Anda di halaman 1dari 6

PNEUMONIA

DEFINISI
Pneumonia adalah suatu infeksi akut dari parenkim paru dari distal sampai ke bronkioulus
terminalis , secara klinis maupun radiologis dijumpai konsolidasi dari satu paru ataupun kedua
paru.

EPIDEMIOLOGI
 PNEUMONIA MERUPAKAN ISNBA DI PARENKIM PARU DIJUMPAI SEKITAR
15-20%
 KEJADIAN PN DI ICU > PN DI RUANGAN UMUM
 25% DARI SEMUA INFEKSI DI ICU, 90% PADA SAAT VENTILASI MEKANIK
 SERING DIJUMPAI PADA LANSIA DAN SERING TERJADI PADA PPOK
 PBV DIDAPAT 9-27% DARI PASIEN DIINTUBASI
 RISIKO PBV TERTINGGI SAAT AWAL MASUK KE ICU

PATOGENESIS
• PROSES PATOGENESIS TERKAIT 3 FAKTOR :
1. KEADAAN (IMUNITAS) INANG
2. MIKROORGANISME
3. LINGKUNGAN YANG BERINTERAKSI SATU SAMA LAIN
• 3 FAKTOR DIATAS MENENTUKAN :
1. KLASIFIKASI DAN BENTUK MANIFESTASI
2. BERAT RINGANNYA PNEUMONIA
3. DIAGNOSIS EMPIRIK
4. RENCANA TERAPI
5. PROGNOSIS
• INFEKSI MELALUI DROPLET Streptococcus pneumonia
• INFEKSI MELALUI SELANG INFUS Staphylococcus aureus
• INFEKSI MELALUI PEMAKAIAN VENTILATOR P.aeruginosa dan Enterobacter

PATOGENESIS

PATOGEN MASUK SALURAN NAFAS MENGALAMI


PNEUMONIA KOLONISASI
BAWAH

DAYA TAHAN MEKANIK (EPITEL, SILIA,


MUKUS )
SETELAH MELEWATI HAMBATAN
MEKANISME PERTAHANAN

HUMORAL (ANTIBODI & KOMPLEMEN)

SELULER (LEUKOSIT, MAKROFAG,


LIMFOSIT, SITOKIN)

MAKROFAG
INFLAMASI PADA SALURAN NAFAS ALVEOLUS
MEMFAGOSIT
BAWAH

RESPIRASI TERGANGGU TERBENTUK MUKUS INFLAMASI


BERLEBIH
KLASIFIKASI PNEUMONIA

1. Berdasarkan klinis dan epidemiologis :


a. Pneumonia komuniti (community-acquired pneumonia)
b. Pneumonia nosokomial (hospital-acquired pneumonia /
c. Pneumonia aspirasi
d. Pneumonia pada penderita immunocompromised

2. Berdasarkan Bakteri Penyebab


a. Pneumonia bakterial / tipikal
b. Pneumonia atipikal disebabkan mycoplasma, legionella dan chlamydia
c. Pneumonia virus

3. Berdasarkan prediksi infeksi/lokasi


a. Pneumonia lobaris.
b. Bronkopneumonia
c. Pneumonia interstisial
1. Community Acquired pneumonia (Pneumonia komuniti )
 Pneumonia komuniti adalah pneumonia yang didapat di masyarakat.

 Didunia ini menjadi permasalahan kesehatan oleh karena angka kematiannya tinggi.

 Faktor resiko terjadi pneumonia termasuk usia > 65 tahun Streptococcus pneumoniae

 Patogen yang spesifik yang menyebabkan pneumonia komuniti yaitu Streptococcus


species, H. Influenza, Mycoplasma Pneumoniae, Chlamydia species, Legionella
pneumophila, Gram-negative bacilli, Anaerobic bacterial pneumoniae, Coxiella burnetti,
Staphylococcus species, Nocardia multocida, Francisella tularensis, Yersinia pestis,
Bacillus antharacis , Brucell species, Moraxella catarrhalis

2. Nosocomial pneumonia ( pneumonia nasokomial )


 Pneumonia terjadi pada waktu penderita dirawat di Rumah Sakit terjadi setelah 72
jam pertama masuk Rumah Sakit.

 Faktor resiko terjadi infeksi nasokomial ini yaitu :

Faktor host : usia tua , PPOK, penggunaan antibiotika sebelumnya, penyakit


neuromuskular, head injury obat sedasi

 Infeksi di jumpai di rumah sakit : Kuman gram negatif berasal dari lingkungan di rumah
sakit, termasuk infeksi dari penderita yang lain maupun petugas kesehatan.

 Kolonisasi orofarigeal dan gastrik yang tidak normal : usia tua dan penggunaan
antasida

 Nutrisi yang jelek kolonisasi patogen dari kuman gram negatif.

 Aspirasi ICU dari penggunaan ETT yang terlalu lama, penggunaan NGT dan posisi
supine pada penderita.

 Gejala klinis : demam, lekositosis, dan batuk yang produktif dan dahak yang purulen,
adanya progresif infiltrat pada gambaran foto toraks.
3. Pneumonia aspirasi
 Perkiraan sekitar 50% penderita normal teraspirasi sekresi orofaringeal pada saat tidur.

 Pneumonia aspirasi termasuk :

Aspirasi gastric contents :

- Aspirasi gastric contents menyebabkan chemical pneumonitis, demam, ronki basah,


sianosis, dan beberapa kasus terjadi bronkospasme.

- Foto toraks : infiltrat dan atelectasis

 Aspiration pneumonia:

- Faktor predisposisi : gangguan neurologis, gangguan traktus GI , gangguan respirasi.

- Anaerobic streptococci, Fusobacterium dan Bacteriodes spp dan kuman gram negatif.

 Gambaran klinis : dahak yang berbau busuk dan penurunan berat badan

 Terapi : antibiotika sesuai dengan bakteri anaerobik termasuk amoxicillin + asam


klavulanat, penicillin/amoxici etronidazole maupun klindamisin

4. Pneumonia pada penderita immunocompromised


 Infeksi pada traktus respiratorius merupakan penyebab utama pada penderita HIV dan
bakteri yang patogen menjadi penyebab terjadi infeksi ini.

 Bakteri patogen yang umum dijumpai yaitu : S.pneumoniae dan H.influenza

 Insidens terjadi pada pneumonia bakteria meningkat pada penderita HIV dengan CD4
<200/mm3.

 Faktor resiko yang lain termasuk merokok, neutropenia dan level albumin yang
rendah (<30g/dl).

Gambaran klinisnya sama dengan pneumonia bakteri

Gambaran foto toraks menunjukkan interstitial


ETIOLOGI
Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme yaitu bakteri, virus,
jamur, dan protozoa. Tabel yang memuat daftar mikroorganisme dan masalah patologis yang
menyebabkan pneumonia (Jeremy, 2007).
Infeksi Bakteri Infeksi Atipikal Infeksi Jamur

Streptococcus pneumoniae Mycoplasma pneumoniae Aspergillus


Haemophillus influenza
Klebsiella pneumoniae Legionella pneumophillia Coxiella Histoplasmosis Candida
Pseudomonas aeruginosa burnetii Chlamydia psittaci Nocardia
Gram-negatif (E. Coli)
Infeksi Virus Infeksi Protozoa Penyebab Lain

Influenza Pneumocytis carinii Aspirasi


Coxsackie Toksoplasmosis Pneumonia lipoid
Adenovirus Amebiasis Bronkiektasis Fibrosis
Sinsitial respiratori kistik

PEMERIKSAAN FISIK

TANDA FISIK PNEUMONIA KLASIK :


1. DEMAM
2. SESAK NAFAS
3. PERKUSI PARU  PEKAK
4. RONKHI BASAH HALUS ATAU KASAR

Anda mungkin juga menyukai