319 - 387
PENELITIAN
Abstrak. Siklus menstruasi idealnya teratur setiap bulan dengan rentang waktu
antara 21-35 hari setiap kali periode menstruasi. Menstruasi pada wanita teratur
setelah mencapai usia 18 tahun. Hasil penyelidikan terhadap 4000 wanita, hanya
3% diantaranya yang mempunyai siklus menstruasi yang teratur. Hampir semua
wanita mengalami siklus menstruasi yang kurang teratur dari bulan yang satu ke
bulan yang lain. Banyak faktor yang mempengaruhi ketidakteraturan siklus
menstruasi, salah satunya adalah stres. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswa jalur
umum usia 18-21 tahun di Prodi D-III Kebidanan Balikpapan Poltekkes Kemen-
kes Kaltim. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan rancangan penelitian
cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa kebidanan usia
18-21 tahun dengan jumlah mahasiswa 197 orang. Pengambilan sampel dengan
cara stratified random sampling yaitu berjumlah 132 orang. Metode pengum-
pulan data menggunakan angket dengan instrumen pengumpulan data yaitu
kuisoner. Teknik analisa data menggunakan uji statistik chi square (X2) dengan
CI =95% dan α = 0,05. Perhitungan statistik menggunakan program computer.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan antara stres dengan
siklus menstruasi dengan Pvalue = 0,001 < nilai α = 0,05 dengan X2 hitung =
14,915 > X2 tabel = 3,841.
331
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 7, Mei 2013, hal. 319 - 387
yang pertama kali (menarche) sesu- pir semua wanita mengalami siklus
dah itu haid datang secara siklik menstruasi yang kurang teratur dari
(Manuaba, 2009). WHO menetap- bulan yang satu ke bulan yang lain,
kan batasan usia remaja adalah 12 pasti ada perubahan sedikit (Beri-
sampai 24 tahun (Wijaya, 2009). Beri, 2010). Siklus haid yang tidak
Penggolongan remaja ini terbagi 3 teratur tidak memiliki pola tertentu
tahap, yaitu remaja awal (usia 13-14 seperti siklus menstruasi yang me-
tahun), remaja tengah (usia 15-17 manjang atau lebih dari 35 hari
tahun) dan remaja akhir (usia 18-21 (oligomenore), siklus menstruasi
tahun) (Dariyo, 2004). yang pendek kurang dari 21 hari
Menstruasi atau haid adalah pe- atau dalam sebulan mengalami
rubahan fisiologis dalam tubuh wa- menstruasi lebih dari sekali (poli-
nita yang terjadi secara berkala dan menore), bahkan tidak menstruasi
dipengaruhi oleh hormon reproduksi. selama 3 bulan (amenore)
Periode menstruasi penting dalam (Hestiantoro, 2007).
reproduksi, periode ini biasanya Siklus pendek maupun panjang,
terjadi setiap bulan antara usia pu- sama-sama menunjukkan ketidak-
bertas dan menopause. Wanita beresan pada sistem metabolisme
mengalami siklus menstruasi rata- dan hormonal. Dampaknya yaitu jadi
rata terjadi sekitar 28 hari (Tina, lebih sulit hamil (infertilitas). Siklus
2009). pendek yang terjadi pada wanita
Siklus menstruasi idealnya ter- dapat mengalami unovulasi karena
atur setiap bulan dengan rentang sel telur tidak terlalu matang se-
waktu antara 21-35 hari setiap kali hingga sulit untuk dibuahi. Siklus
periode menstruasi. Siklus mens- panjang pada wanita menandakan
truasi normal secara fisiologis meng- sel telur jarang sekali diproduksi
gambarkan, organ reproduksi cen- atau wanita mengalami ketidak-
derung sehat dan tidak bermasalah. suburan yang cukup panjang. Apa-
Sistem hormonalnya baik, ditunjuk- bila sel telur jarang diproduksi berarti
kan dengan sel telur yang terus di- pembuahan akan sangat jarang ter-
produksi dan siklus menstruasinya jadi. Ketidakteraturan siklus mens-
teratur sehingga dengan siklus truasi juga membuat wanita sulit
menstruasi yang normal, seorang mencari kapan masa subur dan ti-
wanita akan lebih mudah men- dak. Wanita yang memiliki siklus 28
dapatkan kehamilan, menata rutini- hari hanya sekitar 10-15%
tas, dan menghitung masa subur (Hestiantoro, 2007).
(Hestiantoro, 2007). Hasil studi penelitian di Jepang
Menstruasi pada wanita teratur yang dilakukan Fujiwara (2007) ter-
setelah mencapai usia 18 tahun hadap 522 wanita usia 18-20 tahun
(Manuaba, 2009). Sheldon menyata- yang belajar di Ashiya College di
kan bahwa hasil penyelidikan ter- dapatkan 33 % wanita mengalami
hadap 4000 wanita, ternyata hanya haid tidak teratur dan 66,7% mela-
3% diantaranya yang mempunyai porkan menstruasi normal. Menurut
siklus menstruasi yang teratur. Ham- para ahli di Epigee , 30 % wanita
332
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 7, Mei 2013, hal. 319 - 387
usia reproduksi mengalami siklus mereka sendiri dan orang lain, te-
menstruasi tidak teratur (Epigee, kanan di sekolah oleh guru dan pe-
2009). kerjaan rumah, tekanan ekonomi
Kasus yang terjadi di Indonesia dan tragedi yang ada dalam kehi-
beberapa di antaranya menunjukan dupan mereka misalnya kema-tian,
menstruasi yang berkepanjangan perceraian dan penyakit yang dide-
ataupun gangguan dalam siklus ritanya atau anggota keluarga-nya
menstruasi bisa menimpa wanita (Nasution,2007).
mulai remaja (sudah menstruasi) Stres itu sendiri sebenarnya ti-
hingga pre-menopause (menjelang dak selalu bermakna negatif, karena
berakhirnya masa menstruasi). Keja- itu di beberapa orang dan tem-pat,
dian ini bisa dialami oleh wanita re- stres terkadang justru melahirkan si-
maja dan wanita muda sekitar 20 %, tuasi dinamis yang mendorong sese-
sedangkan 40% pada wanita paruh orang mencapai prestasi yang tinggi
baya (lebih dari 40 tahun) yang di- (Wangsa, 2010).
akibatkan oleh stres (Lee, 2011). Manusia mengalami stres dari ti-
Suatu studi kecil yang menarik ga sumber utama yaitu lingkungan,
melaporkan bahwa insiden kega- fisiologik, dan pikiran. Stres ling-
galan hamil yang tinggi pada wanita kungan mencakup kebisingan, kepa-
disebabkan oleh tingkat stres yang datan, tekanan waktu, standar pres-
sudah tinggi dan siklus menstruasi tasi, ancaman terhadap rasa aman
yang diperpanjang (Riantori, 2008). dan harga diri serta penyesuaian diri
Perbedaan siklus ini ditentukan dengan teman, pasangan dan peru-
oleh beberapa faktor, yaitu salah sa- bahan keluarga. Stres fisiologik (dari
tunya adalah stres yang merupakan tubuh) antara lain perubahan kondisi
penyebab terjadinya gangguan tubuh seperti masa remaja, haid,
menstruasi. Selain itu fungsi hormon proses menua,kecelakaan, kurang
terganggu, kelainan sistemik, kelen- gizi, kurang tidur. Stres pikiran me-
jar gondok, hormon proklatin dan rupakan pemaknaan diri dan ling-
hormon proklatin berlebih juga meru- kungan dimana pikiran menginter-
pakan penyebab terjadinya gang- pretasi dan menerjemahkan penga-
guan siklus menstruasi (Hestiantoro, laman perubahan (Gunarya, 2008).
2007) Penelitian Dr.Selye dan peneliti
Wangsa (2010) menjelaskan lain membuktikan bahwa stres ber-
bahwa stres adalah suatu kondisi pengaruh besar pada perkem-
dimana keadaan tubuh terganggu bangan penyakit manusia. Para ahli
karena tekanan psikologis. Pene- menyatakan bahwa 70-75% dari
litian yang dilakukan oleh Walker semua penyakit akhirnya berkaitan
(2002) pada 60 orang remaja meng- dengan stres. Juliet Schor dalam
hasilkan bahwa penyebab utama Hager menyatakan bahwa 30% dari
stress (ketegangan) dan masalah semua orang dewasa mengalami
yang ada pada remaja berasal dari stres tingkat tinggi. Tiga perempat
hubungan dengan teman dan ke- dari semua wanita Amerika Serikat
luarga, tekanan dan harapan dari diri sekurangnya mengalami stres yang
333
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 7, Mei 2013, hal. 319 - 387
334
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 7, Mei 2013, hal. 319 - 387
cross sectional yang bertujuan untuk analisa ini untuk menjelaskan dari
mengetahui hubungan stres dengan masing-masing variabel baik varia-
siklus menstruasi pada mahasiswa bel terikat yaitu siklus menstruasi
jalur umum usia 18-21 tahun di Prodi maupun variabel bebas yaitu stress,
D-III Kebidanan Balikpapan pada data kategorik peringkasan
Poltekkes Kemenkes Kaltim tahun data hanya menggunakan distribusi
2013. Populasi pada penelitian ini frekuensi. Dan tahap kedua yaitu
adalah mahasiswa kebidanan usia Analisa Bivariat, adalah analisa yang
18-21 tahun dengan jumlah maha- dilakukan terhadap dua variabel
siswa 197 orang. Pengambilan sam- yang diduga ada korelasi. Untuk
pel dengan cara stratified random mengetahui hubungan antara varia-
sampling. bel kategorik dan orikkateg diguna-
Penelitian ini peneliti menggu- kan uji kuadrat. Uji kuadrat bertujuan
nakan angket tertutup. Angket untuk untuk menguji perbedaan presentasi
mengukur variabel dependen terdiri antara beberapa kelompok data.
dari 3 pertanyaan untuk mengetahui Suatu variabel dikatakan kategorik
siklus menstruasi tiap bulan dalam bila isi variabel terbentuk dari hasil
tiga bulan terakhir. Responden de- klasifkasi (Hastono,2006).
ngan siklus menstruasi 21-35 dalam
3 bulan berturut-turut berarti meng- HASIL PENELITIAN
alami siklus menstruasi teratur dan Gambaran Siklus Menstruasi
responden dengan siklus menstruasi Variabel dependen dalam pene-
< 21 hari > 35 hari atau tidak mens- litian ini adalah siklus menstruasi
truasi 3 bulan berturut-turut berarti pada mahasiswa umum usia 18-21
mengalami siklus menstruasi tidak tahun di Prodi D-III Kebidanan
teratur. Balikpapan Poltekkes Kemenkes
Variabel stres alat ukur yang Kaltim Tahun 2013. Berdasarkan
digunakan adalah PSS (Perceived hasil penelitian diperoleh hasil yang
Stres Scale) yang terdiri dari 10 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
pertanyaan dan skala yang diguna-
kan yaitu skala likert. Dari setiap
pertanyaan diberi skor sebagian se- Tabel 1. Distribusi Frekuensi Res-
bagai berikut (Cohen, 2011) : 1 = ponden Berdasarkan Si-
tidak pernah, 2 = pernah, 3 = klus Menstruasi
kadang-kadang, 4= sering, dan 5 =
sangat sering.
Siklus Frekuensi %
Analisa data merupakan langkah Menstruasi
selanjutnya yang dilakukan setelah Teratur 72 54,5
data terkumpul, kemudian dilakukan Tidak 60 45,5
pengolahan agar dapat memberikan Teratur
informasi tentang hasil penelitian Total 132 100
(Arikunto, 2006). Data yang terkum-
pul diolah menjadi 2 tahap yaitu : Hasil penelitian yang telah
pertama, Analisa Univariat, tujuan dilakukan terhadap 132 responden
335
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 7, Mei 2013, hal. 319 - 387
Tabel 4 Hubungan Stress Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswa Jalur Umum
Usia 18-21 Tahun di Prodi D-III Kebidanan Balikpapan Poltekkes
Kemenkes Kaltim Tahun 2013
Siklus Menstruasi
Teratur Tidak
Stres Jumlah PValue X2 OR
Teratur
N % N %
Tidak Stres 47 72,3 18 27,7 65
Stres 25 37,3 42 62,7 67 0,001 14,915 4,387
Total 72 54,5 60 45,5 132
336
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 7, Mei 2013, hal. 319 - 387
337
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 7, Mei 2013, hal. 319 - 387
338
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 7, Mei 2013, hal. 319 - 387
339