Anda di halaman 1dari 2

HIPOPITUTARISME

PENYEBAB

Hipopitutarisme terjadi ketika kelenjar pituitarytidak mampu mengeluarkan hormone pituitary


dalam jumlah normal. Penyebab utama adalah Tumor pituitary, suplai darah yang kurang ke
kelenjar pituitary, infeksi, terapi radiasi atau operasi pengangkatan sebagian kelenjar pituitary.
Penyebab sekunder adalah pengaruh Hipotalamus, yang mengatur kelenjar pituitary.

PROGNOSIS

Pasien membutuhkan pengobatan seumur hidup dan dapat mengharapkan hidup normal.

TANDA TANDA DAN GEJALA

1. Kelelahan di sebabkan oleh menurunnya produksi ACTH


2. Mengantuk dan menurunnya daya piker di sebabkan oleh berkurangnya produksi TSH
3. Peka terhadp udara dingin karena TSH rendah, yang merangsang hormone Tiroid.
4. Nafsu Makan berkurang karena defisiensi TSH
5. Ketidaksuburan karena produksi Luteinzing Hormone ( LH ), dan Follicle-Stimulating
Hormone ( FSH )
6. Tumbuh pendek akibat menurunnya sekresi hormone pertumbuhan.
7. Ketidaksuburan, amenorrhea di sebabkan oleh berkurangnya produksi FSH dan LH.

INTERPRETASI HASIL TES

1. Menurunnya ACTH biasanya karena luka pituitary.


2. Defisiensi TSH karena massa, trauma, operasi bedah atau ideopatik.
3. Menurunya proklatin akibat massa, menyebabkan menurunnya atau berkurannya
proklatin dan pituitary anterior.
4. Adanya Tumor pituitary yang di tunjukan dalm MRI.

TINDAKAN

1. Memberikan sulih hormon ( estrogen, testosteron, kotikosteroid, hormone


pertumbuhan, dan hormone Tiroid ).
2. Operasi menhilangkan tumor pituitary jika tumor ini ada.

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Gangguan citra tubuh yang berhubungan dengan penyakit


2. Disfungsi seksual yang berhubungan dengan penyakit
INTERVENSI KEPERAWATAN

1. Monitor berat badan setiap hari karena Antidiuretic Hormon dan adrenocortiocotropic
Hormone ( ACTH ), dari pituitary, mengatur retensi dan ekskresi cairan di dalam tubuh.
2. Monitor asupan dan keluaran untuk memastikan keseimbangan terkait dengan regulasi
hormon.
3. Menjelaskan kepada pasien :
 Perlunya melakukan medikasi selama siasa hidup pasien.
 Perlu sering melakukan tes laboratorium

Anda mungkin juga menyukai