BAB I
PENDAHULUAN
perempuan yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi o leh hormon reproduksi
mukosa melalui vagina dari uterus yang tidak hamil dibawah kendali hormonal
biasanya berlangsung selama lima sampai tujuh hari dan rata rata darah yang
(Wiknjosastro,2012).
Siklus menstruasi bervariasi pada setiap wanita dan hampir 90% wanita
memiliki siklus 25-35 hari dan hanya 10% yang memiliki siklus 28 hari.
Perhitungan dalam satu siklus dan pendarahan dimulai dari hari pertama yang
kemudian dihitung sampai dengan hari terakhir yaitu satu hari sebelum
memiliki siklus yang tidak teratur dalam hal ini biasa terjadi indikasi adanya
(Saryono, 2009).
melaporkan haid teratur dan 13,7% mengalami masalah siklus haid yang tidak
Presentase tertinggi haid tidak teratur adalah gorontalo (23,3%) dan terendah di
Sulawesi tenggara 8,7%. Masalah haid tidak teratur sudah mulai banyak terjadi
pada usia 45-49 tahun 17,4% dan 50-54 tahun 17,1% kemungkina terkait dengan
umur menopause. Masalah haid tidak teratur pada usia 17-29 tahun serta 30-34
tahun cukup banyak yaitu sebesar 16,4%. Adapun masalah yang dikemukakan
pernah mengalami stres dan orang yang normal dapat beradaptasi dengan stres
jangka panjang atau stres jangka pendek sehingga stres tersebut berlalu
(Wangsa,2009).
dan stres yang paling umum di alami oleh mahasiswa adalah stres akademik.
(Govarest,2004).
menyediakan waktu untuk bersantai, serta istirahat yang cukup. Wanita dapat
memahami apa yang sebenarnya terjadi pada tubuhnya dan kemudian mencari
3
temui dokter ahli kandungan atau dokter umum. Dokter akan mendiagnosa apa
dalam penelitian ini, apakah ada Hubungan tingkat stres dengan siklus
Tomohon ?
Tomohon ?
sebagai berikut :
Tomohon.
UNSRIT Tomohon.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Menstruasi
reproduksi. Periode ini penting dalam reproduksi pada manusia, hal ini terjadi
kurang lebih satu hari. Panjang siklus menstruasi yang normal atau dianggap
sebagai siklus menstruasi yang klasik ialah 28 hari. Rata rata panjang siklus
menstruasi pada gadis 12 tahun ialah 25 hari, pada wanita usia 43 tahun 27
hari dan pada wanita usia 55 tahun 51 hari. Jadi sebenarnya panjang siklusan
menstruasi 28 hari itu tidak sering dijumpai (Prawihardjo, 2014) dan 10-15%
A. Siklus Endomatrium
yaitu:
6
1. Fase Menstruasi
disertai pendarahan dan lapisan yang masih utuh hanya stratum basale.
2. Fase Proliferasi
berlangsung sejak sekitar hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus haid,
misalnya hari ke 10 siklus 24 hari, hari ke-15 siklus 28 hari, hari ke-18
atau sekitar 8-10 kali lipat semula, yang akan berakhir saat ovulasi. Fase
ovarium.
3. Fase Sekresi
Fase sekresi berlangsung sejak hari ovulasi sampai sekitar tiga hari
4. Fase Iskemi
terhenti dan terjadi nekrosis. Lapisan funsional terpisah dari lapisan basal
B. Siklus Ovulasi
sekunder dari folikel. Folikel primer primitive beisi oosit yang tidak matur
matur dan terjadi ovulasi, folikel yang kosong memulai berformasi menjadi
ke-13 atau ke-14 dari siklus 28 hari. Apabila tidak terjadi fertilisasi dan
implantasi ovum pada masa ini, korpus luteun menyusut, oleh karena itu
a. Polimenorea
sementara volume pendarahannya kurang lebih sama atau lebih banyak dari
b. Oligomenorea
panjang siklus menstruasi klasik, yaitu lebih dari 35 hari persiklusnya. Volume
klasik.
c. Amenorea
Amenorea Primer
1. Amenorea Sekunder
9
mengalami amenorea.
d. Hipermenorea
pada normalnya dan lebih lama pada normalnya (lebih dari 8 hari).
e. Hipormenorea
1. Berat Badan
berat badan akut dan sedang menyebabkan gangguan pada fungsi ovarium,
tergantung derajat tekanan pada ovarium dan lamanya penurunan berat badan.
Kondisi patologis seperti berat badan yang kurang/kurus anorexia nervosa yang
amenorea.
2. Aktivitas Fisik
Tingkat aktifitas fisik yang sedang dan berat dapat membatasi fungsi
3. Stres
10
Stress akan memicu pelepasan hormon kortisol dimana hormone kortisol ini
dijadikan tolak ukur untuk melihat derajat stres seseorang. Hormon kortisol
diatur oleh hipotalamus otak dan kelenjar pituytari, dengan di mulainya aktifitas
menstruasi.
4. Diet
perdarahan. Diet rendah kalori seperti daging merah dan rendah lemak
panjang dibandingkan dengan beban kerja ringan dan sedang. Wanita yang
6. Gangguan Endokrin
11
7. Gangguan Pendarahan
hari pertama keluarnya darah menstruasi sebagai “siklus hari ke-1”. Panjang
siklus menstruasi berubah sepanjang hidup, dan jumlah mendekati 30 hari saat
seseorang wanita mencapai usia 20 tahun, dan rata rata 26 hari saat seorang
Satu siklus menstruasi rata rata adalah 28 hari, tapi panjang siklus 24-35
berlangsung kurang lebih 4-7 hari. Sistem kerja tubuh wanita berubah ubah dari
12
bulan ke bulan tapi ada beberapa wanita yang memiliki jumlah hari yang sama
menstruasi:
0 : Tidak normal, jika jarak menstruasi berikutnya <28 hari dan >35 hari
2.2 Stres
Stres adalah reaksi fisik maupun psikis terhadap suatu tuntutan yang
yang dirasakan pada saat menghadapi tuntutan atau harapan yang menantang
a. Stres Ringan
Pada tingkat stres ini sering terjadi pada kehidupan sehari hari dan
mencegah berbagai kemunkinan yang akan terjadi. Stres ini tidak merusak
kerja yang terlalu berlebihan, merasa mudah lelah dan tidak bisa santai.
Situasi ini tidak akan menimbulkan penyakit kecuali jika dihadapi terus
menerus.
13
b. Stres Sedang
Pada tingkat stres ini individu lebih memfokuskan hal penting saat ini dan
Respon fisiologis dari tingkat stres ini di dapatkan gangguan pada lambung
dan usus misalnya maag, buang air besar tidak teratur, ketegangan pada
otot, berdebar debar, gangguan pola tidur dan mulai terjadi gangguan siklus
aktifitas menjadi membosankan dan terasa lebih sulit, serta timbul perasaan
Pada respon perilaku sering merasa badan terasa akan jatuh dan serasa
untuk melaksanakan kegiatan rutin sehari hari, daya konsentrasi dan daya
ingat menurun. Keadaan ini bisa terjadi beberapa jam hingga beberapa
hari.
c. Stres Berat
Pada tingkat stres ini, persepsi individu sangat menurun dan cenderung
memusatkan perhatian pada hal hal lain. Semua prilaku di tujukan untuk
lahan lain dan memerlukan banyak pengarahan. Pada tingkat stres ini juga
debaran jantung semakin keras, sesak napas dan sekujur tubuh terasa
meningkat, mudah bingung dan panic. Respon prilku dapat terjadi tidak
1. Lingkungan
Frustasi terjadi jika individu tidak dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Kognitif
“menghindar”.
3. Kepribadian
masalah yang dihadapi. Individu yang memiliki rasa optimis yang tinggi
negatif terhadap situasi yang dengan cara menjauhkan diri dari masalah
4. Sosial Budaya
akibat dari kontak yang sifatnya terus menerus antara dua kelompok
oleh Apriany (2014) yang diaplikasikan dengan skala likert. Tingkat pada
instrumen ini berupa normal, ringan, sedang, berat, dan sangat berat.
Kuesioner ini terdiri dari pertanyaan pertanyaan yang dilihat dari aspek
(Nursalam,2013).
stress tidak cepat di tanggulangi atau dikelola dengan baik, maka akan
sampai ke tahap yang paling berat, maka dapat dilakukan dengan cara:
a. Pengaturan Diet
Istirahat dan tidur merupakan obat yang baik dalam mengatasi stres
karena dengan istirahat dan tidur yang cukup akan memulihkan keadaan
tubuh. Tidur yang cukup akan memberikan kegairahan dalam hidup dan
Olah raga dan latihan teratur adalah salah satu cara untuk
dapat dilakukan dengan cara jalan pagi, lari pagi minimal dua kali
seminggu dan tidak perlu lama lama yang penting menghasilkan keringat
d. Berhenti Merokok
alcohol.
g. Pengaturan Waktu
h. Terapi Psikofarmaka
stres yang dialami dengan cara memutuskan jaringan antara psiko neuro
i. Terapi Somatik
Terapi ini hanya dilakukan pada gejala yang di timbulkan akibat stres
yang lain.
j. Psikoterapi
k. Terapi Psikoreligius
sosial dan sehat spiritual sehingga stres yang dialami dapat diatasi.
yang berfokus pada emosi dengan cara pengaturan respon imusional dari
stres melaui perilaku individu seperti cara meniadakan fakta fakta yang
2.3 Remaja
Remaja atau istilah asing yaitu aadolescence yang berarti tumbuh kearah
(WHO,2014).
(Sarwono,2013).
tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai 22 tahun bagi pria (Mappiare,2012).
(Hurlock,2012).
Usia remaja menjadi tiga fase sesuai tingkatan umur yang dilalui oleh
1. Remaja Awal
Tingkatan usia remaja yang pertama adalah remaja awal. Pada tahap
Keistimewaan yang terjadi pada fase ini adalah remaja tengah berubah
fisiknya dalam kuru waktu yang singkat. Remaja juga mulai tertarik pada
2. Remaja Pertengahan
yang menyebutnya dengan remaja madya. Pada tahap ini remaja pada
masa Sekolah Menengah Atas (SMA). Keistimewaan dari fase ini adalah
menyerupai orang dewasa. Remaja yang masuk pada tahap ini sangat
3. Remaja Akhir
Remaja pada usia ini umumnya tengah berada pada usia pendidikan di
Keistimewaan pada fase ini adalah seorang remaja selain dari segi fisik
1. Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya
anak laki laki dan anak perempuan yang dapat diharapkan untuk
hal ini adalah bahwa remaja muda akan meletakan dasar dasar bagi
seberapa jauh perubahan yang harus dilakukan dan masalah yang timbul
cita citakan.
22
mempunyai banyak kesulitan bagi laki laki, mereka telah di dorong dan
diarahkan sejak awal masa kanak kanak. Tetapi halnya berbeda bagi anak
dengan lawan jenis yang sering berkembang selama akhir masa kanak
kanak dan masa puber, maka mempelajari hubungan baru dengan lawan
jenis berarti harus dimulai dari nol dengan tujuan untuk mengetahui lawan
5. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang orang dewasa
lainya.
secara emosional dari orang tua dan orang dewasa lain merupakan tugas
emosi pada orang tua atau orang dewasa lain. Hal ini menonjol pada
yang memerlukan periode latihan yang lama, tidak ada jaminan untuk
23
selesai dijalani.
aspek seksual, tetapi aspek perkawinan yang lain hanya sedikit yang
dari masalah yang tidak terselesaikan, yang oleh remaja dibawah ke masa
remaja.
Sekolah dan pendidikan tinggi mencoba untuk membentuk nilai nilai yang
teman sebaya, masa remaja harus memilih yang terakhir bila berharap
Sebagian remaja ingin diterima oleh teman temanya, tetapi hal ini
BAB III
METODE PENELITIAN
obsevasi data variabel independen dan dpenden satu kali, pada satu saat.
pada satu saat. Pada jenis ini, variabel independen dan dependen dinilai secara
stimultan pada suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut. Tentunya tidak semua
subjek penelitian harus diobservasi pada hari atau pada waktu yang sama, akan
tetapi, baik variabel independen maupun variabel dependen dinilai hanya satu
kali saja (Nursalam, 2013). Dimana tujuan untuk mendapatkan informasi yang
jelas tentang hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada remaja.
.
25
Identifikasi Masalah
Penyusunan Proposal
Populasi
Seluruh mahasiswi semester 7 UNSRIT
Total sampling
Sampel
seluruh mahasiswi semester 7 UNSRIT
Berjumlah 48 orang.
Pengumpulan Data
Kuesioner : Tingkat Stres dengan Siklus
Menstruasi Pada Remaja
Pengunpulan Data
Kuesioner : Menggunakan Kuesioner
Tingkat Stres dan Siklus Menstruasi
Variabel
Variabel
Independen
Dependen
Tingkat Stres
Siklus Menstruasi
Analisa Data :
Spearman Rho
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Hubungan Tingkat Stres dengan Siklus Menstruasi
1.3.1 Populasi
dalam penelitian adalah subjek (misalnya manusia; klien) yang memenuhi criteria
yang ditetapkan (Nursalam,2013). Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti
adalah Siswa di SMK Dharma Bhakti Tomohon. Di dalam penelitian ini populasi
1.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono,2008). Jika subjeknya lebih dari 100 dapat diambil
antara 10-15 % atau 20-25 %. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 10 %
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili
a. Kriteria Inklusi
(Notoadmojo,2002).
b. Kriteria Eksklusi
penelitian ini terdiri atas variable independen dan variable dependen yaitu:
yang disebut juga sebagai variabel bebas dalam penelitian ini adalah siklus
menstruasi.
Variabel terikat adalah variabel yang nilainya ditentukan varibel lain. Variabel
(Nursalam,2013). Variabel dependen dalam penelitian ini ialah tingkat stres pada
remaja.
melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau
Tabel 4.1
Instru
No Variabel Definisi Operasional Parameter men Skala Skor
1. Independe Segala sesuatu yang Definisi HIV/AIDS Kuesio Ordin - Baik : 76-100%
n: diketahui oleh remaja Gejala HIV/AIDS ner al - Cukup: 56-75 %
Pengetah tentang HIV/AIDS . Cara penularan HIV/AIDS - Kurang : ≤55%
uan Cara Pencegahan
1.6 Instrumen
Kuesioner berarti sebuah form yang berisikan pertanyaan pertanyaan yang telah
ditentukan yang dapat di gunakan untuk mengumpulkan informasi (data) dari dan tentang
orang orang sebagai bagian dari survey. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis
yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporang tentang
29
hal hal yang diketahui dan sudah disediakan jawabannya (Arikunto,2010). Instrumen
ii. Untuk kuesioner pengetahuan terdiri atas 15 pertanyaan, seluruhnya dalam bentuk
Reability dangan
1.7 Pengelolaan
konsumsi kopi dan kejadian gastritis yang dijawab oleh responden akan
dihitung secara manual atau melalui program SPSS dan dilakukan uji
rencana semula seperti yang diinginkan apakah tidak ada yang salah.
dan hasil akhir itu dicocokkan dengan skor pada setiap variabel. Peneliti
kuesioner yang diisi oleh subjek, lembar tersebut hanya diberi kode
tertentu.
3. Kerahasiaan (Confidentially)