah karena kurang berolahraga, obesitas, serta kebiasaan
merokok.

Jika tingkat HDL yang dimiliki baik oleh pria atau wanita di bawah angka tersebut, maka
waspadalah karena ada berbagai ancaman akibat kekurangan HDL, seperti :

a. Pembekuan darah
Tingkat HDL (High Density Lippoprotein) yang rendah akan dapat berakibat
meningkatkan resiko terjadinya pembekuan darah. Pembentukan bekuan darah yang
terjadi di arteri karotid dan koroner akan mengakibatkan peningkatan resiko serangan
jantung dan stroke.
b. Pembentukan plak di arteri
Ketika seseorang memiliki kadar HDL yang terlalu rendah, maka kondisi tersebut
akan menyebabkan proses pembuangan LDL dalam darah menjadi terhambat. Itu artinya,
akan terjadi jumlah LDL yang tidak terkendali, dan hal itu akan menyebabkan terjadinya
pembentukan plak di arteri serta terhambatnya proses oksigenasi dalam darah.
Terbentuknya plak di arteri berpotensi untuk menghambat aliran darah ke semua organ
tubuh, termasuk otak, jantung, serta ginjal.
c. Menyebabkan Inflamasi (peradangan)
Jika kondisi seperti itu terus berlangsung, maka lama kelamaan plak di pembuluh
darah (arteri) akan terakumulasi, dan akhirnya akan menimbulkan terjadinya peradangan
atau inflamasi.
d. Pecahnya pembuluh darah
Setelah terjadinya inflamasi pada pembuluh darah dan tingkat HDL masih saja
rendah, maka kondisi tersebut akan mengganggu kelancaran peredaran sel-sel darah
merah dan sel-sel darah putih menuju organ tubuh lainnya yang membutuhkan, karena
sel-sel darah tersebut terjebak di daerah yang mengalami inflamasi (peradangan). Jika
kondisi tersebut dibiarkan saja, maka besar kemungkinan akan terjadi pecahnya
pembuluh darah yang akhirnya akan menyebabkan terjadinya perdarahan internal.
e. Aterosklerosis
Daerah arteri tidak hanya akan mengalami dampak penumpukan plak yang dapat
menyumbatnya saja, akan tetapi jika tingkat HDL terus menurus rendah, maka besar
kemungkinan daerah tersebut juga akan mengalami pengapuran (aterosklerosis) di mana
kondisi tersebut akan semakin memperparah penyumbatan yang terjadi di arteri. Dan
tahukah Anda hal buruk apa yang bisa terjadi akibat aterosklerosis ini? American Hearth
Association telah menyatakan bahwa aterosklerosis merupakan salah satu faktor
penyebab beberapa kondisi kesehatan seperti bahaya gagal ginjal, serangan jantung,
maupun gejala gagal jantung.
f. Terjadinya disfungsi ereksi
Tidak hanya organ kardiovaskular saja yang akan terkena dampak dari rendahnya
tingkat HDL dalam tubuh, akan tetapi dampak negatif tersebut juga akan berimbas ke
organ tubuh lainnya, salah satunya adalah alat kelamin pria. Masih menurut American
Hearth Association, bahwa mereka menyatakan bahwa tingkat HDL yang terlalu rendah
dalam tubuh akan memicu penurunan aliran darah ke organ seks pria, yang pada
akhirnya akan menurunkan tingkat kepuasan mereka dalam berhubungan seks, yaitu
terjadinya disfungsi ereksi.

Cara Menaikkan Kadar HDL

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika seseorang ingin meningkatkan kadar
HDL dalam darahnya, yaitu :

1. Perubahan Pola Makan


Dalam upaya peningkatan kadar HDL, hal pertama yang harus dilakukan adalah
memperhatikan pola makan, seperti mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang
mengandung lemak trans (trans fat) dan beralih dengan mengkonsumsi makanan yang
mengandung gizi yang seimbang. Ada beberapa tips jenis makanan yang baik dalam
upaya meningkatkan kadar HDL, yaitu :
- Memilih makanan yang memiliki kandungan lemak yang baik
Mengganti lemak jenuh dengan lemak tidak jenuh tunggal tidak hanya dapat
membantu menurunkan kadar kolesterol jahat, tetapi juga dapat meningkatkan kadar
kolesterol baik. Salah satu contoh makanan yang direkomendasikan adalah kedelai,
karena kedelai memiliki kandungan lemak jenuh yang sangat rendah, dan sebaliknya
bahan pangan tersebut memiliki kandungan lemak tak jenuh yang tinggi. Selain itu,
produk kedelai juga kaya akan serat, protein, dan isoflavon yang mampu menaikkan
kadar HDL dalam darah hingga 3%.
- Menurunkan beban glikemik dalam makanan
Menurut hasil penelitian menyatakan bahwa seiring dengan naiknya beban
glikemik dalam pola makan seseorang, maka hal itu akan memicu terjadinya
penurunan tingkat HDL dalam darahnya. Untuk itulah, maka National Cholesterol
Education Program (NCEP) merekomendasikan supaya asupan karbohidrat sebagian
besar berasal dari sayur-sayuran, buah-buahan, whole grain, maupun dari produk
susu yang rendah lemak. Karena makanan-makanan tersebut memiliki kandungan
karbohidrat yang cenderung berada di bawah skala glikemik.
- Perbanyak konsumsi makanan dan minuman yang mengandung antioksidan
Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung antioksidan tinggi dari
buah-buahan dan sayur-sayuran mampu membantu meningkatkan kadar HDL dalam
darah. Salah satu jenis makanan yang direkomendasikan adalah konsumsi jus jeruk.
Menurut hasil dari beberapa penelitian yang dilakukan di Inggris menyatakan
bahwa mengkonsumsi tiga gelas jus jeruk setiap hari akan membantu meningkatkan
kadar HDL sebesar 21%.
2. Perubahan Gaya Hidup
- Berolahraga secara teratur
untuk meningkatkan level HDL dalam darah, maka salah satu upaya yang bisa
dipilih adalah dengan melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga. Dengan
melakukan aktivitas fisik (olahraga) selama +/- 30 menit setiap harinya dalam satu
minggu, akan membantu meningkatkan kadar HDL dalam darah.
- Menurunkan berat badan
Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya tingkat HDL dalam
darah adalah berat badan yang berlebihan atau obesitas seperti diungkapkan oleh
National Cholesterol Education Program (NCEP). Maka dari itu, jika Anda salah
satu orang yang memiliki kelebihan berat badan, segeralah untuk berusaha
menurunkan berat badan, seperti berolahraga serta selalu memperhatikan asupan gizi
dalam makanan yang kita konsumsi.
- Menghilangkan kebiasaan merokok
Banyak para ahli kesehatan yang menyatakan bahwa kandungan zat yang
terdapat dalam rokok berkontribusi terhadap penurunan tingkat HDL dalam darah,
untuk itu mereka setuju pendapat yang menyatakan bahwa dengan berhenti
merokok, maka hal itu akan mambantu meningkatkan kadar HDL dalam darah, yaitu
sekitar 15 hingga 20 persen.
- Mengurangi konsumsi alkohol
Mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol memiliki pengaruh
terhadap tingkat HDL di dalam darah.
3. Menggunakan obat-obatan
Jika cara-cara tersebut tidak berhasil membantu meningkatkan kadar HDL, maka cara
lain yang dapat dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter. Kemungkinan dokter
meresepkan beberapa jenis obat-obatan yang dapat membantu meningkatkan kadar HDL
dalam darah. Seperti niacin yang dipercaya mampu menurunkan kadar LDL dalam
darah.

Sumber :

Bibliography
Axe, J., 2018. How to Increase ‘Good’ HDL Cholesterol. [Online]
Available at: https://draxe.com/hdl-cholesterol/
[Accessed 25 February 2018].

Beckerman, J., 2016. HDL Cholesterol: The Good Cholesterol. WebMD.

https://halosehat.com/gizi-nutrisi/panduan-gizi/akibat-kekurangan-hdl

Anda mungkin juga menyukai